Tetangga Julid

Tidak terasa hari semakin siang, Niko juga sudah pulang dari tadi. Sekarang Dania hanya duduk sendirian di depan teras rumahnya.

Saat ada ibu-ibu datang menghampirinya, Dania cukup kaget dan merasa agak risih.

"Eh Nia, itu suamimu tadi pagi yang datang?" Tanyanya salah satu di antara mereka.

Dania menatap ibu-ibu yang bertanya padanya dengan tatapan tidak suka, kok ada orang kepo sekali sih?

"Bukan Bu, dia teman saya," kata Dania jujur. Padahal sudah pernah aku katakan kalau suamiku sudah meninggal. Dasar tetangga julid.

"Nia, kamu kan tidak punya suami, jadi jangan sembarangan membawa laki-laki masuk ke dalam rumah, nanti jadi fitnah loh," ujar yang lainnya lagi.

Sungguh ibu-ibu rempong ini membuatku sakit kepala, kenapa mereka itu suka mengurusi hidup orang lain sih?

"Iya Nia, aku sering lihat laki-laki itu datang ke rumah. Apa jangan-jangan kamu itu wanita nakal," timpal yang lainnya lagi.

"Katanya suaminya sudah meninggal, mungkin anak yang di kandung dia itu adalah anak haram," sahut yang lainnya dengan entengnya.

Telinga Dania semakin panas di buatnya, padahal aku tidak pernah mengurusi hidup kalian para ibu-ibu yang terhormat, tapi kenapa kalian suka sekali kepo akan kehidupanku?

"Maaf Bu, saya bukan wanita nakal!" Tandas Dania, ia beranjak dari tempat duduknya dan berlalu masuk ke dalam rumah. Jika meladeni ibu-ibu semua itu tidak akan ada habisnya.

Hatinya sangat sedih saat ada ibu-ibu bilang kalau anak yang di kandungnya itu adalah anak haram, apa perduli kalian? Yang penting aku dan anakku tidak menyusahkan kalian semuanya.

Saat Dania masuk ke dalam rumahnya. Ibu-ibu itu tampak kesal.

"Anak gadis jaman sekarang itu memang tidak bisa di bilangin," katanya geram.

"Palingan itu di hamili oleh laki-laki, terus di tinggal pergi begitu saja. Tapi ngakunya suaminya sudah meninggal," sambung yang lainnya tidak percaya dengan pengakuan Dania yang katanya suaminya sudah meninggal.

"Bisa jadi dia adalah simpanan Om-om," tuduh yang lainnya.

Mereka berlalu pergi dari depan rumah Dania, lalu berhenti di tukang sayur untuk belanja sayur.

Dania duduk di tepi ranjang, ia mengelus-elus perutnya yang sudah terlihat agak membuncit.

"Sabar ya Nak! Mama akan selalu menjagamu dengan baik, biarpun tidak ada Papa kamu," kata Dania sedih. Ingat sekali kejadian malam itu, padahal Dania selalu berusaha melupakannya tapi lagi-lagi kenangan itu kembali muncul dalam ingatannya.

***

Pagi yang cerah telah datang, Dania bersiap untuk berangkat kerja pagi ini semangatnya begitu bagus, moodnya juga sangat baik.

Dania pergi kerja naik Bus, tidak butuh waktu lama untuk sampai di tempat kerjanya hanya 10 menit saja nanti akan sampai.

Sesampainya di tempat kerjanya, sudah ada teman kerjanya namanya Arina, dia biasa kerja satu sif dengan Dania. Mereka juga sangat akrab dan mereka juga menjalin persahabatan.

"Arin," sapanya saat melihat Arin sedang menata snack-snack yang berjatuhan, mungkin ini ulah para pembeli.

"Nia, kamu sudah sehat? Aku dengar dari Tuan Niko, kalau kamu sedang kurang sehat," tanya Arin begitu kawatir.

"Aku sudah sehat, Rin," dengan sigap Dania membersihkan meja kasir.

Setelah selesai dengan pekerjaannya, Arin berjalan ke meja kasir.

"Nia, Dede bayinya baik-baik sajakan?" Tanyanya ingin tahu.

"Baik-baik saja Rin, kemarin dia agak manja saja," jawab Dania sembari tersenyum kepada Arin.

"Mungkin karena kehamilan pertama Nia, kamu yang sabar ya," kata Arin dengan nada lembut.

Dania mengangguk, ia tersenyum pada Arin.

Saat sedang asik mengobrol, para pembeli mulai berdatangan untuk berbelanja.

Arin dan Dania sama-sama kembali fokus dengan pekerjaan mereka.

Hari ini Minimarket cukup rame membuat Dania dan Arin sama-sama merasakan begitu kelelahan.

Sekarang jam menunjukkan pukul 12 siang dan waktunya untuk istirahat, lalu makan siang. Saat sedang makan siang Minimarket di tutup. Dan akan di buka kembali nanti tepat jam 1 siang.

"Nia aku beli ayam pedas, kamu mau tidak?" Tanya Arin, takut Nia ngiler jadi kalau makan apa-apa selalu menawari Dania.

"Aku beli soto ayam, tapi kelihatannya, ayam pedas kamu lebih enak. Boleh tidak kalau kita tukeran makanannya?" Tanya Dania, tampak sekali kedua matanya berkaca-kaca, seperti orang mau nangis.

Rasanya tidak tega sekali melihat Dania, mungkin ini bawaan sang jabang bayi juga.

"Boleh, makanlah punyaku!" Dengan senang hati Arin memberikan makannya kepada Dania.

Dania langsung tersenyum lebar, kini tatapan sedihnya langsung berubah menjadi sumpringah.

Setelah bertukaran makanan, mereka berdua menikamati makanan mereka masing-masing dengan lahap dan penuh nikmat.

Setelah selesai makan dan beristirahat beberapa lama, mereka berdua kembali membuka Minimarket dan kembali sibuk dengan pekerjaannya lagi.

Detik demi detik berlalu, jam demi jam akhirnya berlalu, saat jam menunjukkan pukul 8 malam dan Minimarket di tutup, Arin dan Dania pulang bersama, mereka berjalan kaki bersama.

Sesampainya di sebuah gang mereka berdua berpisah dan berjalan ke rumah mereka masing-masing.

Sesampainya di depan rumahnya, Dania tiba-tiba menghentikan langkah kakinya, karena melihat seorang laki-laki yang duduk di teras depan rumahnya sambil menundukkan kepalanya.

"Siapa itu?" Dania agak takut, kakinya tiba-tiba merasakan gemetaran.

Entah siapa yang duduk di depan teras rumah Dania di malam hari seperti ini?

Bersambung

Terimakasih para pembaca setia

Terpopuler

Comments

Alya Yuni

Alya Yuni

Makanya krja di tmpat yg baik

jngn hnya gji besar glirn dah di prkosa bru menangis drah mcm orng gila

tetangga julid trima kwbodohnmu

2023-02-11

0

Saodah

Saodah

hbis pake kabur crita nya sma ma novel yg aqu bca yg blm tamat nunggu update lagi...smoga ttp smngat y thoorr maaf...

2023-01-11

0

Jeankoeh Tuuk

Jeankoeh Tuuk

penasaran....

2022-12-14

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!