MENGEJAR MAAF SANG ISTRI
Menikah adalah harapan Kate Keyleigh yang saat ini berusia dua puluh empat tahun. Menikah baginya adalah sebuah ikatan suci yang tidak akan ternoda, namun tidak dengan pernikahannya. Pernikahan yang dijalani Kate, adalah pernikahan yang menjadikannya tempat bagi suaminya melampiaskan semua dendam yang dimiliki pria bernama Gaffi de Niels. Suami Kate yang merupakan duda dengan anak satu, dimana Kate akhirnya menjadi ibu susu untuk bayi perempuan yang berusia enam bulan itu.
" Ampun mas.... Ampuni aku mas.... " Kate kembali mendapatkan siksaan fisik dari suaminya. Hanya karena masalah Kate yang terlambat bangun hingga membuat Carmel menangis menantikan Asinya.
" Apa saja kerjaan ku di rumah HAH? Mengurus anak tidak becus, mengurus suami juga tidak becus. Lalu apa guna mu di rumah ini JAL***." Gaffi berteriak tepat di depan wajah Kate.
Plak.... Plak...
Gaffi menampar Kate sebanyak dua kali di pipi kanan dan kirinya. Kate hanya mampu menangisi nasib dan takdir yang seolah mempermainkannya. Pria yang dia kira penyayangan dan pemaaf nyatanya hanya berkedok malaikat untuk bisa menjadi iblis di dalam rumah tangganya. Hal yang tidak pernah terlintas dipikiran Kate adalah menjadi budak dan pelacur di rumah suaminya sendiri.
" Jika kau memang menantang ku, terus saja bersikap seolah kau tidak tahu apa-apa. Nikmati saja hasil dari perbuatan mu sendiri. " Gaffi menendang kaki Kate lalu pergi dari kamar mereka berdua.
" Sakit... Ini sungguh sangat sakit... Hikss. Hiks... Aku salah, hiks... Tapi kenapa harus seperti akhirnya... hiks... Hiks... " Kate menangis dengan kencang. Suaranya menjadi pengiring aktifitas para pekerja di mansion milik Gaffi de Niels.
" Kak Bells, maafkan aku... Hiks... Aku tidak kuat lagi.... Hiks. Hiks.... " Kate langsung terkulai lemah di lantai. Dia merasakan tubuhnya begitu sakit, namun hatinya lebih sakit lagi. Mimpinya, cintanya, pernikahannya, tidaklah seperti apa yang dia harapkan. Kate menyesal? Jawabannya pasti iya. Jika tahu begini hari itu, hari dimana dia menikah dengan Gaffi, maka dia akan mengatakan bahwa dia ' tidak bersedia '
Flashback
" Kate Keyleigh, apakah kau bersedia menerima Gaffi de Niels, sebagai suami mu, di kala suka dan duka, kaya dan miskin, sampai selama-lamanya hingga maut memisahkan kalian? " Seorang pendeta sedang mengucapkan janji pernikahan.
........
" Nona... Apa anda bersedia? " Sekali lagi pendeta itu bertanya karena sekian detik Kate tidak langsung menjawab.
" Saya.... Bersedia... " Ujar Kate akhirnya.
" Apa yang disatukan oleh Allah, hanya akan bisa dipisahkan oleh maut dan bukan tangan manusia... " Gaffi langsung memasangkan cincin pernikahan pada tangan Kate. Cincin dengan tema black swan, ke tangan Kate, istri keduanya setelah istri pertamanya meninggal. Kate pun juga menyematkan cincin pada pria yang telah resmi menjadi suaminya itu.
Kedua keluarga menyambut dengan baik pernikahan keduanya. Semakin mempererat hubungan persaudaraan. Saudara Gaffi juga menyambut dengan baik kehadiran Kate entah bagaimana peristiwa yang sesungguhnya tapi mereka bahagia karena Gaffi menikah lagi.
" Kate... Kau harus banyak bersabar ya. Gaffi itu tipe pria ngambekan, alias nggak mau disalahkan. Jadi harus pandai-pandai kau mengambil hatinya. " Ujar Geya menggoda.
" Kalian diam saja tidak usah ikut campur.. " Ujar Gaffi sinis.
" Tuh lihat Kate... Dianya sudah mulai ngambek.. Dan aku sudah menyiapkan hadiah untuk malam pertama kalian. Semoga cepat memberikan Carmel adik ya... " Geya menyerahkan paperbag dengan logo perusahaan pakaian no 1 di dunia.
" Terima kasih... " Wajah Kate merona malu..
" Jaga dia.. Tugasmu sekarang ini juga membahagiakannya.. " Galen si sulung berpesan. Gaffi malas menanggapi hanya mengangguk acuh saja.
Hal buruk dalam kehidupan Kate sekarang ini telah menunggunya di mansion mewah milik Gaffi yang berada di kawasan milik keluarga de Niels. Di mansion inilah nantinya akan menjadi saksi bisu kehidupan Kate yang berbanding terbalik dengan kehidupannya yang lalu.
Kate dipersilahkan masuk oleh kepala pelayan yang bernama Pamela, Kate kemudian diantarkan ke kamar utama tempat dia dan Gaffi akan berbagi kehangatan mulai dari hari ini. Impian Kate atas pernikahan, dia ingin wujudkan bersama Gaffi suaminya.
Mata Kate langsung berkaca-laca saat melihat sebuah pigura besar di atas ranjang yang akan di tempatinya malam ini. Pugara besar berisikan foto istri pertama Gaffi, Bellvania Rudolf. Kate menengadahkan kepalanya ke atas, berusaha menahan air matanya yang akan terjun bebas. Mengingat sosok yang adalah seseorang yang begitu berarti dalam hidupnya. Teman, sahabat, saudara dan keluarga.
" Kau ingat dia? Wanita yang kau rampas posisinya dengan sangat kejam.. " Sindiran Gaffi ketika dia melihat Kate memandangi wajah istri tercintanya.
" Maksud kamu apa, mas? " Kate bertanya dengan kening berkerut.
" Lupa akan dosa mu? Cih dasar wanita munafik dan tentunya JAL***. " Kate semakin tidak mengerti dengan apa yang diucapkan oleh Gaffi.
" Masih belum paham? Baik aku akan jelaskan dengan baik, maka perhatikanlah.. "
Sreeet....
Gaffi merobek baju pengantin Kate dan membuangnya begitu saja. Dengan sangat kasar Gaffi mengagahi Kate bahkan tidak memperdulikan teriakan Kate yang kesakitan. Gaffi tidak hanya melakukan dengan kasar, tapi juga memukul, menjambak rambut Kate. Belum lagi dengan segala kata-kata yang Gaffi lontarkan untuk Kate.
" Sakit... Sakit kau bilang.... Lalu bagaimana dengan ku dan Carmel... " Sentak Gaffi dengan pinggulnya yang terus menghajar Kate dengan kasar.
" Bagi ku, kau hanya wanita rendahan, JAL*** hina yang telah membunuh istri ku. Karena itu kau harus merasakan rasanya menjadi diri ku. Kau harus merasakan apa yang aku rasakan... " Bentak Gaffi.
Gaffi terus melakukan hal tersebut sampai Kate pingsan dalam kondisi yang mengenaskan. Gaffi pun langsung meninggalkan begitu saja tubuh Kate, dan tidak peduli apakah wanita yang resmi menjadi istrinya itu hidup atau mati.
Flashback off
Kate pagi ini tengah disibukan dengan memasak sarapan untuk suaminya. Kate khusus memasak masakan istimewa untuk suaminya karena suaminya bertugas malam karena ada kondisi darurat di rumah sakit. Pernikahan Kate belumlah berubah meski kini sudah berlalu beberapa minggu. Gaffi tetap kasar dalam perbuatan dan ucapan, namun Kate tetap harus bertahan, demi dirinya dan demi Carmel.
" Kau masak apa? " Tanya Gaffi yang baru saja pulang dari bekerja.
" Ini aku masak nasi goreng seafood untuk kamu mas. " Jawab Kate. Kedua tangannya sibuk menghidangkan makanan di piring Gaffi.
Gaffi menerima piring itu tanpa banyak bicara, namun baru satu suap dia langsung meludah dan dengan kasar melemparkan piring itu ke arah Kate hingga mengenai dahi Kate. " Kau itu bisa apa sebenarnya? Masak tidak becus, mengurus suami dan anak tidak becus, lalu apa gunanya aku menikah dengan mu.. SIALAN... " Gaffi berteriak tepat di depan wajah Kate yang terduduk di lantai setelah piring yang dilempar Gaffi mengenainya.
Gaffi yang marah langsung menyeret tubuh Kate ke dalam kamar mandi yang ada di dapur, lalu menyirami tubuh Kate dengan air sampai Kate kesusahan untuk bernafas.
" Bunuh saja aku mas.... Bunuh saja jika itu bisa membuat mu puas... " Teriak Kate. Hatinya dan fisiknya sudah sangat hancur karena pria yang adalah suaminya.
" Aku akan membuat mu terluka lalu menyembuhkan mu dan begitu seterusnya sampai kau merasa bahwa hidup mu berada di neraka... Nikmati lah hadiah dari ku Kate. " Gaffi menyeringai kemudian meninggalkan Kate di dalam kamar mandi dan menguncinya dari luar.
...*******...
Hallo semuanya yang selama ini sudah banyak support dan dukung karya aku. Untuk para pembaca yang mengikuti karya ku, ini aku ada karya baru tentang air mata pernikahan ya....
Pernikahannya Kate dan Gaffi de Niels, anak ketiga dari Joaquin dan Noura. Disini tema dan ceritanya berbeda dari generasi sebelumnya, dan ini juga pertama kalinya aku membuat cerita dengan tema seperti ini. Semoga tidak mengurangi kecintaan kalian dalam karya ku ya...
Terima kasih untuk support nya.... 🥰🥰🥰🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments
A Yes
mampiiir ,,,, sekilas bagus, cuma agak "janggal" dlm panggilan, sementara nam2 tokoh ky orang bule, tp ada kata panggilan "Mas" jd sedikit kurang pas ,,, Ma'af ya Thor ini hanya pemikiran ku🙏✌️
Selamat berkarya ,,, semangat terus berkarya💪🇮🇩
2024-08-15
1