Sesampainya di kosan keisya pun langsung bersih bersih diri lalu berbaring di kasur sambil bengong memikirkan soal Enju itu seperti ga asing bagi nya. Seperti pernah bertemu dengan Enju sebelum nya tapi entah di mana.
"Huh aku bingung sepertinya kita pernah bertemu tapi kapan sebaik nya aku tanya saja besok" gumam nya.
Disisi lain Enju sedang menyuruh anak buah nya untuk mempersiapkan semuanya. Enju juga menyuruh anak buah nya untuk menyelidiki keisya itu seperti apa informasi apapun harus langsung di beritahu ke Enju.
...*****...
Keesokan harinya keisya pun bersiap siap seperti biasa. Selesai bersiap siap keisya pun langsung berangkat ke kantor tanpa sarapan. Ia lupa janji dan kata-kata Enju yang menyuruhnya untuk makan teratur.
Sesampainya di kantor keisya langsung menuju ke ruangan nya. Beberapa menit kemudian keisya teringat janji untuk menemui sekretaris sang big bos. Setelah teringat keisya pun kaget lalu langsung bangkit dan menuju ke ruangan sekretaris big bos.
Sesampainya di ruangan sekertaris big bos yang bernama Barra Ravindra.
*toktok* suara ketukan pintu
"Masuk" perintah barra.
"Selamat pagi" ucap Keisya.
Keisya pun langsung membuka pintu lalu masuk ke dalam ruangan tersebut.
"Ada apa pak?, saya di suruh salah satu pekerja disini untuk menemui bapak" tanya penasarannya.
"Oh iya, apa kau mau tinggal di apartemen sekarang?" langsung jawab tanpa basa-basi
"Apartemen?" dirinya di buat bertanya-tanya
"Iyaa itu gaji awal buat kamu" alasan sang sekretaris big bos supaya tidak di curigai
"Tapi pak saya belum mulai bekerja, masih bimbingan" jawab heran nya
"Sudah tak apa, kalau tak mau menerimanya kau akan di pecat" ancaman palsu pun dibuat supaya Keisya mau menerima tawarannya.
Karena Keisya belum beres beres jadi dia panik harus bagaimana.
"Ba-baiklah saya mau,kapan pindahan nya?"
"Sekarang" jawab dengan cepat
"Tapi saya belum beres beres"
"Sekarang kau pulang nanti ku suruh karyawan di sini untuk membantu mu, perempuan kok"
"Baiklah terimakasih banyak"
"Iya sama sama, kau boleh keluar"
"Baik saya permisi"
Keisya pun langsung keluar dari ruangan tersebut lalu ke depan kantor. Tak di sangka di sana banyak karyawan wanita yang menunggu. Setelah keisya datang semuanya langsung masuk mobil yang sudah di sediakan.
"Keisya ayo ngapain bengong?" tanya Nana.
"Saya?" tanya kaget Keisya.
"Iya siapa lagi Keisya Efrinda" jawab Nana.
"Baik" jawab Keisya.
Keisya pun langsung masuk menuju mobil tersebut lalu duduk. Mobil tersebut langsung tancap gas menuju kos keisya.
...******...
Sesampainya di kosan keisya mereka pun langsung keluar satu persatu.
"Jadi apa saja yang perlu di bereskan?" tanya Fina Adriana salah satu karyawan kantor.
"Semuanya yang bukan milik kos"
"Baik, saya akan menanyakan kepada yang punya kos apa saja yang milik kos"
"Baik terimakasih, saya akan bantu"
"Tak usah kau ikut Nana Mardiana saja"
"Siapa?" tanya penasaran keisya
"Cari saja sendiri" setelah menjawab ia langsung pergi ke orang yang mempunyai kos tersebut
"Baik" keisya pun langsung mencari orang yang bernama Nana Mardiana untuk ikut dengannya.
Setelah bertemu dengan Nana Mardiana, ia langsung di ajak ke suatu restoran untuk makan. Enju lah yang menyuruh mereka berkehendak seperti itu. Keisya juga menurut tak mau mengelak karena ia juga belum belum sarapan. Sesampainya di restoran ia di tanya oleh Nana Mardiana mau makan apa.
"Mau makan apa kei?" tanya Nana.
"Yang murah saja" jawab Keisya.
"Loh.. kenapa?" tanya Nana.
"Aku tak punya uang" jawab Keisya.
"Sudah pesan saja aku yang bayar" ucap nana
"benarkah?" tanya Keisya tak percaya.
"Iyaaa ayo yang banyak" perintah Nana.
"Baik terimakasih ya kak Nana" ucap Keisya.
Setelah pesan mereka pun berbincang dengan ceria dan langsung akrab.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments