Cindy Memergoki revan

Rena menunggu ojek yang akan membawanya kerumah Revan. Tak lama kemudian ojek yang di tunggu Rena pun sampai.

"Bang ojek bang"

"Mau kemana neng?"

"Ikut aja dulu bang ntar juga tau"

"Ayo lah neng naik"

"Ayo bang" Rena naik ke atas motor yang kemudian di lajukan oleh tukang ojek.

Jarak dari rumah Rena ke rumah Revan cukup jauh membutuhkan waktu sekitar 30 menit.Dalam perjalanan Rena tidak tenang, dia cemas takut perbuatan Revan di ketahui oleh ibunya. Awalnya Rena takut kalau ibunya mengetahui perselingkuhan Revan, ibunya Rena bakal mutusin hubungan pertunangan an mereka.

30 menit kemudian Rena tiba di rumah Revan. Ternyata ibunya Rena sudah sampai duluan. Ibunya Rena sedang asyik ngobrol dengan orang tuanya Revan.

"Assalamualaikum" ucap Rena di depan pintu.

"waalaikum salam" serempak suara dari dalam menjawab salam Rena.

"Loh kok kamu kesini lagi Rena bukannya tadi udah pulang?" Bu Yasmin kaget melihat anaknya yang di kira udah pulang tapi malah ke sana lagi.

"Iya Bu aku tadi udah pulang, eh pas nyampe rumah ayah nanyain ibu dan meminta ku untuk nyusul ibu" Rena cengengesan sambil menggaruk kepala nya yang gak gatal.

"Oh ya udah ayo sisi duduk" Bu Yasmin menepuk sofa yang ada di sebelahnya.

Rena pun menuruti ke ingin an ibunya. Rena duduk di samping ibunya. Dan mendengarkan perbincangan antara ibu dengan calon mertuanya.

Baru saja Rena bergabung di sana Cindy yang merupakan adik bontot nya Revan pulang sekolah. Cindy masih duduk di bangku SD.

"Ma basuran aku ketemu ma bang Revan, dia lagi boncengin ce....." belum selesai Cindy ngomong udah di potong oleh mama nya.

"Cindy ayo Salim dulu sama ibunya kak Rena. Habis itu ganti baju di kamar sana" Ibu Cindy memberi kode dengan mengedip kan sebelah mata nya.

Cindy yang mengerti dengan kode itu pun menuruti ke ingin an mama nya. Setelah menyalami ibunya Rena Cindy bukannya ke kamar tapi malah pergi ke dapur yang kemudian di ikuti oleh ibunya Revan. Di dapur Cindy menceritakan semua yang di lihatnya ke pada sang mama.

"Tadi aku ketemu sama bg Revan lagi bonceng in cewek. Mana ceweknya jelek banget, hitam, banyak jerawat lagi. Terus aku panggil - panggil bang anes tapi dia malah ngebut. Sengaja menghindar dari aku". Oceh Cindy pada mama nya.

"Serius kamu Cindy? jangan mengada - ada kamu".

"Aku serius mama, ngapain juga bohong.Sepertinya dia selingkuh deh." ucap Cindy dengan berapi - api.

Ternyata ada sepasang telinga yang mendengarkan percakapan antara ibu dan anak tersebut. Karena sudah gak tahan akhir nya Rena ikut bergabung dengan ibu dan anak tersebut.

"Benar kata Cindy itu ma, bang Revan emang selama ini udah khianati aku. Di belakang aku dia udah selingkuh." Rena secara langsung mengasih tau calon mama mertuanya yang merupakan mam dari Revan.

"Jadi kamu selama ini udah tau nak? kok gak pernah bilang sama mama?" Ibunya Revan kelihatan seperti salah tingkah. Padahal iya sudah lama tau tingkah laku anak nya. Tapi ya sengaja menutupinya.

"Iya ma aku udah lama tau, tapi bang Revan selalu janji mau berubah". Rena bicara sambil menahan tangis. Ia takut kalau dia menangis ibu nya akan curiga.

"Ya udah kamu sekarang ikut mama yuk. Seperti nya si Revan itu udah kena pelet dia." Mama nya Revan sengaja mencari alasan dan membuat calon menantunya merasa tersanjung dengan sikapnya itu.

"Mau kemana mama ngajak aku?" Rena penasaran dengan ibu mertuanya.

"Kita pergi ke dekat persimpangan jalan situ. Di sana ada orang pintar yang bisa mengobati orang yang terkena pelet". Jelas mama nya Revan.

"Gak ah ma, aku gak mau. Aku takut nambah dosa. Itu kan sama dengan perbuatan syirik" Rena membantah mamanya Revan secara langsung.

"Itu gak syirik nak. Kita kan cuma ngobati dia biar bisa sama kamu lagi, bukan untuk melet dia. Kalau kamu mau melet dia itu baru namanya syirik." Mama nya Revan mengeluarkan pendapatnya.

Karena pada dasarnya si Rena ini emang takut pisah sama Revan dia pun mengikuti ajakan calon mertuanya itu.

"Ayok lah ma kalau gitu, tapi aku gak bakalan dosa kan?"

"Ya gak lah" Kita lewat sini aja biar ibumu ga curiga" Mama nya Revan dan Rena keluar melalui pintu belakang. Mereka pergi kerumah dukun yang dikatakan oleh mama nya Revan.

Sementara di ruang tamu Bu Yasmin sedang asyik ngobrol dengan Bapak dan kakak tertua nya Revan. Mereka membicarakan tentang pernikahan anaknya.

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!