Video Editan

Diandra yang serius mendengarkan cerita Fatiya, menghela napas panjang. "Memang rumit, Fa. Tetapi, apa yang dikhawatirkan oleh ibu kamu, ada benarnya," ucap Didi.

"Lantas, Fafa harus bagaimana, Mbak?" tanya Fatiya bingung.

"Mbak dengar, Daniel akan segera melamar kamu, kapan?" tanya Didi balik.

"Iya, Mbak. Rencana bulan depan, setelah Fafa di wisuda," balas Fatiya.

"Tegaskan sekali lagi pada Daniel, apakah dia serius dengan ucapannya untuk bersedia mengikuti keyakinan kamu," saran Didi.

Fatiya mengangguk setuju. "Iya, Mbak. Nanti sore, coba Fafa bicarakan lagi sama dia."

"Semoga segera ada titik terang dari masalah yang kamu hadapi, Fa," ucap Didi.

"Aamiin, makasih Mbak Didi, Mbak udah bersedia mendengarkan curhatan Fafa." Fatiya merasa sedikit lega.

"Oh ya, Fa. Tadi ada saudara yang lagi nyari mobil, tapi kayaknya sekarang lagi diajak ngopi sama Kak Angga. Tolong nanti kamu handle ya," pinta Didi.

"Siap, Mbak. Kalau gitu, Fafa ke bawah dulu ya, Mbak," pamit Fatiya dengan sopan.

Istri bos 𝘴𝘩𝘰𝘸𝘳𝘰𝘰𝘮 itu mengangguk dan tersenyum ramah, wanita cantik itu kemudian melanjutkan rajutannya yang sempat terjeda.

Ya, meski saat ini Diandra telah menjadi seorang Presiden Direktur di perusahaan yang didirikan oleh sang kakek, tetapi Diandra lebih memilih mendampingi sang suami di 𝘴𝘩𝘰𝘸𝘳𝘰𝘰𝘮 mobil yang dirintis Angga sejak dari nol hingga bisa sebesar sekarang ini.

Diandra menyerahkan kepengurusan perusahaan pada saudara yang juga merupakan sahabatnya di masa kuliah dulu, yaitu Thomas yang dibantu oleh sahabatnya yang lain, Andrew.

Hanya sesekali saja, Diandra ke kantor untuk sekadar melihat perkembangan perusahaan.

Di lantai bawah, Fatiya mulai sibuk dengan pekerjaannya. Hingga tanpa dia sadari, seseorang menatapnya sedari tadi seraya tersenyum.

"Maaf, Nona. Apa Anda bisa membantu Tuan Muda kami?" tanya laki-laki bertubuh tinggi tegap yang merupakan salah satu dari pengawal Tuan Muda yang tadi ditabrak Fatiya.

"Eh iya, Pak. Bisa," balas Fatiya sambil merapikan brosur di mejanya.

"Apa yang bisa saya bantu, Mas. Em-maaf, Tuan Muda?" tanya Fatiya pada pemuda yang kemudian mendekatinya itu.

"Panggil mas saja, Nona. Saya bukan tuan muda Anda," tolak pemuda tersebut dengan ramah.

Fatiya mengangguk. "Baik, Mas. Anda juga bisa panggil nama saya langsung, enggak perlu pakai embel-embel nona, saya Fafa," balas Fatiya seraya tersenyum lebar dan menampakkan lesung pipitnya yang membuat wajah Fatiya terlihat menggemaskan.

"Anda membutuhkan mobil yang seperti apa, Mas?" tanya Fatiya kemudian. "Jenis sport, sedan, MPV atau SUV?" Fatiya menatap netra elang pemuda tersebut.

"Yang menurut Fafa paling bagus, yang mana?" tanya pemuda tersebut.

"Kok, saya? Yang butuh mobil 'kan, Masnya?" tanya Fatiya balik.

"Ya, saya minta rekomendasi pada kamu, Fa, selaku salah satu pegawai di 𝘴𝘩𝘰𝘸𝘳𝘰𝘰𝘮 ini, yang menurut Kak Didi paling mengerti dengan jenis-jenis mobil yang dijual di sini," balas pemuda itu dengan sikap yang begitu santai.

"Baiklah, kalau menurut saya, Mas ini cocok pakai mobil jenis sport sedan. Mobil jenis itu paling digemari oleh para eksekutif muda seperti Mas," terang Fatiya, yang bisa menilai bahwa pemuda di hadapannya adalah salah satu dari saudara Diandra yang merupakan eksekutif muda.

Selama ini, banyak dari saudara atau teman Diandra yang datang ke 𝘴𝘩𝘰𝘸𝘳𝘰𝘰𝘮 untuk membeli mobil-mobil mewah, diantaranya putra-putri keluarga Alamsyah yang sangat dekat dengan Diandra dan Angga.

Tetapi selama ini pula, Fatiya belum pernah melihat pemuda yang satu ini datang ke 𝘴𝘩𝘰𝘸𝘳𝘰𝘰𝘮.

"Kebetulan, kami memiliki stok mobil keluaran terbaru dari Aston Martin. Bodi mobil modern dan tampilannya juga elegan, mobil ini banyak disukai oleh para pengusaha muda seperti Anda, Mas," ucap Fatiya seraya menunjukkan brosur mobil tersebut.

Fatiya terus saja berbicara menerangkan spesifikasi dari mobil yang dia tawarkan, sambil tangannya sibuk menunjuk berbagai fitur yang ditampilkan dalam brosur.

Sementara pemuda di hadapannya, malah sibuk memperhatikan wajah Fatiya yang enak dipandang kala berbicara dengan sangat serius.

Keringat sebesar biji jagung bahkan nampak membasahi kening Fatiya, saking seriusnya dia mempromosikan mobil kepada calon pembelinya.

Pemuda itu mengambil sapu tangan dari dalam saku dan kemudian menyodorkan pada Fatiya.

"Lap dulu keringat kamu, Fa," ucapnya lembut, membuat Fatiya terpana menatap pemuda berkulit putih bersih yang berdiri sambil mengulas senyuman manis di hadapannya.

"Ini, ambil dan lap keringat kamu," ucap pemuda itu kembali, yang mengurai lamunan Fatiya.

Fatiya terhipnotis, dia seperti robot yang patuh menjalankan perintah pemuda tersebut. Fatiya mengambil kain halus berbentuk persegi dari tangan sang pemuda dan segera mengelap keningnya, gadis berhijab itu kemudian mengembalikan sapu tangan yang telah basah kepada pemiliknya.

"Terimakasih," ucap Fatiya yang seolah tidak sadar dengan apa yang baru saja dia lakukan.

Pemuda bertubuh jangkung itu hanya tersenyum dan kemudian mengantongi kembali sapu tangan yang telah basah oleh keringat Fatiya, tanpa rasa risih.

"Eh maaf, Mas. Sapu tangannya biar saya cuci dulu," pinta Fatiya dengan wajah merona merah karena malu akan kebodohannya barusan, setelah menyadari apa yang baru saja dia lakukan.

Pemuda tersebut menggeleng. "Tidak perlu, Fa. Saya juga bisa mencucinya."

Fatiya semakin salah tingkah, apalagi pemuda itu terus menatapnya dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Ja-jadi gimana, Mas? Mau am-bil yang mana?" tanya Fatiya dengan gugup.

Pemuda yang dipanggil tuan muda oleh kedua 𝘣𝘰𝘥𝘺 𝘨𝘶𝘢𝘳𝘥-nya itu tersenyum lebar. "Aku ikut saja, yang mana yang terbaik menurut kamu, Fa."

Fatiya mengangguk senang, sejumlah uang bonus melintas di pelupuk matanya. 'Alhamdulillah, aku bisa bayar wisuda tanpa harus menguras tabungan,' ucapnya penuh rasa syukur dalam hati.

"Bisa temani saya untuk 𝘵𝘦𝘴𝘵 𝘥𝘳𝘪𝘷𝘦?" pinta pemuda tersebut dengan tutur kata yang lembut.

Kembali Fatiya terhipnotis, dia mengangguk seperti robot dan berjalan mengikuti sang pemuda menuju mobil yang tadi ditawarkan Fatiya.

Mereka berdua berjalan sambil saling melempar senyum, Fatiya yang terus tersenyum karena senang akan segera mendapatkan bonus, sementara sang pemuda tersenyum dengan alasannya sendiri.

Angga dan Diandra yang melihat obrolan keduanya dari lantai atas, tersenyum lebar. Ayah dan bundanya Elvano itu saling melempar pandang, dengan tatapan yang penuh arti.

"Di sebelah sana, Mas," tunjuk Fatiya pada mobil mewah berwarna silver.

Pemuda tersebut mengangguk. "Oke," balasnya singkat, masih dengan senyum yang menghiasi wajah bersahaja itu.

Pemuda berhidung mancung dengan alis tebal yang semakin mempertegas garis wajahnya itu segera menghidupkan mesin mobil, setelah keduanya duduk dengan nyaman.

Setelah mesin panas dan siap melaju, pemuda itu mulai melajukan mobil mewah tersebut dengan kecepatan sedang, mengelilingi halaman 𝘴𝘩𝘰𝘸𝘳𝘰𝘰𝘮 Angga yang sangat luas.

Tanpa Fatiya sadari, seseorang diam-diam mengabadikan momen obrolan dirinya dengan pemuda tersebut, hingga Fatiya naik ke dalam mobil mewah bersama sang pemuda dan mengirimkan video yang telah sedikit diedit itu pada seseorang.

"Lihatlah kelakuan gadismu yang selalu kamu puja itu, Daniel!" tulis orang tersebut, dibawah video editan yang dia kirimkan pada Daniel, kekasih Fatiya.

🍀🍀🍀🍀🍀 tbc 🍀🍀🍀🍀🍀

Aku ucapkan terimakasih untuk yang sudah hadir di sini 🤗😘

Aku ingatkan sekali lagi, jangan lupa kasih ulasan bintang ⭐ lima 🙏☺

Yang penasaran dengan kisah ayah dan bundanya Elvano, Angga dan Diandra, cusss ... baca 'AKHIR SEBUAH PENANTIAN' 🥰

Untuk giveaway kali ini, beda yah, Best...

Yang bisa menebak dengan benar Pertanyaan di bawah, akan mendapatkan voucher pulsa senilai 25k untuk 4 orang di akhir cerita.

"Siapakah tuan muda yang membeli mobil di showroom Angga?" 😄😄

Nah, pusing kan? Sama... 🤭

Jawaban paling lambat harus sudah masuk, sebelum episode tuan muda membuka jati dirinya ☺🙏

Giveaway edisi nyleneh, gak boleh protes... yuk nyanyi 💃💃

Terpopuler

Comments

zian al abasy

zian al abasy

akhir sbuah pnntian ky ny bru ak msukin k faforit dech.bc stu"dlu.ap hrus bca kisah diandra dl y.biar ngeh n jelas

2023-12-29

1

Dewi Zahra

Dewi Zahra

bagus kak

2023-10-13

1

Ita rahmawati

Ita rahmawati

baru awal udh ad yg nyerabg aj y fa 😅😅

2023-04-20

1

lihat semua
Episodes
1 Demi Cinta
2 Video Editan
3 Terus atau Putus
4 Bukti Keseriusan Daniel
5 Menjadi Muallaf
6 Membuat Daniel Cemburu
7 Gue Cinta Lu, Niel
8 Jangan Mimpi, Santi!
9 Jika Benih Lu, Tumbuh di Rahim Gue
10 Gue yang Salah, Fa
11 Fa, Kamu Kenapa?
12 Demi Kesehatan Ibu
13 Perempuan Akan Mudah Luluh dengan Keseriusan
14 Promo Novel Keren Karya Author Kece Badai
15 Apa Pernikahan Kalian Akan Tetap Lanjut?
16 Takdir Baik Berpihak Pada Kita
17 Ikatan Pernikahan
18 Setan Tampan
19 Berduaan dengan Cowok Lain
20 Kita Harus Bicara
21 Nomor Siapa, ya?
22 Kamu Dimana?
23 Pengakuan Santi
24 Tak Ada Rasa Cinta
25 Tak Seperti yang Mama Lihat
26 Tidak Becus Menjaga Kesetiaan
27 Rekomendasi Novel Keren Karya Mpoon
28 Sudah Punya Gandengan
29 Gaun Malam yang Seksi
30 Penyesalan Daniel
31 Berkenalan Sama Ibu Calon Mer...
32 Calon Istri Mas Akbar
33 Gaun Seksi untuk Calon Istri
34 Apa Fafa, Sudah Tahu Semuanya?
35 Mengorbankan Perasaan
36 Akal dan Hati Harus Seimbang
37 Tuhan, Ambil Saja Nyawaku
38 Tunangan Laki-laki Lain
39 Ibu Kenapa?
40 Spam Chat
41 Pulang ke Kampung Ayah
42 Perasaan Kehilangan
43 Siapa yang Menangis?
44 Tidak Perlu Membantu Mereka!
45 Mutiara Berharga
46 Ingin Memulai Hidup Baru
47 Melihatmu dari Kejauhan
48 Pindah Keluar Kota
49 Masih Ada yang Tertinggal
50 Suami Pengganti
51 Ibunya Fafa Sakit?
52 Kuncinya Adalah Keyakinan
53 Semoga Ada Titik Terang
54 Di Kota Tempat Asal Ayahnya
55 Melamar Kerja
56 Ada Apa, Ini?
57 Akbar Tidak Sadarkan Diri
58 Fa, Tunggu Aku, Fa
59 Mencari Gebetan Mojang Priangan
60 Mencari Taksi?
61 Apa? Fafa Diculik!
62 Melepas Rindu
63 Merebut Harta Milik Fafa
64 Mencari Fatiya dengan Diam-diam
65 Ayo, Kita Kejar Dia!
66 Berhenti Kelinci Kecil
67 Fafa! Apa Kamu di Sana!
68 Apa Aku Tersesat?
69 Suara Apa, Itu?
70 Aku Tak Sanggup Tanpamu
71 Sepertinya, Dia Tulus
72 Melanjutkan Pencarian
73 Itu Suara Fafa
74 Akbar Tumbang
75 Butuh Vitamin Penambah Stamina
76 Mengobati Lukamu
77 Maafkan Uwa, Nak
78 Lamaran Dadakan
79 Besok, Ma
80 Fitting Baju
81 Apa Kamu Ragu, Fa?
82 Aku Tunggu Jawaban Kamu
83 Ibu Peri Penyembuh Luka
84 Selamat Ulang Tahun, Sayang
Episodes

Updated 84 Episodes

1
Demi Cinta
2
Video Editan
3
Terus atau Putus
4
Bukti Keseriusan Daniel
5
Menjadi Muallaf
6
Membuat Daniel Cemburu
7
Gue Cinta Lu, Niel
8
Jangan Mimpi, Santi!
9
Jika Benih Lu, Tumbuh di Rahim Gue
10
Gue yang Salah, Fa
11
Fa, Kamu Kenapa?
12
Demi Kesehatan Ibu
13
Perempuan Akan Mudah Luluh dengan Keseriusan
14
Promo Novel Keren Karya Author Kece Badai
15
Apa Pernikahan Kalian Akan Tetap Lanjut?
16
Takdir Baik Berpihak Pada Kita
17
Ikatan Pernikahan
18
Setan Tampan
19
Berduaan dengan Cowok Lain
20
Kita Harus Bicara
21
Nomor Siapa, ya?
22
Kamu Dimana?
23
Pengakuan Santi
24
Tak Ada Rasa Cinta
25
Tak Seperti yang Mama Lihat
26
Tidak Becus Menjaga Kesetiaan
27
Rekomendasi Novel Keren Karya Mpoon
28
Sudah Punya Gandengan
29
Gaun Malam yang Seksi
30
Penyesalan Daniel
31
Berkenalan Sama Ibu Calon Mer...
32
Calon Istri Mas Akbar
33
Gaun Seksi untuk Calon Istri
34
Apa Fafa, Sudah Tahu Semuanya?
35
Mengorbankan Perasaan
36
Akal dan Hati Harus Seimbang
37
Tuhan, Ambil Saja Nyawaku
38
Tunangan Laki-laki Lain
39
Ibu Kenapa?
40
Spam Chat
41
Pulang ke Kampung Ayah
42
Perasaan Kehilangan
43
Siapa yang Menangis?
44
Tidak Perlu Membantu Mereka!
45
Mutiara Berharga
46
Ingin Memulai Hidup Baru
47
Melihatmu dari Kejauhan
48
Pindah Keluar Kota
49
Masih Ada yang Tertinggal
50
Suami Pengganti
51
Ibunya Fafa Sakit?
52
Kuncinya Adalah Keyakinan
53
Semoga Ada Titik Terang
54
Di Kota Tempat Asal Ayahnya
55
Melamar Kerja
56
Ada Apa, Ini?
57
Akbar Tidak Sadarkan Diri
58
Fa, Tunggu Aku, Fa
59
Mencari Gebetan Mojang Priangan
60
Mencari Taksi?
61
Apa? Fafa Diculik!
62
Melepas Rindu
63
Merebut Harta Milik Fafa
64
Mencari Fatiya dengan Diam-diam
65
Ayo, Kita Kejar Dia!
66
Berhenti Kelinci Kecil
67
Fafa! Apa Kamu di Sana!
68
Apa Aku Tersesat?
69
Suara Apa, Itu?
70
Aku Tak Sanggup Tanpamu
71
Sepertinya, Dia Tulus
72
Melanjutkan Pencarian
73
Itu Suara Fafa
74
Akbar Tumbang
75
Butuh Vitamin Penambah Stamina
76
Mengobati Lukamu
77
Maafkan Uwa, Nak
78
Lamaran Dadakan
79
Besok, Ma
80
Fitting Baju
81
Apa Kamu Ragu, Fa?
82
Aku Tunggu Jawaban Kamu
83
Ibu Peri Penyembuh Luka
84
Selamat Ulang Tahun, Sayang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!