"Iya-iya maafkan aku Dewi yang sangat mulia, Dewi yang sangat cantik jelita, aku janji deh gak bakal menghinamu lagi, jadi tolong lepasin aku ya ...! Ayang cantik." Kuotaa memasang ekspresi memelas layaknya seekor kucing yang sedang memikat majikannya dengan kerlingan bola mata dan wajah yang sok di imut-imutkan.
Mendengar itu Dewi Ayanng Nikkah tersentak kaget, ia memalingkan wajahnya yang tersipu malu, meskipun sangat jelas kalau pipinya sedang memerah namun ia tetap saja gengsi dan mengalihkan pembicaraan dengan berkata sedikit gugup terbata-bata, "B-b-baiklah aku maafkan untuk yang tadi ... Hemhemm ... Sekarang kau boleh duduk kembali di kursimu, kita mulai pembicaraan pentingnya!"
Kuotaa menjawab dengan nada menggoda sambil memainkan kedua alisnya, "Baiklah Ayanng," setelahnya iapun dengan polosnya langsung duduk menyilangkan kaki sembari berlagak sok tampan dengan memainkan rambutnya yang berantakan akibat dari ia yang sebelumnya melayang.
Meskipun Sang Dewi merasa ke ge'eran namun Kali ini ia berusaha harus terlihat kesal. Dewi cantik itu mencengkram kedua tangannya kuat-kuat di tangan kursi lalu berkata, "Bisakah nada bicaramu itu tidak usah di main-mainkan seperti itu lagi, kalau kau lakukan lagi aku tak segan-segan mengeluarkan isi perutmu untuk dimakan oleh cacing keremi peliharaan ku."
Dewi Ayanng Nikkah menampakan cacing keremi raksasa yang di maksudnya, ia mendatangkan makhluk itu menggunakan jurus pemanggilan.
Melihat penampakan Monster yang sangat menyeramkan membuat bulu kuduk Kuotaa berdiri, ia gemetaran dan berkeringat dingin, lalu berkata, "Eeee ... apanya yang cacing keremi?? ... itu justru lebih mirip Monster ular Di Game God Of War tahu, iya-iya baiklah mohon maafkan aku ...! aku tidak akan berbuat aneh-aneh lagi janji."
Setelah selesai meminta maaf dengan tanganya yang memohon, kuotaa pun langsung bersiap untuk mendengarkan pembicaraan dari sang Dewi.
Dewi cantik itu menyilangkan kakinya dan melipat kedua tangannya di atas perut dengan sangat anggun dan elegan, setelahnya iapun berkata, "Kuotaa No Limit Kau akan di beri kesempatan untuk hidup kembali atau bahasa kerennya dari Dunia asalmu itu Reinkarnasi ... iya kan betul istilahnya begitu?"
Selama penjelasan Dewi itu ternyata Kuotaa tidak bergeming dari menatap bagian dada dan Paha sang Dewi, kuotaa hanya mengangguk pelan lalu berkata, "Aku pikir Reinkarnasi hanyalah mitos belaka ternyata benar adanya ya ... apakah aku bisa bertransmigrasi ke Dunia lain yang berbeda?"
Dewi Ayanng Nikkah menyadari kalau Kuotaa sedang mengamati tubuhnya, dengan perasaan malu-malu Dewi ini dengan polosnya langsung menutup semua bagian daerah intimnya hanya dengan menggunakan kedua tanganya saja, lalu Setelahnya ia berdeham dan menjawab, "Ehem-ehem ... Jadi kau menginginkan Dunia Lain ya? ... apakah kau tidak berniat untuk hidup kembali kedunia asalmu di Indonesia atau mau di jepang?? Soalnya mayoritas rakyat jepang sangat percaya sekali dengan Istilah Reinkarnasi dan juga karena salah satu Temanku yang juga seorang Dewi, banyak sekali dia mengurus Proses Bereinkarnasi-nya manusia dari negara Jepang?"
Kuotaa menghembuskan napas lelah lalu ia membalas dengan berkata, "Aku bosan hidup di Dunia asalku itu, meskipun di Duni itu aku sangat menyukai Game dan film anime, tapi ... aku sering bercita-cita ingin sekali masuk kedunia lain seperti Dunia game ataupun Dunia Anime yang sering aku mainkan dan aku tonton."
Dewi Ayanng Nikkah memegang dagu lalu berkata, "Jadi kau ingin ke Dunia yang seperti itu ya? ... Sebenarnya ada banyak sekali Dunia di semesta ini, baiklah aku tunjukan beberapa penampakan Dunia dengan Bumi yang memiliki peta yang berbeda-beda."
Dewi cantik itu menampakan gambaran peta Dunia lain yang berbeda di dalam semacam monitor hologram yang berbentuk seperti Televisi digital, hanya saja ia menciptakannya menggunakan mantra sihir yang tidak dapat di mengerti Kuotaa.
Ada banyak sekali Gambaran peta yang di tunjukan di tiap-tiap monitor itu, mungkin sampai jutaan bahkan lebih dari itu.
Namun Dewi Ayanng Nikkah hanya menampakan peta Dunia yang berhubungan dengan apa yang di maksud Kuotaa saja.
"Kau tadi bilang ingin ke Dunia yang seperti di dalam Game dan Anime kan?" Dewi Ayanng Nikkah bertanya untuk memastikan.
Kuotaa menjawab, "Ya benar sekali Aku menginginkan Dunia seperti itu, Dunia di mana aku bisa menjadi seorang Pahlawan abadi dan disukai banyak gadis-gadis cantik dari beragam Ras, seperti Elf yang cantik, manusia hewan yang imut dan-- ..." Kuotaa bergumam sejenak, "Pokoknya semua ras-ras yang cantik-cantik dan yang Imut-imut lah."
Dewi Ayanng Nikkah bergidik ngeri saat melihat Kuotaa yang sedang meng-halu, ia menelan ludah getir lalu berkata, "Dasar Pria mesum ... apa boleh buat, baiklah akan aku rekomendasikan Dunia yang ini."
Sang Dewi menggeser Monitor dengan cara di sentuh dengan jarinya, ia menunjukkan sebuah peta Dunia Planet Bumi yang bentuk benua dan samuderanya sangat bebeda dari Dunia asalnya Kuotaa.
Kuotaa menyeringai melengkungkan sudut bibirnya keatas, ia menatap monitor dan Sang Dewi secara bergantian, sembari masih mengulas senyum liciknya dan setelahnya ia berkata, "Wihhh ... luar biasa, kau benar-benar Dewi yang sangat mengerti perasaanku, aku rasa kau ini Dewi yang mesum juga ya?"
Mendengar itu membuat sang Dewi tersentak kaget ia kesal lalu berkata dengan gugup, "A-a-pa maksudmu?? ... a-a'ku kan hanya merekomendasikan saja, kau kan tinggal katakan mau atau tidak, kalau kau tidak mau ya aku ganti sekarang?"
Kuotaa memegang lengan sang Dewi sembari mengulas senyum sok tampanya, ia menatap mata sang Dewi dengan ekspresi misterius, Kuotaa melakukan itu agar si Dewi tidak mengganti penampakan peta di monitor, "Tunggu-tunggu ... jangan di ganti aku mau ke Dunia yang ini .. sebenarnya maksudku tadi kau hanya pintar soal memilih."
Setelahnya Kuotaa melepaskan tangan sang Dewi. Kuotaa cengengesan tidak enakan sembari menggaruk kepala bagian belakang nya yang tidak gatal.
"Di lihat dari bentuk Peta ini sudah di pastikan pasti di Dunia ini menjunjung tinggi yang namanya Ke Harem-an ... hehehe."
Setelah terekekeh mengucapkan itu kuotaa pun kembali mengulas senyum mesumnya yang membuat bulu kuduk sang Dewi merinding.
Di batinya sang Dewi ia berkata, kalau selesai dengan urusannya ini maka secepat mungkin ia harus segera membersihkan tanganya dari bekas sentuhan Kuotaa. Dewi Ayanng Nikkah berprasangka buruk takutnya ia ketularan virus-virus sifat sedengnya Kuotaa.
Bukan tanpa alasan Kuotaa berekspresi mesum dan mengatakan demikian, itu semua di karenakan peta penampakan Dunia lain yang sedang mereka lihat sekarang ini, Geografis Benua-nya berbentuk sepasang Pria dan Wanita yang sedang bercinta bercumbu mesra.
Kuotaa mengamati peta Dunia lain itu dengan sangat serius, ia melihat ternyata di Dunia itu terdapat 5 Benua, apa yang dilihatnya pun membuatnya terkekeh sejenak lalu setelahnya ia bernyanyi dengan nada lagu anak-anak yang berjudul balonku ada lima. "Benua ku ada lima, rupa-rupa gayanya, Perahu, bebek, 69, kuda dan lumba-lumba .... Hehehehe ...."
Mendengar Kalimat mesum Kuotaa yang di kemas dalam bentuk nyanyian, membuat Dewi Ayanng Nikah sedikit ngeri ia sejenak membayangkan adegan panas dengan beraneka ragam gaya, namun cepat-cepat ia langsung membuang jauh pikiran mesumnya itu.
...****************...
...To Be Continue...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 37 Episodes
Comments
Donat Senja
hehh😂
2022-12-19
2