Dimas baru saja memarkirkan sepeda motornya .seorang wanita paro baya telah menghampirinya dengan wajah kesal .
"Kamu habis dari mana saja ."tanya wanita itu , yang tiada lain mamanya Dimas mama Denada .
"Dari kampus ."bohong Dimas .
" kamu jangan bohongin mama , kamu habis temui mutiara , kan ?. Si gadis miskin itu ."ucap mama denada .
"kenapa mama seperti nya begitu benci sama Tiara .apa salah Tiara ."tanya Dimas .
"Salah dia , karena telah mendekati kamu ."ucap mama denada .
"terserah mama saja . Dimas bukan anak kecil ma , Dimas udah dewasa ."ucap Dimas sambil masuk kamar dan menutup pintu dengan kasar .mama denada mendengus kasar menatap pintu kamar Dimas dan berlalu pergi .
"apa sih masalahnya , sampai sampai aku tidak boleh dekati senja . Miskin juga bukan keinginan senja .kalau boleh pilih siapa yang ingin hidup miskin ."
Dimas menyugar rambutnya , sejak dulu ia selau berdebat dengan mamanya tentang mutiara . Mamanya selalu membatasi pergaulan Dimas denga mutiara . Hanya karena perbedaan kasta dan status sosial .
Keesokan harinya .....
Seperti biasa Dimas menjeput mutiara . Yang masih sibuk mengurus ibunya .
"Benar ibu sudah enak kan badan nya ."tanya mutiara di meja makan .
"sudah , ibu tidak apa apa .cepatlah pergi Dimas pasti sudah menunggumu ."ucap ibu andini .
"baiklah assalamualaikum ."ucap mutiara dan mencium punggung dan telapak tangan ibunya .
"waalaikum salam ."jawab ibu andini .mutiara melangkah keluar ia lihat Dimas sudah nangkring di motornya .
"kukuruyukkkkk.....
"assalamualaikum tuan putri selamat pagi ."ucap Dimas yang kokoki ayam oleh mutiara .
"waallaikum salam .hahaha ...selamat pagi pak OB . Sudah siap bekerja hari ini ."ucap mutiara yang memakai baju sederhana hari ini .
"Oh tentu saja , apa lagi kerja bersama tuan putri ."ucap Dimas .
"hallah cuma gombal saja .ayo.cepat berangkat ."ucap mutiara sambil memakai helm nya .
Sampai di kantor mutiara dan Dimas langsung mengambil alat alat kerja masing masing .mutiara menuju ke ruangan Ardy .
"Permisi pak mau membersihkan kaca ." ucap mutiara ,tapi Ardy sibuk menyelesaikan pekerjaan nya .tak sempat menghiraukan mutiara .
Mutiara memberanikan diri langsung masuk dan membersihkan kaca .
"eh kamu ."tiba tiba Ardy memanggil mutiara . Agar mendekat padanya .
"Iya pak , ada yang bisa saya bantu ."tanya mutiara dengan hormat ,setelah mendekati Ardy .
"Hari ini kamu bantu saya lagi nya .ini berkas berkas yang harus kamu kerjakan dan selesai hari ini juga ."ucap Ardy menepuk tumpukan berkas di hadapan nya .mutiara sempat menelan ludah dengan cepat .
"Tapi pak pekerjaan saya belum selesai ."ucap mutiara menatap pekerjaan yang belum sempat ia sentuh .
"kamu cari orang lain untuk menyelesaikan nya ."ucap Ardy .
"Baik pak ."mutiara segera pergi menemui teman nya .di ruang khusus untuk OB .
"Rin bisa bantu aku tidak ."tanya mutiara pada teman yang juga sering minta bantuan nya .
"eh tiara , bantuan apa ra ."tanya Rina .
"tolong ,teruskan pekerjaan ku di ruangan pak Ardy , aku ada kerjaan lain dari pak Ardy ."ucap mutiara .
"Di dalam ruangan si Bos ganteng itu ."tanya Rina berbinar binar .
"Iya kenapa kamu suka ,sama pak Ardy ."tebak Mutiara .
"hahahaha ...kamu ada ada saja ."jawab Rina membuat mutiara berpikir sejenak dengan jawaban Rina .
"oooo aku pikir kamu suka sama pak Ardy ."jawab mutiara .
"iya memang aku suka sama pak Ardy ,masak laki laki seganteng dia , sekaya dia ngak suka , ada ada aja kamu ."ucap Rina yang membuat mutiara melonggo .
"hati hati lo kena jambak pacar pak Ardy ."goda mutiara sambil keluar dari ruangan OB .ia tersenyum melihat Rina yang bergidik mengingat Nagita .
Mutiara kembali ke ruangan Ardy dan langsung mengerjakan pekerjaan nya dengan diam .tak lama kemudian terdengar suara Rina .
"Permisi mau bersihkan kaca pak ." ucap Rina dari luar ruangan Ardy .
"langsung masuk saja Rin ."ucap mutiara yang membuat Rina terkejut ,mendengar suara mutiara ada di.dalam ruangan Ardy .
Rina yang langsung masuk.ia melihat mutiara duduk berhadapan dengan Ardy ,menghadap laptop dan mengerjakan berkas berkas di tangan nya .Rina menatap mutiara heran .
"bukan nya kamu tadi bilang ada kerjaan lain .kenapa kamu malah di sini ."tanya Rina pada mutiara .
" Tolong jangan ribut di ruangan saya . Dan kerjakan pekerjaan kalian masing masing ."ucap Ardy dengan tegas .membuat mutiara dan Rina fokus pada kerjakan masing masing .
Rina masih penasaran dengan keberadaan Mutiara di ruangan Ardy . Rina melihat mereka berdua yang kadang bermusyawarah , dengan apa yang mereka kerjakan .sampai tanpa sengaja Rina menjatuhkan sesuatu .hingga dapat teguran dari ardy .
"kalau pekerjaanmu sudah selesai ,silahkan tinggalkan ruangan saya .atau saya sendiri yang akan mengantar kamu keluar dari kantor ini ."ucap.Ardy sambil menatap malas ke arah Rina .
"iya pak , saya minta maaf ."ucap Rina segera membereskan semua pekerjaan dan barang barang nya lekas meninggalkan ruangan Ardy .
"setelah berkas berkas itu selesai , kamu ikut saya survei ke lapangan ."ucap Ardy membuat mutiara mengerutkan alisnya .
" Dengan seragam OB ."jawab mutiara .
"Ganti dengan pakaian kamu saat ke kantor tadi ."jawab Ardy .
"ok , siap bapak ."ucap Mutiara , setelah semua selesai mutiara segera bersiap ,pergi untuk menganti pakaian nya .
"kamu mau kemana ."tanya Dimas yang melihat mutiara telah menganti seragam OB nya .
"oh , kebetulan kamu ada di sini .tadi nya aku akan mencarimu . Begini Dim , pak Ardy memintaku menemaninya survei ke lapangan kerja ."ucap mutiara .
"sutvei lapangan kerja , tapi itu bukan pekerjaan kamu ."jawab Dimas .dengan bingung .
"iya tadi ,kebetulan pak Ardy minta bantuan aku sementara , karena sekretarisnya izin cuti ."ucap mutiara
"baiklah , hati hati ya, jangan membuat kesalahan yang fatal . Tetap jaga sopan santun ."pesan Dimas .
"siap pak Bos ."jawab mutiara memberi hormat pada Dimas , Dimas tersenyum mengacak gemas rambut mutiara .mutiara hanya tertawa dengan perlakuan Dimas .
"sudah siap ."tiba tiba Ardy telah sampai di dekat mereka . Membuat percakapan mereka berdua jadi cangung .
"sudah pak ."jawab mutiara sambil menunduk .mutiara mengikuti langkah Ardy dari belakang .dengan sembunyi sembunyi mutiara melambaikan tangan kepada Dimas .
Dimas tersenyum lihat tingkah polos mutiara .gadis yang mampu membuat tidurnya nyenyak dengan mimpi yang indah .
Mobil yang di tumpangi oleh Ardy dan mutiara segera meluncur ke lapangan proyek yang di tangani oleh Ardy .Dan ada beberapa pekerja yang sedang mengerjakan tugasnya
Ada pula seorang wanita yang sedang berdiri di dekat mandor proyek mengawasi para pekerja .
"selamat datang pak Ardy ."ucap mandor Gondo menyalami Ardy .
"Baik , bagaimana perkembangan proyek kita ."tanya Ardy sambil melihat bangunan proyek yang sedang di tangani .
"seperti yang bapak lihat , pembangun proyek sangat lancar ."jawab pak gondo .
"Bagus ."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 218 Episodes
Download
Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Comments