🍂🍂🍂🍂
Berangkat pagi pulang malam masih di lakukan oleh ArXy Meski kini mereka tinggal dirumah orangtuanya. Alasan sibuk adalah senjata pamungkas pria itu untuk menghindar dari istrinya karna bukan hanya karena tak cinta tapi ArXy juga benar-benar tak ingin mengulang malam yang pernah mereka lakukan hingga berujung hadir nya anak di antara mereka.
ArXy tak membenci calon anaknya karna ia melakukan itu dengan sangat sadar dan nap su yang menggebu-gebu. Yang ia sesali adalah kenapa harus menanam benih di rahim gadis yang tak ia inginkan hadir nya.
"Kenapa susumu tak di minum?" tanya ArXy yang lewat begitu saja di depan ranjang, ia bahkan tak menoleh padahal jelas Starla sedang duduk bersandar.
"Belum mau, nanti saja," sahut Starla.
Tak akan ada lagi obrolan selanjutnya, apalagi drama rayuan suami seperti yang terjadi pada pasangan suami istri pada umumnya. Starla yang benar-benar sedang pusing hanya bisa memejamkan mata. Hari ini badannya luar biasa nikmat begini begitu salah, entah harus bagaimana ia pun bingung sendiri. Tak ada tempat mengadu meski ibu mertuanya begitu baik dan perhatian, tapi sikap ArXy yang tak acuh membuat ia jadi sungkan untuk sekedar berkeluh kesah.
Pergerakan kasur yang cukup lumayan kasar membuat Starla yakin jika suaminya sudah bersiap untuk tidur, tanpa ucapan selamat malam bahkan kecupan kening mereka berdua akan terlelap terbuai mimpi masing-masing.
"Kak--," panggil Starla pelan, di jawab syukur tak di jawab pun tak apa.
"Hem, sudah malam!" ArXy menyahut dengan mata terpejam, tak ingin di ganggu apalagi di minta ini dan itu.
"Aku besok kontrol kandungan dengan siapa kerumah sakit?" tanya Starla, ia tak menaruh harapan akan hal ini tapi jika boleh memohon tentu ia ingin pergi bersama suaminya.
"Terserah, kamu mau dengan Amih atau XyrRa?"
Starla tersenyum kecut, hanya ada mertua dan adik iparnya saja yang di sebut, sedangkan ArXy sebagai ayahnya seperti tak berniat sama sekali untuk melihat perkembangan buah hati mereka.
"Dengan Amih saja, Kak."
Starla tak menanti jawaban, ia menarik selimut untuk menutupi tubuhnya sampai sebatas leher.
.
.
.
.
Dan benar saja, ArXy sudah bersiap untuk ke kantor meski semalam mereka sudah membahas tentang masalah kontrol.
Starla yang berjalan satu langkah di belakang suaminya hanya bisa tersenyum melihat punggung pria itu. Entah itu senyum bahagia karna memang ia suka atau senyum kecewa karna banyaknya luka.
Sampai di ruang makan, Starla menarik kursinya sendiri padahal setiap makan bersama ia selalu melihat Apih menarik kursi untuk Amihnya dan Starla ingin juga yang seperti itu.
"Kamu kenapa gak antar istrimu?" tanya Amih.
"Dia bilangnya dadakan, aku ada rapat PENTING!" jawab ArXy dengan menekan ujung kalimatnya.
Ya, Starla memang baru memberitahu hal tersebut semalam jadi ArXy tak bisa di salahkan kenapa tak bisa mengantarnya hari ini. Tapi jika suami pada umumnya tentu akan bertanya dan mungkin saja ingat hal penting yang menyangkut buah hati mereka.
"Lain kali masuk kan jadwal kontrol istrimu pada agenda bulanan," saran Apih sambil mereka menikmati sarapan pagi.
"Hem, iya, Pih. Nanti aku bilang Arlan," sahutnya sembari mengunyah.
Usai mengisi perut kini saatnya ArXy berpamitan pada kedua orang tuanya untuk berangkat ke kantor, dan seperti biasa Starla akan mengantarnya sampai depan pintu mobil. Di depan pasangan paruh baya itu memang mereka bersikap sedikit lebih manis.
.
.
.
Pulang dari rumah sakit, bolehkah aku mampir ke kantormu?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 205 Episodes
Comments
Siti Farida
😭😭😭😭😭 nyesek banget Thor
2023-12-08
0
Ragil Saputri
gk usah mampir la starla.....beri Arxy pelajaran, cuekin aja laki macam tu,.....biar sadar
2023-12-05
0
Hediana Br Hutagalung
cuekin aja starla biar km ngak makin terluka,
2023-07-24
0