Tak terasa seminar pun telah usai, sebagian mahasiswa dan mahasiswi meminta berfoto dengan Dosen Pemateri yang menjadi idola mereka, selain masih muda Gus Fadil adalah seorang Da'i terkenal dan juga seorang putra kyai terkenal di Demak.Tak sedikit para mahasiswi yang kecentilan pada Gus Fadil.
Tepat pukul 5 sore Gus Fadil sudah memasuki hotel tempat istirahatnya, besok pagimasih ada seminar di kampus STIKES masih di kota P juga.
🌟
Di waktu yang sama Haifa baru saja keluar dari rumah dosen pembimbingnya, karena tidak ada sedikit revisi di bagian penutup, Haifa melangkah dengan bahagia, usahanya untuk mengejar sidang skripsi 2 minggu lagi tidak sia sia, bahkan sudah 1 bln yang lalu dia mendaftar sidang.
"Ahhh.... leganya, semoga setelah kelulusanku aku dapat membantu umi dan kakak" Haifa Meninggalkan rumah dosennya. Entah mengapa, tiba2 Haifa berhenti di depan toko roti Melisa.
"Sudah lama aku tidak makan cheese cake" Haifa masuk ketoko kue langganannya.
"Assalamualaikum" Haifa membuka pintu dan mengucap salam.
"Waalaikum salam... apa kabar mbak Haifa" sapa pelayan toko roti langganan Haifa
"Alhamdulillah sehat mbak Rahma" Haifa tersenyum.
"Kebetulan banget cheese cake nya baru saja jadi, masih hangat pula" terang mbak rahma pada Haifa.
"Waaah kebetulan sekali mbak, ok bungkusin saya 12 ya mbak, jadikan 2 kotak aja" Haifa memasang roti kesukaanya dan juga kakaknya
"Pk mbak... di tunggu sebentar ya." mbak Rahma menjawab.
Selang 5 menit mbak rahma sdh kembali membawa 2 Kotak yang sudah di bungkus plastik merek Melisa.
" mbak Haifa... semuanya 72 000 mbak"
" Oh ya...mbak" Haifa menyodorkan uang seratus ribuan kepada mbak rahma.
"Terima kasih kunjunganya... kami tunggu kedatanganya kembali" sambil memberikan uang kembalian kepada Haifa
"Sama sama mbak.... Assalamualaikum " Haifa berjalan keluar.
"Waalaikum salam" jawab mbak rahma.
Setelah Meninggalkan toko roti langganan Haifa, hanya membutuhkan waktu 10 menit saja untuk Haifa sampai di rumahnya tepatnya sebelum adzan maghrib berkumandang..
🌟🌟
Sedangkan di tempat lain, Selepas solat maghrib Gus Fadil menelpon Abuya, sesaat sebelum Abuya mengajar santri di sana, untuk meminta izin mengkhitbah Haifa adik teman nya.
tuuut...tuuut...tuuut...
"Assalamualaikum.... Abuya" Gus Fadil mengawali pembicaraan dengan Abuya.
"Wa alaikum salam nang ... Apa kabar " Abuya gak kalah juga dengan semangat gus Fadil.
"Alhamdulillah sehat abuya" gus Fadil menjawab pertanyaan Abuya.
"Sudah gak usah bertele2, Abuya mau ngajar ngaji. Sudah tak ridloi kalau kamu mau khitbah adiknya Hasyim itu? semoga berhasil yo nang" abuya langsung to the point saja dengan gus Fadil .
"Amiin Mtursuwun Abuya, pamit rumiyin.(Amiin terima kasih Abuya, saya pamit dulu) Assalamualaikum" Gus Fadil pun menyudahi percakapan dengan Abuya karena memang gk banyak waktu.
"Wa alaikum salam" abuya langsung menutup telpon.
Sesaat setelah telepon Abuya selesai, Gus Fadil menerima telpon dari kak Hasyim
drrt... drt... drt..
"Assalamualaikum" Gus Fadil mengucap salam.
".........."
"Alhamdulillah sehat mas, kabare umi kaleh dek Haifa sehat nopo?(Gimana kabar umi sama dek Haifa, sehat" Gus Fadil mencoba menghilangkan kegugupanya
"..........."
"Insya Allah... sebentar lagi berangkat" Gus Fadil bersiap2 menuju ke rumah kak Hasyim.
"............."
"Gak usah repot2 mas, tapi saya ngajak kang zein mas, gak po2 to" Gus Fadil memberi alasan.
"........."
"Nggeh mas niki pangkat" Gus fadil pun beranjak dari duduknya.
"........."
"Waalaikum salam....." jawab gus Fadil ketika kak Hasyim menuup telpon mereka berdua.
🌟🌟🌟
Setelah solat maghrib dan mengaji Haifa merebahkan tubuhnya di atas kasur single size nya, entah mengapa, wajah Dosen Pemateri tadi pagi, seakan akan sangat familiar, bahkan Haifa yakin sudah pernah bertemu tangannya, namun di man? Haifa sendiri tak tahu, tapi semakin Haifa mengingatnya semakin sulit di ingat.
"Ngapain juga mikirin Dosen Pemateri itu, paling juga sudah punya istri atau kekasih, ups " dengan reflek Haifa menutup mulutnya sendiri."Astaghfirullah hal adhiiim... mikirin apa si aku ini."
Bersalaman dengan itu kak Hasyim menelpon gus Fadil yang masih ada di hotel
Gus Fadil calling
Tanpa menunggu lama Gus Fadil langsung menjawab
".........."
"Waalaikum salam gus... pripun kabare Gus...(Gimana kabarnya Gus)"
".........."
"Alhamdulillah sehat semua.... sios kampir ten griyo kulo Gus (jadi mampir ke rumah saya Gus)
"......."
"Nggeh... kaleh dahar mriki Gus"(sekalian makan malam di sini gus)"
"......."
"Mboten nopo2 gus, kulo malah remen, mpun dangu mboten kepanggeh kang zein ( gak apa2 gus, saya malah bahagia, sudah lama tidak bertemu dengan mas zein).
"Kulo tenggo gus ( aku tunggu kedatangan kalian gus)"
"....."
"Assalamualaikum."
"......."
Gimana kelanjutanya...
Di tunggu episode berikutnya... jangan lupa like dan komen ya...
terima kasih ....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 27 Episodes
Comments
💝SONIA 💝
typo nya kak.... memesan jadi memasang
2021-01-17
0
Fatimah Atim
semoga berhasil fadlii.
2021-01-13
0
Fatimah Atim
semoga berhasil fadlii.
2021-01-13
0