3.bertemu pria asing

Sepanjang perjalanan Rere di buat kagett dengan banyaknya pria yang bertubuh kekar sedang berdiri dan berbaris yang rapi mereka berdiri di dekat 2 orang yang tengah duduk.

"Dengan anggunya Rere melewati semua pria,dan meletakan nampan yang berisi botol wine dan juga gelas-gelas"Rere menuangkan wine ke dalam gelas yang pertama kali ia berikan kepada seorang laki-laki paru baya,sambil tersenyum.gelas yang kedua ia berikan kepada laki laki yang sedang duduk memiliki bola mata kecoklatan dan rambut yang berwarna hitam pekat,di tambah hidungnya yang mancung,berpustur tubuh kekar dan juga tinggi.

Rere melakukan tugas dia seperti yang biasa ia lakukan pada tamu yang lain

"Di sekitar sini ada hotel"tawar Rere berbisik di telinga pria itu sambil meraba-raba dada bidang pria itu dari belakang.

Ethan yang melihat tuannya merasa tidak nyaman dengan keberadaan perempuan itu, berusaha untuk menjauhkan wanita itu dari tuannya.

Tapi Arnold mengehentikannya Arnold megasi kode dengan cara megankat tangannya,melihat kode dari tuannya itu Ethan mundur untuk tetap berada di posisinya.

Arnold sama sekali tidak merespon apa yang sedang wanita itu lakukan kepadanya, Arnold masih saja memasang wajah datarnya,dia membiarkan wanita itu melakukan apa yang ingin dia lakukan

Rere yang mulai kesal karena tidak mendapat respon dari pria itu memayukan bibirnya tapi dia tidak meyerah pada akhirnya tangan Rere turun menyentuh paha Arnold

Pria paru baya yang tengah melihat itu tersenyum smirk.

Seolah sudah tahu dengan sikap Arnold.

Arnold Rafeyfa Adibrata semua orang tahu bahwa Arnold sama sekali tidak pernah menyukai wanita,dan dia juga dikenal sebagai pria Dingin dan juga kejam terhadap orang.

Arnold yang  tiba-tiba merasakan area sensitifnya di sentuh, seketika langsung membuang tangan Rere dari pahanya yang membuat gelas yang di pegang Rere wine itu tumpah megenai jasnya.

Rere yang mendapati perlakuan kasar dari Arnold tidak meyangka bahwa dia telah salah orang untuk di ajak bersenang-senang.

"Maaf-maaf kan aku tuan"ucap Rere sambil mencoba membersihkan jas Arnold

Arnold menjauhkan tubuhnya dari tangan Rere,dan memilih untuk membersihkannya sendiri.

"Kau urus dia"ucapnya menepuk pundak yang ada di depannya lalu pergi meninggalkan, tempat itu lebih dulu dengan beberapa anak buahnya.

Pria yang di tepuk pundaknya oleh Arnold  bernama Ethan,dia adalah tangan kanan dari Arnold.

"Baik tuan"

Ethan langsung megerti apa yang harus dia lakukan tanpa harus Arnold bicara panjang lebar,dia langsung berjalan mendekati Rere yang berada di dekat sofa.

"Apa yang mau kamu lakukan"ucap Rere yang ketakutan dia mendegar bahwa pria tadi mengatakan sesuatu pada pria ini.

"Jangan mendekat,atau nanti saya berteriak"ancam Rere

Ethan semangkin mendekat ke arahnya,Rere yang ketakutan berniat untuk kabur,tapi sayang Ethan berhasil menarik tangan Rere.

"Lepasss"teriak Rere dengan sekuat tenaga yang ia punya tangan yang satunya ia gunakan untuk melepaskan tangannya tapi sayangnya tangan Ethan lebih besar dari tangannya dan juga tenaga Ethan lebih kuat darinya.

Pria paru baya itu yang tengah duduk di sofa seolah tidak melihat dia hanya pokus dengan handphonenya.

Ethan langsung membawa Rere untuk ikut dengannya dan di bantu oleh anak buah yng lainnya.

Arnold yang sedang berjalan di tengah lorong menuju toilet sambil membersihkan jasnya yang terkena noda,tidak segaja mendegar suara seseorang yang tengah mengis.

"Lepaskan aku hikkkssss"

"Ayolah mari kita bersenang-senang"kulihat tubuhmu ini sangat menggoda ucap seseorang lelaki, itu sambil membelai wajah wanita itu.

"Aku tidak mau"pekiknya lepaskan sakitt sambungnya.

"Beraninya kau menolakku"ucap laki laki itu yang geram Dengan penolakan dari wanita itu,laki-laki itu semangkin memperkuat tangannya untuk menarik rambut wanita itu.

Plakkk...

satu tamparan mendarat di wajah wanita itu,sampai ujung bibir wanita itu mengeluarkan darah.

ia yang mendapati Tamparan dari wajahnya hanya bisa menahan rasa sakitnya sambil memegang pipinya yang terasa perih.

Setelah merasa puas dan melihat wanita itu tidak melakukan perlawanan lagi laki laki itu mendekatkan tubuhnya dengan tubuh wanita itu yang sudah mentok dengan tembok.

Wanita itu sudah mempahsarakan dirinya atas apa yang akan laki-laki itu lakukan kepadanya.

Tiba-tiba Seseorang menarik baju laki-laki itu, tatapan mata yang penuh dengan Amarah memukul wajah laki laki itu.

Bungg....

Arnold menghajar laki-laki itu habis-habisan tanpa ampun,dia melayangkan pukulan dengan keras di wajah laki-laki itu,dan lututnya menendangi perut laki-laki itu tanpa henti.

Bungg......

Caca yang melihat betapa berigasnya pria itu  menghajar laki-laki yang berusaha melecehkannya,mecoba untuk menghentikan perkelahian mereka Caca takut pria itu akan membunuh laki-laki itu.

"Stop"Teriaknya yang masuk ke tengah-tengah mendorong tubuh Arnold untuk menjauh dari laki-laki itu.

Laki-laki yang mendapat pukulan bertubi-tubi dari Arnold megusap darah yang mengalir keluar dari hidung dan ujung bibirnya yang juga terluka.

"Apa kau mengenal pria itu?"tanya Arnold sambil memicingkan matanya

Caca menggelekan kepalanya.

Tidak lama kemudian sekelompok pria ber jas hitam datang menghampiri mereka.

"Maaf tuan kami terlambat"ucap salah dari mereka.

"Urus dia"jawab singkat Arnold

Tidak lupa Anak buah Arnold megankat tubuh  laki-laki itu dan megajaknya pergi.

"Hey kau mau bawa dia kemana?"

Sontak anak buah Arnold menghentikan langkahnya dan menoleh ke belakang menatap lekat ke arah Caca dengan sorot mata yang tajam,Caca yang melihat semua orang menatap lekat kearahnya,cegigisan di balik itu ada rasa ketakutan yang luar biasa dalam dirinya.

"Aku cuman bertanya"ucapnya dengan nada suara yang menciut, mereka menatapnya dengan tatapan mata tajamnya.

"Baiklah kalian bawa saja dia" aku juga mau pergi, terimakasih banyak pak bapak meyalamatkan saya dari pria mesum itu sambil menunjuk ke arah laki-laki yang tengah di bopong oleh anak buah Arnold.

Mendapat tatapan tajam dari dari laki-laki itu Caca menyembunyikan wajahnya dari balik badan Arnold.

Sesekali ia melihat ke arah laki-laki itu yang sedang di bopong.

"Mereka menakutkan"ujar Caca dari balik badan Arnold.

Arnold memberikan kode kepada anak buahnya untuk segera pergi,barulah anak buahnya pergi meninggalkan mereka berdua.

Caca yang mengintip dari balik badan Arnold melihat bahwa tidak ada lagi mereka merasa lega.

Uhhh.....

Caca merasa lega sambil memegang dadanya.

"Kau mau pergi kemana?"

"Pulang"ujar Caca

"Kau tidak akan pulang"

Perkataan Arnold membuat Caca kagett, mendegar perkataan dari pria itu tidak memperbolehkan dia pulang.

"kenapa?,aku sudah menyelesaikan pekerjaan ku"

"Kau harus ikut denganku"

"Apa maksud dari perkataan bapakk?"

Caca yang merasa aneh kenapa tiba-tiba pria asing ini yang menyelamatkan dirinya malah ingin mengajaknya ikut bersamanya.

Ini namanya lepas dari mulut harimau masuk ke dalam mulut buaya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!