IBU PENGGANTI UNTUK SI KEMBAR

IBU PENGGANTI UNTUK SI KEMBAR

1. Wanita Hamil

Ayesha yang baru pulang dari KKN mendapati seorang wanita muda yang sedang hamil tua, menjerit kesakitan duduk di depan pagar rumah kontrakannya.

"Mbak! Ada apa?"

Tanya Ayesha ikut mengerutkan wajahnya melihat gadis itu sedang memegang perutnya.

"Tolong aku! Aku ingin melahirkan." Ucap gadis itu kesakitan.

"Baiklah. Aku akan mengantarmu ke bidan dekat rumahku." Ucap Ayesha dengan perasaan panik.

Ayesha memapah tubuh gadis muda itu dan membawanya ke bidan yang ada di dalam komplek perumahannya dengan sepeda motornya.

Beruntunglah bidan itu belum tidur walaupun sudah pukul dua belas malam. Ayesha di sambut baik oleh bidan yang sudah mengenalnya itu dan bertanya tentang gadis itu padanya.

"Ini siapa Eca?" Tanya bidan Nilam.

"Tolonglah dia dulu Bu bidan!"

Pinta Ayesha yang melihat gadis itu sudah kepayahan.

Di atas brangkar khusus untuk melahirkan. Gadis itu sudah siap untuk melakukan persalinan secara normal dengan mengumpulkan tenaganya agar bisa mengejan.

Dengan sekuat tenaga ia mendorong bayi pertamanya dan akhirnya bisa selamat. Tidak lama berselang, Ia harus mengejan lagi untuk melahirkan bayi keduanya.

"Alhamdulillah! Mereka sepasang mbak." Ucap Ayesha haru."

Gadis muda itu sedikitpun tidak mau melihat bayi kembarnya.

Ia malah memejamkan matanya saat Ayesha memperlihatkan bayinya pada gadis itu.

Setelah urusan persalinan selesai dua bayi itu di letakkan di boks bayi. Gadis itu terlihat sangat lemah pasca melahirkan.

Bidan Nilam meminta Ayesha untuk membeli gadis ini makanan. Ayesha kemudian menaiki motornya untuk mencari warung makanan yang masih buka pukul satu pagi.

Ayesha hanya mendapatkan bubur kacang ijo dan susu jahe hangat untuk ibu si kembar. Ia buru-buru pulang dan mengantar makanan itu ke dalam kamar bersalin dan melihat ibu si kembar sudah tidak ada.

"Bu bidan! Di mana ibu si kembar?"

Tanya Ayesha sambil menenteng plastik bubur kacang ijo.

"Oh iya! Saya sudah pindahkan dia di kamar pasien."

Ibu bidan mengantarkan Ayesha di kamar yang di maksud dan ternyata ibu si kembar itu sudah tidak ada dan hanya bayi kembarnya yang sedang tertidur pulas di dalam boks mereka.

Di tempat tidur itu hanya ditinggalkan amplop coklat tebal dengan jumlahnya yang sangat banyak serta secarik kertas.

"Tolong rawat bayiku dengan uang ini. Aku tidak bisa merawat mereka." Tulis gadis itu.

Ayesha langsung jatuh lemas saat mengetahui gadis itu telah memanfaatkan dirinya dengan meninggalkan beban yang cukup berat untuknya dengan merawat si kembar.

"Ada apa Eca?" Tanya bidan Nilam penasaran.

Ayesha memberikan kertas itu pada bidang Nilam dengan tatapan kosong.

"Astaga! Kenapa gadis itu tega banget mengkhianati kamu Eca?" Ucap bidan Nilam geram.

Gadis cantik berkulit putih mulus ini hanya bisa menatap si kembar yang sedang tertidur pulas. Ia mengambil salah satunya dan membawa dalam dekapannya.

"Ya Allah. Jika kedua malaikat kecil ini, Engkau kirimkan untuk diriku, maka mudahkan rejekiku agar aku bisa mengurus keduanya hingga tumbuh dewasa."

Batin Ayesha sambil menangis pilu.

"Apakah kamu ingin merawat si kembar ini Eca? Tapi kalau kamu tidak mampu, serahkan mereka ke panti asuhan."

Ucap bidan Nilam.

"Tidak! Ibunya menitipkan mereka kepadaku dan aku harus amanah. Aku tidak boleh egois. Ini tantangan untukku. Aku harus merawat mereka."

"Apakah kamu tidak ingin lapor polisi Eca?"

"Hanya membuang-buang waktu dan mereka tidak akan membantu apapun kecuali mengirim si kembar ke panti asuhan."

Tolak Eca.

"Baiklah. Kalau niatmu untuk merawat mereka, aku akan menulis akte kelahiran bayi ini atas namamu." Ujar bidan Nilam.

"Terimakasih Bu bidan atas pengertiannya."

Ayesha duduk menemani bayi kembar itu di klinik kecil milik bidan Nilam hingga menuggu fajar tiba.

Selepas sholat subuh, Ayesha pamit pada dokter Nilam untuk meninggalkan kampung itu, di mana saat ini ia sedang melakukan KKN.

Demi melindungi dirinya dan juga bayi kembar yang sudah dalam penangguhannya dari warga desa.

...----------------...

Ayesha harus menguburkan mimpinya untuk menjadi seorang dokter karena harus mengurus anak angkatnya. Ia harus meninggalkan desa itu sebelum mengetahui identitas anak kembar yang ia rawat saat ini.

Tujuannya saat ini adalah kota Jakarta. Di dalam kereta ekspres menuju Jakarta, ia harus membeli dua bangku sekaligus untuk meletakkan boks yang berisi bayinya.

Air matanya tidak bisa ia bendung mengingat wanita yang tega meninggalkan anaknya entah demi apa.

"Ibu kalian tidak lebih dari seorang monster yang tidak punya hati. Ia bahkan tidak ingin melihat wajah kalian sedikitpun. Apakah kalian ini anak dari hasil dosanya atau apa? Tapi aku tidak peduli kalian hadir di bumi ini karena apa. Yang jelas aku akan merawat kalian dengan segenap hatiku."

Gumam Ayesha lirih..

Dengan uang sisa tabungan yang ia punya, ia berhasil mengontrak sebuah rumah kecil sederhana hanya untuk mereka bertiga. Ia tidak berani pulang ke rumahnya karena akan menjadi pertanyaan tetangga nantinya.

Ayesha adalah gadis yatim piatu yang memiliki seorang saudara laki-laki. Ia harus tinggal terpisah dengan saudara laki-lakinya saat saudaranya itu sudah berkeluarga dan pindah keluar kota mengikuti istrinya.

Beruntunglah ia mendapat bea siswa untuk menempuh pendidikan kedokteran yang menjadi cita-citanya sejak kecil.

Bahkan ia harus menutupi hatinya pada setiap laki-laki yang ingin mendekati dirinya dan nekat menyatakan cinta padanya.

Saat ini ia sudah mencapai tahap KKN dan dia akan menjadi mahasiswa magang di salah satu rumah sakit.

Mimpinya itu harus ia kubur entah sampai kapan, yang jelas ia hanya ingin memenuhi kewajibannya sebagai manusia untuk merawat dua bayi yang sedang dalam pemeliharaannya.

"Aku tidak tahu apa yang bakal terjadi dengan nasibku, yang jelas aku ingin kalian tidak kekurangan apapun asalkan kalian tumbuh sehat."

Eca memberikan susu formula masing-masing pada si kembar usai di mandikan pagi itu.

"Bunda harap kalian tidak menyusahkan bunda karena tidak ada yang membantu bunda untuk merawat kalian." Ucap Eca.

Hari-hari yang dijalani oleh Eca dengan si kembar hingga bayi ini puput pusarnya. Eca sangat senang karena ia bisa melalui tugas pertamanya menjadi ibu pengganti untuk si kembar.

Seperti biasa agar si kembar tidak bosan berada di dalam rumah terus-menerus, Eca mengajak bayi kembarnya belanja di supermarket terdekat dengan rumahnya.

Dengan mendorong Stroller bayi, Eca mulai memilih bahan belanjaan yang ia butuhkan saat ini.

Kebanyakan yang ia ambil susu formula dan popok bayi dan selebihnya kebutuhan rumah tangga sesuai kebutuhannya.

Ia harus bijak menggunakan uang untuk belanja mengingat saat ini ia belum bekerja sama sekali.

Sebenarnya banyak sekali yang ia ingin beli, tapi ia tidak mau mengikuti hawa na*sunya.

Kini ia dalam kesulitan untuk mendorong troli belanjaan dan juga stroller baby kembarnya.

Beruntunglah ada seorang pria tampan yang baik hati yang mau membantunya mendorong troli belanjaannya.

"Terimakasih Tuan atas bantuannya."

Ucap Eca saat sudah berada di depan kasir untuk mengantri.

Terpopuler

Comments

Elisanoor

Elisanoor

Mampir 😍

2023-01-29

3

nurry

nurry

ikutan mampir, mdh2an ceritanya menarik seperti yg sudah2😉👍💪

2023-01-02

1

LISA

LISA

Aq mampir nih

2022-12-27

2

lihat semua
Episodes
1 1. Wanita Hamil
2 2. Tetangga Yang Baik!
3 3. Mulai Bekerja
4 4. Jadi Perhatian
5 5. Penuh Pertimbangan
6 6. Belum Tertarik
7 7. Mulai terungkap!
8 8. Merawat Bersama
9 9. PENGAKUAN
10 10. Pengunduran Diri
11 11. Menikah
12 12. Terhalang Restu
13 13. Melanjutkan Yang Tertunda
14 14. Pertemuan
15 15. Masa lalu Haidar
16 16. Kau...?"
17 17. Cinta Satu Malam
18 18. Gagal
19 19. Keputusan
20 20. Kegelisahan Delvin
21 21. Solusi
22 22. Dokter Kecil
23 23. Kehebatan Ciky
24 24. Pujian
25 25. Gugup
26 26. Salah Paham..!
27 27. Undangan Makan Malam
28 28. Berusaha jujur!
29 29. Kegilaan Delvin...!
30 30. Kau...!
31 31. Pertengkaran
32 32. Terjebak Sendiri Dengan Ancamannya!
33 33. Akhirnya Ketemu Juga!
34 34. Perang Di Mulai
35 35. Keributan
36 36. TIDAK TERIMA
37 37. Yang Sebenarnya!
38 38. Balas Dendam
39 39. Menjadi Tawanan
40 40. Salah Target !
41 41. Memberi Kesempatan
42 42. Kecerobohan Alin!
43 43. Kedatangan Haidar
44 44. Mencoba Lagi
45 45. Kesedihan Eca
46 46. Keberuntungan Untukku!
47 47. Bawa Kabur
48 48. Penyesalan Alin
49 49. Kontak Batin
50 50. Pengorbanan Haidar
51 51. Cinta Tanpa Batas
52 52. Mencintaimu Bukan Perkara Mudah!
53 53. Peran Si Kembar
54 54. Tidak Ingin Bertemu
55 55. Pembalasan Setimpal
56 56. Menuntut Keadilan
57 57. Permintaan Aneh
58 58. Akhirnya Bertemu
59 59. Baby kuartet
60 60. Kecemburuan Eca
61 61. Peran Eca
62 62. Arti Senyuman Eca
63 63. Tak Akan Terulang Lagi
64 64. Faktor Genetik
65 65. Aksi Baby Adam
66 66. Lamaran dadakan
67 67. Pilihan Sulit
68 68. Penyesalan Mertua
69 69. Tinggal Bersama
70 70. Prestasi Si Kembar
71 71. Perlawanan Si Kembar
72 72. Mengakui Kehebatan Si Kembar
73 73. Tujuh Tahun Kemudian
74 74. Tapi Aku sudah bertemu Bidadari!
75 75. Jatuh Cinta
76 76. Terjebak Sendiri
77 77. Masih Marah
78 78. Cinta Yang Manis
79 79. Gadis Aneh
80 80. Mengejar Cinta Dokter Chiko **BAB INI RADA SEDIH YA**
81 81. Tidak Tertolong
82 82. Mengabulkan
83 83. Kebahagiaan Berganti Duka
84 84. Dia Kembali..!
Episodes

Updated 84 Episodes

1
1. Wanita Hamil
2
2. Tetangga Yang Baik!
3
3. Mulai Bekerja
4
4. Jadi Perhatian
5
5. Penuh Pertimbangan
6
6. Belum Tertarik
7
7. Mulai terungkap!
8
8. Merawat Bersama
9
9. PENGAKUAN
10
10. Pengunduran Diri
11
11. Menikah
12
12. Terhalang Restu
13
13. Melanjutkan Yang Tertunda
14
14. Pertemuan
15
15. Masa lalu Haidar
16
16. Kau...?"
17
17. Cinta Satu Malam
18
18. Gagal
19
19. Keputusan
20
20. Kegelisahan Delvin
21
21. Solusi
22
22. Dokter Kecil
23
23. Kehebatan Ciky
24
24. Pujian
25
25. Gugup
26
26. Salah Paham..!
27
27. Undangan Makan Malam
28
28. Berusaha jujur!
29
29. Kegilaan Delvin...!
30
30. Kau...!
31
31. Pertengkaran
32
32. Terjebak Sendiri Dengan Ancamannya!
33
33. Akhirnya Ketemu Juga!
34
34. Perang Di Mulai
35
35. Keributan
36
36. TIDAK TERIMA
37
37. Yang Sebenarnya!
38
38. Balas Dendam
39
39. Menjadi Tawanan
40
40. Salah Target !
41
41. Memberi Kesempatan
42
42. Kecerobohan Alin!
43
43. Kedatangan Haidar
44
44. Mencoba Lagi
45
45. Kesedihan Eca
46
46. Keberuntungan Untukku!
47
47. Bawa Kabur
48
48. Penyesalan Alin
49
49. Kontak Batin
50
50. Pengorbanan Haidar
51
51. Cinta Tanpa Batas
52
52. Mencintaimu Bukan Perkara Mudah!
53
53. Peran Si Kembar
54
54. Tidak Ingin Bertemu
55
55. Pembalasan Setimpal
56
56. Menuntut Keadilan
57
57. Permintaan Aneh
58
58. Akhirnya Bertemu
59
59. Baby kuartet
60
60. Kecemburuan Eca
61
61. Peran Eca
62
62. Arti Senyuman Eca
63
63. Tak Akan Terulang Lagi
64
64. Faktor Genetik
65
65. Aksi Baby Adam
66
66. Lamaran dadakan
67
67. Pilihan Sulit
68
68. Penyesalan Mertua
69
69. Tinggal Bersama
70
70. Prestasi Si Kembar
71
71. Perlawanan Si Kembar
72
72. Mengakui Kehebatan Si Kembar
73
73. Tujuh Tahun Kemudian
74
74. Tapi Aku sudah bertemu Bidadari!
75
75. Jatuh Cinta
76
76. Terjebak Sendiri
77
77. Masih Marah
78
78. Cinta Yang Manis
79
79. Gadis Aneh
80
80. Mengejar Cinta Dokter Chiko **BAB INI RADA SEDIH YA**
81
81. Tidak Tertolong
82
82. Mengabulkan
83
83. Kebahagiaan Berganti Duka
84
84. Dia Kembali..!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!