Bab 5 Bagai Kucing Dan Tikus

Nata menunggu Violet interview sampai ketiduran di motornya saking lamanya. Beberapa jam kemudian, Violet pun keluar dari dalam perusahaan itu dengan raut wajahnya yang sedih.

"Mas, Mas Nata bangun, ayo kita pulang," seru Violet dengan membangunkan Nata dengan jari telunjuknya.

Nata pun bangun dan melihat jam yang melingkar di tangannya itu.

"Katanya tidak akan lama, ini sudah 2 jam aku menunggu, kalau tahu bakalan selama ini aku lebih baik menarik costumer, kamu tahu gara-gara menunggu kamu, aku jadi banyak mengcancel semua costumer aku!" bentak Nata.

"Maaf."

"Maaf-maaf, kalau kamu bukan tetangga aku, ogah banget nganterin kamu mana bayarannya ngutang lagi," kesal Nata.

"Iya Mas, aku janji kalau aku sudah bekerja, aku akan bayar semua hutang aku."

"Kapan? Nunggu tahun depan?"

Violet menundukkan kepalanya, dengan cepat Nata merebut helm yang dari tadi dipegang oleh Violet. Lalu, Nata langsung menancap gasnya meninggalkan Violet.

"Astaga, Mas Nata kok aku ditinggalin sih?" teriak Violet.

Nata tidak mendengarkan teriakan Violet, dia terus saja melajukan motornya.

"Ih Mas Nata menyebalkan sekali, terus sekarang aku pulang bagaimana?" gumam Violet.

Akhirnya dengan wajah yang cemberut, Violet pun terpaksa harus jalan kaki. Violet memilih jalan kaki karena uangnya sudah sangat menipis, sedangkan kedua orangtuanya baru bisa ngirim uang minggu depan.

***

Sementara itu di bengkel.....

Pelangi mulai menjalani tes yang diberikan oleh pihak bengkel, karena Pelangi suka dengan otomotif dan sering mencari tahu masalah otomotif, jadi sedikitnya Pelangi tahu apa yang harus dia lakukan.

Setelah menjalani tes, semuanya berkumpul untuk mendengarkan hasilnya. Pelangi tidak banyak bicara, dia terus saja berdo'a dalam hati berharap kali ini keberuntungan menghampirinya.

"Pelangi Oceana, selamat kamu diterima bekerja di sini," seru Sang pemilik bengkel.

"Hah...serius Pak, saya diterima?" tanya Pelangi tidak percaya.

"Iya Pelangi, kamu diterima."

"Huwaaaa....akhirnya aku dapat kerjaan juga!" teriak Pelangi dengan senangnya.

"Sekarang kamu boleh pulang dan besok kamu sudah mulai bekerja."

"Terima kasih Pak, terima kasih."

Pelangi pun mengambil tasnya dan segera menaiki motornya, Pelangi melajukan motornya dengan bernyanyi-nyanyi kecil.

"Akhirnya aku sudah tidak sial lagi, aku belikan mie ayam buat si Vio ah," gumam Pelangi.

Pelangi begitu sangat bahagia dan berhenti terlebih dahulu disebuah gerobak mie ayam yang ada di pinggir jalan.

Berbeda halnya dengan Violet, saat ini Violet baru saja sampai di kontrakan. Violet sampai melepas heelsnya karena kakinya sudah lecet berjalan lumayan jauh.

Violet melempar heelsnya dan menjatuhkan tubuhnya di atas sofa dengan memijit kakinya yang terasa sangat pegal.

"Ya Allah sakitnya, Mas Nata awas kamu, kamu benar-benar tidak berprikemanusiaan," geram Violet.

Nata yang saat ini sedang membawa costumer ke tempat tujuan, merasa sangat risih karena si penumpang wanita itu memeluknya dengan sangat erat membuat Nata tidak bisa duduk dengan tenang.

"Masnya kenapa? Kok, duduknya gak bisa diam? Mas, keremian ya?" seru si penumpang.

"Busyet, sembarangan kalau ngomong."

Nata langsung menghentikan motornya karena merasa marah kepada si penumpang.

"Turun."

"Kok, turun sih Mas? Kan, belum sampai tujuan?"

"Pokoknya kamu turun, enak saja mengatai aku kremian."

"Eh, maaf Mas, aku cuma bercanda."

"Gak ada, lepas helmnya dan cari Ojol lain."

"Ih kok Mas gitu sih, aku kasih bintang satu loh karena Mas tidak bisa mengantar penumpang sampai tujuan."

"Terserah, gak ngasih bintang pun gak apa-apa," kesal Nata.

Nata segera mengambil helmnya dan pergi meninggalkan penumpang wanita yang saat ini terlihat sangat marah. Nata tidak tahu kalau bintang itu sangat berpengaruh untuk penilaian Ojol.

"Astaga, sembarangan saja pria tampan seperti aku ini dibilang kremian," gerutu Nata.

Akhirnya Nata pun memutuskan untuk pulang ke kontrakan, hari ini dia sudah kepanasan dan sangat lelah.

Dan tidak membutuhkan waktu lama, akhirnya Nata pun sampai di kontrakan. Nata langsung duduk lesehan di teras kontrakan sembari melepaskan semua atribut Ojolnya.

"Panas banget, kalau begini terus lama-lama kulitku bisa hitam," batin Nata dengan melihat kulit tangannya.

Sebuah motor pun masuk ke dalam area kontrakan dan itu adalah motor Pelangi.

"Halo Mas Nata."

"Halo Pelangi."

"Baru pulang, Mas?"

"Iya nih, capek banget."

Tiba-tiba, pintu kontrakan Violet pun terbuka, Violet berjalan keluar dengan terpincang-pincang hendak pergi ke warung.

"Loh, Violet kamu kenapa? Kok, kamu pincang kaya gitu?" tanya Pelangi.

"Ini semua gara-gara dia," sahut Violet dengan mendelikan matanya ke arah Nata.

"Lah, kok gara-gara aku? Seharusnya kamu itu berterima kasih kepadaku karena aku sudah mengantarkan dan menunggumu melamar pekerjaan, mana gak dibayar pula," ketus Nata.

"Kamu memang tidak berprikemanusiaan, Mas," kesal Violet.

Violet pun melanjutkan langkahnya dengan terpincang-pincang.

"Kamu mau ke mana, Vio?" tanya Pelangi.

"Ke warung, perutku lapar."

"Ini aku bawakan mie ayam buatmu."

"Alhamdulillah, rezeki anak sholehah," sahut Violet.

"Kamu duduk saja di teras, biar aku bawakan mangkuk untukmu," seru Pelangi.

Pelangi berlari masuk ke dalam kontrakan mengambil mangkok dan juga segelas air minum.

"Tumben kamu baik Pel? Biasanya juga pulang ngelamar kerja wajahmu cemberut?" ledek Violet.

"Hari ini aku diterima kerja Vio."

"Hah...serius kamu?"

"Iya, dan mulai besok aku sudah bisa mulai bekerja."

"Alhamdulillah, senangnya."

Violet dan Pelangi jingkrak-jingkrak tak jelas, bahkan Violet melupakan kakinya yang sedang sakit itu.

"Dasar duo gadis aneh," batin Nata.

Pelangi pun memasukan mie itu ke dalam mangkuk. "Ini makanlah, aku mandi dulu ya."

"Oke, terima kasih."

Violet makan mie ayam itu dengan lahapnya membuat Nata yang melihatnya tampak menelan salivanya.

"Vio, sepertinya mienya enak ya?" tanya Nata.

"Enaklah, apalagi gratis pula."

"Boleh coba gak? Sedikit saja, nanti kalau enak aku bakalan beli," seru Nata yang saat ini sudah duduk di samping Violet.

"Enggak, enak saja."

"Pelit amat sih, tadi aja kamu ngutang ngojeg sama aku, masa sekarang kamu gak mau ngasih mie itu, satu suap saja," seru Nata dengan wajah yang memelas.

Violet yang merasa tidak nyaman terus saja diperhatikan oleh Nata, akhirnya dengan terpaksa memberikan mie itu.

"Ini, tapi satu suap ya? Jangan lebih dari satu suap," seru Violet.

"Oke, cuma satu suap kok, ingin coba doang gimana rasanya."

Nata pun mengambil mangkok mie ayam milik Violet, kemudian mulai mencobanya tapi di saat satu suapan masuk ke dalam mulutnya, rasa mie itu sangat enak karena Nata belum pernah makan mie yang seperti itu.

Suapan Nata yang besar membuat mie itu sekejap habis tak bersisa, membuat Violet menganga.

"Astaga, Mas menghabiskan semuanya?" sentak Violet.

"Maaf, aku gak sengaja habisnya enak sih," sahut Nata cengengesan.

Violet mengepalkan tangannya, wajahnya sudah sangat merah menahan amarah. Akhirnya Violet mencengkram wajah Nata dan menepuk-nepuk punggung Nata.

"Dasar menyebalkan, itu kan mie ayam punyaku mana aku baru satu suap lagi," kesal Violet.

"Vio, hentikan sakit tahu," keluh Nata.

Sekarang Violet beralih menjambak rambut Nata. "Kamu sungguh menyebalkan!" teriak Violet.

"Aw....ampun, sakit kalau rambutku rontok bagaimana?" keluh Nata.

Violet langsung menghempaskan kepala Nata, sehingga Nata tersungkur ke lantai. Nafas Violet terengah-engah menandakan kalau Violet saat ini sangat emosi.

"Dasar pria miskin tidak tahu diri!" teriak Violet.

Violet pun dengan sangat marah, masuk ke dalam kontrakannya dan membanting pintu membuat Nata kaget sampai memegang dadanya.

"Astaga, ganas juga tuh cewek," gumamnya.

Terpopuler

Comments

Adila Ardani

Adila Ardani

🤣🤣🤣

2023-01-04

0

☠ᵏᵋᶜᶟ Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔

☠ᵏᵋᶜᶟ Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔

vio gak tau aja kalo Nata orang kaya .... sembarangan bilang kaya gitu

2022-12-29

1

kayla azzahra

kayla azzahra

ganas juga vio.... kasihan nata... 😅😅😅😅😅

next kak, semangat.... 🥳🥳🥳🥳🥳

2022-12-26

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!