Aqidah Cinta

Aqidah Cinta

Demi Cinta

Pagi yang cerah, namun tak secerah wajah seorang gadis yang tengah berjalan dengan sedikit tergesa menuju ke 𝘴𝘩𝘰𝘸𝘳𝘰𝘰𝘮 mobil tempatnya bekerja.

"Pagi, Mbak Fafa," sapa seorang 𝘴𝘦𝘤𝘶𝘳𝘪𝘵𝘺 yang melihat kedatangan Fatiya. Laki-laki paruh baya tersebut mengerutkan kening, kala melihat wajah gadis yang disapa tak secerah biasanya.

"Tumben, Mbak Fafa terlambat?" tanya 𝘴𝘦𝘤𝘶𝘳𝘪𝘵𝘺 itu kemudian.

"Pagi, Pak. Iya, nih. Jalanan ramai dan angkotnya juga lama tadi," balas Fatiya dengan tersenyum ramah, tetapi buru-buru menundukkan wajahnya kembali menekuri lantai halaman 𝘴𝘩𝘰𝘸𝘳𝘰𝘰𝘮 yang dia tapaki.

"Fafa masuk dulu ya, Pak," pamitnya sambil berlalu dari hadapan 𝘴𝘦𝘤𝘶𝘳𝘪𝘵𝘺 tersebut.

"Iya, Mbak Fafa. Hati-hati kalau jalan, awas pintu ka -- " belum selesai laki-laki paruh baya yang merupakan 𝘴𝘦𝘤𝘶𝘳𝘪𝘵𝘺 di tempat Fatiya bekerja itu berkata, Fatiya telah menjerit kecil.

"Aw," Fatiya terpekik tertahan, kala dirinya menabrak seseorang tepat di depan pintu kaca.

Fatiya yang hampir jatuh, merasakan ada tangan kekar yang memeluk pinggangnya. Gadis berhijab itu buru-buru melepaskan diri.

"Maaf, saya enggak lihat jalan, Mas. Terimakasih sudah menolong saya," ucap Fatiya dengan tulus, seraya menatap sekilas pemuda yang baru dilihatnya pagi ini di tempatnya bekerja.

Pemuda bertubuh tinggi tegap dengan wajah tegas dan sorot mata tajam namun bersahaja itu tersenyum. "Iya, tidak apa-apa. Lain kali, hati-hati, Nona," balasnya dengan ramah.

Fatiya sempat terpana melihat wajah yang enak dipandang itu, tetapi buru-buru Fatiya menundukkan wajahnya kembali untuk menyembunyikan mata sembabnya karena semalaman menangis.

"Ada apa, Bro?" tanya seseorang yang baru saja keluar menyusul pemuda yang ditabrak Fatiya, yang diikuti oleh dua orang berbadan tegap.

"Tuan Muda, apa Anda tidak apa-apa?" tanya salah seorang yang berbadan tinggi tegap seperti tentara itu, seraya mendekati tuan mudanya.

Pemuda tersebut hanya mengedikkan bahu, seraya menunjuk Fatiya dengan dagunya.

"Ada apa, Fa?"

"Eh, Pak Angga. Maaf, Fafa enggak sengaja tadi. Fafa menabrak Masnya," ucap Fatiya gugup, apalagi setelah menyadari bahwa pemuda yang barusan dia tabrak bukanlah orang sembarangan. Terbukti, ada dua orang pengawal yang menjaganya dan memanggil pemuda tersebut dengan sebutan tuan muda.

Laki-laki yang bernama Angga, yang merupakan pemilik 𝘴𝘩𝘰𝘸𝘳𝘰𝘰𝘮 tersebut mengernyitkan dahi. "Kamu kenapa, Fa?" tanya Angga yang mendapati wajah pegawainya itu nampak sembab.

"Enggak apa-apa kok, Pak. Fafa hanya kurang tidur karena banyak tugas di kampus," jawab Fatiya berbohong. Gadis itu rupanya tidak mau jika masalah yang sedang dia hadapi diketahui oleh orang lain, meskipun itu sang bos.

"Ya sudah, kamu langsung masuk sana," titah Angga. "Oh ya, Fa. Tadi kamu dicariin sama Didi," imbuh Angga memberitahukan.

"Baik, Pak. Fafa akan langsung menemui Mbak Didi," pamit Fatiya, yang bergegas masuk ke dalam 𝘴𝘩𝘰𝘸𝘳𝘰𝘰𝘮 mobil mewah tersebut yang diiringi tatapan pemuda yang tadi ditabraknya.

"Bro, penasaran?" tanya Angga seraya mengibaskan tangan di depan pemuda tersebut. Pemilik 𝘴𝘩𝘰𝘸𝘳𝘰𝘰𝘮 itu tersenyum menggoda pada pemuda di hadapannya.

"Ck, Bang Angga, nih," decak pemuda tersebut seraya tersenyum samar, seperti ada yang disembunyikan dibalik senyum menawannya itu.

"Ayo Bro, kita ngopi dulu! Sudah ditungguin sama Adit," ajak Angga sambil bergegas menuju cafe resto yang terletak di samping 𝘴𝘩𝘰𝘸𝘳𝘰𝘰𝘮 mobil miliknya.

Pemuda itu mengikuti langkah Angga yang diiringi oleh dua orang pengawal pribadinya.

Sementara Fatiya yang langsung menuju ke ruangan bosnya di lantai dua, mengetuk pintu dengan perlahan.

"Masuk," terdengar suara lembut dari dalam ruangan yang tidak tertutup rapat.

"Pagi, Mbak Didi," sapa Fatiya dengan sopan. "Maaf Mbak, Fafa datang terlambat," ucap Fatiya dengan jujur.

Diandra yang merupakan istri pemilik 𝘴𝘩𝘰𝘸𝘳𝘰𝘰𝘮 tempat Fatiya bekerja tersenyum ramah. "Tidak mengapa, Fa. Tapi jika boleh aku tahu, kenapa? Ada apa, Fa? Tidak biasanya lho kamu seperti ini?" tanya Didi dengan tatapan lembut, membuat Fatiya terhipnotis dan merasa diperhatikan oleh istri sang bos.

Tanpa sadar, air mata gadis berhijab itu menetes membasahi pipi putihnya yang berlesung pipit dan menambah daya tarik Fatiya kala tersenyum.

"Duduk sini, Fa," titah Didi seraya menepuk bangku kosong disebelahnya.

Fatiya menurut, gadis itu kemudian duduk tepat disamping Diandra.

"Kalau kamu tidak keberatan berbagi denganku, dengan senang hati aku akan mendengarkan kisahmu, Fa," ucap Didi seraya mengelus lengan Fatiya, pegawai yang sudah dianggap seperti adik sendiri.

Ya, Fatiya adalah pegawai di 𝘴𝘩𝘰𝘸𝘳𝘰𝘰𝘮 milik Angga. Gadis berkulit putih bersih dan berhidung mancung itu bekerja paruh waktu karena dia masih kuliah.

Angga mau menerima Fatiya karena melihat keseriusan gadis sederhana itu dalam mencari pekerjaan, demi untuk membiayai kuliahnya sendiri.

"Ibu, Mbak. Ibu tiba-tiba tidak setuju Fafa melanjutkan hubungan dengan Daniel," ucap Fatiya sambil menyeka air matanya.

"Padahal, Mbak Didi 'kan tahu sendiri kalau Fafa sama Daniel udah lama menjalin hubungan," lanjutnya dengan bibir mengerucut.

"Mungkin, ibu punya pertimbangan sendiri, Fa. Coba deh, kamu bicarakan lagi sama ibu secara baik-baik," saran Didi.

Fatiya menggeleng. "Susah, Mbak. Ibu itu kalau sudah mengambil suatu keputusan, tidak mudah untuk digoyahkan," ucap Fatiya yang mulai putus asa.

"Memangnya, ibu mengatakan bagaimana, Fa?' tanya Didi.

Fatiya kemudian menceritakan obrolannya dengan sang ibu semalam, yang membuat hati gadis itu bersedih hingga Fatiya menangis semalaman memikirkan keberlangsungan hubungannya dengan Daniel.

"Ibu tidak setuju jika kamu masih berhubungan dengan pacar kamu itu, Nak," tutur sang ibu, setelah Fatiya menerima telepon dari sang kekasih.

"Kenapa, Bu? Kenapa Ibu baru mengatakannya sekarang?" cecar Fatiya seraya menatap sang ibu tak mengerti.

"Karena ternyata keyakinan Daniel berbeda dengan kita, Fa dan ibu baru mengetahui sekarang," balas sang ibu dengan menatap dalam netra bulat putri semata wayangnya.

"Tidak sah dimata hukum agama kita, pernikahan beda keyakinan dan aqidah, Fa. Kamu juga sudah mengerti dan paham hal itu, bukan?"

Fatiya mengangguk. "Benar, Bu. Tapi ...."

"Ibu takut, kamu akan terbawa dan menggadaikan keyakinan serta aqidahmu demi cinta, Nak," sergah sang ibu, memotong perkataan Fatiya.

Fatiya menggeleng. "Tidak, Bu. Fafa tidak selemah itu," sanggahnya tegas.

"Daniel juga tidak akan membiarkan hal itu, Bu. Dia pemuda yang baik dan selalu menomorsatukan Fafa," bela Fatiya pada kekasih yang sudah dipacarinya hampir empat tahun ini.

"Bu, Daniel pernah berjanji pada Fafa, kalau dia akan mengikuti keyakinan kita jika kami menikah nanti," ucap Fatiya kemudian, mencoba meyakinkan sang ibu.

"Daniel laki-laki yang bertanggung jawab, Bu. Dia pasti akan menepati janjinya untuk pindah keyakinan," kekeuh Fatiya seraya menatap sang ibu.

"Tidak, Nak. Kamu harus dengarkan ibu," tegas sang ibu. Wanita paruh baya yang guratan lelah di wajahnya terlihat jelas itu menghela napas panjang.

"Jika Daniel melakukan semua itu demi cintanya padamu, itu pertanda tidak baik, Nak. Kecuali, jika dia melakukannya karena Daniel percaya bahwa itu adalah sebuah kebenaran yang datang dari Sang Pencipta."

"Jangan berpikir naif, Nak. Jika keyakinannya saja bisa dia tukar, ibu khawatir Daniel juga bisa berubah pikiran dan melakukan hal yang sama untuk cintanya," pungkas sang ibu dengan raut wajah penuh kekhawatiran.

🍀🍀🍀🍀🍀 tbc 🍀🍀🍀🍀🍀

Note : Bagi yang baru saja gabung di lapakku, jangan lupa tinggalkan jejak kalian, yah 🥰

Bintang⭐ lima dan ulasan, jempol dan komentar, plus hadiah tentunya.

Jangan lupa subscribe, yah...di atas kanan cover klik titik tiga...(mode malak, lagi kambuh, Best 😄🤭)

Terpopuler

Comments

zian al abasy

zian al abasy

ktmu jga krya mom pink lg..

2023-12-29

1

Dewi Zahra

Dewi Zahra

nyimak dulu ya kak

2023-10-13

1

Mama Gezkara

Mama Gezkara

kak Othor....aku mampir ya .... lope2 kak Othoorrr....

2023-04-20

1

lihat semua
Episodes
1 Demi Cinta
2 Video Editan
3 Terus atau Putus
4 Bukti Keseriusan Daniel
5 Menjadi Muallaf
6 Membuat Daniel Cemburu
7 Gue Cinta Lu, Niel
8 Jangan Mimpi, Santi!
9 Jika Benih Lu, Tumbuh di Rahim Gue
10 Gue yang Salah, Fa
11 Fa, Kamu Kenapa?
12 Demi Kesehatan Ibu
13 Perempuan Akan Mudah Luluh dengan Keseriusan
14 Promo Novel Keren Karya Author Kece Badai
15 Apa Pernikahan Kalian Akan Tetap Lanjut?
16 Takdir Baik Berpihak Pada Kita
17 Ikatan Pernikahan
18 Setan Tampan
19 Berduaan dengan Cowok Lain
20 Kita Harus Bicara
21 Nomor Siapa, ya?
22 Kamu Dimana?
23 Pengakuan Santi
24 Tak Ada Rasa Cinta
25 Tak Seperti yang Mama Lihat
26 Tidak Becus Menjaga Kesetiaan
27 Rekomendasi Novel Keren Karya Mpoon
28 Sudah Punya Gandengan
29 Gaun Malam yang Seksi
30 Penyesalan Daniel
31 Berkenalan Sama Ibu Calon Mer...
32 Calon Istri Mas Akbar
33 Gaun Seksi untuk Calon Istri
34 Apa Fafa, Sudah Tahu Semuanya?
35 Mengorbankan Perasaan
36 Akal dan Hati Harus Seimbang
37 Tuhan, Ambil Saja Nyawaku
38 Tunangan Laki-laki Lain
39 Ibu Kenapa?
40 Spam Chat
41 Pulang ke Kampung Ayah
42 Perasaan Kehilangan
43 Siapa yang Menangis?
44 Tidak Perlu Membantu Mereka!
45 Mutiara Berharga
46 Ingin Memulai Hidup Baru
47 Melihatmu dari Kejauhan
48 Pindah Keluar Kota
49 Masih Ada yang Tertinggal
50 Suami Pengganti
51 Ibunya Fafa Sakit?
52 Kuncinya Adalah Keyakinan
53 Semoga Ada Titik Terang
54 Di Kota Tempat Asal Ayahnya
55 Melamar Kerja
56 Ada Apa, Ini?
57 Akbar Tidak Sadarkan Diri
58 Fa, Tunggu Aku, Fa
59 Mencari Gebetan Mojang Priangan
60 Mencari Taksi?
61 Apa? Fafa Diculik!
62 Melepas Rindu
63 Merebut Harta Milik Fafa
64 Mencari Fatiya dengan Diam-diam
65 Ayo, Kita Kejar Dia!
66 Berhenti Kelinci Kecil
67 Fafa! Apa Kamu di Sana!
68 Apa Aku Tersesat?
69 Suara Apa, Itu?
70 Aku Tak Sanggup Tanpamu
71 Sepertinya, Dia Tulus
72 Melanjutkan Pencarian
73 Itu Suara Fafa
74 Akbar Tumbang
75 Butuh Vitamin Penambah Stamina
76 Mengobati Lukamu
77 Maafkan Uwa, Nak
78 Lamaran Dadakan
79 Besok, Ma
80 Fitting Baju
81 Apa Kamu Ragu, Fa?
82 Aku Tunggu Jawaban Kamu
83 Ibu Peri Penyembuh Luka
84 Selamat Ulang Tahun, Sayang
Episodes

Updated 84 Episodes

1
Demi Cinta
2
Video Editan
3
Terus atau Putus
4
Bukti Keseriusan Daniel
5
Menjadi Muallaf
6
Membuat Daniel Cemburu
7
Gue Cinta Lu, Niel
8
Jangan Mimpi, Santi!
9
Jika Benih Lu, Tumbuh di Rahim Gue
10
Gue yang Salah, Fa
11
Fa, Kamu Kenapa?
12
Demi Kesehatan Ibu
13
Perempuan Akan Mudah Luluh dengan Keseriusan
14
Promo Novel Keren Karya Author Kece Badai
15
Apa Pernikahan Kalian Akan Tetap Lanjut?
16
Takdir Baik Berpihak Pada Kita
17
Ikatan Pernikahan
18
Setan Tampan
19
Berduaan dengan Cowok Lain
20
Kita Harus Bicara
21
Nomor Siapa, ya?
22
Kamu Dimana?
23
Pengakuan Santi
24
Tak Ada Rasa Cinta
25
Tak Seperti yang Mama Lihat
26
Tidak Becus Menjaga Kesetiaan
27
Rekomendasi Novel Keren Karya Mpoon
28
Sudah Punya Gandengan
29
Gaun Malam yang Seksi
30
Penyesalan Daniel
31
Berkenalan Sama Ibu Calon Mer...
32
Calon Istri Mas Akbar
33
Gaun Seksi untuk Calon Istri
34
Apa Fafa, Sudah Tahu Semuanya?
35
Mengorbankan Perasaan
36
Akal dan Hati Harus Seimbang
37
Tuhan, Ambil Saja Nyawaku
38
Tunangan Laki-laki Lain
39
Ibu Kenapa?
40
Spam Chat
41
Pulang ke Kampung Ayah
42
Perasaan Kehilangan
43
Siapa yang Menangis?
44
Tidak Perlu Membantu Mereka!
45
Mutiara Berharga
46
Ingin Memulai Hidup Baru
47
Melihatmu dari Kejauhan
48
Pindah Keluar Kota
49
Masih Ada yang Tertinggal
50
Suami Pengganti
51
Ibunya Fafa Sakit?
52
Kuncinya Adalah Keyakinan
53
Semoga Ada Titik Terang
54
Di Kota Tempat Asal Ayahnya
55
Melamar Kerja
56
Ada Apa, Ini?
57
Akbar Tidak Sadarkan Diri
58
Fa, Tunggu Aku, Fa
59
Mencari Gebetan Mojang Priangan
60
Mencari Taksi?
61
Apa? Fafa Diculik!
62
Melepas Rindu
63
Merebut Harta Milik Fafa
64
Mencari Fatiya dengan Diam-diam
65
Ayo, Kita Kejar Dia!
66
Berhenti Kelinci Kecil
67
Fafa! Apa Kamu di Sana!
68
Apa Aku Tersesat?
69
Suara Apa, Itu?
70
Aku Tak Sanggup Tanpamu
71
Sepertinya, Dia Tulus
72
Melanjutkan Pencarian
73
Itu Suara Fafa
74
Akbar Tumbang
75
Butuh Vitamin Penambah Stamina
76
Mengobati Lukamu
77
Maafkan Uwa, Nak
78
Lamaran Dadakan
79
Besok, Ma
80
Fitting Baju
81
Apa Kamu Ragu, Fa?
82
Aku Tunggu Jawaban Kamu
83
Ibu Peri Penyembuh Luka
84
Selamat Ulang Tahun, Sayang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!