Tawaran VodreGrass

Zay Aditya mempunyai pekerjaan di pasar internasional yang menjual berbagai macam jenis untuk restoran ternama yang ada di London.

Setelah selesai mengamen dan mengumpulkan uang untuk makan di hari itu, Zay Aditya bergegas menuju pasar karena sebentar lagi dia akan mulai berjualan.

"Thank you Zay Aditya. You always prepare my order quickly and easily so that when I come it's all ready."

(Terima kasih, Zay Aditya. Kamu selalu menyiapkan pesananku dengan cepat dan mudah sehingga saat aku datang semuanya sudah siap.)

"Mister VodreGrass. Anything for you. Ah yes, I have something special for you. Something special for a special person like you". Ucap Zay Aditya sambil memberikan sesuatu yang menjadi favorit dari Mr. VodreGrass.

(Tuan VodreGrass. Apapun untuk anda. Ah iya, Aku punya sesuatu yang spesial untuk anda. Sesuatu yang spesial untuk orang spesial seperti anda).

"Zay Aditya, you can always find a way how to make a customer happy. You always fulfill whatever I want. Listen, if you feel bored with the work you are doing right now. I'm waiting for you in one of the restaurants I'm managing." Mr. VodreGrass yang bernama Lhi-jhin itu memberikan sebuah kartu nama kepada Zay Aditya.

(Zay Aditya, kamu selalu bisa menemukan cara bagaimana membuat pelanggan senang. Kamu selalu memenuhi apapun yang aku inginkan. Denger, jika kamu merasa bosan dengan pekerjaan yang sedang kamu lakukan sekarang. Aku menunggumu di salah satu restoran yang sedang aku kelola.)

Zay Aditya menerima kartu nama itu dengan penuh kebanggaan dan kebahagiaan.

"Yes, VodreGrass. I'm coming.."

VodreGrass adalah salah satu restoran dengan cabang terbanyak di London, VodreGrass dikenal sebagai restoran para Sultan. Sehingga para pegawai di sana adalah semua yang memiliki sertifikat kelulusan terpercaya dengan pendidikan tinggi.

Zay Aditya merasa beruntung karena diundang langsung oleh pemilik VodreGrass.

...----------------...

Zay Aditya sudah memakai seragam pegawai VodreGrass, dan sedang berdiri sambil memegang nampan yang berisi minuman bersama dengan seluruh pegawai VodreGrass lainnya..

Rupanya hari itu adalah hari pertunangan dari salah satu pengusaha tersohor di London, Zay Aditya terkejut saat melihat wanita yang sedang bertunangan adalah wanita yang dia lihat sedang melakukan perjanjian dengan Tuhan. Mira.

Zay Aditya tersenyum karena mengira bahwa perjanjian yang dilakukan oleh Mira dengan Tuhan itu tidak berjalan baik.

Zay Aditya melihat Mira seperti tidak senang dengan acara pertunangannya.

Zay Aditya bersikap profesional saat acara tukang cincin selesai, dan seluruh pegawai memberikan minuman yang dia bawa kepada seluruh tamu undangan yang hadir.

Zay Aditya mendorong bak sampah menuju ruangan belakang, dia terkejut saat mendapati Mira ada di sana sedang merokok dan menyendiri.

"Hei, Bukankah kamu adalah pengamen yang selalu menyanyikan lagu India?" tanya Mira saat dia melihat Zay Aditya.

"Yes, mom." Zay Aditya berbalik dan bersikap tegas sambil mengusap sedikit pakaiannya.

"Apa yang kamu lakukan di sini?"

"Di london sangat sulit untuk mengumpulkan uang, satu pekerjaan saja tidak akan mampu untuk membuat kita bertahan hidup di kota yang terkenal mahal. Jadi kerja double," ucap Zay Aditya sambil berbalik dan mencarikan wadah untuk putung rokok Mira.

"So, did God not listen to the request you made at that time?"

(Jadi, apa Tuhan tidak mendengarkan permintaan yang kamu ucapkan pada saat itu?)

"What?"

"Didn't you make a pact with God that day so that God doesn't make you hook up with Indian men? but look now is your engagement day."

(Bukankah pada hari itu kamu membuat perjanjian kepada Tuhan agar Tuhan tidak membuat kamu terhubung dengan pria India? tapi lihatlah sekarang adalah hari pertunangan kalian.)

"How do you know about this?"

(Dari mana kamu tahu soal ini?)

"I was outside the church cleaning the snow and overheard a conversation between you and God. So am I right if God doesn't give you what you want?."

(Saat itu aku berada di luar gereja untuk membersihkan salju dan tidak sengaja mendengar percakapan antara kamu dan Tuhan. Jadi apakah aku benar jika Tuhan tidak mengabulkan apa yang kamu inginkan?)

"You know, actually hearing other people's confessions is a mistake that can be categorized as a sin. And if you want to know, that day I managed to get out of my aunt's wish to set me up with her niece. So God listened to me as usual. Do you understand?" ucap Mira

(Kau tahu, sebenarnya mendengar pengakuan orang lain adalah suatu kesalahan yang bisa dikategorikan dosa. Dan jika kamu ingin tahu, hari itu aku berhasil keluar dari keinginan bibi untuk menjodohkan aku dengan keponakannya. Jadi Tuhan mendengarkan aku seperti biasa. Apa kamu mengerti?)

"Not Understand (tidak mengerti)"

"Apa?" Mira benar-benar tidak mengerti dengan pria yang ada di hadapannya.

"Look, Roger and I have been friends for a long time. We decided to get engaged today, And just so you know this is the happiest day of my life. Can't you see from the expression on my face that I'm very happy?"

(Denger, aku dan Roger sudah berteman sejak lama. Kami memutuskan untuk bertunangan hari ini, Dan asal kamu tahu ini adalah hari paling membahagiakan di dalam hidupku. Tidak kah kamu bisa melihat dari ekspresi wajahku yang sangat bahagia ?)

"Aku tidak merasa bahwa kamu menikmati pertunangan, jika memang kamu benar-benar mencintai pria itu. Seharusnya saat pria itu menyematkan cincin di jari manismu, kamu melihat matanya dan bukan melihat ke arah lain."

Mira tediam.

"Jika memang kamu merasa bahagia, Kenapa kamu justru menyendiri dan meninggalkan pestamu? juga menceritakan tentang masalah kehidupanmu kepada orang asing seperti aku?"

Mira menatap Zay Aditya, secara tidak sengaja Mira memang menceritakan bahwa sebenarnya dia tidak menginginkan pertunangan ini. Dia melakukannya hanya agar sang ayah merasa senang.

"Pergilah, raih momen mu," ucap Zay Aditya.

"Mira it turns out that you are here, Uncle is looking for you everywhere."

(Mira ternyata kamu ada di sini, Paman mencari kamu ke mana-mana.)

Wanita seumuran Mira datang dan mengajak Mira untuk pergi.

Zay Aditya memberikan asbak kepada Mira yang seakan-akan tahu bahwa Mira ingin membuang putung rokok.

Mira akhirnya pergi bersama dengan sepupunya untuk kembali bergabung pada acara pertunangannya.

"Dunia seperti apa yang sedang dihadapi oleh wanita yang melakukan perjanjian terhadap Tuhan."

...----------------...

...----------------...

...----------------...

Jika ada yang bingung dengan alur cerita novel ini, alurnya mundur ya..

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!