Lelah jadi remaja

Woh senang kalian suka karya ini. maaf yah belum bisa Doble up beberapa hari ini, sebab memang author nggak enak badan. nanti insyallah aku Doble up yah. mungkin besok.

Letta melangkah ke kelasnya kesal. Jadi remaja lagi tidak enak, bertemu dengan manusia manusia labil, pikiran kulot dan sama sekali tidak dewasa. Letta harus benar benar menahan amarahnya di sini. Semua orang bahkan memandangnya sebagai musuh disini.

Tepatnya sampah yang harus dijauhi.

letta memilih untuk bolos saja hari ini karena batinnya belum bisa beradaptasi..” gue harus jual semua barang nggak berguna letta biar menghasilkan duit, buat bayar tu hutang-hutang dia, selama hidup gue nggak ada hutang disini malah banyak utang..” Gumam Letta sedang berdiri di dekat tembok yang akan ia panjat.

Bukan hal sulit baginya, tapi diujung tembok itu ada banyak pecahan kaca . di perkirakan bisa meninggoy dia jika menaikinya tanpa ada ancang ancang terlebih dahulu.

“ mau kemana loe?” Letta mundur karena ujung kera bajunya ditarik.

Letta melirik siapa pelakunya. Ia memutar bola mata malas melihat siapa pelakunya.” Apaan sih loe. Pegang pegang nggak jelas.” Gumamnya melepaskan tangan laki laki dari kera belakangnya tapi apa daya. Tangannya tak sampai.

“ gue ketua OSIS di sini. “ jelasnya.

Letta melirik pria itu dengan tatapan kaget, ia tersenyum miring.” Dan loe mau bolos, loe pikir aja ada urusan nggak loe sama gue?” tanyanya pada Letta dingin.

Letta mendengarnya menggeleng.” Gue nggak mau bolos. Cuma lihat lihat dindingnya aja sih.” ujar Letta mengelak. Jika dihukum dobel kill hari ini.!

Renja mendengarnya menatap Letta jengah.” Bu Mike buat pengaduan kalo loe bolos dimata pelajaran dia terus kalian bertengkar. Jadi gue di tugaskan buat nyari loe dan kasih loe hukuman. Masih mau ngelak.” Tanyanya

“ gue nggak bolos. Bu Mika aja yang ngusir gue. loe Tanya aja sama orang kelas gue kalo nggak percaya.” Letta Masih mengelak tak mau menyerah.

Renja menggeleng pelan.” loe ikut gue dulu baru gue nanya sama mereka.” Ujarnya kepada Letta.

Letta mendengarnya menggeleng.” Plislah. Gue aduh--.” Letta mengusap kepalanya pening. Ini hidupnya yang kedua kenapa banyak sekali drama nya sih? mana drama bocil lagi yang dipanggil OSIS karena dia hendak bolos.

“ Letta ikut gue atau loe gue hukum lebih dari yang gue tentuin.” Ujar Renja.

Letta menghela nafas pelan mengikuti Renja yang menarik kera bajunya.” Bisa nggak lepas gue bisa jalan sendiri.” Gumam Letta melirik Renja sebal.

Renja menggeleng menariknya tetap sama.” loe kabur nanti. Diem deh ketimbang gue tarik loe pakek tali tambang.” Ujar Renja tegas dna juga malas.

“ sekalian aja loe tariknya d ipadang rumput. jadi kambing gue sekalian.” Jelas Letta memutar bola mata malas.

Renja mendengarnya terkekeh pelan melirik Letta. Kenapa Letta sekarang terlihat lucu dan manis dimatanya? Renja menggeleng pelan, mana ada manusia sombong ini manis.

Letta dibawa ke ruang osis oleh renja, di sana ia segera mengambil minuman di atas meja dan meminumnya tanpa di persilahkan oleh Renjka, mengambil cemilan di atas meja. Renja menatapnya melotot.” Loe nggak di suruh makan.” Jelas Renja merebut kue yang dimakan Letta.

Letta mengelak memeluk kue menatap renja tajam.” gue laper, nggak bakal habis juga. Pelit banget loh, semisal kalo nggak disuruh makan ngapain naro di atas meja. Buat pajangan doang?” Tanya Letta menyerocos.

Renja mendengarnya mencebikkan bibirnya.” Yah tu tau. Ini memang buat pajangan dan buat gue bukan buat loe.” Jelas Renja malas. Letta menatap Renja dengan tatapan mengejek dan meraup banyak kacang memasuki kedalam mulutnya.

Renja mengangah melihat tingkah Letta yang random dimatanya. Biasanya Letta tidak pernah bersikap begini, akan selalu mengalah dan mengakuhi kesalahannya. Tapi ini? letta mengunyah susah paya dna meminum air mineral yang tadi ia buka

Renja merebut kue dii toples. Melirik letta kesal.” Loe nyebelin.” Gumamnya.

Letta menatapnya malas saja. Memilih duduk tenang dan mengambil toples lain.

Plak. Renja segera menarik kue kuenya menjauh dari Letta. letta yang diperlakukan begitu ganya diam. Renja menyimpan toples toples kue di bawa meja menatap letta kesal.” Loe nyebelin, maryk, rakus .” Jelasnya.

Letta tetap diam tak bicara. Renja melihat tingkah Letta hanya bisa elus dada dan sabar. “ Gue nggak mau berbelit belit. Sekarang gue gue hukum buat bersihin ruangan osis sekarang juga karena berniat bolos dan bolos di pelajaran bu Mike..,!” tegas Renja pada Letta.

Ketta menggeleng pelan.” Nggak gitu caranya, mau gue ajarin?” Tanya Letta pelan.

Renja menaiki satu alisnya menatap letta dengan tanda Tanya.” Loe sebagai ketua osis harusnya nanya gue dong. Apa bener kalo gue bolos? Apa bener gue mau bolos? Nggak bisa Cuma denger sebelah pihak aja.” Jelas Letta menentang Renja..

Renja ingin bersuara terhenti oleh ucapan Letta. “ tadi bu Mike yang nyuruh gue keluar yah gue keluar soal masalah gue yang melawan itu karena bu Mike yang ngehina gue. gue membela diri dong. Dipikir aja kalo loe dibilang bloon loe diem aja, loe mau dibilang bloon?” Tanya Letta.

Renja berdehem,” gue nggak bloon.”

“ tu loe nggak mau dibilang gitu, sama gue juga nggak mau!!"” Seru Letta.

“ tapi loe emang bloon. Gue nggak.” Jelas Renja datar.

Letta merasa dadanya tertusuk panah menatap Renja yang bicara polos. “ mau gue bloon sekalipun, nggak pantes seorang guru sebagai pendidik anak anaknya buat ngehina begitu. Guru itu harusnya mendidik dan mengayomi. Bisa down mental orang kalo digituin.” Jelas Letta lagi.

“ Bukannya mental loe tahan banting yah? udah ditolak berkali kali sama Fajar tapi tetep aja kekeh buat ngejar. Gue rasa itu bukti yang cukup kalo mental loe aman aman aja. Masa cuma dibilang bloon sama Bu Mike mental loe down? di bilang murahan sama orang lain biasa aja tu.” Ujar Renja kepada Letta tampa beban. Tapi kan yang diucapkan dia benar.

" Duh hati gue rasanya retak seribu..!" Ujar Letta memegang dadanya membuat Remaja meliriknya malas, pelan menggigit bibir bawah menahan tawa gemas.

“ mental gue udah down oke. Gue nggak ngejar fajar sekarang.” ujar Letta memejamkan mata kesal. Bicara sama fajar lebih menguras emosi ketimbang dengan Mars.

Remja mengangguk pelan.” gue baru tau kalo loe bisa down juga. Gue pikir itu Cuma drama.” Jelas Renja mengejek Letta yang terlihat sangat tersiksa oleh dirinya.

Letta menghela nafas pelan. “ terus sekarang mau gimana??? “ Tanya Letta.

“ bersihin ruangan gue sekarang.” jelas Renja pada Letta. Letta mendengarnya merosot kan tubuhnya di kursi, memejamkan mata kesal.

YATUHAN kenapa juga hidupnya sangat snagat drama begini. Renja melihat tingkah Letta terkikik geli dalam hati. “ ketua OSIS yang berbudiman. Tolong lah, gue nggak bolos. Bu Mike ngada ngada. Loe Tanya deh sama temen kelas gue.” ujar Letta berusaha lagi.

Renja mengangguk. “tapi loe tetap salah, soalnya loe udah ngelawan bu Mike. “ jelas Renja.

Letta disana hanya diam enggan lagi bicara. melirik Renja pun malas, ia memilih bersedekap dada. Ia tidak akan membersihkan ruangan osis atau bahkan menurut dengan ketua osis ini,. tidak akan pernah tolong ingatkan hal itu. SIAPA memangnya Renja sampai ia turuti? Cuma ketua OSIS saja belagu..!!! bocil siyalan..