Kebimbangan Lalisa

"Astaga.. Bagaimana ini Amira?? Kenapa mendadak ada berita seperti ini yang muncul? Kenapa juga ada foto editan bersama asisten Chris? Siapa yang berani-berani nya membuat berita seperti ini di belakang ku? Awas saja nanti kalau ketahuan siapa dalang di balik berita tersebut akan aku habisi sampai ke akar-akarnya!" seru Lisa dengan kesal.

"Sudahlah, asisten Chris barusan meneleponku mengatakan jika berita tersebut akan di take down oleh perusahaan nya. Asisten Chris telah membereskan segala kegaduhan yang terjadi hari ini." jawab Amira menenangkan Lisa.

"Syukurlah kalau begitu. Haduhh pusing kepalaku Mir. Belum lagi masalah hubungan ku dengan Yudha yang mungkin kandas ditengah jalan. Apa mungkin Yudha lelaki terpopuler saat ini mampu dan mau menungguku selama kurun waktu satu tahun tanpa adanya orang ketiga yang akan hadir di antara kami Mir? Walaupun Yudha dengan berat hati mau untuk menyetujui perpisahan kita selama satu tahun rasanya tetap ada keraguan di hati aku." sela Lisa sambil menatap bintang-bintang yang bersinar di langit.

"Sudah jangan kamu fikirkan terlalu dalam. Kalau kata pepatah itu Jodoh akan bertemu dan kembali. Kalau jodoh mau dipisahkan seberapa berat dan lama pun pasti akan ada waktu yang menyatukan mereka. Seperti kamu dan Yudha. Kalau di antara kalian sudah menemukan pengganti di hati masing-masing itu artinya kalian bukan jodoh." tegas Mira.

"Haahhh.. Akhir-akhir ini hari-hariku terasa sangatlah berat, Mir. Ditambah kesibukan esok yang akan aku jalani. Ahh apalagi jika aku memikirkan soal perjodohan ku dengan teman masa kecilku itu kepalaku semakin pusing. Bagaimana jika ia benar-benar memiliki wajah yang sangat jelek di balik topeng sinstetisnya itu? Ataukah di balik topeng tersebut ia memiliki wajah yang sebenarnya sangat tampan? Bagaimana kata netizen jika calon suamiku ternyata benar-benar buruk rupa? haruskah aku membuat klarifikasi melalui unggahan cuplikan video menegaskan pria yang bertopeng yang dikabarkan buruk rupa itu adalah calon suamiku dan aku minta untuk tidak membully kami?" tutur Lisa dengan wajah penuh kebingungan.

"Haiishh.. Kamu itu terlalu banyak berpikir. Jalani saja esok hari yang ada dengan sebaik-baiknya." jawab Amira dengan santai.

"Kamu tau sendiri jika hubungan ku dengan Yudha tersebut aku putuskan secara sepihak. Walau dia tetap tidak mau untuk mengakhiri hubungan ku dengan nya pun aku memaksanya untuk menyetujui keputusan ku demi karir masa depanku. Setiap hari pun ia masih mencoba memberikan pesan perhatian nya untukku walaupun tidak pernah aku balas sama sekali. Apakah ini bisa di sebut melanggar kontrak atau tidak ya Mir? atau aku blokir saja nomor Yudha?"tanya Lisa dengan cemas.

"Kalau menurut aku pribadi seperti nya tidak melanggar kontrak selama kalian tidak bertemu satu sama lain dan kamunya tidak menanggapi pesan tersebut." kata Amira.

"Hufhh.. Semoga saja seperti itu ya Mir. Entahlah kenapa hari-hari yang aku jalani rasanya semakin berat saja. Huhuhu.. Atau aku menyerah saja untuk mundur dari dunia karirku dan hidup dengan damai." pikir Lisa dengan wajah kusutnya.

"Boleh sih kamu mundur dari dunia modelling hidup kamu terasa damai tanpa ada yang mengusikmu lagi serta pernikahanmu dengan putra sahabat papamu berjalan dengan mulus tanpa ada media yang membesarkan-besarkan seperti menuliskan berita jika seorang model yang sedang naik daun kini menikah dengan CEO yang di kabarkan memiliki wajah buruk rupa namun kaya raya. Hahaha.." seru Amira dengan terbahak-bahak meledek Lalisa.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***