Palermo, Sisilia Italia
Setelah menempuh perjalanan hampir 24 jam, akhirnya pesawat Gulfstream milik PRC Group mendarat di bandara Palermo. Gemini dan Iris pun turun dari pesawat dan tampak Steve serta Jack sudah datang menjemput.
"Benvenuto a Palermo ( selamat datang di Palermo ), Signora Lexington" sapa Steven sambil membungkukkan badannya lebay.
"Dasar Steven! Mommy ngamuk kamu main minta pulang di tengah-tengah proyek!" omel Gemini tanpa basa-basi.
"Ya ampun nona Gemini. Cukuplah daku dimarahi dan diomeli bu Freya, janganlah kau tambah lagi." Steven menatap melas ke Gemini yang memasang wajah judes.
"Lagian kamu juga menyebalkan!" Gemini menatap ke arah Jack. "Bagaimana bahasa Italia kamu Jack?"
"Sudah sampai oregano!"
Gemini menghela nafas panjang. Ya ampun!
Gemini Sky Lexington
***
Keempatnya pun kini menuju ke sebuah restauran Italia untuk makan siang di sana karena memang masuk jam makan siang. Steven mengatakan makanan di restauran Il Cambusone sangat rekomend karena menyediakan makanan pasta dan seafood.
Gemini lalu memesan seafood fettuccine, roti mentega, ravioli dan meatballs. Begitu juga yang lain memesan makanan favoritnya masing-masing.
"Apartemen yang aku minta, sudah siap Steven?" tanya Gemini.
"Sudah signora. Gedungnya dekat dengan kantor PRC Group agar memudahkan."
"Bagus."
Keempatnya pun makan siang sambil berdiskusi sejauh mana proyek yang sudah berjalan. Steven dan Jack saling memperlihatkan resort yang sedang dibangun di kota Marsala.
***
Apartemen Gemini di Palermo
Gemini tampak puas dengan apartemen yang dipilih oleh Steven karena pemandangannya yang indah dan langsung laut Tyrrhenian. Gadis itu diam-diam bersyukur dikirim sang mommy ke Sisilia karena pemandangannya sangat indah.
Gemini lalu melakukan panggilan video ke Freya.
"Whoooaaaahhh!" seru Freya saat putrinya menunjukkan pemandangan dari jendela apartemennya. "Laut Tyrrhenian kah itu Gem?"
"Iya mommy. Aku besok berangkat ke Marsala memeriksa semua pekerjaan si Steven soalnya tuh bocah lusa balik ke Jakarta."
"Ya sudah hati-hati. Iris kemana?"
"Iris di apartemen miliknya."
"Apa satu gedung sama kamu?"
"Iya mom. Tapi kamarnya di seberang aku."
"Ya sudah. Hati-hati Gem. Kalau kamu sempat, datang ke Melbourne untuk wisuda Mintang ya."
"Of course mommy. Salam buat pak Haris yang pelukable, cipokable dan setuhable."
"Gemini!" protes Freya sambil tertawa.
***
FH Ranch Queensland Australia Seminggu Kemudian...
Fathir menatap pria India yang duduk di hadapannya. Melihat dari curriculum vitae, pria ini mendapatkan pekerjaan yang gajinya per bulan sangat fantastis, belum bonus yang diterima tapi kenapa dia mau pindah ke peternakan yang jauh dari London ke Queensland?
"So, Krisna Rao. Anda sudah mendapatkan pekerjaan yang menjadi incaran banyak orang, gaji dan bonus anda menembus enam digit poundsterling. Tapi kenapa anda bersedia melepaskan semuamya dan datang ke peternakan yang jauh dari hiruk pikuk kota besar dengan gaji separuh kurang dari yang anda dapatkan sebelumnya?" Pria berdarah Turki Indonesia itu memindai Krisna Rao dengan teliti.
"Saya bosan di London, Mr Hassan. Terlalu padat dan saya kira saya butuh suasana baru"
"Meskipun gajinya jauh lebih kecil?"
"Meskipun gajinya lebih kecil dari pekerjaan sebelumnya tapi saya sudah memantapkan hati. Kalau tidak buat apa saya jauh-jauh terbang dari London kemari dan melepaskan semuanya disana."
Fathir mengangguk. "Baik, probation ( percobaan ) dua bulan. Kamu bisa mempelajari semuanya dari Stephan yang hendak pensiun." Fathir mengulurkan tangannya. "Selamat datang di FH Ranch."
Krisna menyambut uluran tangan Fathir. "Terima kasih Mr Hassan."
Akhirnya aku bekerja di Ranch milik Oom mu Mintang. Aku harus bisa membuktikan dalam waktu dua bulan ini agar diangkat menjadi pegawai tetap disini. Krisna tersenyum tipis. Tidak sabar untuk bisa bertemu dan bersama kamu setiap hari.
***
Marsala Sisilia Italia
Gemini melihat proses pembangunan hotel dan resort disana yang sudah masuk 80% jadi. Bersama dengan Jack, gadis itu memeriksa satu persatu proyek milik PRC Group yang bekerja sama dengan pemerintah kota Marsala.
Proyek ini sebenarnya merevitalisasi area turis yang sempat tutup akibat resesi beberapa tahun lalu. Bagi PRC Group ini adalah proyek pertama mereka di Sisilia dan itulah sebabnya Freya sangat antusias hingga Gemini tidak ingin mengecewakan mommy absurd nya.
"Jadi semua kamar sudah ready?" tanya Gemini ke Juan Pablo, wakil Steven.
"Semua sudah signora Lexington. Kami tinggal finishing bagian lobby karena kemarin Signora Freya ingin kamar-kamar terlebih dahulu baru depannya."
Ini adalah resort kedua yang diperiksa Gemini setelah sebelumnya memeriksa resort single house di sebelah barat.
"Kita bisa memberikan banyak pohon palem disini agar lebih cantik" ucap Gemini saat melihat lokais tempat kursi pantai tampak kosong. "Kalau dilihat dari jauh" Gemini berjalan menjauhi lokasi dan memperlihatkan ke Juan Pablo. "Lihat, kosong tidak estetik dan tampak..."
"Membosankan."
"Tahu kan maksudnya Juan Pablo" senyum Gemini.
"Anda benar Signora" balas Juan Pablo.
Gemini bersama tim juga berbicara dengan mandor proyek dan mereka sepakat bisa menyelesaikan proyek ini dua Minggu lebih cepat dari jadwal yang dibuat sebelumnya. Sebelumnya proyek ini masih diperkirakan selesai tiga bulan lagi tapi melihat bagaimana mereka bekerja sesuai target harian, dalam waktu 2,5 bulan bisa segera diresmikan.
***
Palermo Sisilia Italia
Malam ini Gemini dan Iris makan malam di sebuah restauran western yang menyediakan steak lezat rekomendasi dari ayahnya Haris Lexington yang pernah makan disana saat datang ke kota itu saat penandatanganan kontrak kerja. Freya juga bilang Restaurant yang sudah lama usianya itu memang lezat makanannya.
"Voglio manzo, non maiale. Non posso mangiare carne di maiale ( Saya mau daging sapi, bukan babi. Saya tidak bisa makan babi )" ucap Gemini saat pelayan mendatangi nya untuk mencatat pesanan.
"Abbiamo manzo di angus con salsa di funghi e **** nero ( kami punya beef Angus yang disiram saus jamur dengan lada hitam ). Il nostro piatto classico ( hidangan klasik kami )."
"Oke itu saja dan minumnya saya minta lemon squash."
"Sì Signora." Pelayan itu pun mencatat pesanan Iris lalu meninggalkan keduanya.
"Anda tidak memesan red wine, nona? Bukankah steak cocok dengan minuman itu?" Iris menatap Gemini.
"Aku masih harus bekerja, Iris. Kalau aku pesan red wine, dipastikan aku akan tidur" kekeh Gemini.
"Anda sangat senang bekerja ya nona."
"Passionku di bidang ini, Iris. Meskipun banyak menganggap aku dipaksa mom dan dad bekerja di perusahaan keluarga, tapi bagi aku ini menyenangkan." Gemini tersenyum saat melihat minumannya datang lalu menyesapnya. "Lemon squash nya enak."
"Bukankah semua lemon squash rasanya sama nona?"
"Tapi ini enak, Iris" kekeh Gemini tapi senyum di wajah gadis itu meredup ketika seorang pria tampak memperhatikan dirinya.
Dasar pria Italia !
Pria itu mengangkat gelas winenya ke arah Gemini sambil tersenyum membuat gadis itu hanya mengangguk sopan tapi dengan wajah tertekuk.
Menyebalkan!
Introducing Michel de Luca
***
Yuhuuuu Up Pagi Yaaaa
Ini sebenarnya semalam udah separo jadi tapi akunya ketemu mas Aji Yung jadi kena sirep. Maap yeeee
Thank you for reading and support author
Don't forget to like vote and gift
Tararengkyu ❤️🙂❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
Murti Puji Lestari
ya ampun bang biasa aja liatinnya bang... 😅
2024-11-23
1
Sandisalbiah
first meet dgn calon imam ya Gem.. 🤭🤭
2024-01-10
1
Maura
visual steven dan lainnya pesaran aja thor
2023-04-10
1