Bab 1

Sebuah Jeep berhenti di depan markas tentara Inggris. Keluarlah seorang laki-laki yang memakai pakaian seragamnya. Laki-laki ini sangat tampan dan baik hati. Barang siapa yang meminta bantuan kepada nya, baik itu dari orang negeri jajahannya yaitu orang Indonesia asli, apalagi orangnya sendiri.

Kemudian laki-laki tampan itu masuk ke dalam markasnya dengan langkah yang santai. Setiap orang yang bertemu dengan nya memberikan hormat. Jelas laki-laki itu memiliki pangkat yang tinggi di markas nya. Di mana ia memiliki pangkat bintang dua di pundak nya. Dan di markas itu ia di panggil dengan sebutan Mayor Jendral.

Pantas saja ia di hormati oleh semua orang yang ada di markas itu. Ia adalah lelaki yang sempurna. Di mana memiliki wajah yang tampan dengan rahang tegas, badan six pack, tinggi, dan alis mata yang tebal. Setiap wanita yang melihat pasti akan langsung jatuh hati kepada nya. Di tambah ia memiliki pangkat tinggi bintang dua yang memberi nilai plus untuk nya di mana akan membuat wanita-wanita di luar sana tidak bisa menolak pesona nya.

Tiba-tiba datang lah bawahan nya yang berpangkat Sersan mendekatinya. Sersan itu memberi hormat kepada nya. Lelaki tadi membalas nya.

"Tadi pagi, kami berhasil menangkap seorang penyusup wanita. Ia merupakan orang asli yaitu orang Indonesia. Ia ingin menyusup secara diam-diam ke markas kita melalui jalan belakang" Ujar Sersan tadi memberi laporan.

"Apa ada sesuatu yang berhasil ia dapatkan?" Tanya Mayor Jendral itu.

"Tidak pak! Ia belum berhasil mendapatkan apa pun. Karena saat ia baru masuk ke kawasan kita, ia langsung tertangkap oleh anak buah ku" Jawab Sersan tadi.

"Bagus, dimana dia sekarang?"

"Ada di dalam gudang pa"

"Antarkan aku ke sana"

"Siap"

Kedua laki-laki tadi berjalan ke arah gudang tempat wanita asli Indonesia itu di sekap.

Sesampainya mereka di gudang, dua prajurit yang bertugas untuk berjaga di gudang itu memberi hormat kepada kedua atasan mereka. Mereka pun membuka pintu gudang itu yang di gembok dengan di liliti rantai di kedua pintu gudang itu.

"Sersan"

"Siap pak"

"Sekarang kamu boleh pergi"

"Siap pak" Sersan tadi pun pergi meninggalkan atasan nya bersama gadis yang di sekap di gudang tadi.

Mayor Jendral itu pun masuk ke dalam gudang. Bisa ia lihat gadis yang di sekap di sana tampak ketakutan sekali.

Gadis itu menundukkan kepalanya di antara tekuk lutut nya yang putih mulus itu. Bisa gadis itu dengar bahwa ada seseorang yang mendekati dirinya.

Gadis tadi dengan cepat mengangkat kepala nya untuk melihat siapa yang datang menemui nya. Ia kaget sangat kaget ketika melihat siapa yang datang menemui nya.

Ia sangat ketakutan sekali bila melihat orang yang datang tadi.

Lelaki yang memiliki wajah tampan itu pun kaget melihat gadis itu. Tampa ia sadari, Mayor tadi menyebut sebuah nama yang tidak akan pernah ia lupakan seumur hidupnya.

"Claudia" Ucap nya lirih penuh dengan perasaan di hati nya. Ingin sekali rasanya ia memeluk gadis itu. Dan ingin sekali ia mencium bibir mungil milik si gadis untuk melepaskan kerinduan di hati nya yang begitu dalam ia rasakan saat ini. Matanya mulai berkaca-kaca menatap wajah ketakutan gadis yang ada di hadapan nya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***