Ganteng Mah Bebas

Sungguh rasanya kaki ini mau copot. Pakai sepatu pantofel memang kelihatan profesional. Tapi sakitnya, duh. Nggak profesional sama sekali. Si manager sialan itu sepertinya punya dendam pribadi kepadaku setelah kejadian melet-melet di lift tadi pagi. Aku yakin seratus persen dia mengerti apa yang aku katakan. Karena sepanjang hari, kalau nggak sibuk nyuruh sana-sini. Pasti sibuk bentak-bentak kayak perempuan kalau lagi PMS alias pra-menstruasi. Bawaannya ngomel mulu kayak mulut TOA.

Menurut Dania, bagaimana bisa Keagan lebih memilihnya untuk bolak -balik divisi copywriter dan divisi marketing cuma untuk ambil berkas-berkas lama tahun lalu untuk dipelajari.

Kenapa nggak minta ngirim surel saja sih? Atau sekalian saja menyuruh laki-laki lain yang lebih macho dan kuat daripada aku yang kurus kerempeng begini.

"Bolak-balik macam vacum cleaner saja awak ni," celetuk Rio yang setiap kali melihat Dania bolak-balik ke divisinya, pasti dia sedang menggoda cewek-cewek cantik nan bohay.

Belum lagi Keagan pakai bentak-bentak nggak jelas. Menurut Dania, namanya juga pegawai baru pasti perlu belajar dulu. Belum banyak tahu apa yang harus dan tidak dilakukan.

"Jadi ini di taruh mana pak?" ucapnya agak takut-takut setelah mungkin ini ke seratus kalinya dia bilang "Masa gitu saja tidak tahu?! Taruh saja di sana!"

Duh, ganteng bebas sih ya. Pengen rasanya Dania jambak abis itu rambut cepak. Robek-robek jas mahalnya. Atau nyemburin air kayak yang biasanya tukang dukun dulu lakuin.

Apalagi tiap divisi ditempatkan di lantai berbeda. Divisi marketing di lantai satu dan divisi Dania di lantai lima. Alhasil, bolak-balik bawa materi copywriter selama setahun. Beraaat cuuy!

Tepat pukul lima sore, kantor sudah mulai lengang. Tapi divisi Dania masih kasak-kusuk rapat untuk merencanakan copywriter dalam sebulan, mem-planning desain yang sesuai dengan karangan dan merancangnya dengan divisi design nantinya. Sambil mendengar ide brilian Lee Nan, mata Dania mulai berat. Udara sejuk dari air conditioner membuat otaknya menyanyikan lagu lullaby secara otomatis sambil memijat-mijat betisnya yang terasa berdenyut-denyut.

“Are you okay?” sambil mengetuk dua kali meja secara pelan.

Hmm, suara si ganteng yang mana nih. Kayak lagu nina bobok aja, pikirnya

“Dania are you okay?”

Uh huh, i'm okay handsome.

“DANIA!”

Mata Dania langsung terbuka lebar. Terkejut. What?

“Barusan kamu panggil manager kita handsome, girl,” ucap Lee Nan terkikik. Dia masih berdiri di depan dengan presentasi briliannya.

“Dan kamu mengucapkan dengan jelas setiap pikiranmu,” ucap Keagan yang mukanya saat ini semerah kepiting rebus di sebelah Dania. Dania lupa kalau Keagan duduk di tempat Lee Nan sebelumnya. Yang artinya, dia duduk tepat di sebelahnya.

“What?" tanya Dania masih tanpa sadar. “Gimana kalau rapatnya udahan Pak. Ini sudah mau malam,” ucap Dania memelas.

“Wah, memang luar biasa anak buah bapak yang satu ini,” ucap Lee Nan. Sementara para handsome lainnya hanya menahan senyum.

“Ya sudah. Rapat hari ini sampai di sini. Kita lanjutkan besok,” ucap Keagan hendak beranjak dari kursinya.

“Kita nggak ada acara perkenalan sambil makan-makan, Pak?”

Uh, dasar ini anak. Kaki rasanya sudah mau copot begini.

Keagan menebar pandangan. Dan tepat melihat ke arah Dania. Please jangan mau!

“Okay, bereskan semua. Kita makan malam bersama!” Diiringi sorak-sorai dari para handsome yang saat ini sudah seperti boyband itu.

Di sini akhirnya Dania berada, di restoran dekat kantor dengan keadaan setengah mengantuk. Sementara yang lain, sibuk membakar daging sambil ditemani segelas cola. Melihat rekan-rekannya, Dania hanya bisa tersenyum melihat betapa lucunya ternyata interaksi mereka. Berebut daging yang sudah dibakar. Lee Nan pun kalah dari Roki yang notabene badannya lebih besar dan kekar.

“Ngalah sedikit kenapa si?” ucap Dania karena kasihan melihat Lee Nan sungut-sungut.

“Jadi laki-laki harus gesit Lee,” ucap Roki sambil tertawa terbahak-bahak.

Hmhm, betapa beruntungnya aku menghabiskan malam dengan dikelilingi pria-pria tampan dari berbagai negara ini. Pengunjung lain melihat mereka sekilas dengan tatapan iri.

(Ekspresimu serem woy 😂)

“You are making creepy face,” ucap Keagan duduk di kursi utama yang menghadap kami semua. Sementara Dania dan Lee Nan berhadapan dan Roki duduk di sebelah Lee Nan. Sementara dua lainnya mengisi kekosongan kursi di pojok meja.

Melihat manager galak satu ini wajah Dania langsung mencelos. Teringat betapa dendamnya Keagan padanya hari ini. Malas meladeni, Dania kembali melanjutkan menyedok besar-besar nasi di hadapannya.

Keagan kembali membisu. Hanya ada suara riuh dari si boyband berebut makanan. Di mana-mana laki-laki sama saja. Nafsu makannya segede buah durian.

Sayup-sayup suara mereka menjauh. Digantikan lagu You Set My World On Fire dari Loving Caliber. Tanpa sadar Dania mulai menirukan liriknya.

Tiba-tiba tubuhnya terhempas ke depan. Dania tersadar kembali dan sebuah tangan melingkari tubuhnya.

“Shit! Kalau nyetir yang bener dong!” Keagan menutup kaca mobilnya kembali.

“Where am I?” ucap Dania setengah tersadar. Perasaan tadi lagi makan-makan daging enak.

“Apa kamu punya kebiasaan habis makan langsung tidur?”

“Aku tanya sekarang ini di mana?” ucap Dania senewen.

“Di mobil saya,” ucapnya sambil terus mengemudi memperhatikan jalanan. Jas super duper mahalnya sudah terlepas. Dia menggulung lengan kemeja biru lautnya hingga ke siku. Memperlihatkan urat-urat seksi yang menjalar di tangannya.

“What are u doin?” ucap Keagan terkejut. Tanpa sadar tangan Dania memegang tangannya.

Duh memang nakal banget tangan gue!

“Oh, ada daging di situ. Cuma bantu buang saja,” ucap Dania asal. “Mobil!”

“Apa?! Mana mobil?” tanya Keagan sedikit terkejut dan menginjak rem sedikit. Tangannya secara spontan melindungi tubuh Dania dari benturan. Untung jalanan cukup lengang, jadi tidak ada mobil di belakang mereka.

“Bukan. Mobil saya masih di kantor pak,” ucap Dania meringis.

“Oh, Sudah saya serahkan ke security. Mereka akan menjaga mobil kamu,” ucapnya tenang sambil melepaskan tangannya.

“Oh, jadi bapak yang gendong saya ya?”

Apa hubungannya sih Dania

“Enak saja. Najis saya gendong kamu. Roki yang bopong kamu ke mobil saya,” ucapnya setengah mendelik ke arah Dania.

Dania hanya bisa manyun sambil memasang muka cemberut. Kan nggak perlu pakai najis segala sih. Emangnya aku apaan. Ta*?

Sisa perjalanan mereka berdua memilih bungkam. Dari pada sibuk cakar-cakaran. Turun dari mobil, Keagan langsung berjalan cepat menuju apartemennya.

Oh iya, kami tetanggaan. Pantas saja dia mengantarku pulang.

“Makasih pak,” ucap Dania sedikit berteriak melihat Keagan memasuki apartemennya. Dia hanya balas melambaikan tangan santai sambil menyandang tas bermereknya.

Hohoho! apartemen 504 ternyata. Sementara Dania berada di apartemen 502. Lumayan, kali saja timbul bibit cinta. Pikirnya melayang terbang jauh ke angkasa. Berharap manager galak keturunan Indonesia-Jerman itu nantinya mudah mencair seperti es krim berbentuk Patrick.

“Aduh pegel,” rintih Dania sambil melepas sepatu pantofel hitamnya yang telah menemani jobseeker-nya selama setahun ini.

🍃🍃

Terpopuler

Comments

Al Fatih

Al Fatih

ngakak aq ,, emangnya aq najis😄

2024-04-03

1

eMakPetiR

eMakPetiR

gesrek gesrek gesrekkkk 😂

2023-02-22

0

trisep

trisep

baguss ini mah. makasih mak sera karnamu q kesini

2022-06-29

0

lihat semua
Episodes
1 Hot as Hell
2 Dania Si Ratu Khayal
3 Ganteng Mah Bebas
4 Kevin, I Still Miss Him
5 Tamu Tak Diundang
6 Broken Heart? Party Till Dawn
7 Senyuman Maut
8 Dia Bukan Kevin
9 Kembali Atau Tidak Sama Sekali
10 I'm Okay
11 Rapat Rasa Pecat
12 Dinas Rasa Liburan
13 Mudik Atau Dinas?
14 Lembur Dini Hari
15 Rahasia Antar Lelaki
16 Piknik
17 Nggak Mungkin?
18 Tua Bangka
19 Mission Completed
20 Selalu Di Sisimu
21 It's My Pleasure
22 Awal Mula
23 Mencoba Meyakinkan
24 Mobil Baru
25 Patah Hati Lagi?
26 Good Bye
27 Bertahan
28 Menjenguk Mantan Kekasih
29 Sun Go Kong vs Pat Kai
30 Bonus Quotes
31 Jangan Lupa Buang Semua Kelemahanmu
32 Martial Arts Copywriting
33 The Strong Woman Dania
34 Tidak Mau Semobil
35 Sepasang Merpati dan Laut Lepas
36 Maafkan Aku. Aku di sini
37 Trung Luong dan Romansa Temaram
38 Predator Dalam Kegelapan
39 Hasrat Terpendam
40 Adu Kecepatan
41 Stupid Speedboat
42 Ah, Pandai Sekali Dia
43 Dua Pilihan?
44 Sleepwalking
45 Love You Too
46 A Cup of Warm Tea
47 Bonus Quotes
48 Rumah Sakit dan Kevin Menunggu
49 Obsesi
50 Lovey Dovey
51 Menjelang Badai
52 Itulah Gunanya Payung
53 Badai, Pohon Memohon Ampun
54 Mimpi Buruk
55 Kesempatan
56 Beside You
57 Rahasia Pertama
58 PENGUMUMAN BAHAGIA
59 Tragedi
60 Lolongan Serigala
61 BONUS ILUSTRASI
62 Ketidak-tahuan
63 Kembali Pulang
64 Tidak Disengaja
65 Berdiri Di Atas Kaki Sendiri
66 Menyesap Madu
67 Tarik Ulur
68 Tawaran Menggiurkan
69 Dendam Tak Terbalas
70 Pengakuan
71 Schnucki
72 Kencan Pertama
73 Seperti Buaya Menanti Di Pinggir Rawa
74 Keputusan Mutlak Dania
75 Still A Mess
76 Tidak Terpikirkan
77 Terasa Pulang
78 The Little Secret
79 Playing Hard
80 Rencana
81 Praduga
82 Big Thanks
83 Kehilangan untuk Ditemukan
84 Tidak Juga Jumpa
85 Keluarga Baru
86 Menemukan Hati Dania
87 Epilog
88 CICIT CUIT DARI A.F
89 Koleksi Karya A.F
Episodes

Updated 89 Episodes

1
Hot as Hell
2
Dania Si Ratu Khayal
3
Ganteng Mah Bebas
4
Kevin, I Still Miss Him
5
Tamu Tak Diundang
6
Broken Heart? Party Till Dawn
7
Senyuman Maut
8
Dia Bukan Kevin
9
Kembali Atau Tidak Sama Sekali
10
I'm Okay
11
Rapat Rasa Pecat
12
Dinas Rasa Liburan
13
Mudik Atau Dinas?
14
Lembur Dini Hari
15
Rahasia Antar Lelaki
16
Piknik
17
Nggak Mungkin?
18
Tua Bangka
19
Mission Completed
20
Selalu Di Sisimu
21
It's My Pleasure
22
Awal Mula
23
Mencoba Meyakinkan
24
Mobil Baru
25
Patah Hati Lagi?
26
Good Bye
27
Bertahan
28
Menjenguk Mantan Kekasih
29
Sun Go Kong vs Pat Kai
30
Bonus Quotes
31
Jangan Lupa Buang Semua Kelemahanmu
32
Martial Arts Copywriting
33
The Strong Woman Dania
34
Tidak Mau Semobil
35
Sepasang Merpati dan Laut Lepas
36
Maafkan Aku. Aku di sini
37
Trung Luong dan Romansa Temaram
38
Predator Dalam Kegelapan
39
Hasrat Terpendam
40
Adu Kecepatan
41
Stupid Speedboat
42
Ah, Pandai Sekali Dia
43
Dua Pilihan?
44
Sleepwalking
45
Love You Too
46
A Cup of Warm Tea
47
Bonus Quotes
48
Rumah Sakit dan Kevin Menunggu
49
Obsesi
50
Lovey Dovey
51
Menjelang Badai
52
Itulah Gunanya Payung
53
Badai, Pohon Memohon Ampun
54
Mimpi Buruk
55
Kesempatan
56
Beside You
57
Rahasia Pertama
58
PENGUMUMAN BAHAGIA
59
Tragedi
60
Lolongan Serigala
61
BONUS ILUSTRASI
62
Ketidak-tahuan
63
Kembali Pulang
64
Tidak Disengaja
65
Berdiri Di Atas Kaki Sendiri
66
Menyesap Madu
67
Tarik Ulur
68
Tawaran Menggiurkan
69
Dendam Tak Terbalas
70
Pengakuan
71
Schnucki
72
Kencan Pertama
73
Seperti Buaya Menanti Di Pinggir Rawa
74
Keputusan Mutlak Dania
75
Still A Mess
76
Tidak Terpikirkan
77
Terasa Pulang
78
The Little Secret
79
Playing Hard
80
Rencana
81
Praduga
82
Big Thanks
83
Kehilangan untuk Ditemukan
84
Tidak Juga Jumpa
85
Keluarga Baru
86
Menemukan Hati Dania
87
Epilog
88
CICIT CUIT DARI A.F
89
Koleksi Karya A.F

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!