Kenapa? Takut?

"Ini Dad, mereka menuduhku kalau aku pacaran dengan putrinya," ucap Delon menjelaskan.

Ternyata yang datang adalah Daddy Nathan dan Mommy Maya sedangkan Mommy Maya yang melihat mata Joanna berkaca-kaca di tambah tubuhnya bergetar membuat Mommy Maya berjalan mendekati Joanna.

Grep

"Apa benar yang dikatakan putraku?" tanya Mommy Maya dengan nada lembut sambil memeluk Joanna dari arah samping.

"Benar Nyonya, padahal putra Nyonya sudah menolongku ketika Pamanku ingin menamparku," jawab Joanna sambil membalas pelukan mommy Maya yang terasa menenangkan.

"Panggil Mommy Maya," jawab Mommy Maya.

"Kalian dengar sendiri kan perkataan nya?" tanya Daddy Nathan sambil menatap tajam ke arah mereka.

"Kak William mereka berbohong, jangan percaya dengan omongan Joanna dan mereka,'' ucap adik iparnya.

"Maksudmu keluarga besar Alexander suka berbohong?" tanya Daddy Nathan dengan nada dingin dan wajah datar.

"Kalian keluarga besar Alexander?" tanya William dan adik iparnya bersamaan dengan wajah sangat terkejut.

Keluarga Alexander adalah keluarga terkaya nomer dua di negara tersebut sehingga banyak orang yang mengetahuinya termasuk keluarga Joanna.

"Benar sekali dan rumah sakit ini adalah milik keluarga kami. Jika kami mau kalian bisa saja kami usir dari rumah sakit ini," ucap Daddy Nathan.

Joanna yang mendengar ucapan Daddy Nathan langsung melepaskan pelukannya begitu pula dengan Mommy Maya. Joanna mengatupkan ke dua tangannya di dadanya sambil menatap Daddy Nathan.

"Tuan, aku mohon jangan lakukan itu, Tanteku sedang terluka akibat ulah Paman," mohon Joanna.

"Joanna, Paman tidak mungkin menyiksa istri sendiri!" Bentak Pamannya.

Joanna melepaskan ke dua tangannya kemudian menatap tajam ke arah Pamannya dengan tatapan kebencian.

"Paman, aku melihat sendiri ketika aku datang ke mansion. Di mana Paman melakukan hubungan suami istri dengan wanita lain dan ketika Tante marah maka Paman memukuli Tante. Kejadian itu bukan hanya sekali tapi berkali-kali ketika Joanna datang ke mansion," ucap Joanna.

"Kenapa kamu tidak mengatakan ke daddy?" tanya Ayahnya.

"Aku ingin mengatakan hal itu sama Daddy dan Mommy tapi Tante memohon untuk tidak mengatakannya," jawab Joanna jujur.

"Benarkah? Tapi kata Tante mu kalau kamu merayu suaminya atau Pamanmu ini," ucap Ayahnya dengan wajah kesal.

Deg

Deg

Jantung Joanna berdetak kencang bukan karena jatuh cinta tapi perkataan Tantenya yang selama ini di sayangi dan di perduli kan ternyata memfitnah dirinya membuat Joanna menggelengkan kepalanya seakan tak percaya.

Pamannya hanya tersenyum menyeringai dan tanpa sepengetahuan Pamannya kalau Daddy Nathan, Mommy Maya dan Delon melihatnya.

"Daddy, aku tidak mungkin berbohong," ucap Joanna dengan mata berkaca-kaca.

"Joanna," panggil Ibunya yang tiba-tiba datang sambil menatap nyalang ke arah putri kandungnya.

"Mommy, Paman berbohong," ucap Joanna.

"Joanna, Mommy tidak percaya ternyata kamu serendah itu," ucap Ibunya sambil masih berjalan ke arah Joanna dan bersiap untuk menampar Joanna.

Deg

Deg

Tes

Tes

Jantung Joanna kembali berdetak kencang kembali membuat Joanna meneteskan air matanya karena ke dua orang tuanya lebih percaya dengan perkataan Tante dan Pamannya. Rasa kecewa yang teramat sangat terhadap ke dua orang tuanya membuat tubuh Joanna bergetar.

Grep

Mommy Maya memeluk kembali tubuh gemetar Joanna kemudian membelai bahunya agar mengurangi rasa sesak di hatinya.

"Cukup!" teriak Daddy Nathan.

Entah kenapa Daddy Nathan tidak tega melihat kesedihan Joanna membuat Daddy Nathan memberikan pelajaran ke mereka yang tidak percaya dengan putrinya.

"Delon, hubungi salah satu keluarga besar Alvonso untuk meretas cctv Tantenya Joanna," perintah Daddy Nathan.

"Baik Dad," jawab Delon patuh sambil mengeluarkan ponselnya dari saku jasnya.

"Sayang, apa nama mansion milik Tante mu?" tanya Mommy Maya dengan nada lembut.

"Mansion Dela Costa Flower," jawab Joanna.

"Kalian tidak perlu campur urusan keluarga besar kami," ucap Pamannya Joanna dengan wajah mulai pucat pasi.

"Kenapa? Takut?" tanya Daddy Nathan dengan wajah sinis.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***