Bab.05

Plak!

Suara tamparan dengan keras mendarat di pipi Arlene, hingga Alleyah tersentak karena kaget lalu menangis saking kerasnya tamparan di pipi ibunya, Dean yang sedikit terlambat bergegas menarik Selena dari hadapan Arlene yang kini meringis dengan mengusap pipi nya yang kemerahan.

"Jangan coba coba kau menyentuhnya Selena!"

"Kenapa? Aku tunanganmu Dean, seharusnya yang kau nikahi itu aku! Bukan dia, ini pasti karena dia yang pertama menjebakmu kan! Iya kan... aku tidak akan membiarkannya Dean."

Arlene memegang pipinya yang terasa makin panas, serta berusaha menenangkan Alleyah yang menangis dalam gendongannya.

"Kau jangan coba coba melakukannya lagi atau aku tidak akan memaafkanmu Selena." Dean menepis tangan Selena dengan kasar.

Debora juga mengayunkan kedua kakinya, dia menarik Dean, "Apa yang kau lakukan Dean? Apa yang di ucapkan Selena memang benar, dia tunanganmu, dan kau membawa wanita dan anak tidak jelas ini datang ke mansion ini. Kau sungguh gila."

"Tidak Bu, kau sudah jelas mendengarnya, Alleyah putriku, dan Arlene adalah istriku."

"Kau berbohong! Ini pasti hanya akal akalanmu saja!" sela Sorra yang ikut menyerangnya.

Tiga wanita lawan satu pria jelas tidaklah imbang, suara Alleyah menangis dengan memanggil papa. Keberuntungan yang jelas memihak Dean.

"Kalian dengar Itu. Anak kecil tidak akan bisa bohong. Dia memanggilku papa, itu artinya dia memang benar putriku." terang Dean dengan hati yang lega, Alleyah benar benar bisa kompromi tanpa diajak.

"Itu bisa saja wanita itu yang mengajarinya demikian, iya kan Dean!" tambah Sorra memperkeruh keadaan, belum puas dengan jawaban adiknya.

"Mana mungkin, kau tahu aku berapa lama tinggal diluar negeri Sorra? Selama itu juga aku menikah dan punya anak."

Arlene masih terdiam, dia menenangkan Alleyah yang semakin kencang menangis, dia tidak peduli keluarga rumit  yang tengah ribut yang entah bagaimana kedepannya nanti.

Seseorang masuk dengan membawa pesan dari Miranda, asisten yang selalu bersama dengan Miranda.

"Nenek mengatakan semuanya harus kembali ke kamar, dan tidak ada yang boleh keluar sampai makan malam tiba! Dan hentikan keributan karena Nyonya ingin semuanya tenang. Pesta juga sudah dibubarkan atas perintahnya," ujarnya tanpa basa basi, setelah mengatakan hal itu dia kembali mengayunkan kedua kakinya keluar.

Debora menarik Sorra yang tengah menatap tajam Arlene, begitu juga dengan Ayah Selena yang menarik putrinya.

"Kita pulang Selena."

"Tidak Papah! Aku akan di sini sampai aku benar benar yakin kalau Dean hanya berpura pura menikah." cetusnya dengan kembali menghampiri Debora.

"Ibu ... boleh aku menginap disini malam ini?"

Debora menatapnya jengkel, andai saja mukutnya bisa dijaga, Ibu mertuanya tidak perlu tahu masalah ini.

"Tinggallah sampai makan malam dan setelah itu pulanglah terlebih dulu, tunggu kabar dariku dan juga Sorra."

Selena menghela nafas, namun juga dia tidak bisa membantahnya, terlebih karena Miranda tidak pernah mengijinkan Selena menginap di mansion, ada atau tidak ada Dean.

Dean mengajak Arlene pergi dari sana, tentu saja dengan tatapan bengis dari Ibu dan kakak Dean. Namun Pria itu terus membawanya masuk ke dalam kamarnya.

"Ini sangat gila Dean! Semua keluargamu ternyata __"

"Aku tahu! Itu sebabnya aku mempunyai ide mengajakmu Arlene, dan aku harap kau bisa bekerja sama dengan baik! Jangan sampai mereka tahu, kita hanya berpura pura!" sela Dean membaringkan tubuhnya di ranjang.

Alleyah berhenti menangis karena didalam kamar sudah tidak ada keributan lagi,

"Kemari Alleyah, kau hebat sekali! Aku beruntung kali ini gara gara kau." Dean tertawa dengan kedua tangan terbuka menyambut anak balita berusia 2 tahun itu.

Arlene memberikan putrinya begitu saja, terlihat memang Alleyah terus tertawa ke arah Dean. Ditambah anak kecil itu memang menganggap Dean adalah ayahnya. Kemudian dia meletakkan tasnya di atas sofa.

"Ini ide gila, dan aku benar-benar bodoh karena menerima tawaranmu ini!"

Dean tertawa dengan terus memainkan tangannya pada rambut ikal Alleyah. "Kau sudah menerima uangku bukan? Jadi mari kita bekerja sama dengan baik dan jangan sampai ketahuan."

"Kenapa kau melakukan ide konyol ini? Kulihat semua orang di keluargamu tidak ada yang menyukaiku, ini akan sulit untuk ke depannya!" Arlene menghela nafas, Menghempaskan tubuhnya yang lelah di sofa "Dan kau juga sudah bertunangan bukan?" sambungnya lagi.

"Kau tidak perlu tahu apa alasan aku membawamu, kau cukup jalankan rencana yang telah aku buat ini!" Dean menidurkan Alleyah bangkit dari ranjang lalu masuk ke dalam kamar mandi.

Sementara Arlene lagi lagi menghela nafas, dia beralih duduk di tepi ranjang, memperhatikan wajah putrinya yang kini terlelap dengan cepat, Dean berhasil menidurkannya tanpa susah payah.

"Bagaimana pun juga aku tidak bisa kembali mundur, demi anakku ... karena aku juga tidak ingin Baron kembali menemukanku dan juga anakku." gumamnya dengan mengelus kepala Alleyah.

Dean kembali keluar dari kamar mandi, dengan lilitan handuk yang hanya sebatas pinggang, rambutnya masih terlihat basah, juga dengan buliran air di tubuhnya.

Arlene tersentak, dia langsung memalingkan wajahnya ke arah lain, dengan perasaan tidak karuan.

"Bisakah kau memakai pakaianmu dengan benar!"

"Kau tenang saja, aku akan memakai pakaianku! Aku juga tidak mungkin tidur dengan bertelanjang saat ada wanita di kamarku!"

Arlene kali ini kembali menoleh, "Tunggu ... apa kita akan tidur bersama di kamar ini?"

"Tentu saja! Memangnya kau mau tidur dimana Arlene? Ingat kau ini istri yang aku bayar, tentu saja suami istri akan tidur bersama!" Dean terkekeh lalu mengambil pakaiannya dari dalam lemari, "Pastikan sandiwara ini berhasil, kalau perlu kau juga mandi dan mencuci rambutmu, agar semua orang terkesima melihat rambut kita yang basah saat makan malam nanti." pungkasnya sambil terus terkekeh.

"Diranjang ini?"

Dean yang hendak masuk ke dalam kamar mandi dengan piyama yang dia bawa kembali menoleh. "Tentu saja Arlene. Kau ingin seluruh keluargaku tahu kalau aku berbohong?"

Tidak ada jawaban dari Arlene, wanita itu menelan saliva terdiam dengan kedua mata yang melebar, menatap pintu kamar mandi yang kini tertutup.

"Bagaimana ini?" desisnya.

Tidak lama Dean kembali keluar dari kamar mandi, dia langsung naik ke atas tempat tidur, dan terbaring disamping Alleyah, "Besok aku akan siapkan bok bayi untuk anakmu! Malam ini aku cukup lelah dan ingin istirahat!"

Arlene masih terdiam, bagaimana bisa dia tidur satu kamar bahkan satu ranjang dengan pria asing yang baru saja dia kenal.

"Boks bayi?" cicitnya tersadar.

"Hm ... Boks bayi!"

"Arti itu ... artinya kita akan tidur diranjang hanya berdua?" Arlene bangkit dari duduknya.

"Kalau kau tidak mau ya kau bisa tidur dimana saja asalkan dikamar ini, kau bisa di sofa atau dilantai." Ucap Dean dengan kedua mata yang terpejam.

Wanita berambut coklat itu melepaskan mantelnya, tiba tiba rasa lelah hilang begitu saja, juga rasa kantuknya entah kemana saat memikirkan dimana dia akan tidur malam ini.

"Ini semua hanya gara gara aku tidak berfikir panjang saat menerima uang itu! Kau bodoh Arlene!" gumamnya memaki dirinya sendiri.

Dean mengulas senyuman. "Terima saja, toh uang yang aku berikan tidaklah sedikit, dan itu baru uang muka saja!"

"Ini gila!"

Arlene tidak bisa istirahat, dia hanya duduk di sofa dan menatap seisi ruangan. Kamar memang luas, tidak banyak barang juga didalamnya, ranjang king yang berada ditengah tengah, dengan satu set sofa di pojok ruangan, lemari besar dengan cermin menempel di dalamnya, cukup simpel untuk seorang pria kaya raya yang tinggal di mansion mewah.

Dan jangan lupa, balkon besar yang menghadap ke Utara dengan view pegunungan dan pohon pinus, dibawahnya kolam renang mewah dengan pilar besar dikedua sisinya.

"Aku tidur di sofa saja!"

"Terserah. Kalau kau nyaman tidur di sofa dan tidak ingin tidur denganku di sini. Yang penting tetap berada di kamar ini." Dean masih terkekeh.

"Kau benar benar gila!"

Terpopuler

Comments

Rose_Ni

Rose_Ni

gaji sesuai resiko

2023-03-10

1

um 7098355

um 7098355

arlene dapat job ngdepin kluarga psikopat 😁😁😁😁

2023-01-11

1

lina

lina

🤣🤣🤣 gila gila tp tar enak loooh 🏃🏼‍♀️🏃🏼‍♀️🏃🏼‍♀️

2022-12-17

1

lihat semua
Episodes
1 Bab.01
2 Bab.02
3 Bab.03
4 Bab.04
5 Bab.05
6 Bab.06
7 Bab.07
8 Bab.08
9 Bab.09
10 Bab.10
11 Bab.11
12 Bab.12
13 Bab.13
14 Bab.14
15 Bab.15
16 Bab.16
17 Bab.17
18 Bab. 18
19 Bab.19
20 Bab.20
21 Bab.21
22 Bab.22
23 Bab.23
24 Bab.24
25 Bab.25
26 Bab.26
27 Bab. 27
28 Bab.28
29 Bab.29
30 Bab. 30
31 Bab.31
32 Bab.32
33 Bab.33
34 Bab.34
35 Bab.35
36 Bab.36
37 Bab. 37
38 Bab.38
39 Bab.39
40 Bab.40
41 Bab.41
42 Bab.42
43 Bab.43
44 Bab.44
45 Bab.45
46 Bab. 46
47 Bab.47
48 Bab.48
49 Bab.49
50 Bab.50
51 Bab.51
52 Bab.52
53 Bab.53
54 Bab.54
55 Bab. 55
56 Bab.56
57 Bab.57
58 Bab.58
59 Bab.59
60 Bab.60
61 Bab.61
62 Bab.62
63 Bab.63
64 Bab.64
65 Bab.65
66 Bab.66
67 Bab.67
68 Bab.68
69 Bab.69
70 Bab.70
71 Bab.71
72 Bab.72
73 Bab.73
74 Bab.74
75 Bab.75
76 Bab.76
77 Bab.77
78 Bab.78
79 Bab.79
80 Bab.80
81 Bab.81
82 Bab.82
83 Bab.83
84 Bab.84
85 Bab.85
86 Bab. 86
87 Bab.87
88 Bab.88
89 Bab.89
90 Bab.90
91 Bab.91
92 Bab.92
93 Bab.93
94 Bab.94
95 Bab.95
96 Bab.96
97 Bab.97
98 Bab.98
99 Bab.99
100 Bab.100
101 Bab.101
102 Bab.102
103 Bab.103
104 Bab.104
105 Bab.105
106 Bab.106
107 Bab.107. (Curhat)
108 Bab.108
109 Bab.109
110 Bab.110
111 Bab.111
112 Bab.112
113 Bab.112
Episodes

Updated 113 Episodes

1
Bab.01
2
Bab.02
3
Bab.03
4
Bab.04
5
Bab.05
6
Bab.06
7
Bab.07
8
Bab.08
9
Bab.09
10
Bab.10
11
Bab.11
12
Bab.12
13
Bab.13
14
Bab.14
15
Bab.15
16
Bab.16
17
Bab.17
18
Bab. 18
19
Bab.19
20
Bab.20
21
Bab.21
22
Bab.22
23
Bab.23
24
Bab.24
25
Bab.25
26
Bab.26
27
Bab. 27
28
Bab.28
29
Bab.29
30
Bab. 30
31
Bab.31
32
Bab.32
33
Bab.33
34
Bab.34
35
Bab.35
36
Bab.36
37
Bab. 37
38
Bab.38
39
Bab.39
40
Bab.40
41
Bab.41
42
Bab.42
43
Bab.43
44
Bab.44
45
Bab.45
46
Bab. 46
47
Bab.47
48
Bab.48
49
Bab.49
50
Bab.50
51
Bab.51
52
Bab.52
53
Bab.53
54
Bab.54
55
Bab. 55
56
Bab.56
57
Bab.57
58
Bab.58
59
Bab.59
60
Bab.60
61
Bab.61
62
Bab.62
63
Bab.63
64
Bab.64
65
Bab.65
66
Bab.66
67
Bab.67
68
Bab.68
69
Bab.69
70
Bab.70
71
Bab.71
72
Bab.72
73
Bab.73
74
Bab.74
75
Bab.75
76
Bab.76
77
Bab.77
78
Bab.78
79
Bab.79
80
Bab.80
81
Bab.81
82
Bab.82
83
Bab.83
84
Bab.84
85
Bab.85
86
Bab. 86
87
Bab.87
88
Bab.88
89
Bab.89
90
Bab.90
91
Bab.91
92
Bab.92
93
Bab.93
94
Bab.94
95
Bab.95
96
Bab.96
97
Bab.97
98
Bab.98
99
Bab.99
100
Bab.100
101
Bab.101
102
Bab.102
103
Bab.103
104
Bab.104
105
Bab.105
106
Bab.106
107
Bab.107. (Curhat)
108
Bab.108
109
Bab.109
110
Bab.110
111
Bab.111
112
Bab.112
113
Bab.112

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!