Dikhianati Sahabat Sendiri

Dikhianati Sahabat Sendiri

Di terima Kerja

Namaku Riyana Melati, aku baru lulus dari SMA. Sebenarnya aku ingin sekali melanjutkan ke perguruan tinggi, namun keluargaku tidak mampu untuk membiayainya. Aku dari keluarga yang sederhana, ayahku bekerja sebagai pegawai biasa di suatu perusahaan sedangkan ibuku hanya ibu rumah tangga saja dan keahlian ibuku membuat berbagai macam kue.

"Riyana, tolong kamu antarkan kue ini ke rumah Bu Mia"sahut ibu ku.

"baik, Bu"jawab ku.

Seperti biasa setiap ada pesanan kue, aku selalu mengantarkannya. Kebetulan sekali hari ini pesanan kue ke rumah Bu Mia rumah sahabat ku, jarak rumahnya lumayan jauh sehingga aku mengendarai motor metik yang biasa aku pakai untuk pergi ke sekolah.

Setelah sampai di rumah Bu Mia, aku memarkirkan motor ku tepat di halaman rumah sahabat ku itu, lalu aku mengetuk pintu dan mengucapkan salam.

Tok, tok, tok.

"assalamualaikum"sahut ku dengan sopan.

"wa'alaikumsalam"

Terdengar jawaban seseorang dari dalam rumah yang aku kenal, tidak lama pintu pun di buka.

"eh, kamu. Masuk"katanya.

"iya, nih kue pesanan ibu mu"ucap ku sambil memberikan sebuah bungkusan berupa beraneka macam kue.

"oh, iya. Terima kasih"jawabnya lalu mengambil kuenya dan membawanya ke dapur.

Sambil menunggu Bella, aku pun duduk di sofa ruang tamu rumah Bella dan beberapa menit kemudian Bella pun datang menghampiri ku dan membawa air dingin untuk ku.

"kamu nggak kuliah Bell ?!"tanya ku pada sahabat ku yang bernama Bella.

"lagi nggak enak badan nih"jawab Bella sambil duduk di samping ku.

Bella sahabatku sewaktu di sekolah pertama dan menengah, kami selalu bersama-sama. Di sekolah yang sama, di kelas yang sama bahkan tempat duduknya pun selalu berdampingan.

"katanya kamu mau kerja, apa sudah dapat kerjaan ?!"tanya Bella.

"belum dapat nih, sekarang mah susah cari kerjaan. Apa lagi yang cuma lulusan SMA"jawab ku.

"iya sih, eh tadi saudara aku yang bernama mbak Annie bekerja di restoran memberi tahu kalau di tempat kerjanya memerlukan karyawan. Kalau kamu minat, kamu bisa hubungi dia"jelas Bella.

"wah, kebetulan sekali. Aku mau, Bell"ucap ku penuh semangat.

"nih, kamu hubungi dia saja"saran Bella yang memberikan no teleponnya kepada ku.

"iya sudah, Bell. Aku pamit pulang, nanti kalau sampai rumah aku hubungi saudara mu"

"oke, semoga di terima iya"

"iya, ibu mu mana ? aku mau pamitan nih"

"ibu ku lagi pergi sama saudara ku"

"oh, iya sudah. Kalau begitu aku pamit iya"

"hati-hati"

Aku pun bergegas mengendarai motor ku untuk pulang kerumah, sesampainya di rumah langsung saja aku ke kamar untuk mengambil gawai ku lalu menghubungi saudara Bella yaitu Mbak Annie .

Ku tekan nomor teleponnya dan terdengar suara tuuut.

"assalamualaikum"sapa wanita yang ada di seberang sana.

"waalaikumsalam, apa benar ini nomor mbak Annie saudaranya Bella ?"tanyaku.

"iya betul, ini dengan siapa ?!"Mbak Annie balik bertanya.

"maaf mbak, mengganggu. Saya temannya Bella, Riana, mbak"jawabku.

"oh Riana, ada apa. Na ?"tanya mbak Annie.

"begini Mbak, kata Bella di tempat kerjaan Mbak ada lowongan pekerjaan. Apakah itu benar ?!!"

"iya, Na. Benar sekali. Apa kamu mau bekerja di sini !!!"

"mau banget Mbak"ucap ku penuh semangat.

"iya sudah, besok jam 10.00 pagi kamu datang temui bapak Reno selaku manajer dan kamu serahkan surat lamaran pekerjaannya mungkin nanti kamu langsung interview jangan sampai terlambat ya"jelas mbak Annie.

"oke, mbak. Terima kasih atas infonya, mbak"

Keesokan harinya tepat waktu yang ditentukan Riana pun mengendarai motor matic nya menuju restoran tempat di mana dia akan bekerja, sesampainya di restoran tersebut Mbak Ani menyambutnya dan menyuruhnya masuk ke dalam ruangan yang sudah ditentukan.

"pagi, Mbak"sapaku

"Pagi juga, kamu pasti Riana kan ?!"selidiknya.

"iya, mbak"

"oh, aku Annie"sapanya sambil mengulurkan tangannya dan Riana pun membalasnya.

"ya sudah, kamu masuk saja ke ruangan itu kebetulan sekali pak Reno baru datang"jelas mbak Annie.

"baik, mbak"jawab Riana lalu pergi dari hadapan mbak Annie dan menuju ke salah satu ruangan yang di tunjukkan oleh mbak Annie dan Riana pun mengetuk pintu ruangan tersebut.

"Permisi"sapa Riana dengan sopan setelah membuka pintunya.

"masuk"jawab pak Reno sambil terus memperhatikan sebuah buku.

"ada yang bisa saya bantu ?!"tanyanya lalu mendongakkan kepalanya melihat ku lalu menyuruh Riana untuk duduk.

"begini pak, saya Riana. Saya ingin mendaftarkan pekerjaan"!!ucap Riana dengan sopan setelah duduk di hadapan pak Reno dengan pembatas meja yang cukup lebar.

"oh, begitu. Mana surat lamarannya ?"tanya pak Reno.

"ini pak"jawab Riana sambil menyerahkan surat lamaran.

Pak Reno pun membuka amplop coklat yang berisikan data-data Riana, lalu memperhatikannya.

"sebelumnya kamu sudah pernah bekerja ?"tanya pak Reno menatap Riana.

"belum pernah pak"jawab Riana polos.

"baiklah, mulai hari ini kamu saya terima bekerja di restoran ini dan langsung bekerja. Jam kerja di sini mulai dari jam 10.00 pagi sampai jam 10 malam, nanti kamu temui Annie agar memberikan baju seragam untukmu, dan ingat patuhi peraturan yang ada di sini. Kamu mengerti !!!"jelas pak Reno.

"baik, pak. kalau begitu saya permisi"ujar Riana lalu berdiri dari tempat duduknya.

Pak Reno pun hanya menganggukkan kepalanya tanda setuju, lalu Riana pun keluar dari ruangan pak Reno dan menghampiri mbak Annie yang kebetulan sedang menyapu lantai.

"permisi, mbak"sapa ku.

"eh, kamu. Buat aku kaget saja"ucap Mbak Annie yang membalikan badannya menghadapku.

"bagaimana interviewnya, apakah kamu diterima kerja di sini ?!"selidik mbak Annie.

"Alhamdulillah Mbak, aku diterima dan katanya aku harus menemui Mbak untuk minta baju seragam"jelas ku.

"oh, ya sudah. Yuk, kita ke belakang dan ambil baju seragam kamu dan langsung kamu pakai"perintah mbak Annie.

Riana dan Mbak Annie pun bergegas menuju ke salah satu ruangan khusus untuk karyawan dan Mbak Annie menyerahkan sebuah seragam untuk dikenakan oleh Riana.

Riana pun pergi ke kamar mandi untuk mengganti pakaiannya

"ternyata baju itu pas untukmu, iya sudah sekarang tugasmu mengepel terlebih dahulu sebelum tamu pada datang"perintah mba Annie.

Riana menganggukkan kepalanya lalu mengambil alat pel, lalu mengepel sebagian ruangan restoran, karena yang sebagian lagi sudah di pel oleh karyawan yang lain.

Karyawan yang ada di restoran tersebut ada 6 karyawan termasuk Riana, jadi hari pertama Riana bekerja hanya mengantarkan makanan yang sudah dipesan oleh pelanggan.

Lalu mba Annie memperkenalkan Riana kepada karyawan yang ada di restoran tersebut, dan Riana pun menyapa setiap karyawan dengan ramah.

Waktu jam pulang pun telah tiba bergegas seluruh karyawan yang ada di restoran tersebut merapikan meja-meja dan kursi-kursi. ada sebagian lagi menyapu dan mengepel.

"rumah mu di mana, Riana ?"tanya mba Annie yang sudah sampai di perkirakan.

"di jalan melati, mba"jawab Riana.

"oh, berarti kita beda arah. Rumah ku di jalan Cut Muthia"jelas mba Annie.

"iya, sudah sampai ketemu besok. Riana"sambung mbak Annie lalu menghidupkan motornya dan melaju meninggalkan parkiran, begitu dengan Riana.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!