🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂
ArXy yang langsung menepis tangan Clasrissa segera bangun dari duduknya, ia ambil beberapa barang termasuk ponsel dan kunci mobil di atas meja.
"Pulanglah, semua sudah beres," titah ArXy pada Sekertarisnya tersebut.
"ArXy!!" pekik Clarissa yang kesal ditinggal begitu saja oleh pria tampan sudah berada di ambang pintu ruangan yang sudah dibuka.
Direktur Utama Rahardian itu pun melangkah langsung menuju Lift yang akan membawanya ke parkiran VVIP khusus para petinggi perusahaan.
Tujuannya kali ini hanya ingin pulang kerumah yang di tempati istirinya juga, seorang gadis kecil yang dinikahinya beberapa hari lalu karna sebuah perjodohan mendadak dari Apihnya.
Mobil mewah itupun melaju dengan kecepatan tinggi hingga hanya dalam hitungan tak lebih dari satu jam kereta besi tersebut sudah ada didalam garasi.
ArXy yang sudah menginjakkan kakinya di ruang tamu dan tengah lantai bawah tak menemukan siapapun hingga ia langsung naik ke lantai atas rumah istrinya tersebut.
Ceklek
Pri tinggi dewasa itu berdiri sejenak diambang pintu dengan tangan masih memegang kenop, ia edarkan pandangannya ke semua arah mencari sosok Starla.
"Kemana dia?" gumam ArXy yang memilih membersihkan diri.
Lebih dari tiga puluh menit, ArXy keluar lagi dari kamarnya menuju ruang makan, hanya ada ART yang sedang menyiapkan makan malam yang ternyata hanya untuknya.
"Dia kemana?" tanya ArXy tanpa basa basi lagi, ia menarik kursi meja makan lalu mendudukinya.
"Dia? dia--, maksud Tuan, Nona Starla?"
"Hem," sahut ArXy yang hanya berdehem pelan sambil bersiap memanjakan perutnya yang lapar.
"Nona tak bilang, Tuan. Tadi pergi naik ojek," jawab ART yang setelahnya pamit ke belakang.
Tanpa adanya rasa perduli sama sekali, ArXy tetap melanjutkan makannya hingga kenyang, tak ada niat sedikit pun untuk ia mencari tahu di mana istrinya saat ini berada, padahal jelas waktu sudah lewat dari jam makan siang.
.
.
.
"Pak, aku pulang ya," pamit Starla pada pria paruh baya yang baru saja menyesap kopi paitnya yang tanpa gula.
"Tidak menginap? lain kali ajak suamimu juga," sahut Bapak yang hanya di balas senyuman dari putri semata wayangnya tersebut.
Starla senang dan puas, karna Sang ayah mertua sudah menempati janjinya untuk memberikan rumah dan pekerjaan yang berupa usaha bengkel sepeda motor, Bapak begitu bahagia dan berjanji tak akan melakukan kejahatan lagi termasuk menjambret.
Hidup keduanya kini memang berubah, tapi jauh berbeda. Jika Bapak semakin baik, tidak dengan putrinya yang justru harus semakin kuat menjalani perannya sebagai Istri yang tak di harapkan hingga berujung tak dihargai.
Starla memang tak menceritakan apapun pada Bapak, ia tak ingin merusak harapan Pria itu yang ingin menebus kesalahannya semasa dulu yang banyak merugikan orang lain. Bapak juga tak hentinya berterima kasih pada anak semata wayangnya itu, tapi satu hal yang Bapak tak pernah tahu jika bebasnya ia tak lain adalah hasil pertukaran dengan sebuah pernikahan.
"Iya, Pak. Bapak sehat-sehat ya, nanti aku sering-sering kesini buat jengukin Bapak," kata Starla dengan senyum simpul di ujung bibirnya.
"Iya, kamu hati-hati juga, pulang naik apa?" tanya Bapak.
"Hem, naik ojek lagi, Pak," jawab Starla.
"Mobilmu kenapa tak dipakai?"
Starla malah tertawa, mana mungkin ia bisa membawa mobil yang dibaru di belikan suaminya tersebut. Kemewahan yang ArXy berikan memang belum bisa dinikmati oleh Starla saat ini.
"Nanti, ada saatnya aku bisa."
Starla yang pamit langsung keluar dari ruamah yang memang menyatu dengan bengkel tersebut, Bapak tak tinggal sendiri, ada dua kawannya yang sama-sama duda ikut dengannya.
.
.
.
Gadis cantik yang kuat akan masalah yang sering ia hadapai itu kini sudah masuk kedalam rumahanya, melewati ArXy begitu saja yang berada di ruang tengah.
"Dari mana?"
"Siapa?" tanya Starla.
"Kamu, kamu pikir ada orang lain di antara kita, hah?" cetus ArXy kesal.
"Oh, aku kira kamu bertanya pada nyamuk!" .
ArXy yang geram langsung mendekat dan mencengkram lengan Starla, tapi tak ada ringisan dari gadis itu padahal ArXy yakin jika itu cukup keras.
"Berani?" tantang pria tinggi dewasa tersebut.
.
.
.
"Tentu, mau mulai dari yang mana dulu?"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 205 Episodes
Comments
Reader
aaaneh, ga mau punya pasangan kooo bisa punya sekretaris gatel...kan posisinya dia lebi berkuasa
2024-10-21
0
Ragil Saputri
mang enak diangep nyamuk.....
harus berani starla.....yuuk mulai.....
2023-12-05
1
Hediana Br Hutagalung
kok arxy kasar bangat ya,nanti udah cinta baru tau rasa
2023-07-24
0