Cewek rahasia Gerald

Drt…

Ponsel milik Gerald bergetar di saat dia baru mau mulai mengadakan rapat OSIS. Dia melihat nama yang tertera di ponselnya Tante Gina

Gerald memberikan kode kepada temanya untuk mengangkat Telfon lebih dulu.

“Halo, Tan.” Sapa Gerald di ujung Telfon.

“Halo, Rald. Tante lupa kabarin kalau Ara udah pindah hari ini ke sekolah kamu.”

Gerald terdiam sejenak...

“Ara berangkat ke sekolah sama siapa, Tan?”

“Diantar sama supir.”

“Gerald cari Ara dulu, ya, Tan,”’

Dari seberang Gina mengangguk.

Gerald dengan wajah dinginnya masuk kedalam ruangan OSIS. Dia menatap satu persatu anggota inti OSIS.

Lalu matanya tertuju kepada gadis berambut sebahu. ''Nita,'' panggil Gerald. ''Lo catat apa yang kita bahas di rapat osis ini, gue keluar dulu. Ada urusan!'' ucapnya lalu memgambil tasnya.

''Tapi Rald! Rapat nggak bakalan di mulai kalau ketua nggak ada,'' sanggah Nita.

''Ada wakil osis,'' lanjut Gerald lalu pergi meninggalkan teman-temanya.

“Lo terlalu dingin Rald, untuk gue yang gampang flu.”

''Gerald kemana?'' tanya Dio Pratama , wakil ketua osis.

''Dia ada urusan mendadak, kita mulai aja rapatnya.'' Nita mengajak Dio untuk memulai rapat osis.

Rapat di mulai tanpa Gerald, Nita sibuk mencatat hal penting agar Gerald tidak kecewa kepadanya.

Nita Rahayu menjabat sebagai sekretaris.

Gerald menghentikan langkah kakinya saat melihat gadis berambut coklat keluar dari ruangan kepala sekolah.

''Mau bapak antar ke kelas baru kamu?'' tanya pak Rusli kepala sekolah.

''Nggak usah pak.''

Pak Rusli mengangguk lalu masuk kedalam ruanganya.

Gadis itu berjalan di koridor untuk menuju kelas yang sudah di beritahukan oleh kepala sekolah.

''Ra!''

Merasa tanganya di cekal, dan suara cowok yang sangat dia kenali gadis itu langsung membalikkan tubuhnya.

''Gerald.''

''Kenapa nggak kabarin aku, kalau hari ini kamu pindah.'' Gerald masih dengan suara khas dinginnya berbicara kepada gadis di depanya.

''Eh, Rald! Kamu yah dari dulu sampai sekarang nggak berubah!''

''Aku tau, dari dulu sampai sekarang aku masih tampan,'' ralat Gerald dingin membuat gadis itu tertawa.

''Aduh, Rald. Omongan kamu ke aku pake 'aku' dan 'kamu' tapi tetap aja suara kamu dinginnnnn. Kayak kulkas sepuluh pintu!'' ucap gadis itu mengangkat dagunya kearah Gerald.

Memberikan kesan angkuh kepada cowok itu, namun Gerald sudah tau bagaimana sikap gadis di depanya.

''Cuman sama kamu doang Ra, aku ngomong kayak gini.'' Gerald menggelengkan kepalanya membuat gadis di depanya terkekeh.

''Iya, Gerald Argantara!''

Gerald tersenyum tipis. ''Jangan nakal sekolah di sini Nanda Raisa Arabella!'' Gerald memperingati dengan menekan nama asli gadis yang dia panggil dengan sebutan Ara.

''Emang kenapa?'' tanya Nanda dengan wajah kelewat santai.

Gerald mendekat kearah Nanda. ''Karna di sekolah ini, aku ketua osis.''

***

Kantin nampak ramai kedatangan Ardian dan juga teman-temanya. Tentu saja mereka tau siapa gerombolan cowok yang memasuki kantin.

Terutama gaya Ardian yang mencolok diantara lain, Gerald dengan wajah dinginnya, Rafael dengan wajah judesnya. Ethan dengan wajah manisnya, Leo yang senyum-senyum tebar pesona.

Sementara Izam? Cowok itu memasang wajah murung.

Mereka adalah ARIGEL yang mereka juluki si tampan dan kaya raya.

Seperti biasa, mereka duduk di meja tengah yang berhadapan dengan pintu kantin masuk, tapi jaraknya sedikit jauh.

Mereka berenam langsung duduk di kursi yang selalu mereka tempati.

Izam dengan wajah di tekuk menopang dagu seraya berkata. ''Gue kurang apa ya di mata, Greta?'' menolog cowok itu membuat Ethan yang duduk di sebelahnya menggeplak kepalnya.

''Pake nanya kurang apa, kekurangan lo banyak, Zam!'' tawa Ethan membuat Leo menahan tawanya dengan wajah stay kalem di sertai senyuman manipulatif untuk memikat kaum hawa.

Izam melirik Ethan dengan wajah lesuh masih dengan menopang dagu. ''Segitunya lo sama gue, Tan,'' lesuh Izam.

Seperti cowok yang tidak sarapan dari rumah, sangat lemes.

Ethan memutar bola matanya malas. ''Makanya ganteng!'' sembur Ethan. ''Selain ganteng lo juga harus manis, kayak gue!'' Ethan tersenyum kemenangan membuat Izam berdecak kesal sementara Leo hanya menggelengkan kepalanya karna sangat terhibur dengan Ethan dan Izam.

Begitulah Ethan dan Izam, melengkapi satu sama lain.

Rafael memakan kentang goreng dengan sedikit malas. ''Ngapain sih lo ngejar cewek modelan Greta!'' sinis Rafael membuat Izam semakin lemes dengan ucapan Rafael barusan.

''Gue cin—''

''Makan tuh cinta!'' Rafael langsung memasukkan kentang goreng kedalam mulut Izam sehingga cowok itu tidak meneruskan perkataanya.

Ethan terkekeh.'' Kayak gue dong, Zam. Gue sama Vani sama-sama cinta! Nggak bakalan ada yang menyakiti satu sama lain. Nggak kayak lo, cinta bertepuk sebelah tangan!''

''Lo juga, Than. Lo pikir jadi budak cewek itu maco?'' cerocos Rafael membuat Ethan memutar bola matanya malas.

''Gue juga yang kena,'' dumel Ethan.

''Mending kayak gue!'' sahut Leo santai seraya menusuk pentolan lalu memasukkannya kedalam mulutnya. ''Nggak punya pacar, tapi banyak yang mau.''

''Lo yang Playboy!'' Suara itu merupakan suara gabungan Ethan, Izam, Rafael dan Ardian.

Sementara Gerald hanya tersenyum tipis melihat karakter para sahabtanya yang berbeda-beda.

Ting…

Ponsel milik Gerald bergetar, cowok itu menyungkirkan senyuman di wajahnya yang dingin.

''Kulkas kita kalau senyum pasti seluruh lalat hinggap di wajah lo, Rald!'' heboh Ethan melihat Gerald membuka room chatnya mendapatkan pesan dari seseorang.

Leo terkekeh. ''Jadilah seperti Gerald, nggak pamer tapi ada!'' ucap Leo.

Izam melirik Gelard. ''Rald, siapa cewek yang nggak beruntung itu dapetin lo?'' tanyanya dengan serius membuat tawa Leo pecah di tengah kantin.

Pletak…

Ethan langsung menjitak jidat Izam membuat sang empuh meringis.

''Apa sih Sethan!'' kesal Izam.

''Mulut lo kotor!'' greget Ethan.

Sementara Ardian hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah sahabatnya.

''Main sembunyi-sembunyi aja lo, Rald!'' ejek Rafael membuat cowok dingin itu menatapnya acuh. ''Kita nggak bakalan rebut cewek lo, Rald. Iyya nggak, Ar?'' Rafael meminta persetujuan Ardian atas ucapnya.

''Lo bener, Raf. Sekali-kali lo lihatin ke kita foto cewek lo, Rald,'' ucap Ardian santai.

'''Bener tuh!'' sahut Ethan dan juga Izam.

''Gue malas umbar,'' ucap Gerald dingin lalu memasukkan ponselnya ke saku bajunya setelah membalas pesan dari seseorang.

''Termasuk malas ke kita?'' tanya Leo sembari menyeruput es tehnya.

''Sebenarnya gue mau perlihatkan ke orang-orang. Tapi gue urungkan niat gue. Gue nggak mau musuh kita cari titik terlemah kita melalui cewek kita sendiri.'' Gerald berkata bijak dengan suara khas dinginnya yang sudah mendarah daging.

Leo, Ardian dan Rafael mengangguk paham.

''Kok gue jadi takut, ya,'' gumam Ethan. Memikirkan ucapan Gerald barusan membuatnya takut jika musuhnya mengincar Vani.

Izam tersenyum. ''MAKAN TUH PAMER!'' Izam langsung menggeplak kepala Ethan berulang kali.

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Ara baru pindah?? itu berarti Nanda tadi kan?? kok Gerald gak kenal sama Nanda??

2023-03-09

0

Rumi29

Rumi29

baru baca ini keinget sm film f4 thailand paket lengkap sikapnya😂😙

2023-01-29

1

IK

IK

repot klo bnyk musuh... org trdekat kita yg jd sasaran

2023-01-13

1

lihat semua
Episodes
1 ARIGEL
2 Izam dan Greta
3 Cewek rahasia Gerald
4 Kantin
5 Penyerangan
6 Rumah sakit
7 Pertemuan kedua Ardian
8 Abang Boy
9 Keluarga bahagia Ardian
10 Cewek lampu merah
11 Kesya vs Greta
12 Ardian dan Nanda
13 Menjelaskan pada Nanda
14 Vani dan Ethan
15 Hukuman dari Ketos
16 Bekal
17 Mendapatkan jeweran
18 Iblis berwajah tampan
19 Kejadian semalam
20 Mengincar Fatur
21 Menolong Dika
22 Preman
23 Mengatur rencana
24 Murahan
25 Mencintai Rafael
26 Beraksi menculik Dika
27 Menculik
28 Perasaan Salsa
29 Kesekian kalinya
30 Kedatangan Iksan
31 Mobil Baru Kesya
32 Hadiah dari Ardian
33 Akan menyingkirkan
34 Truth or Dare?
35 I Love You, Ardian
36 Fatur dan Ardian
37 I Love You To
38 Termasuk gadis beruntung
39 Apa itu jatuh Cinta?
40 Belajar
41 Mengantar Nanda pulang
42 Turun di tengah jalan
43 Jangan buat aku khawatir (Gerald)
44 Rafael yang keras kepala
45 Dika hilang
46 Mengikuti Gerald
47 Tujuan lo kesini apa?
48 Perasaan sederas hujan
49 Anak-Anak VAGOS
50 Berita panas
51 Video durasi 30 detik
52 Greta dan Kesya
53 Gadis gila
54 Mulai malam ini gue tertarik (Ardian)
55 Menjemput
56 Rumah sakit
57 Gerald dan Rafael
58 Greta
59 Besok
60 HAPI BIRTHDAY ARDIAN
61 Coklat Valentine
62 Gue suka sama lo (Ardian)
63 Menyekap Tari
64 Adik kakak
65 Fakta
66 Ardian
67 Kompak
68 Lo mau nggak jadi pacar gue?
69 Mengetahui kedekatan Gerald dan Nanda
70 Niatan Gerald
71 Putus
72 Harus siap dengan segalanya
73 Perdebatan
74 Rapat osis
75 Nita
76 Sebuah kebohongan besar
77 Sedihnya jangan terlalu larut
78 Menemani Nanda
79 Kesya vs Nanda
80 Sikap Kesya buat muak
81 Pertengkaran hebat Raisa dan Gina
82 Tidak sekuat gue pikirin (Nanda)
83 Aib
84 Mampir yah
85 Papa minta maaf
86 Masa lalu penuh janji
87 Masih banyak cewek
88 Kalau saya suka kamu?
89 Mata lo indah, Ar (Nanda)
90 Firasat buruk
91 Gue pergi duluan (Gerald)
92 Koma
93 Ikhlas
94 Kesya egois
95 Penanganan khusus
96 Jangka waktu satu bulan
97 Pute bukan selera gue (Leo)
98 Kenapa lo nolak Gerald?
99 Kesya memeluk Ardian
100 Ciuman
101 Jarak kita sangat dekat Leo
102 Coklat hangat
103 Bisikkan Greta pada Gerald
104 Perdebatan kecil
105 Gue bakalan tanggung jawab
106 Ayok bangun
107 Pute dan Leo
108 Cewek lampu merah
109 Ingin pengakuan (Kesya)
110 Gue nggak mau pacaran
111 Menghampiri anak ARIGEL
112 Mendingan lo pergi
113 Move on
114 Puri vs Vani
115 Menjenguk Kesya
116 Permintaan
117 Apa-apaan ini
118 Kedatangan Tari
119 Mau nembak Nanda lagi?
120 Mendekati Greta
121 Balikan
122 Mimpi
123 Kondisi Gerald sebenarnya
124 Berpelukan
125 Dilema
126 Gerald mau kemana?
127 Perempuan itu ribet
128 Fatur dan Rafael
129 Pengen lupa ingatan (Salsa)
130 Momen yang tidak terlupakan (Ardian)
131 Good Night pacar
132 Semangat belajarnya pacar
133 Perkelahian Puri dan Kesya
134 Kedatangan Iksan di sekolah
135 Membahas Salsa, Rafael dan Fatur
136 Meresahkan
137 Malu-malu kucing
138 Sikap manis
139 Greta?
140 Anak kesayangan
141 Lo nggak capek tiduran terus?
142 Ikhlas
143 Boy kesal
144 Prasangka buruk
145 Gue lemah
146 Kegalauan Rafael
147 Serius
148 Kesal
149 panik
150 semangat, Boy
151 Udah puas?
152 Ardian
153 Dokter Boy vs Ardian
154 Syok (Salsa)
155 Tinggalkan pekerjaan mu
156 pacar yang baik
157 Sebuah Peringatan
158 Lo nggak bohong `kan?
159 Playboy
160 Tentang gue sama lo
161 Osis CAPER dan SAMPAH
162 Bersiap
163 Anak diluar nikah
164 Menang?
165 Tunangan?
166 Makin jatuh cinta
167 Mimpi indah
168 Mereka deket?
169 Kita di jodohin
170 Biayain hidup gue
171 Nembak
172 Memberikan pelajaran
173 Apa rencana lo Kesya
174 Mengakui diri sendiri egois
175 Menggoda
176 Menikah secepatnya
177 Bagaimana jika dia masih hidup?
178 Ancaman
179 Itu syarat dari gue
180 Nggak niat ajak kitta jalan?
181 Jangan berharap
182 Mereka ikut
183 Calon istri saya
184 Menjadi pusat perhatian
185 Perdebatan unfaedah
186 Patah hati Izam
187 ARDIAN BAB 187
188 ARDIAN BAB 188
189 ARDIAN BAB 189
190 ARDIAN BAB 190
191 ARDIAN BAB 191
192 ARDIAN BAB 192
193 ARDIAN BAB 193
194 ARDIAN BAB 194
195 Mas pacar
196 Kesepian
197 Memulai lembaran baru
198 Penawaran Ardian
199 Semenyakitkan ini?
200 Kelihatannya cocok
201 Rencana liburan
202 Mereka saling kenal?
203 Ardian dan Veer
204 Lo kenal sama dia?
205 Tukang pukul
206 Jauhi nih cowok
207 Perasaan bahagia
208 Apa mereka keluarga?
209 Sejak kapan perasaan itu ada?
210 Nggak jadi
211 Kebohongan yang di tutup
212 Nyaman
213 Tanpa lo kasi tahu
214 Kehangatan sang mama
215 Boleh nggak?
216 Siapa lagi kalau bukan Kesya
217 Puri marah sama Ethan
218 Gue suka dan nyaman
219 Bucin
220 SAH
221 Kalau Boy tahu
222 Karna hati gue milih Nanda
223 Fatur dan Ardian
224 Soal liburan
225 Pucat
226 Ardian Bab 226
227 Hamil
228 Ardian Bab 228
229 Kita baikan
230 Ardian Bab 230
231 Kesya dan Nanda
232 Menyenangkan
233 Mulai peduli?
234 Ardian bab 234
235 ARDIAN
236 Ardian
237 Ardian
238 Ardian
239 Ardian
240 ARDIAN
241 Ardian
242 Ardian
243 Ardian
244 Ardian
245 Ardian
246 Ardian
247 Ardian
248 Bucin
249 Ardian
Episodes

Updated 249 Episodes

1
ARIGEL
2
Izam dan Greta
3
Cewek rahasia Gerald
4
Kantin
5
Penyerangan
6
Rumah sakit
7
Pertemuan kedua Ardian
8
Abang Boy
9
Keluarga bahagia Ardian
10
Cewek lampu merah
11
Kesya vs Greta
12
Ardian dan Nanda
13
Menjelaskan pada Nanda
14
Vani dan Ethan
15
Hukuman dari Ketos
16
Bekal
17
Mendapatkan jeweran
18
Iblis berwajah tampan
19
Kejadian semalam
20
Mengincar Fatur
21
Menolong Dika
22
Preman
23
Mengatur rencana
24
Murahan
25
Mencintai Rafael
26
Beraksi menculik Dika
27
Menculik
28
Perasaan Salsa
29
Kesekian kalinya
30
Kedatangan Iksan
31
Mobil Baru Kesya
32
Hadiah dari Ardian
33
Akan menyingkirkan
34
Truth or Dare?
35
I Love You, Ardian
36
Fatur dan Ardian
37
I Love You To
38
Termasuk gadis beruntung
39
Apa itu jatuh Cinta?
40
Belajar
41
Mengantar Nanda pulang
42
Turun di tengah jalan
43
Jangan buat aku khawatir (Gerald)
44
Rafael yang keras kepala
45
Dika hilang
46
Mengikuti Gerald
47
Tujuan lo kesini apa?
48
Perasaan sederas hujan
49
Anak-Anak VAGOS
50
Berita panas
51
Video durasi 30 detik
52
Greta dan Kesya
53
Gadis gila
54
Mulai malam ini gue tertarik (Ardian)
55
Menjemput
56
Rumah sakit
57
Gerald dan Rafael
58
Greta
59
Besok
60
HAPI BIRTHDAY ARDIAN
61
Coklat Valentine
62
Gue suka sama lo (Ardian)
63
Menyekap Tari
64
Adik kakak
65
Fakta
66
Ardian
67
Kompak
68
Lo mau nggak jadi pacar gue?
69
Mengetahui kedekatan Gerald dan Nanda
70
Niatan Gerald
71
Putus
72
Harus siap dengan segalanya
73
Perdebatan
74
Rapat osis
75
Nita
76
Sebuah kebohongan besar
77
Sedihnya jangan terlalu larut
78
Menemani Nanda
79
Kesya vs Nanda
80
Sikap Kesya buat muak
81
Pertengkaran hebat Raisa dan Gina
82
Tidak sekuat gue pikirin (Nanda)
83
Aib
84
Mampir yah
85
Papa minta maaf
86
Masa lalu penuh janji
87
Masih banyak cewek
88
Kalau saya suka kamu?
89
Mata lo indah, Ar (Nanda)
90
Firasat buruk
91
Gue pergi duluan (Gerald)
92
Koma
93
Ikhlas
94
Kesya egois
95
Penanganan khusus
96
Jangka waktu satu bulan
97
Pute bukan selera gue (Leo)
98
Kenapa lo nolak Gerald?
99
Kesya memeluk Ardian
100
Ciuman
101
Jarak kita sangat dekat Leo
102
Coklat hangat
103
Bisikkan Greta pada Gerald
104
Perdebatan kecil
105
Gue bakalan tanggung jawab
106
Ayok bangun
107
Pute dan Leo
108
Cewek lampu merah
109
Ingin pengakuan (Kesya)
110
Gue nggak mau pacaran
111
Menghampiri anak ARIGEL
112
Mendingan lo pergi
113
Move on
114
Puri vs Vani
115
Menjenguk Kesya
116
Permintaan
117
Apa-apaan ini
118
Kedatangan Tari
119
Mau nembak Nanda lagi?
120
Mendekati Greta
121
Balikan
122
Mimpi
123
Kondisi Gerald sebenarnya
124
Berpelukan
125
Dilema
126
Gerald mau kemana?
127
Perempuan itu ribet
128
Fatur dan Rafael
129
Pengen lupa ingatan (Salsa)
130
Momen yang tidak terlupakan (Ardian)
131
Good Night pacar
132
Semangat belajarnya pacar
133
Perkelahian Puri dan Kesya
134
Kedatangan Iksan di sekolah
135
Membahas Salsa, Rafael dan Fatur
136
Meresahkan
137
Malu-malu kucing
138
Sikap manis
139
Greta?
140
Anak kesayangan
141
Lo nggak capek tiduran terus?
142
Ikhlas
143
Boy kesal
144
Prasangka buruk
145
Gue lemah
146
Kegalauan Rafael
147
Serius
148
Kesal
149
panik
150
semangat, Boy
151
Udah puas?
152
Ardian
153
Dokter Boy vs Ardian
154
Syok (Salsa)
155
Tinggalkan pekerjaan mu
156
pacar yang baik
157
Sebuah Peringatan
158
Lo nggak bohong `kan?
159
Playboy
160
Tentang gue sama lo
161
Osis CAPER dan SAMPAH
162
Bersiap
163
Anak diluar nikah
164
Menang?
165
Tunangan?
166
Makin jatuh cinta
167
Mimpi indah
168
Mereka deket?
169
Kita di jodohin
170
Biayain hidup gue
171
Nembak
172
Memberikan pelajaran
173
Apa rencana lo Kesya
174
Mengakui diri sendiri egois
175
Menggoda
176
Menikah secepatnya
177
Bagaimana jika dia masih hidup?
178
Ancaman
179
Itu syarat dari gue
180
Nggak niat ajak kitta jalan?
181
Jangan berharap
182
Mereka ikut
183
Calon istri saya
184
Menjadi pusat perhatian
185
Perdebatan unfaedah
186
Patah hati Izam
187
ARDIAN BAB 187
188
ARDIAN BAB 188
189
ARDIAN BAB 189
190
ARDIAN BAB 190
191
ARDIAN BAB 191
192
ARDIAN BAB 192
193
ARDIAN BAB 193
194
ARDIAN BAB 194
195
Mas pacar
196
Kesepian
197
Memulai lembaran baru
198
Penawaran Ardian
199
Semenyakitkan ini?
200
Kelihatannya cocok
201
Rencana liburan
202
Mereka saling kenal?
203
Ardian dan Veer
204
Lo kenal sama dia?
205
Tukang pukul
206
Jauhi nih cowok
207
Perasaan bahagia
208
Apa mereka keluarga?
209
Sejak kapan perasaan itu ada?
210
Nggak jadi
211
Kebohongan yang di tutup
212
Nyaman
213
Tanpa lo kasi tahu
214
Kehangatan sang mama
215
Boleh nggak?
216
Siapa lagi kalau bukan Kesya
217
Puri marah sama Ethan
218
Gue suka dan nyaman
219
Bucin
220
SAH
221
Kalau Boy tahu
222
Karna hati gue milih Nanda
223
Fatur dan Ardian
224
Soal liburan
225
Pucat
226
Ardian Bab 226
227
Hamil
228
Ardian Bab 228
229
Kita baikan
230
Ardian Bab 230
231
Kesya dan Nanda
232
Menyenangkan
233
Mulai peduli?
234
Ardian bab 234
235
ARDIAN
236
Ardian
237
Ardian
238
Ardian
239
Ardian
240
ARDIAN
241
Ardian
242
Ardian
243
Ardian
244
Ardian
245
Ardian
246
Ardian
247
Ardian
248
Bucin
249
Ardian

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!