Silent Love. Ssssst...?
...Kehidupan itu seperti pasang-surut air laut, begitu juga Cinta....
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
^^^Tahun 2021^^^
Ellia Karim adalah seorang guru Bahasa Indonesia yang mengajar di sekolah SMA SUKMA BANGSA. Ellia biasa dipanggil dengan sebutan Bu Ellia atau ada juga yang memanggilnya Bu Ella. Nama panggilan bukan masalah baginya asalkan sopan dan masih wajar.
Ellia adalah orang yang santai dan tak mau memperumit masalah, karena berat badannya saja sudah menjadi masalah yang rumit menurut Ellia. Terbesit selalu niat ingin diet, tapi tak urung jua dia lakukan.
Ellia Karim Umur, 29 tahun
Berat Badan, 85 kg
Status, Sudah Menikah
Suami Aman Brown
Seorang Ceo Electric Sky.
Dirumah Pak Aman.
Kawasan Indah jaya Villa.
Pagi 05:40
Buk ...
Buk ...
Bukk...
Terdengar suara langkah kaki yang gempal menuruni tangga.
"Bi..! Bi Ijah !.." Sambil teriak-teriak memanggil nama sang pembantu rumah tangga.
"Iya Non, Ada apa?" Kata Bi ijah sambil memegang kain lap.
"Ih Bi!.. Dari mana aja? Saya laper nih dan juga mau tanya si Abang udah pergi?" Tanya Ellia.
"Udah Non.. Setelah sarapan langsung pergi"
" Oh.. gitu. Sarapan pagi ini apa ya Bi?" kata Ellia sambil menghampiri meja makan dan mengangkat tutup saji di meja.
"Wah.... Wangi banget Bi"
"Sarapan pagi ini spesial buat Enon, ada sambal terasi, jeng jeng jeng sama pete kesukaan Non."
Kata Bi ijah dengan girang.
"Mantep Bi!. Yaudah aku makan dulu Bi, udah keburu laper. Bibi udah makan? Sini makan bareng Bi.." Ujar Ellia sambil menciduk-ciduk nasi dan lauk pauknya.
"Silahkan Non.. Bibi udah makan tadi di dapur. Kalau gitu Bibi mau kedapur dulu mau beberes Non." Ujar Bi Ijah sambil berjalan ke dapur.
"Iya Bi. Lanjut" kata Ellia dengan mulut penuh.
Beberapa menit kemudian selesai sarapan. Jam sudah menunjukkan pukul 07:10. Ellia-pun bergegas mempersiapkan baju formalnya untuk tenaga pendidik. Setelah selesai berpakaian Elliapun kembali menuruni tangga.
Buk ... Buk .. Buk.
Terdengar bunyi kaki gempal yang agak tergesa-gesa menuruni tangga.
"Duh--- hampir telat nih." sambil melangkah keruang kerja dengan tergesa-gesa. Sesampainya diruang kerja Elliapun segera menghidupkan dan mencolokan semua kabel, agar beberapa perangkat kerasnya tersambung ke komputer di studio mininya itu.
Setelah itupun Ellia memencet beberapa tombol telepon rumah
Ring ring ring......
Suara telepon berdering didapur.
"Halo Non, Ada apa?."
"Bi, bawain keripik pisang sama bawang ya .. Cepet!!! Tuttt..."
Belum sempat Bi Ijah menjawab penggilan sudah ditutup.
"Yah.. Si Enon."
Beberapa menit kemudian
Tok.. Tok ..tok..
Cklek.
" Makasih Bi, untung ada ini. Kalo engak bisa mati-kutu aku Bi, daring berjam-jam." Keluh Ellia.
"Oh ya Bi tolong siapin minuman ya Bi! Biasa Jus Jeruk".
"Ok, sip Non..!".
Memang hampir seluruh negara dilanda dengan virus Covid yan ganas sekitar 2 tahun belakangan. Sehingga beberapa Profesi pekerjaan dituntut untuk berkerja dari rumah. Daring Online seperti yang Ellia lakukan.
Awal mula banyak yang mengeluh tentang ketatnya peraturan yang diberikan pemerintahan. Tapi, semua itu juga dilakukan untuk kebaikan kita sendiri.
Melalui Daring Online hampir semua siswa dan siswi diwajibkan memiliki Ponsel pintar atau gadget lainya yang bisa digunakan untuk bertatap muka dengan guru melalui daring online. Sehingga proses belajar mengajar tetap berlangsung secara lancar.
Karna kebutuhan akan gadget sangat tinggi beberapa ekonomi keluarga sempat down, untungnya ada keringanan dari beberapa pihak sekolah.
Di kantor Elektric Sky
Ruangan CEO
Aman sedang membolak-balikan laporan keuangan dan berkas-berkas penting perusahaan yang dikelola oleh Aman Brown yang sebagai CEO nya sendiri.
Tiba-tiba terdengar bunyi dering Ponsel.
Dering..
Ring...
Ring...
Terlihat profil seorang wanita berwajah asia dengan nama panggilan "Friska Sayang"
Seketika Aman-pun menghentikan pekerjaannya dan segera mengangkat Hanphonenya.
"Halo sayang...! Ada apa?". Kata Aman dengan suara yang lembut.
"Aman Sayang..! Kapan? Kapan kamu akan datang? Aku sudah lelah menunggu. Sayang--- kamu bilang kamu kan datang bulan ini. Tapi lihat..! Ini sudah akhir bulan dan kamu belum juga datang. Kau berbohong?".
Keluh Friska dengan ceramah panjangnya.
"Sabar sayang... Aku tidak berbohong padamu. Paling lambat lusa aku sudah berangkat ke tempat mu. Tiket juga sudah ku pesan. Friska sayang... aku sangat merindukan mu. Percayalah aku selalu mencintaimu..." kata Aman sedikit Kaku dengan rayuan gombal-gembelnya.
"Aman sayang.. Kamu serius..!?. Baiklah aku akan menunggumu.. Love u mmuach...". Ujar Friska dengan manjah-manjah lebay.
"Love you too.. Bye!". Ucap aman dengan nada sedikit malas.
12:05 WIB
Tok tok tok....
"Masuk". Jawab sang CEO datar.
"Ini Tuan, makanannya". Kata sang sekretaris sambil berjalan masuk membawa Box makanan berukuran sedang.
"Hm... Letakkan saja di meja". Kata Aman sambil membuka kacing lengan bajunya dan melonggarkan dasinya. Setelahnya Aman berjalan menghampiri meja dan mulai membuka makanannya. Mencium Aroma yang wangi, Aman segera mulai makan.
Di Rumah Pak Aman 12:20 WIB
Azan Dzuhur berkumandang....
"Duh... Pantesan laper udah dzuhur aja enggak kerasa". Ellia-pun bangkit hendak berdiri tiba-tiba...
"Adu-duh...encok nih! Aw...". Elliapun mengaduh kesakitan karena terlalu lama duduk sehingga beberapa persendian kakinya kesemutan dan kram di pinggang.
Setelah berusaha meregangkan tubuhnya dan pemanasan sedikit, kondisi nyapun mulai membaik.
"Alhamdulillah---- enggak sakit lagi" Kata Ellia sambil berjalan menaiki anak tangga dan segera menunaikan ibadahnya.
Beberapa menit kemudian setelah Ellia selesai menunaikan ibadahnya. Ellia-pun segera keluar dari kamar dan menutup pintunya.
Cklek.
Buk buk buk...
Kembali Ellia menuruni tangga dengan santai kali ini. Sesampainya di dapur Ellia-pun memanggil Bi Ijah.
"Bi ...! Siapin makanan"
"Iya Non, sebentar". Kata Bi Ijah sambil menghentikan tangannya mengelap Gelas.
Bi Ijahpun segera datang dengan beberapa mangkuk sup daging dan sayur.
Ya, Ellia selalu memesankan kepada Bi Ijah kalau memasak sup daging setelah masak, Ellia meminta Bi Ijah untuk memilah daging dan sayur ke tempat yang terpisah. Supaya kalau hanya suka daging, ambil dagingnya gampang karna tidak bercampur dengan sayur bagi yang malas makan sayur seperti Aman suaminya Ellia. Kalau Ellia tidak pilih-pilih makanan selama enak dia akan memakannya. Apalagi Bi Ijah jago memasak masakan enak.
Setelah beberapa hidangan siap, Ellia hendak makanpun terdiam mendengar Bel pintu berdering.
Ting..tong..
Ting..ting
"Siapa sih!, jam segini dateng?". Keluh Ellia sedikit kesal karena lapar.
"Bi.....!".
Tak urung mendengar jawaban Ellia-pun langsung bangkit dan membukakan pintu.!
Cklek...
"Ayah, Ibu!..." kaget Ellia sedikit terjengit kebelakang karna kedatangan sang mertua. Kedua Orang tua kandung Aman.
"Assalammu'alaikum Nak..!" Ucap ibu Watari Sanjaya kepada Ellia sedangkan sang Ayah mertua hanya tersenyum.
"Wa'alaikum salam.." Seolah tersadar Ellia-pun segera menyalami mereka.
"Ayah, Ibu, masuk-masuk kalian pasti belum makan juga kan? Ayo makan bareng Ellia aja kebetulan Ellia juga baru mau makan. Sambil menyallim sang ibu dan Ayah mertua.
"Bi...! Siapin Dua Piring lagi.." kata Ellia menahan teriakkannya.
"Upsss. Maaf Bu, hehehe" kata Ellia cengir.
"Iya Non!"
Ya, Ellia memang suka teriak-teriak dirumah, katanya biar berasa rame aja.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
Winters
uwaaaa sambal
2023-05-20
0
Winters
sama dong
2023-05-20
0