Erden terbangun sambil meraba sampingnya karena ingin mencari perempuan yang tidur dengannya semalam. Rasanya sangat luar biasa, selama ini tidak ada yang bisa mengimbangi permainannya sampai akhir. Tapi, perempuan itu bisa membuatnya sampai terkapar.
"Di mana dia?" gumamnya sambil membuka mata.
Ternyata memang sudah kosong, Erden tersenyum sinis. Dia pasti akan memanggilnya lagi nanti malam.
Hal yang tidak pernah dia lakukan sebelumnya, memakai perempuan bayaran untuk kedua kalinya. Karena Jasmine berbeda, itu pengecualian.
Erden turun dari ranjang sambil memakai celananya lagi. Dia membuka gorden kamar hotel supaya ada cahaya yang masuk di dalam sana.
"Bos..." panggil anak buah Erden dari luar.
Waktunya Erden check out dari kamar hotel itu, laki-laki itu membersihkan diri sebelum akhirnya keluar menemui para anak buahnya.
"Kita kembali!" perintah Erden.
Erden kembali ke sebuah bangunan besar yang memiliki beberapa lantai. Di luar tampak seperti kafe mewah, semua hanyalah kedok semata. Karena di dalam sana adalah markas Wolf Winter yang sesungguhnya.
Para pekerja kafe adalah sebagian anggota Wolf Winter, mereka akan memasang wajah ramah dengan para pengunjung. Namun, memasang wajah sangar ketika berhadapan dengan kubu musuh.
Bisnis ilegal mereka harus tertutupi dengan rapi bahkan Erden kadang menjadi barista di kafe tersebut yang menarik kaum hawa untuk datang dan meramaikan bisnis berkedok itu.
"Aku akan istirahat dulu dan hubungi perempuan semalam karena aku akan memakainya lagi," ucap Erden sebelum masuk ke dalam kamar pribadinya.
"Ngh, itu Bos..." Otis yang bertugas mencarikan teman tidur bosnya tadi malam ragu-ragu ingin mengatakan kebenarannya. "Perempuan yang menghabiskan waktu dengan bos semalam bukan perempuan malam yang dipesan!"
"Apa?!" Erden langsung mencengkram kerah baju Otis. "Bagaimana bisa?"
Kalau Jasmine tidak menolak saat dibawa Otis ke kamarnya, pasti ada sesuatu dengan perempuan itu. Jasmine pasti memiliki tujuan.
"Cari dia sampai dapat atau aku patahkan lehermu!" perintah Erden kemudian.
...***...
Sementara Jasmine sendiri tengah bersiap-siap meninggalkan kota. Dia merasa tidak aman setelah salah kamar semalam. Jadi, dia memutuskan pergi dan meninggalkan pekerjaannya.
Jasmine ingin memulai hidup barunya dan berharap dia akan hamil.
Dan sesuai harapannya, sebulan kemudian Jasmine dinyatakan berbadan dua.
Sekarang hidupnya tidak akan pernah kesepian lagi, dia akan mempunyai anak. Dengan tabungannya yang cukup banyak selama ini, Jasmine gunakan untuk bermain saham dan investasi.
Ketika mendapatkan keuntungan, Jasmine membangun penginapan untuk bekal hidupnya nanti bersama anaknya. Hidup anaknya haruslah terjamin.
Tepat setelah penginapan yang dibangun Jasmine berdiri, bertepatan pula air ketuban Jasmine pecah.
Hari itu Jasmine melahirkan seorang diri di sebuah rumah sakit, Jasmine berjuang hidup dan mati untuk mengeluarkan bayinya.
Sampai suara tangisan bayi pun terdengar di telinganya.
"Selamat Nyonya, bayinya perempuan," ucap sang dokter yang membantu persalinan Jasmine.
Senyum mengembang di bibir pucat itu, hari ini Jasmine merasakan sesuatu yang selama ini dicarinya. Kebahagiaan.
Jasmine sangat bahagia bisa melahirkan bayi perempuan, saat bayi itu berada di gendongannya, dia melihatnya lekat-lekat. Wajahnya mirip sekali dengan lelaki yang tidur bersamanya sembilan bulan yang lalu.
Tidak apa-apa dia tidak tahu siapa lelaki itu, Jasmine hanya ingin hidup bersama bayinya.
Ketika bayi itu membuka mata, ternyata mata bayi itu juga mempunyai kemiripan dengan Erden. Dua bola mata dengan warna berbeda, satu berwarna hijau emerald dan satunya hazel.
"Selamat datang di dunia, Rose," ucap Jasmine yang memberi nama pada putrinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒂𝒑𝒂 𝑹𝒐𝒔𝒆 𝒏𝒂𝒏𝒕𝒊 𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒄𝒂𝒓𝒊 𝒂𝒚𝒂𝒉𝒏𝒚𝒂
2024-04-15
3
Salim ah
hadir.. baru awal
2024-02-16
0
Yunerty Blessa
tahniah Jasmine buat kelahiran baby girl nya
2024-02-15
0