SP 4

Gladis mendapatkan kenyataan bahwa Jaka membawa kabur semua tabungannya, tabungan yang dia sudah kumpulkan selama lima bulan untuk melahirkan.

Gladis mencari Jaka ketempat kerjanya tapi tidak kunjung menemukan pria brengsek itu.

Gladis juga mencari Mely, tapi dia tidak menemukan gadis yang menjadi selingkuhan suaminya.

"Apa kalian melihat Mely atau Jaka?" Tanya Gladis kepada salah satu pekerja di pusat kebugaran.

Tapi mereka semua menggelengkan kepala, menyatakan mereka tidak tahu, entah mereka benar-benar tidak tahu atau menutupi keberadaan Jaka dan Mely.

Gladir kembali ke rumahnya dengan wajah yang murung dan langkah yang gontai, dia menjatuhkan dirinya dia atas sofa dan pandangan kosong meliputi dirinya.

Naura yang berada di rumah Gladis karena dititipkan Shine, melangkah mendekati sahabatnya, dia memegang tangan wanita yang sedang terlihat bersedih.

"Kamu tidak menemukan pria itu?" tanya Naura.

Gladis menoleh dan melihat wajah sahabatnya sambil mengangguk pelan, Naura langsung memberikan pelukan kepada wanita yang sedang di landa kesedihan mendalam.

"Lupakan dia, kita mulai semua dari awal, mengenai kebutuhn Shine, aku bisa membantumu, tidak perlu khawatir, aku sudah bilang, kalau aku akan menganggap malaikat kecil itu sebagai putriku, bagian dari hidupku, kita akan sama-sama membesarkannya, kamu mengerti?" Naura mengusap lembut punggung Gladis yang masih ada di dalam pelukannya.

~Satu bulan berlalu~

Naura dan Gladis tengah asik bermain bersama denga Shine, Gladis sangat senang karena Naura selalu menjaga mereka, naura selalu membantunya menjaga Shine, karena Gladis tidak bisa membawa putrinya masuk ke dalam rumah bordir, sangat beresiko, dan lagi pula Gladis tidak ingin putrinya melihat kekelaman yang ada di rumah bordir.

"Malam ini, biar aku yang menjaga Shine, kamu akan di jemput dan diantar pulang oleh Nick, seperti biasa, lalu setelah kamu pulang, aku akan pulang bersama Nick," ucap Naura sambil bermain dengan Shine.

"Apa tidak merepotkan?" tanya Gladis.

"Hei, apa kamu lupa? Shine juga anakku, meski tidak lahir dari rahimku, tadi dia telah mencuri hatiku saat pandangan pertama." Naura mengecup Shine.

Gladis sangat senang karena Naura selalu ada untuk mereka berdua, menjadi seorang singel parents yang harus bekerja pada malam hari, membuatnya harus meninggalkan Shine sendirian di rumah dengan di simpan di Box bayi selama sembilan jam, sehingga membuat Naura merasa tidak tega dan memutuskan akan menjaga Shine selama Naura bekerja, sekarang jam kerja Gladis juga di persingkat oleh Naura, demi mengurus bayi mungil bernama Shine.

Naura menidurkan Shine di atas box bayi, dan memberinya empeng agar bisa lebih lelap lagi tertidur.

Gladis bersiap untuk pergi ke rumah bordir dan menunggu kedatangan Nick yang akan menjemputnya dengan motor.

"Nick sudah menunggumu di gang depan, segeralah kesana," kata Naura ketika mendapat pesan masuk ke ponselnya.

Gladis langsung bergegas berjalan menuju gang depan rumahnya yang sangat sempit yang hanya bisa di lewati satu orang saja dengan ukuran tubuh yang tidak terlalu besar, kalau mau jalan yang lebih besar harus memutar arah dan jaraknya cukup jauh jika berjalan kaki.

Gladis menaiki motor yang di kendarai oleh Nick, mereka langsung pergi ke rumah bordir untuk menghibur para tamu yang datang berkunjung.

"Selamat datang Gladis, si penari dengan goyangan yang menghipnotis." seorang tamu pria langsung menyambut kedatangan Gladis.

Gladis akan bersikap seperti biasanya, dia tidak akan meladeni pria-pria itu, meskipun banyak sekali yang ingin sekedar ditemani duduk sambil minum-minuman beralkohol.

Gladis langsung menuju ke arah ruang ganti pakaian, dan setelah itu dia akan mengajak satu juniornya untuk tampil di atas panggung khusus penari saja, area itu selalu di sterilkan agar tidak ada pria yang naik ke atas panggung. Nick lah dan dua orang bodyguard yang akan menjaga area panggung penari.

"Kalian sudah siap?" tanya Nick.

"Siap." jawab kedua pria yang bertubuh besar dan kekar yang selalu berada di sisi panggung demi menjaga para penari dari ganguuan pria hidung belang.

Gladis dan juniornya naik ke atas panggung, setelah musik terdengar, mereka akan mulai berlenggak-lenggok bagaikan manusia yang tak bertulang, sangat gemulai dan sangat menghipnotis setiap mata yang memandang.

"Ini baru Penari kita, bersulang untuk Gladis dan penari lainnya yang selalu menghibur kita." teriak pria yang bertubuh kekar, yang tempo hari bertanya tentang Gladis dan Naura.

Gladis menyelesaikan satu lagu, lalu kembali ke dalam, mereka akan beristirahat selama dua puluh menit di ganti dengan para wanita penghibur yang akan menari di atas panggung sebelum dipilih sebagai teman tidur para lelaki hidung belang.

Setelah habis terpilih para wanita kupu-kupu malam dibawa ke dalam kamar, maka Gladis akan mulai menari lagi menghibur mereka yang baru datang atau mereka yang belum menemukan pendamping di atas ranjang, begitulah seterusnya kegiatan mereka selala di rumah bordir sebagai penari penghibur bukan sebahai penari penjaja tubuh.

Setelah di atas jam tiga malam, maka Gladis akan semakin kehilangan penontonnya, itu membuat hatinya sangat lega, sebenarnya saat di atas panggung perasaannya campur aduk meski sudah biasa melakukannya dan di jaga oleh tida pria, perasaan itu masih ada, masih terasa karena dulu ada penonton yang nekat naik ke panggung dan ingin berbuat tidak senonoh terhadap dirinya saat pertama kali menjadi penari malam di rumah bordir.

hari sudah mulai menunjukkan pagi, jam lima subuh dan Gladis bersiap untuk pulang dan bertemu dengan putri mungil yang sudah dia rindukan, meski setiap hari bertemu tetap bagi Gladis tidak melihat wajah putrinya beberapa jam saja sudah menyimpan kerinduan yang teramat dalam.

Bagi seorang Ibu, anak adalah segalanya, anak merupakan harta paling berharga dalam hidupnya, kehilangan harta benda bagi seorang wanita yang sudah berstatus sebagai seorang ibu itu tidaklah berpengaruh, berbeda dengan saat dia harus berpisah sejenak saja dengan anaknya, pasti akan timbul rasa gelisah dan juga rindu menyelimuti hati mereka, apalagi jika mereka harus kehilangan seorang anak, maka runtuhlah dunia mereka.

Menjadi seorang ibu adalah kebanggan bagi wanita, wanita yang sudah bisa mengandung dan melahirkan anaknya, membuat diri mereka akan merasa menjadi wanita yang sesungguhnya, wanita yang sempurna, maka dari itu, wanita sangatlah berharga di dunia ini, tanpa seorang wanita kita tidak akan bisa meneruskan garis keturunan, tanpa peran seorang wanita, pria juga tidak akan mampu mengurus dirinya sendiri dengan baik, maka jangan pernah kalian meremehkan sedikitpun wanita yang melahirkan kalian atau wanita yang melahirkan anak kalian, hargai wanita, cintai mereka dan perlakukan mereka dengan sangat baik, jika menurut kalian istri-istri kalian tidak terlihat menarik maka jangan sekali-kali kalian berpaling tapi cobalah mencari solusi dengan memberikan perawatan untuk mereka agar kembali terlihat menarik dan membuat hubungan kembali harmonis.

Terpopuler

Comments

neng ade

neng ade

ok ! betul itu thor setuju dngn nasehat othor .. jngn hanya karena udh ga menarik terus selingkuh apa lagi selalu membandingkan antara selingkuhan dan istri sendiri .. para suami bnyk yg ga sadar .. dan terlalu bnyk menuntut sedangkan dia begitu perhitungan dngn uang ..

2023-02-18

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!