7:7

POV SURYA

Sebelum aku menikah dengan Cassie, aku perna menjalin hubungan dengan seorang gadis, aku sangat mencintai nya, jadi aku pengen nikahinya. Namun semua harapan ini pupus tak kalah Nadia tiba -tiba menghilang gitu aja, setelah kepergian Nadia meninggalkan aku, rasanya dunia ku runtuh.

Padahal aku dengan nadia sudah hampir empat tahun kami pacaran, dan pas mau ngajak dia menikah mala dia hilang kabar gak tahu kenapa tiba-tiba saja menghilang.

Setelah kepergiannya, aku sangat terpuruk dan aku gak ada keinginan untuk mendekati wanita lagi, dalam pikiranku jika nanti aku sudah punya pekerjaan yang bagus pasti perempuan datang dengan sendirinya.

Akhirnya aku melamar kerja di sebuah perusahaan, karena sebelum itu aku hanya kerja serabutan aja, jadi mungkin karena itu juga membuat nadia meninggalkan ku dan langsung di terimah walaupun hanya sebagai karyawan biasa gapapa pikirku.

Setelah hampir satu tahun aku kerja suatu pagi aku gak sengaja menabrak seorang gadis didepan lobi kantor, awalnya aku cuek bangat, walaupun sih gadis itu cantik dan manis bangat senyumnya.

"Maaf aku gak sengaja" ujarnya.

"Iya gapapa aku yang salah, tadi aku gak perhatikan jalan".

Dia hanya berlalu pergi, begitu juga dengan aku, dan mulai saat itu kami sering sekali ketemu entah di kantin atau di kantor dengan gak sengaja.

Suatu ketikan pas aku mau pulang aku ketemu dia lagi di lobi, dia juga mau pulang, namun berbedahnya dia dengan mobil sendiri sedangkan aku harus pesan ngojek,

Pas dia melihatku dia tersenyum dan berkata:" mas mau pulang, mas pulang naik apa? kalau mas mau gapapa ikut aja sama aku biar aku antar." ujarnya

"Ah makasih tapi gapapa kebetulan aku juga sudah pesan gojek, jadi aku naik ojek aja, sebenarnya aku pengen sih bareng sama dia tapi gengsi dong."

"Batalin aja yuk bareng aku aja, nanti aku antar "ujarnya lagi akhirnya aku ikutlah dengannya dan setelah kami kenalan ternyata namanya Cassie dan kelihatan dia gadis yang baik "

Mulai dari hari itu kami berdua semakin dekat, sering kirim pesana, saling nanya kabar dan akhirnya suatu hari aku ngajak nya dinner disitu lah aku mengatakan cintaku, dan tak aku pungkiri ternyata Cassie juga menerima lamaran ku.

Dan mulai hari itu kami pacaran, selama eman bulan kami kenal, akhirnya aku memberanikan diri untuk membawa cessie ke kontrakan ku bertemu dengan keluarga terutama mama.

Namun ternyata dugaan ku salah mama bersih keras gak mau menerima Cassie, mama hanya mau nadia, sedangkan perempuan itu sampai sekarang aku sudah gak tahu dimana rimbanya.

Yang membuat mama gak setuju itu salah satunya karena kata mama, Cassie gak punya apa-apa dan yang kedua kami gak tau siapa orang tua nya, pas aku tanyakan pada Cassie tentang orang tua nya ia hanya bilang kalau, orang tuanya sudah gak ada.

Karena waktu itu aku sudah mencintai Cassie dan melupakan nadia dan apa lagi aku tahu kalau cessie punya rumah megah nan mewah tambah dengan punya mobil.

Padahal di perusahaan hanya karyawan biasa seperti aku tapi dari mana dia dapat uang banyak ini, bisa beli rumah dengan mobil itu yang buat aku heran, namun pas aku tanya dia hanya menjawab kalau itu peninggalan orang tua nya.

Jadi aku juga bersih keras untuk menikah dengan cessie, karena pikiran ku gapapa yang penting sekarang dengan adanya Cassie. Hidup kami akan berubah, karena bisa tinggal di rumah mewah Cassie dan akhirnya kami berdua sah menikah, tanpa kehadiran orang tau Cassie.

Setelah kami menikah, aku melarang Cassie kerja sedangkan sekarang aku di boyong sama Cassie ke rumah besar dan mewah, pastinya mama dengan sinta turut ikut, mereka sangat senang.

Tak lama setelah kami menikah tiba-tiba aku dipromosikan naik jabatan sebagai seorang menejer, aku senangnya bukan main.

Aku akui... aku sangat mencintai Cassie, karena sifat Cassie lembut dan sangat sopan pada aku dan juga mama, walaupun sering kali mama dengan Sinta memperlakukan Cassie kayak pembantu, tapi aku rasa itu hal biasa lagian dia kan sudah jadi istriku

Sudah satu tahu berlalu kami menikah namun belum juga ada tanda-tanda cessie hamil, sedangkan mama sudah nuntut aku untuk punya cucu. Kadang aku juga pusing dengan ocehan mama..

Bahkan mama gak segan menyuruh aku menikah lagi di depan Cassie, aku tahu dia pasti sakit hati, tapi mau gimana lagi memang itu kenyataan.

Kadang aku pusing dengan pekerjaan di tambah lagi dengar tuntutan dari mama. Suatu ketika sekretaris ku tiba-tiba minta resign, tapi katanya dia sudah memiliki penganti aku hanya terimah aja yang penting bagus kerjanya pikirku.

Siangnya aku sedang di ruanganku karena banyak pekerjaan jadi aku harus selesaikan semua namu tiba-tiba pintu ku di ketuk dari luar

Tok tok tok!!!

"Silakan masuk," aku menyuruhnya masuk tapi aku gak perhatikan siapa yang datang.

"Permisi pak, mulai hari ini aku mengantikan Ana, aku sekretaris baru bapak." ujar perempuan itu, tapi yang membuat aku kaget kok suaranya gak asing ya pikirku, aku langsung mengangkat wajah ku namum betapa terkejutnya aku melihat nadia di depanku.

"Nadia kok kamu disini, kamu yang jadi sekretaris ku"? Tanyaku memastikan karena aku lihat Nadia juga terkejut berarti dia juga gak tahu kalau aku bos nya

"Loh Mas Surya kamu kok disini, jadi kamu yang jadi bos ku..??". Tanya nadia dengan senyum khasnya.

"Iya aku yang jadi bos mu". walapun aku lihat Nadia tapi rasa cintaku dulu sudah hilang karena dia yang pergi, kenapa sekarang dia kembali setelah aku menikah.

"Apa kabar mas??" tanya nadia dan langsung duduk disampingku.

"Nadia kamu harus sopan ya aku ini bos mu dan kamu disini sebagai sekretaris ku." Aku membentak namun bukannya takut mala Nadia tersenyum.

"Mas kamu kok berubah bangat sih, maaf ya waktu itu aku pergi tanpa bilang sama mas karena aku terpaksa mas," ujarnya

Namun aku gak mau mendengar alasan apa pun lagi darinya, yang sekarang ada di pikiranmu hanya cessie istriku. Kamu sekarang keluar dari ruangan ku dan kerjakan pekerjaanmu ngapain kamu disini." ujar ku akhirnya Nadia pergi dengan muka cemberut

Karena Nadia sekarang jadi sekretaris ku, jadi pasti setiap pekerjaan diluar aku sering sekali pergi bersamanya, cengkerama bersama, jadi karena sering bersama akhirnya tumbuh kembali cinta yang sudah lama pupus.

Apa lagi sekarang cessie gak secantik dulu lagi, karena setiap hari di rumah berhadapan dengan masakan, itu membuatkan aku terpesona kembali dengan kecantikan nadia. Jadi suatu ketikan setelah kami pulang mengecek proyek yang ada di luar kota, rasanya capek sekali badan ini, jadi aku menyuruh nadia buatkan aku wedang jahe.

pikirnya setelah aku minum mungkin aku bisa semangat lagi, namun dugaan ku salah, setelah aku minum wedang jahe buatan Nadia mala tubuh ini semakin panas

Aku berusaha sekuat tenaga untuk menghentikan semua itu namun sia-sia, seketika aku melihat istri ku Cassie berdiri didepan ku dengan senyum yang manis, karena sudah gak tahan akhirnya kami berdua hilang kendali setelah itu aku sudah gak sadar lagi aku tidur dengan puas.

Namun pas keesokan harinya aku bangun, kok jadi bingung bukannya semalam aku sama cessie istriku, kenapa yang ada sih nadia, tidur di samping ku dengan senyum manis nya.

"Makasih ya mas, aku bahagia sekali loh karena semalam kamu hebat."

"He ngapain kamu di kamar ku keluar..!!". aku membentaknya namun bukannya keluar ia mala datang dan memeluk ku.

"Mas kamu gak boleh gitu dong kamu harus tanggung jawab." ujarnya.

membuat aku makin bingung tanggung jawab apa" tanggung jawab apa maksud mu siapa juga yang menyuruhmu masuk kesini, Ingat kamu nadia, kamu yang pergi meninggalkan aku jadi aku sekarang sudah menikah.

"Aku gak peduli kamu sudah menikah, karena aku tahu sampai sekarang kamu masih mencintai ku, dan aku tahu kami juga sudah bosan kan dengan istrimu yang buluk itu. kamu tenang aja mas kita jalani diam-diam aja tanpa pengetahuan istrimu gimana?"

Awalnya aku ragu tapi setelah aku pikir-pikir ada benarnya juga karena Cassie juga gak tahu, gapapa kalau sekarang aku bersenang -senang dengan Nadia, karena jujur aku memang masih mencintainya