Kepala sekolah Kallis

kelas pertama Lucas pun berakhir, dia pun langsung keluar kelas itu, saat dia akan pergi ke ruangan kepala sekolah, dia di datangi oleh salah satu murid, dia adalah Curtis, Curtis berkata

"Tuan Lucas, boleh kah aku meminta waktu mu sebentar?" tanya Curtis pada Lucas

"aku ingin membicarakan sesuatu" lanjut Curtis

"membicarakan sesuatu?, bukan kah pelajaran selanjutnya akan segera di mulai" ucap Lucas menjawab pertanyaan Curtis

Curtis hanya diam mendengar perkataan Lucas tadi, karena menurut nya, perkataan Lucas tadi seperti menolak permintaan nya.

"ahhh, baiklah tapi nanti setelah pulang sekolah saja, karena aku sekarang akan pergi ke ruangan kepala sekolah" ucap Lucas

"tunggu saja di taman belakang angkatan kelas 1" lanjut Lucas

"baiklah, aku akan langsung ke sana setelah semua pelajaran selesai " jawab Curtis, dan dia oun langsung masuk kembali ke kelas nya

"biarkan sajalah, sekalian nanti berbicara dengan Neiva" ucap Lucas dalam hati nya, dia pun pergi ke ruangan kepala sekolah .

sampai lah Lucas di ruangan kepala sekolah, dia pun mengetuk pintunya.

`tok tok tok`

"masuk lah" ucap seseorang di dalam ruangan itu, mendengar itu Lucas pun langsung masuk.

"lama tidak bertemu, Kallis" ucap Lucas pada orang yang sedang duduk sambil menghadap jendela itu, mendengar itu orang itu pun membalikkan badan nya.

"Aku tidak menyangka kau benar benar bisa menjalankan tugas mu menjadi kepala sekolah di sini, padahal dulu kau sempat menolak permintaan ini" lanjut Lucas

ternyata orang itu adalah kepala sekolah di sekolah pejuang ini, dan nama orang itu adalah Kallis.

"hahahahaha, awal nya aku kesulitan menjadi kepala sekolah di sini, tapi sekarang seperti nya aku sudah bisa menjalankan tugas ku sebagai kepala sekolah sini" jawab Kallis sambil tertawa

"dan seperti nya kau sudah berubah sejak terakhir kali kita bertemu" lanjut Kallis

Kallis pun melihat penampilan Lucas dari bawah sampai atas dan dia berkata

(Foto ini adalah Lucas)

"hmmmm, seperti nya....kau juga sudah bertambah sangat kuat ya" ucap Kallis

"dan kau juga seperti sekarang sudah sering menggunakan otak mu" balas Lucas

"hahahaha, tentu saja karena sekarang aku adalah kepala sekolah, kau pikir apa yang akan di pikirkan orang yang lain kalau aku membawa pedang seperti dulu" ucap Kallis membalas perkataan Lucas sambil tertawa

"sudah lah, lebih baik kau duduk dulu, kita sudah lama tidak bertemu, lebih baik kita mengobrol dulu" lanjut Kallis, Lucas pun langsung duduk, dan mereka pun mulai mengobrol.

"bagaimana keadaan guild Keranos sekarang?" tanya Kallis pada Lucas

"lebih baik dari sebelum nya, ini semua berkat L yang selalu membantu ku" Ucap Lucas

"Benar, L, dia adalah orang yang sangat cerdas, keputusan mu untuk mengajak nya bergabung bersama guild Keranos benar benar tepat" balas Kallis sambil meminum secangkir kopi nya

"dan bagaimana dengan 3 bocah itu?" lanjut Kallis bertanya

"3 bocah itu?, siapa yang kau maksud?" tanya Lucas karena tidak tahu maksud dari perkataan Kallis

"siapa lagi kalau bukan Red, Eloise dan Finbar" ucap Kallis

"sekarang, sebaiknya kau jangan memanggil mereka bocah lagi, karena saat ini kekuatan mereka sudah sangat kuat" jawab Lucas

"ohhh, benar kah?" hahaha, padahal dulu mereka sangat lemah, bahkan mereka bertiga sekaligus tidak bisa mengalahkan ku, tidak ku sangka mereka akan menjadi sangat kuat" ucap Kallis

"dan bagaimana rasanya jadi guru spesial di sini?" lanjut Kallis bertanya pada Lucas

"banyak murid yang berbakat di sini, tapi tidak menarik perhatian ku" balas Lucas

"yaaa, karena kau sudah punya 1 murid, jadi kau tidak tertarik lagi pada orang lain" ucap Kallis

"tidak, aku memang tidak tertarik pada siapapun murid di sini, aku hanya tertarik pada Neiva sekarang" balas Lucas

"dan bagaimana dengan murid yang bernama Curtis?" tanya Kallis

mendengar itu Lucas ingat kalau nanti dia akan bertemu dengan nya pulang sekolah di taman angkatan kelas 1.

"dia ya, dia cukup berbakat, karena aku pernah melihat nya bertarung saat ujian masuk, mungkin dia juga nanti di masa depan akan menjadi pejuang yang hebat" ucap Lucas

"benarkan, dia memang anak yang hebat, walau tidak di ketahui orang tua nya, karena dia tinggal di panti asuhan" balas Kallis.

mereka berdua pun melanjutkan obrolan nya.

`ringg`

suara bell menandakan pulang sekolah

"seperti nya aku akan pergi sekarang" ucap Lucas pada Kallis

"eh, kau akan pergi, cepat sekali" jawab Kallis

"aku harus menjalankan perintah Fantastic Three yaitu memasuki gerbang kota Kara" ucap Lucas sambil dia berdiri

"gerbang kota Kara ya..." ucap Kallis dengan suara rendah

"selain itu ada sesuatu yang harus ku lakukan " ucap Lucas pada Kallis sambil dia pergi

"baiklah, berhati hati lah, dan sampai nanti" ucap Kallis pada Lucas yang pergi

mendengar itu, Lucas hanya melambaikan tangan nya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***