Bab 4 Pesona Devina

Memasuki lobi perusahaan, Devina disambut para karyawan yang sudah datang. Aura pengantin baru masih terlihat di wajahnya. Rona bahagia terpancar dari wajah cantiknya. Membuat para karyawan semakin kagum akan pesonanya. Apalagi karyawan laki-laki yang dulu begitu mengagumi kecantikan Devina. Namun sekarang mereka hanya bisa sekadar mengagumi dalam diam. Karena sang pemilik hati Devina sudah resmi menjadi suaminya.

Tinggi 165cm, berat badan yang ideal, kulit kuning langsat khas Indonesia, hidung mancung, bibir yang membentuk dan pink alami, mata yang bulat, bulu mata yang lentik, alis melengkung indah dan alami, serta rambut hitam legam yang panjang dan sedikit bergelombang di ujungnya. Menjadikan Devina seperti sosok bidadari. Kulitnya memang tidak putih seperti artis Korea, tapi itulah yang menjadi paket komplit kecantikan Devina.

Dulu saat pertama kali bertemu dengan Danar, mereka masih remaja SMA. Sama-sama menempuh pendidikan di SMA yang sama, menjadikan mereka saling jatuh cinta untuk pertama kalinya. Danar yang dikenal sosok dingin dan cuek, justru terpikat pada pesona Devina. Mereka bertemu saat duduk di bangku kelas XI. Karena Devina merupakan siswi baru pindahan dari luar pulau.

Danar yang dikenal dingin dan cuek terhadap siswi perempuan di sekolah tersebut, tapi luluh ketika melihat Devina. Pertama kali memperkenalkan diri di depan kelas, nyatanya membuat Danar fokus pada sosok Devina. Ada debaran di dada Danar saat pertama kali menatap wajah cantik Devina. Suaranya yang lembut dan senyumnya yang mempesona, melelehkan es di hati Danar. Jatuh cinta pandangan pertama. Itulah yang dialami Danar saat itu.

Rasa itu semakin menggebu di hati Danar, kala banyak siswa laki-laki yang juga mengejar dan menyukai Devina. Danar bertekad untuk mendapatkan Devina. Ternyata cinta pun berbalas. Bahwa Devina juga menyukai sosok Danar pertama kalinya. Saat itu Devina penasaran dengan siswa laki-laki yang duduk paling pojok belakang sebelah kanan, terus menatapnya dengan intens. Awalnya Devina merasa gugup dan berdebar ditatap demikian untuk pertama kalinya oleh lawan jenis. Itulah yang dirasakan Devina pada saat melihat Danar di kelas itu.

Kedekatan mereka terjalin cukup singkat, mengingat Danar yang tidak bisa basa-basi mengungkapkan cinta untuk pertama kalinya pada seorang gadis. Untung saja gayung bersambut. Cinta berbalas dan berlabuh pada keduanya. Cinta Danar pun semakin besar kepada Devina waktu ke waktu. Sampai akhirnya, mereka harus rela berpisah dengan jarak dan waktu. Hubungan jarak jauh atau LDR, harus mereka jalani. Karena Danar harus mengejar impiannya untuk melanjutkan pendidikannya di luar negeri.

Meskipun jarak memisahkan mereka, tapi hati mereka tetap setia satu sama lain. Saling mengucap janji untuk setia dan menjaga cinta suci mereka. Hingga kepulangan Danar setelah kelulusan yang hampir bersamaan dengan Devina. Danar memutuskan untuk melamar sang kekasih di depan keluarga besar mereka.

*

Kembali ke masa kini, masih di lobi kantor ayahnya Devina. Satu per satu karyawan PT. Abadi Jaya mulai berdatangan. Saling menyapa satu sama lain untuk sekadar menanyakan kabar dan lainnya. Begitupun dengan Devina kepada para karyawan yang lain. Devina merupakan sosok wanita yang ramah dan supel, meski hanya senyum tipis yang terlihat di wajahnya untuk menyapa para karyawan lainnya. Devina sangat disenangi di kantornya. Meski itu adalah kantor milik ayahnya sendiri, tapi tak membuat Devina menjadi wanita yang sombong. Ia suka membantu jika ada karyawan yang mengalami kesulitan dalam pekerjaan. Profesional, itulah prinsip kerjanya. Di kantor ia akan berlaku layaknya seperti karyawan yang lain terhadap ayahnya sendiri. Yaitu menghormati sang atasan.

Posisi manager yang ia emban, itu pun didapat karena keahlian dan kepandaiannya dalam bidang manajemen sebagai lulusan terbaik di salah satu universitas negeri di Indonesia. Meskipun menikah di usia yang terbilang cukup muda, 22 tahun, tapi tak membuat Devina mengurungkan cita-citanya. Apalagi sang suami, Danar, tidak pernah melarang Devina untuk meniti karir setelah menikah.

"Pagi, Bu Devina." Sapa tiga karyawan perempuan yang serempak bersisian dengannya, sembari tersenyum.

"Hm, pagi semua." Balas Devina menimpali.

Setiap karyawan yang bersisian atau berpas-pasan dengannya, menyapa dengan ramah dan tersenyum. Bukan untuk menjilat atau sok dekat dengan anak sang pemilik perusahaan, tapi karena sikap Devina lah yang membuat para karyawan menyukai Devina.

Penampilannya masih sama seperti dulu sebelum Devina menikah dengan Danar Adijaya. Sederhana namun tetap elegan dan berwibawa sebagai penyandang istri konglomerat. Tidak pernah memakai riasan yang mencolok ataupun aksesoris yang berlebihan bak wanita sosialita umumnya. Devina tetap terlihat cantik dan berkelas dengan gayanya sendiri. Inner beauty, mungkin itulah yang menambah nilai plus pada diri Devina Maharani Subrata. Yang sekarang menyandang nama besar keluarga sang suami, Devina Maharani Adijaya.

Siapa yang tidak makin kagum dan terpesona dengannya? Cantik, pintar, sederhana, ramah, low profile, dan terlahir dari keluarga berada pula. Dan sekarang ditambah menikah dengan pria idaman para wanita, Danar Adijaya. Apalagi mereka saling mencintai. Sempurna sudah di mata orang memandang kehidupannya.

*

Memasuki lift, masing-masing karyawan mulai memenuhi kotak besi tersebut untuk naik ke ruangan tiap divisi mereka bekerja. Lantai 15 adalah ruangan tempat Devina menempati posisinya di kantor. Perusahaan ini terdiri dari 20 lantai. Sedangkan untuk posisi direktur, masih dijabat oleh Pak Hendra, ayah Devina sendiri. Di usianya yang mencapai kepala lima, Pak Hendra masih sehat dan bugar. Hal itu karena Pak Hendra dan sang istri menjaga pola hidup yang sehat. Perusahaan milik Pak Hendra ini termasuk perusahaan besar di Indonesia. Walaupun tak sebesar dan sesukses perusahaan milik keluarga Adijaya, PT. Utomo Adijaya Group, besan Pak Hendra, Doni Adijaya.

"Pagi Bu Devina! Selamat bekerja kembali, Bu." Sapa Nessa tersenyum dan sedikit membungkukkan badannya menghadap Devina sebagai atasannya di divisi tersebut sebelum memasuki ruangannya.

Setelah Devina sampai di lantai divisinya, sudah disambut sang asisten kepercayaannya juga Pak Hendra. Karena Nessa merupakan anak sahabat Pak Hendra yang ketika dulu tinggal di pulau Sumatera.

"Pagi juga Nes! Bagaimana kabarmu?" Balas Devina tersenyum tipis.

"Baik, Bu. Sekali lagi saya ucapkan selamat atas pernikahannya, Bu Devina." Ucap Nessa menatap sang atasan dengan hormat.

"Terima kasih, Nessa. Pekerjaan aman kan?" Tanya Devina memastikan pekerjaan yang ditinggalinya selama cuti pernikahan lalu, aman terkendali.

"Semua aman, Bu. Pak Hendra juga selalu mengawasi pekerjaan kami. Jadi tidak ada yang perlu Bu Devina khawatirkan." Jawab Nessa dengan yakin.

"Baiklah, kalau begitu kita mulai bekerja kembali seperti biasa. Bawa saja berkas-berkas yang perlu saya tanda tangani atau yang perlu kita bahas." Ucap Devina dengan tegas.

"Baik, Bu. Saya permisi dulu." Balas Nessa mematuhi perintah sang atasan. Devina membalas dengan ucapan 'iya' dan anggukan kecil.

Ceklek

Pintu terbuka, Devina pun memasuki ruangannya, sembari memindai ruangan kantornya yang cukup lama ia tinggalkan untuk cuti menikah. Menuju kursi kerjanya, kemudian meletakkan tas jinjingnya yang ia bawa untuk bekerja.

'Hm, semua masih sama. Aku begitu merindukan ruangan dan kesibukan ini.' batin Devina dalam hati.

Devina pun memulai kerjanya dengan memeriksa email ataupun berkas-berkas yang sudah diantarkan oleh Nessa ke ruangannya.

Episodes
1 Bab 1 Malam yang Indah
2 Bab 2 Awal Baru Dimulai
3 Bab 3 Bekerja Kembali
4 Bab 4 Pesona Devina
5 Bab 5 Lunch With Husband
6 Bab 6 Perhatian Danar
7 Bab 7 Pertemuan dengan Mertua
8 Bab 8 Makan Malam Bersama Mertua
9 Bab 9 Menginap
10 Bab 10 Sarapan Spesial
11 Bab 11 Bertemu Klien
12 Bab 12 Undangan Ulang Tahun
13 Bab 13 Bertemu Rival
14 Bab 14 Pesta Ulang Tahun
15 Bab 15 Dansa Romantis
16 Bab 16 Praduga Sementara
17 Bab 17 Kabar Bahagia
18 Bab 18 Kelahiran
19 Bab 19 Terkejut
20 Bab 20 Tersadar
21 Bab 21 Kenyataan Pahit
22 Bab 22 Pria Masa Lalu
23 Bab 23 Fakta yang Sama
24 Bab 24 Penyakit Baby Daffin
25 Bab 25 Kepulangan Baby Daffin
26 Bab 26 Keegoisan Orang Tua
27 Bab 27 Rumah Sakit
28 Bab 28 Kekesalan Danar
29 Bab 29 Bertemu Rival Lagi
30 Bab 30 Kabar Buruk
31 Bab 31 Kesedihan Devina
32 Bab 32 Terkuaknya sebuah Rahasia
33 Bab 33 Kilas Balik
34 Bab 34 Masih Kilas Balik
35 Bab 35 Perdebatan Sengit
36 Bab 36 Terpaksa Menerima
37 Bab 37 Ingin Berpisah
38 Bab 38 Tetap Romantis
39 Bab 39 Surat Perjanjian
40 Bab 40 Pertemuan Tak Terduga
41 Bab 41 Perasaan Campur Aduk
42 Bab 42 Rencana Arga
43 Bab 43 Kecemburuan Danar
44 Bab 44 Pesan dan Pembalasan
45 Bab 45 Kemarahan Besar
46 Bab 46 Keputusan Berat
47 Bab 47 Hancurnya Hubungan
48 Bab 48 Perceraian
49 Bab 49 Surat Perceraian
50 Bab 50 Telah Pergi
51 Bab 51 Terbongkarnya Pelaku
52 Bab 52 Cerita Doni dan Wirawan
53 Bab 53 Danar Tahu
54 Bab 54 Perubahan Danar
55 Bab 55 Kepergian Mentari
56 Bab 56 Bukan Dia
57 Bab 57 Kehidupan Baru
58 Bab 58 Nasehat Orang Tua
59 Bab 59 Kembali ke Indonesia
60 Bab 60 Bertemu Lagi
61 Bab 61 Bukti Surat Cerai
62 Bab 62 Pesta Pertunangan
63 Bab 63 Sungguh Mengejutkan
64 Bab 64 Baru Tahu
65 Bab 65 Membatalkan Pertunangan
66 Bab 66 Kebohongan jadi Bumerang
67 Bab 67 Ketidakberdayaan
68 Bab 68 Menemui Devina
69 Bab 69 Pertemuan Anjas dan Pak Doni
70 Bab 70 Menculik Devina
71 Bab 71 Mengobati Luka
72 Bab 72 Mencari Devina
73 Bab 73 Titik Terang
74 Bab 74 Berhasil Mendapatkan Devina
75 Bab 75 Mengobati Luka
76 Bab 76 Mulai Terbuka
Episodes

Updated 76 Episodes

1
Bab 1 Malam yang Indah
2
Bab 2 Awal Baru Dimulai
3
Bab 3 Bekerja Kembali
4
Bab 4 Pesona Devina
5
Bab 5 Lunch With Husband
6
Bab 6 Perhatian Danar
7
Bab 7 Pertemuan dengan Mertua
8
Bab 8 Makan Malam Bersama Mertua
9
Bab 9 Menginap
10
Bab 10 Sarapan Spesial
11
Bab 11 Bertemu Klien
12
Bab 12 Undangan Ulang Tahun
13
Bab 13 Bertemu Rival
14
Bab 14 Pesta Ulang Tahun
15
Bab 15 Dansa Romantis
16
Bab 16 Praduga Sementara
17
Bab 17 Kabar Bahagia
18
Bab 18 Kelahiran
19
Bab 19 Terkejut
20
Bab 20 Tersadar
21
Bab 21 Kenyataan Pahit
22
Bab 22 Pria Masa Lalu
23
Bab 23 Fakta yang Sama
24
Bab 24 Penyakit Baby Daffin
25
Bab 25 Kepulangan Baby Daffin
26
Bab 26 Keegoisan Orang Tua
27
Bab 27 Rumah Sakit
28
Bab 28 Kekesalan Danar
29
Bab 29 Bertemu Rival Lagi
30
Bab 30 Kabar Buruk
31
Bab 31 Kesedihan Devina
32
Bab 32 Terkuaknya sebuah Rahasia
33
Bab 33 Kilas Balik
34
Bab 34 Masih Kilas Balik
35
Bab 35 Perdebatan Sengit
36
Bab 36 Terpaksa Menerima
37
Bab 37 Ingin Berpisah
38
Bab 38 Tetap Romantis
39
Bab 39 Surat Perjanjian
40
Bab 40 Pertemuan Tak Terduga
41
Bab 41 Perasaan Campur Aduk
42
Bab 42 Rencana Arga
43
Bab 43 Kecemburuan Danar
44
Bab 44 Pesan dan Pembalasan
45
Bab 45 Kemarahan Besar
46
Bab 46 Keputusan Berat
47
Bab 47 Hancurnya Hubungan
48
Bab 48 Perceraian
49
Bab 49 Surat Perceraian
50
Bab 50 Telah Pergi
51
Bab 51 Terbongkarnya Pelaku
52
Bab 52 Cerita Doni dan Wirawan
53
Bab 53 Danar Tahu
54
Bab 54 Perubahan Danar
55
Bab 55 Kepergian Mentari
56
Bab 56 Bukan Dia
57
Bab 57 Kehidupan Baru
58
Bab 58 Nasehat Orang Tua
59
Bab 59 Kembali ke Indonesia
60
Bab 60 Bertemu Lagi
61
Bab 61 Bukti Surat Cerai
62
Bab 62 Pesta Pertunangan
63
Bab 63 Sungguh Mengejutkan
64
Bab 64 Baru Tahu
65
Bab 65 Membatalkan Pertunangan
66
Bab 66 Kebohongan jadi Bumerang
67
Bab 67 Ketidakberdayaan
68
Bab 68 Menemui Devina
69
Bab 69 Pertemuan Anjas dan Pak Doni
70
Bab 70 Menculik Devina
71
Bab 71 Mengobati Luka
72
Bab 72 Mencari Devina
73
Bab 73 Titik Terang
74
Bab 74 Berhasil Mendapatkan Devina
75
Bab 75 Mengobati Luka
76
Bab 76 Mulai Terbuka

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!