Entah sudah berapa banyak buku yang dibaca oleh Federick. Namun walaupun sudah sekian buku yang dia baca, pria itu belum juga menemukan informasi apapun tentang Lynn.
Tak hanya Federick, Edzard pun sakit kepala karena permintaan Q. Sebagai teman yang baik, kepala penjara itu tentu tak bisa tinggal diam melihat Federick kebingungan.
Dibawakannya semua buku yang dia punya. Bahkan buku yang berada di kantornya pun tak luput dari sasaran demi menemukan setidaknya satu kata di salah satu halamannya, Lynn.
"Ini buku terakhir yang ku punya."
Edzard mengulurkan sebuah buku lagi mengenai dunia satwa. Satu per satu Federick pun membaca halaman demi halaman di buku itu dengan teliti dan masih belum juga mendapatkan sesuatu.
"Ah.. Sebenarnya apa gerangan Lynn ini?! Kau yakin itu sejenis hewan?"
"Jika Q menyebutkan 'seekor Lynn', artinya memang itu sejenis hewan."
"Lalu hewan apa itu?"
"Entahlah.. Aku pun baru mendengarnya."
Komandan Astoria itu menggaruk kepalanya yang tiba-tiba terasa gatal. Dia lalu meminjam telepon kantor Edzard untuk menghubungi seseorang.
"Ya?"
"Stein, ini aku Federick. Apa kau pernah mendengar hewan bernama Lynn?"
"Lynn?"
"Iya. Kau tahu informasi mengenai Lynn? Bagaimana rupanya? Apakah dia sejenis kucing, amphibi, atau reptil?"
"Hah? Bertanyalah ke Zoologist! Mengapa kau malah bertanya pada seorang penjual senjata?! Dasar pria gila!"
Klik!
Federick masih terpaku sambil memegang gagang telepon yang telah ditutup oleh Stein. Sedetik kemudian pria itupun tertawa atau lebih tepatnya menertawakan dirinya sendiri setelah mendengar makian dari Stein.
"Kau memang jenius, Stein!"
**
"Jadi dokter, apa itu Lynn?"
Feredick kini duduk berhadapan dengan seorang wanita di sebuah pusat penangkaran buaya.
dr. Zia adalah satu-satunya wanita yang Edzard tahu sebagai orang yang mengerti tentang seluk beluk hewan.
Untunglah hari ini wanita itu tidak begitu sibuk hingga dia mau meluangkan waktu untuk bertemu dengan Federick.
"Kenapa kau mencari seekor Lynn, Tuan Federick?"
"Aku mendengar hewan itu dari seorang kolega dan sayangnya pengetahuanku tentang hewan terlalu sempit hingga aku tak tahu jenis hewan apakah itu. Kolegaku terlihat begitu tertarik dengan Lynn dan itulah yang membuatku penasaran karena aku belum pernah mendengar tentang hewan itu sebelumnya."
"Kau hanya ingin melihat atau ingin memiliki Lynn?"
"Sebenarnya aku ingin menghadiahkan Lynn ke kolegaku untuk menjaga hubungan baik kami."
"Ah..Sepertinya kolegamu itu sangat berharga hingga kau se-gigih ini."
"Benar.. Jadi apakah kau bisa membantuku? Tentu bantuanmu akan dihargai dengan layak."
Melihat kegigihan Federick, dr. Zia pun akhirnya luluh. Dia lalu memanggil seorang pria muda, berbicara singkat tentang sesuatu, lalu membiarkan pria itu melakukan hal yang diminta.
"Baiklah Tuan Federick, datanglah kembali tiga sampai empat bulan ke depan. Aku akan memberikan seekor Lynn yang kau inginkan."
"Kenapa lama sekali? Apakah sesulit itu untuk menangkap seekor?"
"Menangkap? Aku dan rekanku bahkan harus membuatnya terlebih dahulu."
"Membuat?"
Pria tua itupun semakin bingung dengan ucapan dr. Zia.
"Ya tuan. Lynn adalah hasil perkawinan antara cheetah dengan jaguar. Jadi aku meminta Arnold, pria muda tadi untuk menangkap masing-masing satu dan dikawinkan. Jika berhasil kau akan mendapatkan Lynn dalam rentang waktu yang tadi ku sebutkan."
"Apa?"
Sungguh mencengangkan penjelasan dari dr. Zia. Dia baru tahu jika Lynn merupakan hasil perkawinan silang antara dua spesies yang berbeda walaupun dari ras yang sama. Federick lalu teringat sesuatu yang lain.
"Oh, dr. Zia. Bisakah kau pastikan bahwa Lynn itu terlahir dengan bulu berwarna hitam?"
"Hah?"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments