Bab 19 ( Melahirkan VS Malam Pertama )

Hari ini Radit dan Yolanda akan melakukan janji suci pernikahan yang di adakan di salah satu hotel bintang lima di Jakarta.

Radit sebelumnya sudah memberitahukan tentang pernikahannya kepada keluarga besar Wijaya serta mengundang mereka supaya dapat menghadiri acara pernikahannya.

Meskipun Daddy Wijaya merasa kecewa karena Radit akan menikahi Anak dari saingan bisnisnya, tapi beliau berusaha untuk terlihat bahagia di depan Radit, serta mendo'akan kebahagiaan Radit dan Yolanda.

Yolanda dan Radit terlihat begitu serasi dengan mengenakan pakaian yang senada untuk acara ijab kabul.

Ijab kabul pun berjalan dengan lancar, dan

setelah acara ijab kabul selesai, kedua insan yang telah resmi menjadi pasangan pengantin baru itu pun dipersilahkan mengganti pakaiannya untuk acara resepsi.

Sepanjang acara, senyuman Yolanda terus terpancar dari bibirnya, lain hal nya dengan Radit yang memaksakan diri untuk tersenyum karena dia masih saja memikirkan Kirana, bahkan saat ini Radit merasa semakin berdosa karena tidak dapat memenuhi janjinya untuk bertanggungjawab kepada Kirana.

Maafkan aku Kirana, karena aku tidak dapat memenuhi janjiku untuk mencarimu dan bertanggungjawab atas kesalahan yang telah aku perbuat, apalagi sekarang aku sudah resmi menjadi Suami perempuan lain, ucap Radit dalam hati, sehingga tidak terasa dia sampai meneteskan airmata.

Mommy Santi dan Kevin datang ke acara pernikahan Radit dan Yolanda untuk mewakili keluarga Wijaya, karena Daddy Wijaya tidak dapat hadir dikarenakan kondisinya yang masih belum stabil, sedangkan Kenzo selalu sibuk dengan pekerjaannya.

Saat ini Radit dan Yolanda sedang menyalami para tamu, dan pada saat Mommy Santi dan Kevin naik ke pelaminan untuk menyalami pasangan pengantin baru tersebut, Mommy Santi pun meminta maaf kepada Radit beserta keluarga karena Suaminya serta Kenzo tidak dapat menghadiri pernikahan Radit dan Yolanda.

"Sayang, Selamat menempuh hidup baru ya, semoga kalian berdua menjadi pasangan yang sakinah, mawadah dan warahmah. Maafin Daddy dan Abang Kenzo yang tidak dapat hadir di acara Pernikahan kalian," ucap Mommy Santi pada saat menyalami Radit.

"Tidak apa-apa Mom, Radit memaklumi keadaan Daddy yang kesehatannya masih belum stabil, dan Abang Kenzo juga selalu sibuk dengan pekerjaannya. Terimakasih ya Mommy dan Kevin sudah berkenan hadir untuk memberikan do'a restu kepada Radit dan Yolanda."

"Sama-sama Bro, do'ain juga semoga gue bisa cepet nyusul ya," ujar Kevin dengan cengengesan.

......................

Di tempat lain, saat ini Kirana mengalami kontraksi hebat pada perutnya, lalu Kirana memutuskan untuk berjalan-jalan supaya pembukaannya cepat.

Bu Arum yang melihat Kirana meringis kesakitan pun langsung menghampirinya.

"Sayang Putri kenapa? apa sekarang sudah saatnya Putri melahirkan?" tanya Bu Arum.

"Hari ini memang sudah bertepatan dengan taksiran persalinan Bu, tapi kontraksinya belum terlalu sering, jadi sebaiknya kita jangan dulu pergi ke Dokter," ujar Kirana.

"Kamu pasti kuat sayang, Ibu akan selalu ada untuk kamu," ucap Bu Arum dengan mengelus lembut perut Kirana.

"Terimakasih ya Bu, Putri mampu melewati semua ini berkat Ibu yang selalu ada serta mendukung Putri," ucap Kirana

"Kamu adalah lentera cahaya yang selalu menerangi hidup Ibu, seharusnya Ibu yang berterimakasih kepada kamu Nak," ujar Bu Arum.

Kirana sudah menambah beberapa Karyawan di penginapan supaya dapat membantu Ratih dan Bilal, karena Kirana akan fokus mengurus bayinya setelah melahirkan nanti.

Saat ini jarum jam sudah menunjukan pukul 20.00, Kirana akhirnya memutuskan untuk pergi ke Klinik bersalin karena kontraksinya sudah semakin sering.

Jarak dari Desa tempat di tinggal Kirana menuju Klinik bersalin lumayan jauh, sehingga memerlukan waktu satu jam untuk sampai di sana.

Bu Arum selalu setia mendampingi Kirana dengan terus memegangi tangannya untuk memberikan kekuatan kepada Kirana, dan setelah menempuh satu jam perjalanan, Kirana dan Bu Arum yang ditemani oleh Bilal sebagai Supir mobil pick up yang baru dibeli oleh Kirana satu minggu yang lalu akhirnya sampai juga di Klinik bersalin.

Kirana menangis karena merasakan sakit yang begitu hebat pada perutnya, apalagi keringat di tubuhnya terus bercucuran.

Maafin Kirana Mom, karena Kirana sudah banyak melakukan kesalahan kepada Mommy, mungkin dulu Mommy juga seperti ini pada saat akan melahirkan Kirana ke Dunia ini, tapi balasan Kirana terhadap kalian hanyalah memberikan sebuah aib, ucap Kirana dalan hati dengan meneteskan airmata.

Setelah beberapa kali menarik nafas panjang sesuai arahan dari Dokter, akhirnya Kirana berhasil melahirkan seorang bayi laki-laki yang sangat tampan.

......................

Pada waktu yang bersamaan dengan Kirana yang telah berjuang antara hidup dan mati untuk melahirkan bayinya ke Dunia ini, Radit dan Yolanda saat ini telah masuk ke dalam kamar pengantin mereka yang dihias dengan begitu indahnya, mereka sengaja langsung menginap di hotel karena sudah merasa cape jika harus pulang ke rumah.

Pada saat Yolanda keluar dari dalam kamar mandi dengan makai lingerie yang terlihat seksi, Radit anehnya tidak merasakan respon apa pun pada tubuhnya, bahkan ketika Yolanda mendekatinya lalu memeluk tubuh Radit, yang Radit bayangkan hanyalah wajah Kirana.

"Sayang, kamu kenapa? apa kamu tidak mau membalas pelukanku?" tanya Yolanda yang melihat ekspresi datar pada wajah Radit.

"Maaf Da, aku harus membersihkan diri dulu," jawab Radit dengan langsung masuk ke dalam kamar mandi.

Yolanda yang melihat sikap dingin Radit yang ditunjukan kepadanya merasa kecewa karena dia sangat berharap malam ini menjadi malam pertama yang indah untuk mereka.

Radit terus saja mengguyur tubuhnya di bawah shower dengan airmata penyesalan yang terus mengalir membasahi wajahnya.

"Seharusnya aku tidak menikahi Yolanda, seharusnya aku tidak pernah menyerah untuk mencari keberadaan Kirana. Sekarang aku malah menyakiti Yolanda, sebab aku tidak akan bisa memberikan nafkah batin kepadanya karena wajah Kirana selalu terbayang-bayang dalam ingatanku, aku harus bagaimana? apa ini hukuman untukku?" teriak Radit dengan terus memukuli tembok sehingga tangannya berdarah.

Yolanda yang mendengar teriakan Radit dari dalam kamar mandi merasa cemas, karena sudah satu jam Radit masih belum keluar juga.

"Sayang kamu kenapa? kamu baik-baik saja kan?" tanya Yolanda dari luar pintu kamar mandi.

Radit akhirnya keluar dari dalam kamar mandi setelah dia merasa kedinginan.

"Sayang, tangan kamu kenapa berdarah? badan kamu juga sampai menggigil begini?" tanya Yolanda yang terlihat panik.

"Aku tidak apa-apa," jawab Radit singkat.

Yolanda bergegas mengambil kotak P3K untuk membersihkan luka Radit, serta membungkus tangannya yang luka.

"Da, maafkan aku," ucap Radit.

"Kenapa kamu harus meminta maaf? apa kamu punya salah kepadaku?" tanya Yolanda.

Radit mencoba mendekati Yolanda, dan mendekatkan bibirnya, tapi pada saat Yolanda sudah pasrah dan merasakan hasrat yang menggebu, senjata Radit sama sekali tidak mau bangun, dan Radit malah menyebut nama Kirana.

"Kirana aku mencintaimu," ucap Radit.

Yolanda merasa geram karena Radit sudah menyebut nama perempuan lain di malam pertama mereka.

"Siapa Kirana?" tanya Yolanda dengan mata yang sudah memerah.

Radit langsung mengusap rambutnya secara kasar, karena dia merasa prustasi dengan dirinya sendiri yang terus terbayang dengan wajah Kirana.

Malam pertama yang harusnya berjalan dengan indah kini telah gagal dan hanya memberikan luka pada hati Yolanda karena telah merasa dikhianati oleh Radit yang saat ini sudah resmi berstatus Suaminya sendiri.

Terpopuler

Comments

@Kristin

@Kristin

Senjata nya lagi lamah 🤭

2023-02-05

2

@Kristin

@Kristin

makanya jadi lelaki jangn asal mau nikah aja😌

2023-02-05

3

Viaryani Hamid

Viaryani Hamid

kapokmu radit hrsnya usaha lgi nyari kmn ke jgn nyerah gtu aja kapok ra kmu haaaaa.....

2023-01-31

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 ( Kesucian Yang Ternoda )
2 Bab 2 ( Tuan Putri keluarga Wijaya )
3 Bab 3 ( Kehamilan Kirana )
4 Bab 4 ( Kepergian Kirana dari rumah )
5 Bab 5 ( Cobaan Bertubi-tubi )
6 Bab 6 ( Bertemu Bu Arum )
7 Bab 7 ( Sepenggal kisah cinta Wijaya Kusuma dan Sekar Arum )
8 Bab 8 ( Pencarian Kirana )
9 Bab 9 ( Percobaan bunuh diri )
10 Bab 10 ( Radit Ngidam )
11 Bab 11 ( Cinta dan kasih sayang lebih kental daripada darah )
12 Bab 12 ( Masa kecil Kirana dan Radit )
13 Bab 13 ( Difitnah sebagai Pelakor )
14 Bab 14 ( Terbongkarnya KDRT yang dilakukan Asep )
15 Bab 15 ( Belum menemukan titik terang keberadaan Kirana )
16 Bab 16 ( Kirana Dewi penolong )
17 Bab 17 ( Rencana Kirana membuka tempat Pariwisata )
18 Bab 18 ( Rencana Pernikahan Radit dan Yolanda )
19 Bab 19 ( Melahirkan VS Malam Pertama )
20 Bab 20 ( Kesalahan pada Malam Pertama )
21 Bab 21 ( Raditya Junior )
22 Bab 22 ( Perubahan sikap Yolanda )
23 Bab 23 ( Jangan melihat buku dari sampulnya )
24 Bab 24 ( Kehamilan Yolanda )
25 Bab 25 ( Kejujuran Radit )
26 Bab 26 ( Pertemuan Kevin dan Kirana )
27 Bab 27 ( Putri Kirana )
28 Bab 28 ( Pertemuan Kenzo dan Yolanda )
29 Bab 29 ( Putri dari musuh bebuyutan )
30 Bab 30 ( Kedatangan Danu Prakoso )
31 Bab 31 ( Hubungan Tanpa Status )
32 Bab 32 ( Dukungan Radit kepada Kenzo dan Yolanda )
33 Bab 33 ( Aku tidak mau mati konyol )
34 Bab 34 ( Permintaan maaf Wati )
35 Bab 35 ( Aurora Wijaya Prakoso )
36 Bab 36 ( Akhirnya Aku menemukanmu )
37 Bab 37 ( Ikatan batin yang kuat )
38 Episode 38 ( Sampai ke ujung Dunia pun aku akan mengejarmu )
39 Bab 39 ( Kaisar Wijaya Prawira )
40 Bab 40 ( Menceritakan kebenaran )
41 Bab 41 ( Udik tapi Cantik )
42 Bab 42 ( Cemburu )
43 Bab 43 ( Terlalu posesif )
44 Bab 44 ( Kado terindah )
45 Bab 45 ( Kedatangan Mami Arzeta )
46 Bab 46 ( Meluruskan kesalahpahaman )
47 Bab 47 ( Pelukan hangat seorang Ibu )
48 Bab 48 ( Karena Kaisar Anak Radit )
49 Bab 49 ( Menolak mentah-mentah )
50 Bab 50 ( Putusnya tali persaudaraan )
51 Bab 51 ( Mulai Jinak )
52 Bab 52 ( Rencana menikah Siri )
53 Bab 53 ( Bertemu Calon Mertua )
54 Bab 54 ( Kesedihan Bu Arum )
55 Bab 55 ( Kepolosan yang hakiki )
56 Bab 56 ( Taubatnya Danu Prakoso )
57 Bab 57 ( Menyatukan Ratih dan Bilal )
58 Bab 58 ( Kecurigaan Kenzo )
59 Bab 59 ( Kembali Harmonis )
60 Bab 60 ( Ulang tahun paling istimewa )
61 Bab 61 ( Kaisar mempunyai Ayah )
62 Bab 62 ( Malam Pertama yang istimewa )
63 Bab 63 ( Kamu tetap yang terindah )
64 Bab 64 ( Tabrakan dengan Calon Mertua )
65 Bab 65 ( Rumput tetangga memang sedap dipandang )
66 Bab 66 ( Di atas langit, masih ada langit )
67 Bab 67 ( Ketegangan bertemu Calon Mertua )
68 Bab 68 ( Pengakuan Kenzo )
69 Bab 69 ( Pernikahan Dadakan )
70 Bab 70 ( Cerita masalalu )
71 Bab 71 ( Kedekatan Kenzo dengan Papi Danu )
72 Bab 72 ( Kembali menginjakan kaki di Tanah kelahiran )
73 Bab 73 ( Serangan Jantung )
74 Bab 74 ( Harus melakukan Cangkok jantung )
75 Bab 75 ( Target baru Dokter Ana )
76 Bab 76 ( Akhir dari kesombongan )
77 Bab 77 ( Rencana Daddy Wijaya )
78 Bab 78 ( Firasat Buruk )
79 Bab 79 ( Permintaan Daddy Wijaya )
80 Bab 80 ( Permintaan Kirana )
81 Bab 81 ( Rencana Resepsi )
82 Bab 82 ( Kembalinya Permata Keluarga Wijaya )
83 Bab 83 ( Bertemu kembali dengan cinta pertama )
84 Bab 84 ( Godaan Cinta pertama )
85 Bab 85 ( Cinta tidak harus saling memiliki )
86 Bab 86 ( Cinta pertama dan cinta terakhir )
87 Bab 87 ( Bidadari tak bersayap )
88 Bab 88 ( Daddy Wijaya VS Papi Danu )
89 Bab 89 ( Hamil lagi )
90 Bab 90 ( Pengorbanan Bu Arum )
91 Bab 91 ( Selamat jalan Bu Arum )
92 Bab 92 ( Jantung Hatiku )
93 Bab 93 ( Takdir Cinta Kirana dan Radit )
94 Promosi Novel baru ( Cinta Terlarang )
95 Bab 2 Cinta Terlarang ( Raihan dan Aisyah yang malang )
96 Selimut Tetangga
Episodes

Updated 96 Episodes

1
Bab 1 ( Kesucian Yang Ternoda )
2
Bab 2 ( Tuan Putri keluarga Wijaya )
3
Bab 3 ( Kehamilan Kirana )
4
Bab 4 ( Kepergian Kirana dari rumah )
5
Bab 5 ( Cobaan Bertubi-tubi )
6
Bab 6 ( Bertemu Bu Arum )
7
Bab 7 ( Sepenggal kisah cinta Wijaya Kusuma dan Sekar Arum )
8
Bab 8 ( Pencarian Kirana )
9
Bab 9 ( Percobaan bunuh diri )
10
Bab 10 ( Radit Ngidam )
11
Bab 11 ( Cinta dan kasih sayang lebih kental daripada darah )
12
Bab 12 ( Masa kecil Kirana dan Radit )
13
Bab 13 ( Difitnah sebagai Pelakor )
14
Bab 14 ( Terbongkarnya KDRT yang dilakukan Asep )
15
Bab 15 ( Belum menemukan titik terang keberadaan Kirana )
16
Bab 16 ( Kirana Dewi penolong )
17
Bab 17 ( Rencana Kirana membuka tempat Pariwisata )
18
Bab 18 ( Rencana Pernikahan Radit dan Yolanda )
19
Bab 19 ( Melahirkan VS Malam Pertama )
20
Bab 20 ( Kesalahan pada Malam Pertama )
21
Bab 21 ( Raditya Junior )
22
Bab 22 ( Perubahan sikap Yolanda )
23
Bab 23 ( Jangan melihat buku dari sampulnya )
24
Bab 24 ( Kehamilan Yolanda )
25
Bab 25 ( Kejujuran Radit )
26
Bab 26 ( Pertemuan Kevin dan Kirana )
27
Bab 27 ( Putri Kirana )
28
Bab 28 ( Pertemuan Kenzo dan Yolanda )
29
Bab 29 ( Putri dari musuh bebuyutan )
30
Bab 30 ( Kedatangan Danu Prakoso )
31
Bab 31 ( Hubungan Tanpa Status )
32
Bab 32 ( Dukungan Radit kepada Kenzo dan Yolanda )
33
Bab 33 ( Aku tidak mau mati konyol )
34
Bab 34 ( Permintaan maaf Wati )
35
Bab 35 ( Aurora Wijaya Prakoso )
36
Bab 36 ( Akhirnya Aku menemukanmu )
37
Bab 37 ( Ikatan batin yang kuat )
38
Episode 38 ( Sampai ke ujung Dunia pun aku akan mengejarmu )
39
Bab 39 ( Kaisar Wijaya Prawira )
40
Bab 40 ( Menceritakan kebenaran )
41
Bab 41 ( Udik tapi Cantik )
42
Bab 42 ( Cemburu )
43
Bab 43 ( Terlalu posesif )
44
Bab 44 ( Kado terindah )
45
Bab 45 ( Kedatangan Mami Arzeta )
46
Bab 46 ( Meluruskan kesalahpahaman )
47
Bab 47 ( Pelukan hangat seorang Ibu )
48
Bab 48 ( Karena Kaisar Anak Radit )
49
Bab 49 ( Menolak mentah-mentah )
50
Bab 50 ( Putusnya tali persaudaraan )
51
Bab 51 ( Mulai Jinak )
52
Bab 52 ( Rencana menikah Siri )
53
Bab 53 ( Bertemu Calon Mertua )
54
Bab 54 ( Kesedihan Bu Arum )
55
Bab 55 ( Kepolosan yang hakiki )
56
Bab 56 ( Taubatnya Danu Prakoso )
57
Bab 57 ( Menyatukan Ratih dan Bilal )
58
Bab 58 ( Kecurigaan Kenzo )
59
Bab 59 ( Kembali Harmonis )
60
Bab 60 ( Ulang tahun paling istimewa )
61
Bab 61 ( Kaisar mempunyai Ayah )
62
Bab 62 ( Malam Pertama yang istimewa )
63
Bab 63 ( Kamu tetap yang terindah )
64
Bab 64 ( Tabrakan dengan Calon Mertua )
65
Bab 65 ( Rumput tetangga memang sedap dipandang )
66
Bab 66 ( Di atas langit, masih ada langit )
67
Bab 67 ( Ketegangan bertemu Calon Mertua )
68
Bab 68 ( Pengakuan Kenzo )
69
Bab 69 ( Pernikahan Dadakan )
70
Bab 70 ( Cerita masalalu )
71
Bab 71 ( Kedekatan Kenzo dengan Papi Danu )
72
Bab 72 ( Kembali menginjakan kaki di Tanah kelahiran )
73
Bab 73 ( Serangan Jantung )
74
Bab 74 ( Harus melakukan Cangkok jantung )
75
Bab 75 ( Target baru Dokter Ana )
76
Bab 76 ( Akhir dari kesombongan )
77
Bab 77 ( Rencana Daddy Wijaya )
78
Bab 78 ( Firasat Buruk )
79
Bab 79 ( Permintaan Daddy Wijaya )
80
Bab 80 ( Permintaan Kirana )
81
Bab 81 ( Rencana Resepsi )
82
Bab 82 ( Kembalinya Permata Keluarga Wijaya )
83
Bab 83 ( Bertemu kembali dengan cinta pertama )
84
Bab 84 ( Godaan Cinta pertama )
85
Bab 85 ( Cinta tidak harus saling memiliki )
86
Bab 86 ( Cinta pertama dan cinta terakhir )
87
Bab 87 ( Bidadari tak bersayap )
88
Bab 88 ( Daddy Wijaya VS Papi Danu )
89
Bab 89 ( Hamil lagi )
90
Bab 90 ( Pengorbanan Bu Arum )
91
Bab 91 ( Selamat jalan Bu Arum )
92
Bab 92 ( Jantung Hatiku )
93
Bab 93 ( Takdir Cinta Kirana dan Radit )
94
Promosi Novel baru ( Cinta Terlarang )
95
Bab 2 Cinta Terlarang ( Raihan dan Aisyah yang malang )
96
Selimut Tetangga

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!