Bab 4

"Oke anak anak, sekarang kita akan bagi 2 kelompok yah untuk mengerjakan tugas di lapangan. Kelompok pertama di ketuai Rangga dan kelompok kedua diketuai Jasmine. Bapak akan membagi kelompok biar tidak gaduh!" ucap pak Bimo guru Biologi

Setiap kerja kelompok, Jasmine dan Rangga tidak pernah satu kelompok, semua guru juga tau jika kedua murid itu sangat pintar jadi mereka di pisah agar bisa menjadi panutan teman temannya. Dan kenapa guru harus menentukan anggota kelompok? karena kebanyakan dari murid murid kelas akan lebih ikut Rangga, terutama gadis gadis. Setelah selesai membagi kelompok, pak Bimo menjelaskan tugas mereka setelah itu

"Apa pak?! kami nangkep belalang?!" tanya Toni

"Iya, kalian harus bisa mendapatkan belalang di taman sekolah. 1 kelompok minimal 5 belalang. Jangan buang waktu, kalian bapak kasih waktu 30 menit, dari sekarang!" ucap pak Bimo.

Semua murid keluar dari sekolah menuju ke taman sekolah, begitu juga dengan Rangga dan Jasmine. Pak Bimo juga ikut ke taman untuk mengawasi mereka agar tidak kabur ke kantin saat belajar di luar kelas.

"Kita pencar ya, biasanya belalang banyak bertebaran di rumput, kalau sudah dapat kita masukkan kedalam plastik ini" seru Jasmine

"Oke!" jawab anggota kelompoknya

"Kita nyebar ya, pokoknya kita harus bisa nangkep belalang dengan cepat kalau kalian gak mau panas panasan!" ucap Rangga

" Oke Ngga!" jawab teman temannya

lalu mereka bergerak berpencar ke segala arah untuk menangkap belalang di taman sekolah.

"Nah itu belalang hijau!" ucap Jasmine saat melihat belalang yang terbang dan hinggap di rumputan.

Tanpa alat dan hanya menggunakan kedua tangan, Jasmine mulai bersiap untuk menangkap Belalang.

Hap!

Tangan Jasmine sudah mendarat ke tanah, dengan kaki sudah seperti kodok melompat. Berharap usahanya berhasil, tapi ternyata masih gagal. dan dari kejauhan Rangga terkekeh melihat Jasmine terlihat sangat lucu.

"Yahhh,, kabur belalangnya!" Jasmine kembali mencari belalangnya yang terbang tadi dan hinggap lagi di rerumputan.

"Nah itu dia!" ucap Jasmine

"Mau lari kemana kamu hah?!" ucap Jasmine pada belalang

Lalu kembali bersiap untuk kembali menangkap belalang. Jasmine mengukur posisi belalang dengan kedua tangannya, lalu perlahan tangan itu bergerak turun dan

Hap!

Jasmine kaget dan menoleh ke samping saat tangan nya di dekap dengan cukup kuat dan pelakunya adalah Rangga

"Kak Rangga! Iihh apaan sih!" Jasmine menarik tangannya dan mendorong Rangga hingga terduduk

"Nangkep belalang lah! memangnya apa! tuh gara gara kamu berisik jadi kabur lagi belalangnya!" jawab Rangga tak kalah ketus dari Jasmine

"Apa?! gara gara aku?! jelas jelas itu belalang inceran aku! sana pergi!" cetus Jasmine

"Yang mana belalang mu hah?! memangnya ada label punya Jasmine?!" Ucap Rangga dengan sinis

"Ish! Ngeselin!" Jasmine berdiri lalu pergi mencari tempat lain. Gadis itu tidak mau berurusan dengan Rangga lagi, jadi dia memilih pergi. Sedangkan Rangga masih duduk di rumput sambil menatap Jasmine yang terus pergi.

"Apa sih yang aku lihat dari Jasmine?! kenapa sudah sekali melupakan dia?!" batin Rangga

***

Jam sekolah berakhir, semua siswa sudah keluar dari kelas mereka dan bersiap untuk pulang. Murid yang sekolah di sekolah Elite itu rata rata adalah anak orang kaya, ke sekolah jika tidak naik mobil sendiri mereka akan di jemput oleh supir. Sangat jarang ada yang membawa motor ke sekolah itu.

Rangga dan teman temannya sudah berada di parkiran motor yang bisa di hitung jari berapa motor parkir di tempat itu. Sementara itu Jasmine tengah berdiri di depan gerbang, menanti jemputan dari Fatih.

"Jas, pulang bareng aku yuk?" ajak Ayu

" Aku di jemput kakak ku Yu, kamu duluan aja gak papa" jawab Jasmine

"Ohh ya sudah kalau gitu, aku duluan yah" ucap Ayu

"Iya" Jawab Jasmine.

Lalu Ayu pergi bersama supirnya dan tak lama Fatih sampai dengan mengendarai motornya

"Maaf telat, tadi agak macet" ucap Fatih

"Gak papa kak" jawab Jasmine, lalu Jasmine memakai helm dan naik ke atas motor kakaknya.

Dari kejauhan Jasmine melihat Rangga melambaikan tangan saat Fatih melambaikan tangan dari kejauhan. Setelah itu Fatih menjalankan motornya meninggalkan sekolah.

"Kamu kenal cowok itu Ngga?!" tanya Fandi

"Kakaknya Jasmine" jawab Rangga

"Ohh,,, kirain cowoknya!" kekeh Gerry dan langsung kicep saat mendapat tatapan tajam dari Rangga.

"Sorry,,," Ucap Gerry dengan meringis

"Rangga,,,,,,"

Rangga melihat segerombolan gadis gadis berjalan ke arah nya

"Aku pergi dulu!" ucap Rangga yang langsung menghidupkan motornya dan pergi dari tempat itu

"Jiaaaa kabur dia!" protes teman teman Rangga

"Cabut gaess!"

Tidak ingin repot, teman teman Rangga pun langsung ikut kabur.

**

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***