episode 4 PCPD

pagi hari di kediaman aditama sera sedang berkeliling rumah dan melihat - lihat isi rumah tersebut

ternyata rumah ini banyak perubahan jadi semakin luas dia pun melihat pohon di mana dulu sering bermain di sana bersama regan kaka tersayang nya salah satu tujuan nya datang dan kuliah di Indonesia

dia ta menyangka pohon itu masih sama sprt dulu tapi dia kini sedang mencari sesuatu matanya selalu melihat ke sana ke mari tapi yg di cari ta muncul juga hingga dia lelah dan duduk di bawah pohon itu

sambil menutup matanya dia merasakan hembusan angin yg menerpa wajah nya dan rambut nya terangkat perlahan

sera selalu suka merasakan angin yg menerpa wajah nya baginya itu sprt sedang di pijit - pijit wajahnya

hingga ia terlelap di bawah pohon dia tidak menyadari bahwa gerak gerik nya sedang di awasi dr kejauhan walaupun ta terlalu jelas sprt apa wajah gadis itu tapi pemuda itu yakin itu pasti sera yah seranya sudah pasti pemuda itu adalah regan dia tidak mau masuk ke rumah dan bertemu sera sebelum melakukan pembalasan terhadap sera

" apa dia tidur lagi di bawah pohon, selalu seperti itu apa enak nya tidur di situ menyusahkan saja "

regan hanya berdecak melihat tingkah sera

" kenapa pulas sekali tidur nya apa dia tidak takut ada ular atau serangga, ini mana lagi orang rumah pada ngga sadar sera ngga ada di dlm "

lagi2 regan hanya mengomel dari kejauhan akhirnya dia melihat bi inah datang menghampiri sera dan membangun kan nya

" mba bule bangun di cari in ibu iki piye to pingsan opo turu lah dalah mba bule bangun "

bi inah menggoyangkan badan sera berharap cepat bangun dan itu berhasil sera akhirnya membuka matanya dan menguap

" hooaammmm saya ketiduran ya bi maaf ya jd ngerepotin habis di sini enak angin nya sepoy - sepoy jd pengin tidur "

zambil memasang wajah bantal akhirnya sera pergi meninggalkan tempat itu

bi inah hanya geleng - geleng kepala saja melihat nona mudanya

" sayang dari mana aja tante cariin dari tadi ayo siap - siap kita jalan - jalan kita shoping beli berlengkapan buat besok kamu kuliah di kampus nya regan "

sera pun hanya mengangguk kan kepala nya saja

sedangkan regan kembali lagi ke perusaha'anya di mana nanti dia akan menjadi CEO aditama grup

sore pun tiba mama agata dan sera blm juga pulang dari acara shoping nya sedangkan papa regan sebentar lagi pulang dari kantor bi inah sibuk mempersiapkan untuk makan malam

suara mobil pun terdengar dengan segera bi inah membukakan pintu rumah

waktu makan malam pun tiba mereka duduk menikmati makanan nya

" sera sekarang kamu istirahat lah di kamar pasti lelah seharian keliling mol besok kamu mulai kuliah jangan sampai telat ya bisa bahaya "

tegur mama agata

" emang kenapa tante kalo telat"

" peraturan di kampus nya regan sangat ketat kalo telat bisa kena hukuman"

" yah sera paling susah kalo bangun pagi gimana donk tante "

" hhmmm tenang aja untuk sera pengecualian mama udah kasih tau regan kalo kamu mau kuliah di situ dan kalopun telat kamu ngga boleh di hukum"

jawab mama regan pd sera

" emang bisa tante kalo gitu trimakasih banyak ya tante"

sera pun pergi dan langsung masuk ke kamar nya untuk istirahat dia sudah tida sabar ingin bertemu regan besok

regan dan sahabatnya sedang berada di cafe tempat dia nongkrong tiba - tiba HP regan berbunyi tanda ada pesan masuk tertera nama momy dia pun segera membukanya

" regan anaku yg paling tampan besok sera kuliah di kampus kalo sera telat jangan di hukum ya putra momy yg baik "

di sertai dg emoji love regan pun meletakan ho nya ke meja dg menghela nafas nya

" kenapa ga lemes amat kaya ke kurangan duit aja "

tanya natan sementara yang di tanya hanya mengangkat bahunya

" sembarangan lu bro mana ada kamusnya regan kurang duit dia kan CEO aditama yg ada dia itu lagi pusing sama momi nya suruh cepet kawin "

timpal lucas dia pun mendapat lemparan sedotan dr regan sedangkan lucas hanya cengar cengir

" gue balik, inget besok kuliah tahun ajaran baru mahasiswa baru kita sebagai dewan siswa harus on time "

regan pun akhirnya buka suara

" regan aku ikut ya kita kan searah"

tanya celin berharap kali ini bisa semobil dengan regan

" ngga bisa aku mau pulang ke rumah momy"

jawabnya datar

" kamu bareng mereka aja"

sambil menunjuk ke arah natan dan lucas lalu pergi meninggalkan mereka bertiga celin pun kecewa lagi dg jawaban regan

" udah lah cel mau sampai kapan kamu seperti ini , regan itu es tau ngga bahkan biang nya es "

lucas pun akhirnya buka suara

" kamu masih mengharapkan cinta nya regan cel "

sambung natan juga

" keliatan banget ya "

jawab celin sambil tersenyum

" kita semua tau kalo kamu masih ada perasaan sama regan bahkan aku yakin regan pun tau tentang perasaan kamu

tapi apa,sudah 6 tahun cel kamu ikutin dia kemanapun dia masih sama ta tersentuh wanita kecuali momy nya dia akan sprt anak bayi "

natan pun menerangkan panjang lebar berharap celin berhenti mencintai regan

" kalian juga tau selama ini ngga ada perempuan yg deket dg regan jd selama regan masih sendiri saya akan terus bersama nya saya yakin regan akan tau apa itu cinta"

berharap regan bisa membalas perasaan nya celin terus meyakinkan kan dirinya karena hanya dia satu2 nya wanita yg dekat dg regan selain momy nya regan

" terserah kamu lah kita sebagai sahabat hanya mengingatkan saja tapi jika suatu saat ada wanita yg dpt meluluh kan gunung es itu dan itu bukan kamu"

natan pun menjeda kata - katanya

"kamu harus merelakan dan stop tentang perasaan mu ini demi kebaikan kita semua"

jawabnya lagi

" iya cel kami ngga mau persahabatan kita rusak gara - gara masalah roman Picisan"

sambung lucas celin pun hanya terdiam mendengarkan sahabatnya memberi saran sedangkan natan bicara seperti itu karna dia pernah melihat foto seorang gadis kecil di rumah regan

waktu itu dia hendak minjam baju karena baju natan kotor kena saos waktu makan di apartement regan

dia tida sengaja menjatuhkan kotak persegi di dalam lemari itu dan terjatuh terlihatlah gambar gadis kecil itu bersama regan kecil

saat sedang mengamati foto itu regan datang ke kamar nya dan sangat marah padanya dr situ natan yakin regan sudah memiliki pujaan hati nya sejak kecil

Episodes
1 episode 1 PCPD
2 episode 2 PCPD
3 episode 3 PCPD
4 episode 4 PCPD
5 episode 5 PCPD
6 episode 6 PCPD
7 episode 7 PCPD
8 episode 8 PCPD
9 episode 9 PCPD
10 episode 10 PCPD
11 episode 11 PCPD
12 episode 12 PCPD
13 episode 13 PCPD
14 episode 14 PCPD
15 episode 15 PCPD
16 episode 16 PPD
17 episode 17 PCPD
18 episode 18 PCPD
19 episode 19 PCPD
20 episode 20 PCPD
21 episode 21 PCPD
22 episode 22 PCPD
23 episode 23 PCPD
24 episode 24 PCPD
25 episode 25 PCPD
26 episode 26 PCPD
27 episode 27 PCPD
28 episode 28 PCPD
29 episode 29 PCPD
30 episode 30 PCPD
31 episode 31 PCPD
32 episode 32 PCPD
33 episode 33 PCPD
34 episode 34 PCPD
35 episode 35 PCPD
36 episode 36 PCPD
37 episode 37 PCPD
38 episode 38 PCPD
39 episode 39 PCPD
40 episode 40 PCPD
41 episode 41 PCPD
42 episode 42 PCPD
43 episode 43 PCPD
44 episode 44 PCPD
45 episode 45 PCPD
46 episode 46 PCPD
47 episode 47 PCPD
48 episode 48 PCPD
49 episode 49 PCPD
50 episode 50 PCPD
51 episode 51 PCPD
52 episode 52 PCPD
53 episode 53 PCPD
54 episode 54 PCPD
55 episode 55 PCPD
56 episode 56 PCPD
57 episode 57 PCPD
58 episode 58 PCPD
59 episode 59 PCPD
60 episode 60 PCPD
61 episode 61 PCPD
62 episode 62 PCPD
63 episode 63 PCPD
64 episode 64 PCPD
65 episode 65 PCPD
66 episode 66 PCPD
67 episode 67 PCPD
68 episode 68 PCPD
69 episode 69 PCPD
70 episode 70 PCPD
71 episode 71 PCPD
72 episode 72 PCPD
73 episode 73 PCPD
74 episode 74 PCPD
75 episode 75 PCPD
76 episode 76 PCPD
77 episode 77 PCPD
78 episode 78 PCPD
79 episode 79 PCPD
80 episode 80 PCPD
81 episode 81 PCPD
82 episode 82 PCPD
83 episode 83 PCPD
84 episode 84 PCPD
85 episode 85 PCPD
86 episode 86 PCPD
87 episode 87 PCPD
88 episode 88 PCPD
89 episode 89 PCPD
90 episode 90 PCPD
91 episode 91 PCPD
92 episode 92 PCPD
93 episode 93 PCPD
94 episode 94 PCPD
95 episode 95 PCPD
96 episode 96 PCPD
97 episode 97 PCPD
98 episode 98 PCPD
99 episode 99 PCPD
100 episode 100 PCPD
101 episode 101 PCPD
102 episode 102 PCPD
103 episode 103 PCPD
104 episode 104 PCPD
105 episode 105 PCPD
106 episode 106 PCPD
107 episode 107 PCPD
108 episode 108 PCPD
109 episode 109 PCPD
110 episode 110 PCPD
111 episode 111 PCPD
112 episode 112 PCPD
113 episode 113 PCPD
114 episode 114 PCPD
115 episode 115 PCPD
116 episode 116 PCPD
117 episode 117 PCPD
118 episode 118 PCPD
119 episode 119 PCPD
120 episode 120 PCPD
121 episode 121 PCPD
122 episode 122 PCPD
123 episode 123 PCPD
124 episode 124 PCPD
125 episode 125 PCPD
Episodes

Updated 125 Episodes

1
episode 1 PCPD
2
episode 2 PCPD
3
episode 3 PCPD
4
episode 4 PCPD
5
episode 5 PCPD
6
episode 6 PCPD
7
episode 7 PCPD
8
episode 8 PCPD
9
episode 9 PCPD
10
episode 10 PCPD
11
episode 11 PCPD
12
episode 12 PCPD
13
episode 13 PCPD
14
episode 14 PCPD
15
episode 15 PCPD
16
episode 16 PPD
17
episode 17 PCPD
18
episode 18 PCPD
19
episode 19 PCPD
20
episode 20 PCPD
21
episode 21 PCPD
22
episode 22 PCPD
23
episode 23 PCPD
24
episode 24 PCPD
25
episode 25 PCPD
26
episode 26 PCPD
27
episode 27 PCPD
28
episode 28 PCPD
29
episode 29 PCPD
30
episode 30 PCPD
31
episode 31 PCPD
32
episode 32 PCPD
33
episode 33 PCPD
34
episode 34 PCPD
35
episode 35 PCPD
36
episode 36 PCPD
37
episode 37 PCPD
38
episode 38 PCPD
39
episode 39 PCPD
40
episode 40 PCPD
41
episode 41 PCPD
42
episode 42 PCPD
43
episode 43 PCPD
44
episode 44 PCPD
45
episode 45 PCPD
46
episode 46 PCPD
47
episode 47 PCPD
48
episode 48 PCPD
49
episode 49 PCPD
50
episode 50 PCPD
51
episode 51 PCPD
52
episode 52 PCPD
53
episode 53 PCPD
54
episode 54 PCPD
55
episode 55 PCPD
56
episode 56 PCPD
57
episode 57 PCPD
58
episode 58 PCPD
59
episode 59 PCPD
60
episode 60 PCPD
61
episode 61 PCPD
62
episode 62 PCPD
63
episode 63 PCPD
64
episode 64 PCPD
65
episode 65 PCPD
66
episode 66 PCPD
67
episode 67 PCPD
68
episode 68 PCPD
69
episode 69 PCPD
70
episode 70 PCPD
71
episode 71 PCPD
72
episode 72 PCPD
73
episode 73 PCPD
74
episode 74 PCPD
75
episode 75 PCPD
76
episode 76 PCPD
77
episode 77 PCPD
78
episode 78 PCPD
79
episode 79 PCPD
80
episode 80 PCPD
81
episode 81 PCPD
82
episode 82 PCPD
83
episode 83 PCPD
84
episode 84 PCPD
85
episode 85 PCPD
86
episode 86 PCPD
87
episode 87 PCPD
88
episode 88 PCPD
89
episode 89 PCPD
90
episode 90 PCPD
91
episode 91 PCPD
92
episode 92 PCPD
93
episode 93 PCPD
94
episode 94 PCPD
95
episode 95 PCPD
96
episode 96 PCPD
97
episode 97 PCPD
98
episode 98 PCPD
99
episode 99 PCPD
100
episode 100 PCPD
101
episode 101 PCPD
102
episode 102 PCPD
103
episode 103 PCPD
104
episode 104 PCPD
105
episode 105 PCPD
106
episode 106 PCPD
107
episode 107 PCPD
108
episode 108 PCPD
109
episode 109 PCPD
110
episode 110 PCPD
111
episode 111 PCPD
112
episode 112 PCPD
113
episode 113 PCPD
114
episode 114 PCPD
115
episode 115 PCPD
116
episode 116 PCPD
117
episode 117 PCPD
118
episode 118 PCPD
119
episode 119 PCPD
120
episode 120 PCPD
121
episode 121 PCPD
122
episode 122 PCPD
123
episode 123 PCPD
124
episode 124 PCPD
125
episode 125 PCPD

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!