(2018)
Episode 20 “You Are”
Mark kini berada di Los Angeles, California. Menengok keluarganya dan kakaknya. Kakaknya semalam memberi pesan singkat mengancamnya tidak boleh pulang lagi jika ia tidak pulang sekarang juga.
Dengan ancaman itu akhirnya Mark meminta ijin kepada managernya untuk mengijinkan ia pergi ke negara besar itu, awalnya ia tidak di ijinkan karena pergi sendirian. Namun akhirnya sang manager pasrah karena paksaan Mark yang di bantu Jaebum.
Dan disinilah Mark berada, di rumah keluarga Tuan di Los Angeles. Mereka semua sedang mengadakan party untuk ulang tahun kakaknya Mark.
Banyak keluarga yang datang, dan Mark agak sedikit terganggu karena terlalu ramai. Ia kira kakaknya itu hanya mengundang sedikit orang. Tidak tahunya, kakaknya juga mengundang teman – teman kuliahnya dulu dan rekan – rekan kerjanya pula.
Rasanya ia ingin sekali bertemu dengan Dahyun sekarang, ia rasa hubunganya dengan Dahyun sudah kembali lagi. Yah walaupun lost contact itu karena dirinya sendiri. Ia juga memperbaikinya dengan dirinya sendiri.
Ia membuka media sosialnya, Instagram. Ia mengikuti instagram Twice karena member Twice masih belum membuat akun sendiri.
Ia melihat ada postingan baru di Instagram Twice, foto Dahyun dengan baju merahnya. Ia sepertinya baru saja perform. Bajunya sangat cocok dengan kulit Dahyun yang seputih susu.
Merasa bosan akhirnya ia membaca isi komen di foto Dahyun.
...
...
‘Eonni, neomu yeppeo’ ‘Kekekeke’ ‘saranghae Dahyun noona’ ‘cute’ ‘swag Dahyunie’ ‘DubMark’ ‘Eonni kapan official dengan Mark oppa?’ ‘Dahyun itu dengan Jungkook’ ‘DahMark is Real’
Mark senyum – senyum sendiri melihat beberapa komen yang ia suka, namun kesal karena Dahyun juga di jodoh – jodohi dengan idol lain selain dirinya.
Ia kemudian menutup Handphonenya dan pergi ke tempat kakaknya berada. Ia melihat kakaknya bersama dengan suaminya. Sangat romantis, ibu dan ayahnya juga. Ia iri, ia juga ingin terlihat seperti itu dengan Dahyun.
Namun ia sadar, Dahyun dan ia masih ada kontrak dengan JYP. Ia juga belum meresmikan hubungan mereka. Tapi ia yakin Dahyun itu masa depannya.
JYP Ent.
Suho ia pergi ke gedung perusahaan dimana adiknya berada, ia tiba – tiba di panggil orang tuanya untuk kembali kerumah bersama Dahyun.
Namun Dahyun tidak bisa di hubungi oleh orang tua mereka.
Ia datang dan di sambut oleh beberapa idol yang berada di gedung itu.
“Bisa kau panggilkan Dahyun?” tanya Suho pada resepsionis yang berjaga.
“Ne, tunggu sebentar”
Tak lama akhirnya resepsionis itu datang bersama dengan Dahyun yang berlari ceria ke arahnya dengan tas kecil di punggungnya.
“Oppa.. ada apa kesini? Tumben sekali” kata Dahyun
“Eomma dan appa menelponmu, tapi tidak kau angkat. Mereka ingin kita kembali ke rumah” kata Suho.
Mendengar itu Dahyun sedikit merasa bersalah, “Hpku aku silent, sedari tadi aku dan member latihan. Mianhae oppa” kata Dahyun
“Tak apa, kajja kita pergi. Hanya ini kan barang – barangmu? Tidak ada yang tertinggal kan?” tanya Suho pada adiknya.
“Eum, tidak ada”
Suho dan Dahyun pun berjalan ke arah tempat parkir di belakang gedung, tempat Suho memarkirkan mobilnya agar tidak terlalu di curigai oleh fans mereka.
Mobil Suho pun melaju cepat menuju perumahannya, di rumahnya ternyata orang tua mereka sedang menunggu kedatangan mereka di ruang tengah.
“Aigoo.. kenapa kalian baru datang?” kata Mrs. Kim
Ia memeluk anak bungsunya erat, sudah lama sekali ia tidak melihat anak perempuannya ini. Saat anak perempuannya baru saja pulang dari Jepang ia sedang tidak ada di Korea karena sedang ada bisnis di luar negri.
“Junmyeon –ah, ayo duduk di sini” kata Mr. Kim memanggil nama anaknya.
Suho pun duduk di sebelah ayahnya.
“Appa bisa minta tolong padamu Junmyeon?” tanya Ayahnya. Ia juga melirik ke putri kecilnya.
“Apa?”
“Appa ingin kau menggantikan appa sementara di peresmian perusahaan baru kita di Los Angeles, bawa adikmu sekalian. Supaya kalian bisa saling membantu. Appa yakin, kalian mampu” kata ayah Suho.
“Tapi.. bagaimana dengan jadwal kami?” tanya Dahyun, ia bertanya apa yang ingin di tanyakan kakaknya juga.
“Kalian tenang saja, appa sudah mengabari Lee Sooman ssi dan juga Park Jinyoung ssi. Sebelum kalian sampai di rumah tadi” kata ayah Kim bersaudara itu.
Walaupun ini bukan pertama kalinya ayah Kim bersaudara meminta bantuan, tetap saja mereka ada rasa enggan. Karena pasti ayah mereka sudah ada rencana sebelumnya.
Ayah mereka sebenarnya ingin mereka ini menjadi penerusnya, namun Suho ingin berkarya terlebih dahulu di EXO dan juga Dahyun, ia juga ikut ingin berkarya.
Syarat untuk mereka agar bisa terus berkarya adalah mereka mau menggantikan ayah mereka ataupun membantu ayah mereka saat ayah mereka butuh seperti saat ini.
“Ok, jadi kira – kira kapan kami..”
“Malam ini juga, acara peresmiannya esok hari. Malam ini pesawat pribadi kita akan siap. Jadi bersiap – siaplah” kata ayahnya Suho membuat kedua nya kaget.
Terlebih Dahyun, mulutnya sudah terbuka lebar saking kagetnya.
“Kenapa terkejut? Kalian hanya 2 hari di sana, selebihnya kalian bisa liburan jika kalian mau” ujar ayahnya lagi.
*
*
*
Setelah mereka pulang dari rumah orang tua mereka, kini mereka pulang ke dorm mereka masing – masing untuk mempersiapkan barang – barang yang mereka butuhkan selama 2 hari -atau lebih- nantinya.
Selesai merapihkan barang – barangnya di bantu dengan Sana, Dahyun pun pamit pada para eonni dan Saengnya. Di depan dorm Twice sudah ada manager yang akan mengantarkan Dahyun turun dari apartement menuju tempat parkir dimana Suho berada.
“Sudah? Hanya ini saja?” tanya Manager eonni padanya. Dan di jawab anggukan kecil.
Managernya pun mengambil koper Dahyun dan membawanya. Mereka berdua pun masuk ke dalam lift menuju tempat parkir di basement.
Sesampainya di tempat parkir basement, Suho mengambil alih membawa koper Dahyun untuk ia masuki ke dalam bagasi mobilnya.
“Annyeong eonni”
“Eum, hati – hati di sana”
“Ne”
Dahyun pun masuk ke dalam mobil Suho, di lanjut Suho setelah menyapa singkat manager Dahyun. Mereka pun akhirnya pergi menuju bandara milik perusahaan ayahnya untuk pergi dengan pesawat pribadi mereka.
Dari dorm Twice hanya memakan waktu kurang lebih 20 menit untuk sampai ke bandara, bandara itu terlihat sepi karena memang orang tua mereka sudah menyuruh para karyawan dan bodyguard mereka untuk bersiap – siap sebelumnya agar jalur yang akan di lalui Kim bersaudara itu sepi.
Karena penerbangan ini akan menjadi penerbangan privat, mereka tidak mau para awak media tahu dan menggangu kedua anak mereka.
Pesawat akan lepas landas sebentar lagi, Dahyun menatap handphonenya. Ia terlihat ragu – ragu.
“Ada apa Hyun –ah?” tanya Suho pada adiknnya
“Ah.. ania, tidak ada apa – apa”
Dahyun pun menaruh benda pipihnya itu kembali ke dalam tas selempangnya.
‘Nanti saja, saat sudah mendarat aku akan mengabarinya’ Pikir Dahyun.
*
*
*
Sesampainya mereka di Los Angeles, California. Ternyata di sana sudah ada bodygruad yang akan mengantarkan Kim bersaudara ke rumah keluarga mereka yang berada di kota itu.
Dengan penyamaran seadanya, beruntungnya tidak ada orang yang menyadari jika mereka berdua adalah Kim bersaudara. Walau ada beberapa orang yang menatap keduanya curiga karena melihat 2 orang itu di kawal oleh 6 bodyguard.
‘Ini terlalu berlebihan’ gumam keduanya.
Saat banyak fans atau orang asing mereka akan mentoleransi nya, tapi saat ini keadaan sedang sepi. Mereka tidak ingin di sangka tawanan.
15 menit mereka akhirnya sampai di rumah besar, dan beristirahat sejanak di kamar mereka masing – masing. Karena acara akan di mulai malam nanti.
Gaun dan jas tuxedo sudah di siapkan, rancangan milik perancang busana terkenal di California. penata rias pun akan datang sore ini.
Sebelum tidur Dahyun sudah mengabari kedua orang tuanya jika mereka sudah sampai di rumah. Mungkin Suho juga sudah mengabari orang tua mereka duluan. Dan juga ia mengirim pesan untuk Mark.
To Mark Oppa
‘Oppa, aku kini sedang berada di luar Korea. Hari ini oppa sedang apa? Datanglah ke restoran Kanami jika oppa lapar. Di sana makanannya sangat enak.’
Saat Dahyun mulai terlelap dalam tidurnya, Mark baru saja mengirim pesan balasan untuk Dahyun.
To Be Continue
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 37 Episodes
Comments