AAM - Bab 3

Bug. Kepalan tangan Zella mendarat di lengan Joan.

"Aduh, sakit Kak." Joan mengaduh kesakitan sambil mengusap-usap bekas pukulan Zella.

"Biarkan saja. Tadi itu kau benar-benar tidak sopan sekali menanyakan ranah pribadi orang lain. Kau lihat 'kan wajah sedih tuan Zander tadi ketika kau membahas mengenai istrinya, sampai-sampai dia buru-buru pamit ke toilet setelah bercerita," kesal Zella mengingat betapa tidak sopannya adik sepupunya itu.

"Ya itu salah tuan Zander sendiri, Kak. Siapa suruh bicaranya tidak jelas. Dia hanya bilang istrinya pergi sesaat setelah melahirkan Kenzo. Nah, maksud dari kata pergi itu yang tidak aku mengerti, jadi aku kembali bertanya. Apakah istrinya tuan Zander pergi karena ingin lepas tanggung jawab tidak ingin merawat bayinya atau pergi dalam artian sudah meninggal. Begitu," jelas Joan berusaha melakukan pembelaan untuk dirinya sendiri.

Zella sempat terdiam memikirkan ucapan Joan. "Iya juga sih. Kalau istri tuan Zander pergi karena lari dari tanggung jawab sebagai seorang ibu itu masih mendingan, karena suatu saat nanti Kenzo masih bisa bertemu dengan mommy-nya, tapi kalau istri tuan Zander pergi karena sudah meninggal, rasanya sangat menyedihkan. Itu artinya sampai kapan pun Kenzo tidak akan pernah bisa bertemu lagi dengan mommy-nya."

Mata Zella jadi berkaca-kaca membayangkan hal tersebut. Entah mengapa justru dia yang merasa sangat sedih membayangkan hal tersebut.

"Kak, kau ini berlebihan sekali, kenapa malah kau yang ingin menangis?" kata Joan.

"Tentu saja aku sedih, Joan. Aku ini seorang perempuan, nantinya aku juga akan menjadi seorang ibu. Kalau aku yang berada di posisi mommy-nya Kenzo bagaimana?"

Joan mendengus. "Kau ini terlalu banyak berpikir, Kak. Tidak semua wanita mengalami nasib menyedihkan seperti itu. Ayo kita pulang. Kau pasti sudah sangat mengantuk, sampai-sampai berbicara dan memikirkan hal yang tidak-tidak."

*

*

Keesokan paginya, saat Zella dan Joan sedang sarapan di hotel, Joan tiba-tiba saja mendapat telepon dari mommy-nya.

"Halo Mommy ku sayang. Tumben menelepon anakmu pagi-pagi begini?" Joan tersenyum saat berbicara dengan mommy-nya di telepon.

"Joan, kau di mana?!" teriak mommy Joan di seberang telepon sana, membuat Joan menjauhkan ponsel dari telinganya.

"Ada apa sih, Mom? Kenapa teriak-teriak?" tanya Joan, sementara Zella hanya terdiam menyimak pembicaraan keduanya sambil menikmati serapannya.

"Zella kabur! Zella kabur dari rumah sejak kemarin!" jawab mommy Joan.

Zella hampir saja tersedak makanan. Jika coba dia bayangkan, pasti sejak kemarin orang-orang di sana sudah heboh mencari keberadaannya

Zella langsung mencubit lengan Joan memberi kode agar pemuda itu pura-pura terkejut dengan kabar kehilangannya tersebut.

"Auwh- sakit." Joan menatap tajam ke arah Zella.

"Joan, kau kenapa, Nak? Apa terjadi sesuatu padamu?" tanya mommy Joan.

"Tidak, Mom, tidak apa-apa. Maksudku ...." Joan melihat gerakan mulut Zella yang menyuruhnya untuk pura-pura terkejut, dan pemuda itu pun mengangguk mengerti. "Apa, Mom?! Kak Zella kabur dari rumah!" teriaknya, membuat orang-orang di sekeliling melihat ke arah mereka. Zella yang melihat kelakuan Joan hanya bisa menutupi wajahnya karena malu. Ditambah lagi ekspresi terkejut Joan saat mendengar kabar Zella kabur dari rumah sangatlah tidak natural. Bisa-bisa hal itu membuat mommy Joan curiga.

"Joan, tidak usah berteriak-teriak juga. Kuping Mommy jadi budeg."

"Kan ceritanya Joan terkejut, Mom, mendengar kabar kalau Kak Zella kabur dari rumah. Hari ini 'kan hari pertunangannya, masa dia malah pergi diam-diam."

"Nah, justru itu kami semua di sini sibuk mencarinya," ucap mommy Joan. "Joan, sekarang kau di mana? Hari ini hari pertunangan kakakmu, kenapa kau justru malah tidak pulang ke rumah?"

"Oh, itu ... Joan sedang liburan, Mom," jawab Joan pelan, karena dia tahu sang mommy pasti marah jika mengetahui hal tersebut.

"Apa? Liburan?"

"I-iya, Mom."

"JOAN!!!"

Tut.

Joan langsung memutus sambungan telepon dengan sang mommy begitu mendengar mommy-nya berteriak.

"Kak, sepertinya kita harus lebih berhati-hati mulai sekarang," kata Joan. "Kau harus mengenakan penutup kepala, kacamata, dan masker saat keluar, karena bisa saja orang-orang suruhan uncle Samuel sampai di sini mencarimu."

"Ya, kau benar, Joan."

"Mommy ...!" Tiba-tiba suara panggilan seorang anak kecil yang sudah tidak asing di telinga Zella dan Joan mengalihkan perhatian keduanya. Rupanya, di sana juga ada Kenzo dan Zander yang sedang mengambil sarapan.

"Eh, Kenzo, ternyata dia juga ada di sini," kata Zella sambil tersenyum menatap bocah yang sedang berlari ke arahnya.

"Kenzo rindu sama Mommy." Kenzo langsung memeluk Zella. Sementara Zella yang mendapat perlakuan seperti itu dari Kenzo hanya tersenyum sambil mengusap puncak kepala bocah itu dengan lembut.

"Mommy, kenapa semalam Mommy tidak tidur bersama Kenzo dan Daddy?" Kenzo bertanya dengan polosnya.

"Hah?" Zella bingung harus menjawab apa. Sebenarnya dia cukup terkejut ketika Kenzo bertanya seperti itu padanya.

"Kenzo, tidak sopan bertanya seperti itu." Zander tiba-tiba muncul dan menegur putranya.

"Kenapa tidak sopan, Dad? Mommy Zella 'kan mommy-nya Kenzo." Kenzo berkata dengan raut tak berdosa.

Zander memijat kepalanya karena pusing menjelaskan pada putranya. Meski pun dia sudah menjelaskan hingga puluhan kali bahwa Zella bukanlah mommy-nya Kenzo, tapi Kenzo tetap saja teguh pada pendiriannya dan menganggap bahwa Zella adalah mommy-nya yang telah lama hilang.

"Nona Zella, tolong maafkan sikap Kenzo, ya," ucap Zander.

Zella tersenyum. "Tidak apa-apa, Tuan Zander. Santai saja."

Terpopuler

Comments

Ajusani Dei Yanti

Ajusani Dei Yanti

pepet trus kenzo momy mu supaya gak pergi2🤭🤭🤭

2023-03-06

0

Yuliana Tunru

Yuliana Tunru

calon mommy brneran kyk x ya thor..hati2 zilla biwa2 daddy mu kirim sekompi bodyguard cariin kamu..kira2 siapa ya calon tunangan x zzilla

2023-03-06

0

N_ariya

N_ariya

ikut tuan zander aja zella,,, biar teka teki mommy nya Kenzo sedikit terungkap, dan yg pasti lebih aman drpd harus petak umpet ma suruhannya tuan samuel 🤭

lanjut Thor,,,,

2023-03-06

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!