Chapter 4.

Hi para pembaca setiaku!

°

°

°

°

°

Dikamar hanya menyisahkan gue, gue berusaha berdiri berjalan menuju cermin dan mengaca didepan cermin tidak terlalu besar tapi memperlihatkan dari atas kepala sampai ujung kaki.

Jika kalian tanya gue terkejut atau tidak? jawabannya iyaa karena sungguh penampilan gue sangat berbeda.

Didepan cermin ini terlihat seorang gadis cupu dengan kacamata bulat besar dan rambut dikepangnya, gue melepaskan perlengkapan cupu yang ada digadis ini terlihat sosok mungil bertinggi badan 150 cm, memiliki wajah bulat, pipi chubby, hidung kecil mungil, bibirnya berwarna merah ranum, berkulit putih pucat dan bola mata besar berwarna coklat.

Sungguh penampilan didepan cermin menggambarkan seorang loli lucu, astaga gue ga nyangka ini gue dan lagi ni gadis **** banget dah padahal penampilan imut gini, kyaaa gue jatuh cinta sama diri gue sendiri.

Berbeda dengan penampilan gue dikehidupan sebelumnya memiliki tubuh sexy, berwajah oval, hidung mancung, mata abu-abu tak terlalu besar, bertinggi 160cm, berkulit kuning langsat, dan bibir berisi yang sangat sexy.

Sifat gue dikehidupan sebelumnya kejam, cuek, acuh tak acuh, dan berwajah datar.

Gue memegang cermin yang memantulkan bayangan gadis ini, ingatan tentang kematian yang begitu tragis oleh keluarga sendiri bahkan ayah kandung sendiri.

Bahkan tunangan gue sendiri, memikirkan semua kejadian tragis tanpa sadar air mata gue membasahi pipi chubby gue, rasa sakit, kebencian mendalam ini, dan luka yang gue dapat masih membekas diingatan.

Jika bukan pesan grandpa yang bilang 'bella jangan membenci keluargamu, ia sebenernya sangat menyayangimu tapi cara mereka berbeda, grandpa juga tau kau adalah leader mafia blood red rose.'

Perkataan akhir grandpa sukses membuatku terkejut.

'pasti kau terkejut bagaimana grandpa tau padahal kau sudah menyembunyikan identitas aslimu, sebenarnya grandpa adalah pemilik mafia elang darah mafia terkuat no.5 dan niat grandpa ingin mewariskan mafia ini kekamu bella, yang tau grandpa punya mafia cuman kamu dan grandmamu saja.

Jadi grandpa mohon kamu mewarisakan mafia ini dan lindungi keluarga smith untuk grandpa ya bella, grandpa tau mungkin kau akan sulit setelah meninggalnya grandpa nanti, tapi grandpa mohon ini permintaan terakhir grandpa ya.

Dan kalau kau sudah tak menyadang gelar smith atau kau sudah tidak memiliki darah smith, tanggung jawab serta permintaan terakhir grandpa tidak akan berlaku lagi, kalo begitu grandpa bisa pergi menyusul grandmamu dengan tenang' ucap grandpa panjang lebar dan akhirnya menghembuskan nafas terakhir.

"Tidakkkk grandpaaaa jangan tinggalin bella sendiriaann" teriak bella histeris karena grandpa sudah pergi menyusul grandma.

Hari dimana grandpa pergi menyusul grandmaku disitu juga duniaku hancur dan runtuh, dan penyiksaan bagaikan neraka dimulai.

Seketika gue makin menagis kejar karena mengingat grandpa dan grandmaku, dan mafia yang dipercayakan grandpa sekarang telah bergabung di mafiaku menjadi mafia terkuat sedunia.

"hiks,,,hiks kenapa grandpa meninggalkan aku, dan berbohong bahwa mereka menyayangiku, mereka semua tidak menyayangiku.

Mereka semua menyiksaku, memukulku, dan mengurungku diruang yang sangat gelap serta dingin, membiarkanku kelaparan dan membiarkanku kedinginan ditengah malam.

Mengantungku menggunakan rantai, menyiksaku menggunakan cambukkan, pisau, kayu, dan balok.

Apakah itu yang disebut sangat menyayangiku grandpa, kenapa kau sangat ingin aku melindunginya.

Dan lagi kenapa kamu kaga percaya denganku von, kenapa kau lebih memilih kania padahal kita akan menikah sebentar lagi, kenapa!" isakku histeris sambil  memukul dadaku yang terasa sakit dan sesak.

"kenapa semua terjadi padaku, apa salahku aku selalu berusaha membuat kalian bahagian mom dad, kenapa kalian tidak pernah sayang dan perhatian denganku seperti kalian berprilaku ke kania.

Aku juga anak kalian, aku butuh seseorang saat terpuruk, aku butuh seseorang untuk menyemangatiku, memperhatikanku saat sakit, menanyaiku, mengkhawatirkanku serta menyambutku saat pulang sekolah dan menanyai tentang sekolah serta kegiatanku setiap hari ini.

Tapi kalian tak pernah berprilaku seperti itu, bahkan menganggap aku tidak ada, kenapaa aku cuman ingin bahagia apa salahnya" isak bella semakin menjadi dadanya sungguh makin sesak, ingatan keluarganya yang menyiksanya dan tunangannya berpilaku sepertu itu, ingatan itu masih berbekas.

"tapi tak apa sekarang aku bukan keluarga smith dan tidak mempunyai darah dari keluarga ******* itu" ucapku sambil berdiri dan menghapus air mata.

"aku adalah seorang jiwa yang telah mengalami kematiaan, dan perpindah ketubuh gadis ini untuk membalaskan dendam.

Bagi kalian yang telah menyakiti dan mengusik seorang yang dijuluki 'ANGEL OF DEATH' tak akan pernah berakhir baik.

Luka yangku dapat, rasa sakit yang kalian buat, siksaan batin dan fisik, serta balas dendam akanku perhitungkan semua rasa yang pernah aku terima.

Karena salah satu prinsip 'ANGEL OF DEATH' darah dibalas darah, dan nyawa dibalas nyawa itu janjiku" ucapku sambil menyeringai seram, bisa dipastikan keluarga smith memiliki akhir yang buruk.

"permintaan terakhirmu telah kujalani dan tugas ini sudah usai grandpa, aku bukanlah Arabella Asther Smith sekarang aku adalah ' 'ANINDIRA CLARISSA RAYMOD'

Akan membalaskan setiap perlakuan buruk yang diterima ditubuh ini dan membalaskan dendam atas apa yang kalian perbuat pada kehidupanku sebelumnya, tunggu dan lihat saja orang yang bernama risa ini akan menjadi mimpi terburuk keluarga smith." ucapku lagi sambil menyeringai seram sungguh kau keluarga smith kau membangunkan seorang iblis.

Setelah menangis dan menguatkan diri menerima kenyataan yang ada, gue memutuskan untuk mandi dan melatih tubuh ini agar kaya tubuh yue sebelumnya.

20 menit kemudian 

Selesai mandi gue melihat isi lemari ternyata adalah kaos kebesaran, switter kebesaran, jaket kulit, baju sekolah juga kebesaran, Levi's, celana pendek dan piyama tidur.

Dilemari tidak ada satupun baju dress atau pesta, tapi gue heran sama ni anak kenapa ga makai baju yang dibeliin abang-abangnya padahal bajunya cakep-cakep.

Akhirnya gue memakai kaos kebesaran dan celana pendek, lalu gue memandang sekeliling kamar.

Ck gadis ini seleranya buruk, kamarnya yang bercat putih serta tempat tidur dan buku ya berantakan astaga.

Huft harus beresin semua ni, gue mengeluarkan semua barang dan menatannya lebih rapi dan terlihat enak dipandang.

Tanpa sadar gue membersihkan kamar sudah 8 jam sekarang jam 15.45.

"fiuh akhirnya kelar" ucap gue merebahkan diri ke kasur mengistirahatkan badan yang pegal.

"tadi kayanya pas bersih-bersih gue melihat ada laptop, hp dan dompet." ucap gue sambil menatap langit kamar lalu beranjak diri dan mencarinya.

"akhirnya ketemu" gue berjalan lagi kekasur sambil membawa laptop, hp dan dompet.

Gue mengecek dompet tersebut ternyata ada kartu atm dan duit 200rb serta kartu pelajar.

Dan gue mengecek hp, ck! gue ga terbiasa pake hp ini nanti gue bakal minta beliin baru sama si curut dah.

Dan gue juga mengecek laptop ternyata ni anak demen bener nonton drama korea astaga dan di ngefans sama kpop korea.

Akhirnya gue memutuskan untuk menghubungi nana untung gue hafal nomer tuh anak.

+187×××××

Nana

(terkirim)

Siapa lo!

Nanti lo akan tau, temuin gue besok di kafe dekat sekolah A'A high school internasional.

Jam 1 siang, jika kau ingin mengetahui kematian sahabat tercintamu, gue mengetahui semuannya.

(terkirim)

Setelah terkirim gue membuang kartu yang tadi buat sms, dihp ini ada dua kartu.

...

Sedangkan dikediaman wilson lebih tepatnya sebuah kamar bernuasa hitam putih.

Terlihat seorang perempuan yang sudah 2 hari ini tidak keluar kamar akibat mendengar berita kematian orang yang sangat disayanginya, selama dua hari ini ia melamun tapi lamunan buyar ketika menerima pesan dari nomer tidak dikenal, ia shock karena nomer ini memanggil nama panggilan kesayangan dari bella dan abangnya.

Apalagi setelah pengirim pesan ingin dia menemuinya besok jika ingin mengetahui kematian sahabatnya ini.

Degg

Jatung perempuan tersebut berdetak lebih cepat ia bangun dan menyambar laptop melacak no tersebut ternyata nihil ia tak menemukankannya.

Perempuan tersebut adalah karlina sahabat bella, ia frutasi semakin frustrasi tidak menemukan siapa pengirim pesan dan memutuskan untuk menemui orang ini agar mengetahui kematian sahabatnya.

Jangan lupa like dan berikan ranting 5 ya untuk dukungannya author, terimakasih telah setia membaca novelku, semoga novel buatan aku tidak membosankan😉❤

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***