Agus melihat Nesya bikin minuman sendiri, jelas jelas di pentri kantor, begitu banyak karyawan yang bisa diperintah oleh Nesya. Agus menarik tangannya Nesya untuk keluar dari pantri.
" Ada apa mas? aku lagi buatkan kopi buat mas?" Tanya Nesya, Nesya bingung sama sikapnya Agus
" Selalu bikin malu, istri CEO masuk pentri dengan pakaian seperti ini, yang bener saja sih kamu, menyesali aku minta kamu ke kantor. sekarang ikut aku ke ruangan aku, setelah itu kamu pulang." Ucap Agus langsung mencengkram lengannya Nesya dengan kuat
' Sakit mas, ngapain kesini kalo aku cuman sebentar dan disuruh pulang mas?' Tanya Nesya, tidak kuat menahan sakit ditangannya, akibat dicengkeram kuat oleh Agus.
' Sudah lah diam saja, jangan banyak tanya, dan jangan bikin aku semakin malu dengan ucapan kamu mengerti." Tegas Agus, Agus menyeret Nesya untuk ikut masuk kedalam lift khusus.
" Aku rindu sayang" Sambung Agus, Agus langsung menghujani Nesya dengan menciumnya berkali kali
' Sama sayang, aku juga rindu seperti ini.' Ucap Nesya, Nesya melanjut kan ciumannya, dan membiarkan tangannya Agus m3r3m45 gunung kembarnya dengan lembut.
Pintu lift terbuka membuat Agus menghentikan aksinya, dan membuat Nesya menahan rasa malu karena penampilannya sangat berantakan
Dilain sisi, Wulan mengajukan pengunduran diri dari supermaket, Wulan tidak ingin membuat Agus merasa malu punya pacar seorang pelayan supermaket biasa.
" Kamu yakin mau keluar dari sini?" Tanya Manajer supermaket
" Yakin lah pak, saya bosan sekali jadi pelayan terus pak, saya mau keluar dari sini." Tegas Wulan, Wulan mendapatkan uang jauh lebih banyak dari pada jadi pelayan supermaket.
" Sombong sekali kamu, baik lah ini pesangon kamu." Lanjut Manajer supermaket menatap Wulan dengan tatapan kesal
Wulan geleng geleng kepalanya, apa ini jauh lebih sedikit dari pada yang biasa Agus berikan. Wulan dengan senyum meremehkan langsung keluar dari ruangan Manajer supermaket.
Dilain sisi, Agus meminta Nesya merapihkan bajunya kembali, dan minta Nesya untuk pulang ke rumahnya, membuat Nesya sedih mendengar perintah suaminya.
" Astaga mas, kamu fikir aku perempuan apaan mas? enak sekali minta aku kesini untuk ini, dan setelah selesai suruh aku pulang. tega sekali kamu mas." Ucap Nesya dengan lirih, Nesya merapihkan bajunya, Nesya merasa terhina sekali dengan perlakuan Agus
" Hahaha, sudah lah jangan lebay, oh yah saya mau ke luar kota mungkin seminggu tidak pulang ke rumah. kamu jaga rumah dengan baik, jangan keluar rumah dan kamu jangan seenaknya gosip tidak penting sama para tetangga. ingat ini di kota bukan di kampung." Ucap Agus ketawa meremehkan Nesya
" Seminggu? lama sekali mas, baik lah aku akan nunggu kamu dirumah?" Tanya Nesya tidak percaya sepenuhnya.
' Yah lah, sudah sana pulang, siapkan baju kerja aku yah, nanti sore karyawan aku yang ambil dirumah, dan uang belanja kamu sudah aku transfer.' Lanjut Agus yang tidak peduli sama sekali dengan Nesya.
" Baik mas, permisi aku pulang duluan, Iyah nanti aku siap kan baju kerja kamu." Lanjut Nesya, Nesya merasa dihina hari ini oleh suaminya sendiri.
Nesya dengan perasaan kesal kecampur malu, terpaksa keluar dari ruangannya Agus, perlakuan Agus sama sekali bukan perlakuan manis suami ke istri lebih ke perempuan panggilan, seenaknya dipanggil dan seenaknya disuruh pulang.
Dilain sisi, Wulan menggunakan uang pesangon terakhir dari supermaket tempat kerjanya, untuk ke salon supaya terlihat lebih cantik dan membuat Agus semakin lengket dan tidak mau jauh jauh.
' Perawatan diri dulu ah, mumpung mas Agus belum pulang kerja." Ucap Wulan masuk kedalam Mall, Semenjak kenal Agus membuat Wulan semakin betah ke salon demi perawatan kulitnya badan dan wajahnya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Susi Sinaga
Nessa ini jaman modren ...jngn kalah NNT diambil pelakor
2023-04-26
0
Sri Wahyuni
hrus nya s nesa bsa mengimbangi karakter suami nya yg seorang publik figur
2023-01-16
1