Bab 16. Hadirnya cahaya hati

Lima tahun waktu yang Alice habiskan di Jerman dalam keadaan terpuruk dengan identitas baru telah ia lewati begitu saja. Hadirnya putra kecil yang tampan penyemangat hari-harinya membuat ia lupa akan siapa dirinya sebenarnya dan penderitaan apa saja yang telah ia lewati.

Bahkan kini ia sudah menikmati perannya sebagai singgle parent yang membesarkan seorang putra. Walau ia harus merahasiakan siapa Ayah dari anaknya yang sebenarnya.

Awal-awal kelahiran putra yang ia beri nama Noah cukup membuatnya kewalahan. Bocah itu lahir prematur karena kondisi fisiknya yang drop. Untung saja bocah lelaki kecil itu mampu bertahan dan kini tumbuh menjadi anak yang pintar serta cerdas. Selama empat tahun lebih, ia berhasil menjadi Ibu sekaligus Ayah untuk anaknya.

Ia mengubur dalam-dalam kenangan masa lalunya, kini ia hidup dengan nama baru dan juga penampilan baru. Penampilan yang mungkin membuat orang yang mengenalnya tak akan menyangka, jika dirinya adalah gadis gendut yang dicampakkan suaminya sendiri karena tidak menarik.

Yonna sempat berpikir ia akan hidup bahagia berdua saja denagn putranya di Negara itu, namun takdir berkata lain. Robert yang sudah semakin tua kini mulai sakit-sakitan, pria tua itu baru saja menelpon Yonna dan memintanya untuk kembali ke rumah. Dengan hati yang gelisah, ia terpaku di bawah pohon marple yang menjadi tempat Favoritnya kala ada masalah.

Haruskah ia pulang ke Indonesia sekarang? Lalu bagaimana dengan Noah? Bagaimana jika ia bertemu lagi dengan salah satu keluarga Apsara? Pertanyaan-pertanyaan itu hadir di kepalanya membuat ia gelisah.

Keningnya berkerut melihat lelaki kecil yang berlari mendekat padanya dengan wajah yang sangat sedih. Noah tadi bermain dengan temannya yang tinggal di sebelah rumah, lalu pulang lebih cepat dari yang Yonna kira.

“Are you oke? Apa ada yang mengganggumu?” tanya Yonna. Ia mengusap air mata yang mengalir di pipi mulus anaknya.

Tak biasanya bocah lelakinya pulang dalam keadaan menangis, yonna sempat khawatir dan memeriksa setiap bagian tubuh putranya. Kalau-kalau anaknya habis terjatuh dan mengalami luka yang membuat ia sakit. Akan tetapi tak ada sama sekali.

“Mommy, where’s Daddy? Kenapa aku tidak pernah melihat Daddy seperti temanku yang Daddy-nya setiap hari pulang ke rumah?”

Degh!

Dada Yonna seakan berdentum kuat dengan rasa nyeri yang mencubit hatinya. Untuk pertama kalinya bibir kecil itu bertanya hal itu padanya. Mata coklat milik Noah mengerjap-ngerjap menatapnya dengan rasa ingin tahu.

Yonna bungkam dengan mata yang berkaca-kaca, ini kali pertanya bibir kecil anaknya bertanya akan sesuatu yang begitu sulit untuk ia jelaskan.

“Mom, jawab!” desak Noah karena tak kunjung mendapatkan jawaban. Yonna mengusap kepala putranya dengan sayang, lalu mendekatkan bibirnya untuk mengecup kening putranya penuh kasih. Ia meraih tubuh kecil itu ke dalam pelukannya.

“Daddy sudah tidak ada, ia sudah tenang dan bahagia bersama Tuhan di surga, Sayang!”

Bulir bening dari pelupuk Mata wanita berambut panjang itu meluncur bersamaan dengan kebohongan yang ia ucapkan. Yonna sudah menpersiapkan hari ini, hari di mana putranya akan bertanya tentang ayahnya. Namun saat mendengarnya sendiri dari bibir anaknya, rasa sedih yang ia rasakan tak mampu ia bendung.

“Maaf kan Mommy, Sayang. Maaf jika Mommy harus membohongimu,” batin Yonna pilu. Hatinya semakin pilu melihat wajah putranya menunduk sedih dengan air mata yang juga menetes.

“Jadi yang dikatakan Brian benar, aku tidak punya Daddy lagi,” bibir kecil itu mulai terisak.

Yonna memeluk putranya, membiarkan bocah kecil itu menangis di dalam dekapannya. Pohon marple dengan daun yang kemerahan gugur sebagai saksi betapa kejamnya takdir yang harus mereka lalui.

Yonna bisa saja mengatakan pada putranya, siapa ayahnya yang sebenarnya. Hanya saja ia tak ingin putranya merasakan sakit menjadi seseorang yang tidak diinginkan kehadirannya seperti yang dia rasakan dulu, menganggap orang itu tidak ada mungkin jauh lebih baik menurutnya.

Yonna pikir, bisa saja di tempat yang jauh di sana, lelaki yang seharusnya Noah panggil dengan sebutan Daddy sedang hidup bahagia dengan keluarga kecilnya.

Malam harinya Yonna duduk di pinggir ranjang sembari mengepak pakaian miliknya dengan perasaan yang begitu bimbang. Pandangan mata yang kosong membuat wanita berambut panjang bergelombang itu tak menyadari kehadiran Bianca yang kini berdiri di sampingnya.

“Ada apa denganmu? Kenapa baju yang sudah kau lipat justru kau lempar ke lantai?” suara Bianca membuyarkan lamunan Yonna. Sontak Ibu satu anak itu melihat tumpukan pakaian yang seharusnya ia masukkan ke dalam koper justru berakhir di lantai seperti yang dikatakan saudaranya.

“Astaga, kenapa baju-baju itu jatuh ke bawah?” serunya yang di balas gelengan kepala oleh Bianca.

Wanita yang tengah hamil 4 bulan itu, kini beralih duduk di hadapan Yonna dengan koper sebagai pembatas di antara mereka. Bianca mengusap perutnya seraya menaikkan satu alisnya melihat Yonna mengumpulkan pakaiannya kembali dan meletakkannya ke atas ranjang . Ia mulai melipat ulang dan menyusunnya kembali ke dalam koper.

“Apa yang membuatmu tak fokus seperti itu?”

“Noah,” jawab Yonna singkat.

“Jangan khawatir soal anakmu, kami akan merawatnya dengan baik. Di sini tak hanya ada aku, tapi ada Mama, Papa dan Ed yang akan menjaga anakmu dengan baik. Kau cukup fokus saja dengan kesembuhan Papamu!” balas wanita yang dulu tomboy namun kini telah berubah menjadi wanita yang begitu keibuan.

Rambut pendek sebahu dengan dress bunga-bunga yang menutupi perut buncitnya, terlihat manis sekali.

Bianca bertemu tambatan hatinya satu tahun yang lalu. Hanya butuh beberapa bulan untuknya memantapkan hati dan berakhir pada jenjang pernikahan. Kini mereka berdua sedang berbahagia menunggu kehadiran anak pertama mereka. Kemesraan mereka berdua terkadang membuat Yonna iri.

Yonna menghela napas berat. Ia kembali teringat tentang ucapan putranya siang tadi yang terus saja mengusik hatinya.

“Bukan masalah itu tapi tadi siang Noah bertanya tentang di mana Daddynya. Kenapa temannya memiliki Daddy yang setiap hari pulang ke rumah, sedangkan dia tidak.” Mata Yonna kini kembali berkaca-kaca.

“Terus kamu bilang apa?”

“Aku bilang Daddynya sudah ada di syurga!” jawab Yonna. Bulir kristal itu meluncur kembali melintasi pipinya. Ia tak ingin menangis, namun hatinya yang rapuh tak mampu menahannya.

“Ia bukan anak kecil lagi, ia bocah yang cerdas. Lalu apa tanggapan Noah saat kau mengatakan itu?”

“Ia menangis dengan raut wajah yang kecewa. Hatiku hancur melihat air matanya, tetapi apa yang bisa aku lakukan? Apa aku harus mengatakan padanya siapa ayahnya yang sebenarnya? Sedangkan pria itu saja tak mengetahui kehadiran anaknya di dunia ini. Jika dia tahu, apa dia mau menerima Noah? Aku bingung Bianca, aku tak sanggup melihat kesedihan putraku itu!” lirih Yonna dengan wajah sendu.

Bianca paham apa yang dirasakan Yonna saat ini. Ia hanya ingin berusaha melindungi putranya dari rasa sakit. Tanpa Yonna sadari, dirinya justru mengahadirkan rasa sakit yang baru untuk putra kecilnya itu.

Bianca memeluk tubuh Yonna, memberikan ketennagan untuk wanita itu, karena ia pun bingung harus berkomentar seperti apa. Hanya doa yang mampu wanita hamil itu panjatkan agar Tuhan segera mengganti penderitaannya dengan kebahagiaan.

~Bersambung~

Jangan lupa follow akunku, like, subscribe. Jika bersedia boleh tinggalkan komen kalian atas cerita ini sebagai dukungan aku untuk terus berkarya, terima kasih ^~^

Terpopuler

Comments

Dwi Setyaningrum

Dwi Setyaningrum

Lo katanya bara sempat mau bertanggungjawab d sempat ketemu dijerman tp youna menolak trus itu gmn coba yg perlu disalahkan siapa🤔🤔

2024-02-02

1

Intan IbunyaAzam

Intan IbunyaAzam

terlalu egois Yona baiknya katakan saja, diterima atw tidak it urusan belakang,SMA aj qm merusak mental ankmu

2023-10-23

0

b.tyagust🤩

b.tyagust🤩

coba bara dl tahu kl alice hamil krn perbuatannya psti bara mau tgg jwb krn bara gk sprt gabin eh gavin😅

2023-09-26

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Sakit hati
2 Bab 2. Noda di malam itu
3 Bab 3. Acara makan keluarga
4 Bab 4. Ceraikan aku!
5 Bab 5. Pertemuan yang kembali membawa luka.
6 Bab 6. Bentuk tanggung jawab
7 Bab 7. Kepergian Alice
8 Bab8. Sidang perceraian
9 Bab 9. Kehadiran yang disembunyikan
10 Bab 10. Pergi membawa luka.
11 Bab 11. Morning sicnes
12 Bab 12. Di mana kamu?
13 Bab 13. Suasana baru dan kehidupan baru.
14 Bab 14. Ancaman Jelita.
15 Bab 15. Wanita penggoda
16 Bab 16. Hadirnya cahaya hati
17 Bab 17. Bertemu masa lalu
18 Bab 18. Pertemuan keluarga.
19 Bab 19. Rahasia hati
20 Bab 20. Hari yang melelahkan
21 Bab 21. Kesedihan hati Noah
22 Bab 22. Rasa yang masih tersimpan.
23 Bab 23. Pekerjaan baru
24 Bab 24. Sang pemikat.
25 Bab 25. Jodoh pilihan
26 Bab 26. Buaya masuk perangkap
27 Bab 27. Hati yang mudah berpaling.
28 Bab 28. Apa salahku?
29 Bab 29. Pura-pura tidak kenal.
30 Bab 30. Fakta yang terungkap.
31 Bab 31. Ada apa dengannya?
32 Bab 32. Hati yang panas.
33 Bab 33. Mengejar cinta
34 Bab 34. Terungkap Sebuah Fakta.
35 Bab 35. Menuntut penjelasan.
36 Bab 36. Lelaki nekat
37 Bab 37. Pemaksaan Tuan Bara.
38 Bab 38. Semakin agresif.
39 Bab 39. Beri aku kesempatan!
40 Bab 40. Bocah pintar.
41 Bab 41. Menuntut penjelasan.
42 Bab 42. Keputusan akhir.
43 Bab 43. Mendadak nikah.
44 Bab 44. Wanita penggoda
45 Bab 45. Gunung gagal meletus.
46 Bab 46. Hay, pelakor!
47 Bab 47. Permata Aquamarine
48 Bab 48. Pertengakaran suami-istri
49 Bab 49. Kedatangan anggota baru.
50 Bab 50. Ada yang panas tapi bukan api.
51 Bab 51. Baru permulaan.
52 Bab 52. Meledaknya amarah Bara.
53 Bab 53. Selimut cinta
54 Bab 54. Peringatan tegas dari Bara
55 Bab 55. Bara menancapkan cakarnya.
56 Bab 56. Ulat bulu yang berubah menjadi kupu-kupu.
57 Bab 57. Sarapan yang menegangkan.
58 Bab 58. Prahara rumah tangga
59 Bab 59. Cinta = fisik sempurna
60 Bab 60. Dua cinta satu hati.
61 Bab 61. Rayuan suami.
62 Bab 62. Perang dua wanita.
63 Bab 63. Kabar duka
64 Bab 64. Ada apa denganmu?
65 Bab 65. Memulai semua dari awal.
66 Bab 66. Cinta tak harus sempurna.
67 Bab 67. Di balik cerita dua keluarga.
68 Bab 68. Cie ... ada yang panas!
69 Bab 69. Suami posesif.
70 Bab 70. Hati yang tak pernah puas.
71 Bab 71. Garis dua
72 Bab 72. Rahasia hati.
73 Bab 73. Makan malam keluarga.
74 Bab 74. Siapa dia?
75 Bab 75. Ular di samping badan.
76 Bab 76. Lelaki baji-ngan!
77 Bab 77. Amarah singa jantan.
78 Bab 78. Hati yang rapuh
79 Bab 79. Kau tak akan bisa lari dariku!
80 Bab 80. Perburuan Gavin.
81 Bab 81. Musibah atau karma?
82 Bab 82. Langit mendung
83 Bab 83. Kandang merpati atau serigala
84 Bab 84. Kasih sayang bersyarat
85 Bab 85. Penyesalan atas keegoisan.
86 Bab 86. Tak ada lagi yang tersisa.
87 Bab 87. Hidup yang jungkir balik.
88 Turun ranjang.
89 Bab 88. Buaya dicuri kadal.
90 Bab 89. Program tambah momongan.
91 Bab 91. Satu langit dua kisah.
92 Bab 92. Penyesalan dan keinginan.
93 Bab 93. Permasalahan baru.
94 Bab 94. Siapa wanita itu?
95 Bab 95. Tutup usia.
96 Bab 96. Semua tak mudah
97 Bab 97. Kebimbangan hati.
98 Bab 98. Keras kepala.
99 Bab 99. Keputusan akhir.
100 Bab 100. Orang tua baru.
101 Bab 101. Hancurnya hati Yonna.
102 102. Kamu di mana, Nak?
103 Bab 103. Kabar bahagia.
104 Bab 104. Dua karakter yang berbeda.
105 Bab 105. Mencoba berdamai dengan keadaan.
106 Bab 106. Apa itu cinta!
107 Bab 107. Extra part.
108 Senja dibatas Kota
Episodes

Updated 108 Episodes

1
Bab 1. Sakit hati
2
Bab 2. Noda di malam itu
3
Bab 3. Acara makan keluarga
4
Bab 4. Ceraikan aku!
5
Bab 5. Pertemuan yang kembali membawa luka.
6
Bab 6. Bentuk tanggung jawab
7
Bab 7. Kepergian Alice
8
Bab8. Sidang perceraian
9
Bab 9. Kehadiran yang disembunyikan
10
Bab 10. Pergi membawa luka.
11
Bab 11. Morning sicnes
12
Bab 12. Di mana kamu?
13
Bab 13. Suasana baru dan kehidupan baru.
14
Bab 14. Ancaman Jelita.
15
Bab 15. Wanita penggoda
16
Bab 16. Hadirnya cahaya hati
17
Bab 17. Bertemu masa lalu
18
Bab 18. Pertemuan keluarga.
19
Bab 19. Rahasia hati
20
Bab 20. Hari yang melelahkan
21
Bab 21. Kesedihan hati Noah
22
Bab 22. Rasa yang masih tersimpan.
23
Bab 23. Pekerjaan baru
24
Bab 24. Sang pemikat.
25
Bab 25. Jodoh pilihan
26
Bab 26. Buaya masuk perangkap
27
Bab 27. Hati yang mudah berpaling.
28
Bab 28. Apa salahku?
29
Bab 29. Pura-pura tidak kenal.
30
Bab 30. Fakta yang terungkap.
31
Bab 31. Ada apa dengannya?
32
Bab 32. Hati yang panas.
33
Bab 33. Mengejar cinta
34
Bab 34. Terungkap Sebuah Fakta.
35
Bab 35. Menuntut penjelasan.
36
Bab 36. Lelaki nekat
37
Bab 37. Pemaksaan Tuan Bara.
38
Bab 38. Semakin agresif.
39
Bab 39. Beri aku kesempatan!
40
Bab 40. Bocah pintar.
41
Bab 41. Menuntut penjelasan.
42
Bab 42. Keputusan akhir.
43
Bab 43. Mendadak nikah.
44
Bab 44. Wanita penggoda
45
Bab 45. Gunung gagal meletus.
46
Bab 46. Hay, pelakor!
47
Bab 47. Permata Aquamarine
48
Bab 48. Pertengakaran suami-istri
49
Bab 49. Kedatangan anggota baru.
50
Bab 50. Ada yang panas tapi bukan api.
51
Bab 51. Baru permulaan.
52
Bab 52. Meledaknya amarah Bara.
53
Bab 53. Selimut cinta
54
Bab 54. Peringatan tegas dari Bara
55
Bab 55. Bara menancapkan cakarnya.
56
Bab 56. Ulat bulu yang berubah menjadi kupu-kupu.
57
Bab 57. Sarapan yang menegangkan.
58
Bab 58. Prahara rumah tangga
59
Bab 59. Cinta = fisik sempurna
60
Bab 60. Dua cinta satu hati.
61
Bab 61. Rayuan suami.
62
Bab 62. Perang dua wanita.
63
Bab 63. Kabar duka
64
Bab 64. Ada apa denganmu?
65
Bab 65. Memulai semua dari awal.
66
Bab 66. Cinta tak harus sempurna.
67
Bab 67. Di balik cerita dua keluarga.
68
Bab 68. Cie ... ada yang panas!
69
Bab 69. Suami posesif.
70
Bab 70. Hati yang tak pernah puas.
71
Bab 71. Garis dua
72
Bab 72. Rahasia hati.
73
Bab 73. Makan malam keluarga.
74
Bab 74. Siapa dia?
75
Bab 75. Ular di samping badan.
76
Bab 76. Lelaki baji-ngan!
77
Bab 77. Amarah singa jantan.
78
Bab 78. Hati yang rapuh
79
Bab 79. Kau tak akan bisa lari dariku!
80
Bab 80. Perburuan Gavin.
81
Bab 81. Musibah atau karma?
82
Bab 82. Langit mendung
83
Bab 83. Kandang merpati atau serigala
84
Bab 84. Kasih sayang bersyarat
85
Bab 85. Penyesalan atas keegoisan.
86
Bab 86. Tak ada lagi yang tersisa.
87
Bab 87. Hidup yang jungkir balik.
88
Turun ranjang.
89
Bab 88. Buaya dicuri kadal.
90
Bab 89. Program tambah momongan.
91
Bab 91. Satu langit dua kisah.
92
Bab 92. Penyesalan dan keinginan.
93
Bab 93. Permasalahan baru.
94
Bab 94. Siapa wanita itu?
95
Bab 95. Tutup usia.
96
Bab 96. Semua tak mudah
97
Bab 97. Kebimbangan hati.
98
Bab 98. Keras kepala.
99
Bab 99. Keputusan akhir.
100
Bab 100. Orang tua baru.
101
Bab 101. Hancurnya hati Yonna.
102
102. Kamu di mana, Nak?
103
Bab 103. Kabar bahagia.
104
Bab 104. Dua karakter yang berbeda.
105
Bab 105. Mencoba berdamai dengan keadaan.
106
Bab 106. Apa itu cinta!
107
Bab 107. Extra part.
108
Senja dibatas Kota

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!