CEO BURUK RUPA ITU SUAMIKU

CEO BURUK RUPA ITU SUAMIKU

Backstreet

Pagi ini aku telah sampai di pulau Dewata Bali. Dimana aku sedang mengerjakan project foto dengan brand sebuah perusahaan perhiasan gold and diamond ternama di tanah air. Yang mana project ini dilakukan berpasangan dengan menggandeng aktor sekaligus model tampan papan atas yang sedang gencar di gossipkan oleh warganet sebagai kekasih ku.

Namanya Yudha Bagaskara. Dia memang sangat tampan, ramah, murah senyum dan terlalu memiliki banyak fans yang setia bak seorang idol K-Pop.

Kita memang berpacaran seperti yang sedang di gossipkan diluar sana. Namun aku memilih untuk tidak terlalu mengumbar kemesraan di depan kamera maupun akun sosmed masing-masing. Dengan kebaikan, kasih sayang, kepedulian serta perhatian yang ia berikan yang sangat tulus pun berhasil meluluhkan hatiku menimbulkan benih-benih asmara yang belum pernah aku rasakan sebelumnya.

"Honey.." lirih Yudha mendekati ku seraya merapikan untaian rambutku yang sedikit kurang rapi menurutnya.

"Terimakasih, sayang." jawabku sedikit berbisik dengan muka merona.

"Mari kita selesaikan pemotretan kita dengan cepat dan baik honey. Lalu mari kita berjalan-jalan berkeliling menikmati waktu kita disini yang terasa sangat singkat." bisik Yudha sambil memposisikan pose couple yang pas terlihat natural, mewah dan menawan dengan menggunakan perhiasan sebagai produk utama foto shoot kita kali ini.

****

Kali ini seperti biasa di saat sedang melakukan kencan berdua memang melakukan penyamaran, yang mana sedikit merubah penampilan kita menggunakan rambut palsu dan tompel kecil di wajah masing-masing tak lupa kacamata hitam dan coklat yang kami kenakan. Penyamaran seperti inilah yang membuat kita sukses melakukan kencan secara diam-diam dimanapun kita berada.

Dengan lincah dan penuh semangat ku langkahkan kaki ku menginjak butiran pasir putih di pinggir pantai sambil berlarian kesana kemari seperti halnya pasangan kencan pada umumnya.

Setelah puas berlarian dipantai, kencan pun kami lanjutkan dengan mengendari motor sewaan menuju ke tempat-tempat unik lain nya. Membeli aksesoris unik dan lucu sambil memakan jagung bakar, sosis goreng dan bakso bakar yang tersedia di tempat tersebut.

Momentum seperti inilah yang selalu kami rindukan di tengah kesibukan dengan segudang pemotretan yang kita lakukan secara terpisah. Hal ini pun telah di ketahui dan di setujui oleh manager masing-masing asalkan kembali sebelum waktu pemotretan berikutnya dilakukan.

Disela-sela waktu kencan yang pendek ini memang kita sering mencuri-curi kesempatan untuk berciumann melepas kerinduan yang menggeloraa diantara kami. Ciuman penuh hasratt di tengah rintik hujan seperti kencan yang kami lalukan saat ini.

Terkadang hasratt kami mengatakan untuk melakukan hal yang lebih. Namun pikiran jernihku pun masih dengan sadar menolak ajakan tersebut.

Dengan sedikit kecewa pun Yudha mengantarkan ku menuju lokasi yang telah di bicarakan oleh managerku sebelumnya. Sisi baiknya dari sosok Yudha tersebut walaupun berkali-kali merasa kecewa namun tidak sedikitpun merubah perhatian nya terhadapku.

Dikecupnya keningku sebagai tanpa perpisahan sementara kami.

"Aku balik dulu, honey. Jaga baik-baik dirimu." ucapnya seraya mengusap pelan kepalaku.

Ku anggukan kepalaku sebagai jawaban walau terasa berat.

Dengan tangan melambai dan senyum mengembang di ikuti deru motor yang semakin menjauh menandakan kebersamaan kami yang telah berakhir hari ini. Hari berikutnya pun kita lalui secara LDR seperti hari biasanya. Bertukar cerita via WhatsApp di sela kesibukan kami.

***

Seperti biasanya, setiap akhir pekan aku memang tidak mengambil pekerjaan apa pun. Dikarenakan aku telah memiliki janji dengan papa mamaku jika setiap seminggu sekali harus meluangkan waktu untuk kembali kerumah dan melupakan pekerjaan.

Papa ku merupakan pengusaha terkenal yang bergerak di bidang ekspor impor garment. Dimana produsen pembuatan berbagai jenis kain dan busana jadi terbesar se-Asia tenggara.

Aku merupakan anak bungsu dari 3 bersaudara. Dimana aku lah anak perempuan satu-satunya papa Luke. Kedua kakak ku sendiri telah di beri kepercayaan oleh papa untuk mengelola anak cabang perusahaan. Telah memiliki anak dan istri semua, namun masih sangat memanjakanku dan terlalu posesif sebagai seorang kakak.

Berkali-kali papa membujukku untuk ikut bergabung mengelola perusahaan. Namun selalu ku tolak. Karena jiwa karir yang aku impikan dari dulu memanglah menjadi seorang model. Tanpa kusangka jerih payahku membangun karir mulai dari nol kini telah membuahkan hasil.

Sebenarnya aku pun ingin melebarkan sayap karirku menuju kancah internasional. Namun seluruh keluarga ku menolak keinginanku tersebut. Dengan dalih aku telah dijodohkan dengan salah satu putra sahabat papaku sewaktu masa-masa terpuruk dahulu. Di usia 23tahun aku harus siap menerima pinangan dari putra sahabat papaku tersebut.

Kalian tau sendiri kan readers kalau aku sudah memiliki seorang kekasih? Sebenarnya aku sedikit was-was dengan usiaku yang sekarang telah menginjak usia ke 22tahun. Itu artinya tahun depan aku akan menikah. Apakah papaku akan bersungguh-sungguh menjodohkan ku? padahal papaku sendiri telah mengetahui jika aku telah memiliki kekasih.

Namun menurut papaku itu tidak menjadi masalah. Asalkan sebelum menikah nanti harus segera memutuskan hubunganku dengan Yudha.

"Pa.. tapi aku sangat mencintai Yudha. Bagaimana mungkin aku sanggup memutuskan hubungan dan melupakannya. Lebih baik aku melarikan diri dari pernikahan konyol ini dari pada harus menikah dengan orang yang tidak aku cintai."

"Silahkan saja jika kamu berani menolak perjodohan ini. Akan aku buat karir Yudha hancur dengan segala macam cara. Yudha itu belum tentu benar-benar mencintai kamu. Apalagi Yudha berkarir dalam dunia entertainment. Setiap hari dia bertemu dengan wanita-wanita cantik setiap harinya. Apa kamu tidak takut di sakiti suatu hari nanti?!" teriak papaku.

"Yudha enggak mungkin seperti itu pa.. Buktinya aja Yudha jauh dari gossip yang macam-macam dan selalu memperlakukan ku dengan baik. Memangnya siapa yang ingin papa jodohkan denganku? anak teman papa yang mana?" tanyaku dengan penuh selidik.

"Dia teman masa kecilmu dulu, putra satu-satunya tuan Liem, namanya Jimmy. Ingat kan? Kalau lupa coba kamu ingat-ingat sendiri." sahut ayahku.

Ku coba mengingat-ingat kembali memori masa kecilku dulu.

"Apakah Jimmy anak laki-laki yang selalu memakai topeng menutupi sebagian mukanya itu?!" teriakku sedikit terkejut.

"Binggo.. Betul sekali. Dia anak baik dan manis kan? Dia telah lama menetap di Amerika untuk mengelola induk cabang perusahaan tuan Liem disana. Jimmy telah mengetahui dan menyetujui hal tersebut. Dia akan kembali ke tanah air dalam waktu dekat." senyum merekah di kedua bibir papaku.

"What?! Paa.. aku sama sekali enggak setuju. Bagaimana mungkin papa menjodohkan ku dengan pria bertopeng. Walaupun dia baik, bagaimana jika ternyata sebenarnya wajahnya benar-benar jelek seperti yang dikabarkan berbagai media?! apakah papa tega memiliki menantu buruk rupa?!" teriakku dengan kesal.

"Coba kenali lebih dalam dulu dan segera putuskan pacar mu itu." sahut papa dengan serius langsung melenggang pergi meninggalkan ku yang sedang syok dengan kebenaran siapa calon suamiku tersebut.

Terpopuler

Comments

Neno Sumiati

Neno Sumiati

baru menyimak

2023-10-17

1

😍syg lon 😍

😍syg lon 😍

mampir kx.. baru smpt mmpir dinovel y lain..

2023-01-14

0

Selviana

Selviana

Mampir juga di novel aku yang berjudul (Memiliki Anak Tapi belum menikah)

2023-01-11

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!