Bab 17 ( Rencana Kirana membuka tempat Pariwisata )

Kirana saat ini mempunyai rencana untuk membuka tempat Pariwisata di belakang rumah Bu Arum, karena dia melihat potensi besar untuk para wisatawan datang ke tempat tersebut melihat keindahan alam yang masih alami serta udara yang sangat sejuk dan lingkungan yang masih asri karena belum tercemar oleh polusi udara.

"Bu, bagaimana kalau kita membuka tempat pariwisata di sini supaya nanti banyak wisatawan datang? sayang sekali kan Air terjun yang ada di belakang rumah tidak terawat, nanti kita bisa bekerjasama dengan Pemerintah setempat," usul Kirana.

"Tapi Ibu tidak mempunyai uang Nak kalau harus mengeluarkan modal untuk membuka tempat Pariwisata," jawab Bu Arum.

"Nanti kita bicara saja dengan Pak RT dan Pak Kades untuk meminta bantuan warga yang berada di lingkungan ini supaya bersedia untuk bergotong royong membersihkan rumput liar yang berada di sekitar Air terjun."

"Ide kamu bagus juga sayang, kalau begitu Ibu mau ke rumah Pak RT dulu menyampaikan usul kamu dan Putri ke rumah pak Kades ya," ujar Bu Rima yang terlihat begitu bersemangat.

......................

Ratih dan Rahma sudah satu bulan ini tinggal di rumah Bu Arum, Ratih sudah merasa lega karena Asep telah divonis penjara selama 15 tahun karena sudah melakukan KDRT.

"Terimakasih banyak ya Neng Putri, karena berkat pertolongan Neng Putri, Kang Asep sekarang sudah mendapatkan balasan yang setimpal," ucap Ratih.

"Sebagai sesama manusia sudah seharusnya kita saling menolong Teh, dan mulai sekarang Teteh bisa menganggap Putri sebagai Adik Teteh," ujar Kirana dengan memeluk Ratih dan Rahma.

Semua orang banyak yang merasa bersyukur dengan kedatangan Kirana di Kampung mereka, karena Kirana menolong dengan sukarela. Bahkan Kirana sekarang sering menolong orang yang sakit dengan memeriksa serta memberikan obat-obatan gratis, karena dia ingin ilmu yang dia punya berguna untuk oranglain.

Keesokan paginya, Pak Kades dan Pak RT sudah mengumpulkan warga di halaman rumah Bu Arum untuk melakukan musyawarah, dan Kirana dipersilahkan untuk memulai acara musyawarah tersebut.

"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatu, sebelumnya saya ucapkan terimakasih kepada Ibu dan Bapak sekalian yang sudah berkenan hadir di tempat ini. Niat saya mengumpulkan Ibu dan Bapak bertujuan untuk meminta bantuan supaya kita semua bisa bergotong royong untuk membersihkan Air terjun yang berada di belakang rumah Bu Arum."

"Apa keuntungan yang bisa kami dapatkan dengan membersihkan Air terjun yang sudah tidak terawat itu?" tanya salah seorang warga.

"Kita bisa membuat destinasi Pariwisata, Ibu dan Bapak yang mempunyai keahlian bisa juga ikut berjualan, dan itu akan membantu perkembangan ekonomi di daerah ini."

"Usul yang bagus Nak Putri, kami atas jajaran pemerintahan, akan mendukung usul Nak Putri," ujar Pak Kades.

"Terimakasih banyak Pak, dan saya juga mempunyai ide untuk membuat penginapan,

supaya nanti pengunjung yang jauh bisa menginap di sini."

"Bapak pasti akan selalu mendukung Nak Putri yang mau memajukan Desa Jampang ini. Kalau begitu sekarang juga kita mulai bergotong royong membersihkan rumput liar di wilayah Air terjun," ujar Pak Kades yang di akhiri oleh tepuk tangan dari semua warga.

Semua orang merasa gembira dengan usul Kirana, tapi ada juga yang sinis dan hanya memandangnya sebelah mata serta meremehkan usul Kirana.

"Darimana sih datangnya si Putri? gadis gak jelas asal usulnya juga masih saja diterima, gak takut apa kalau dia menyebar sial, apalagi saya dengar saat ini dia sedang hamil, mana gak jelas siapa Suaminya," sindir salah seorang warga.

"Eh Bu, harusnya Ibu bersyukur, sekarang kalau kita sakit bisa mendapatkan perawatan serta obat gratis dari Neng Putri, Anak saya juga kemarin sakit, Alhamdulillah langsung sembuh berkat di obati sama Neng Putri," ujar salah satu Ibu.

"Ibu gak takut apa kalau Putri malah meracuni orang-orang di sini, nanti bukannya sembuh, yang ada penyakitnya malah semakin parah," ujar salah satu warga yang iri terhadap Kirana.

"Ibu tidak boleh berprasangka buruk, kalau Neng Putri jahat, dia tidak akan mungkin tulus menolong orang."

Kirana yang mendengar perdebatan antar warga sama sekali tidak terpengaruh dan tidak memperdulikan orang lain, yang penting prinsip hidupnya saat ini tidak merugikan oranglain.

Bu Arum yang mendengar sindiran pedas terhadap Kirana, bergegas menghampiri Kirana, karena Bu Arum takut jika Kirana menjadi kepikiran.

"Sayang, kamu tidak kenapa-napa kan? Ibu harap Putri tidak usah mendengarkan sindiran pedas dari oranglain," ujar Bu Arum.

"Ibu tenang saja, Putri tidak kenapa-napa kok. Kita tidak perlu memikirkan perkataan oranglain, yang penting kita tidak merugikan mereka. Kita juga makan tidak meminta kepada mereka kan Bu? dan kita tidak bisa memaksa semua orang untuk menyukai kita."

......................

Daddy Wijaya saat ini masih mengerahkan anak buahnya untuk mencari keberadaan Putri kesayangan mereka.

"Kirana, dimana keberadaan kamu Nak? Daddy sangat merindukan kamu sayang, maafin Daddy, semua ini terjadi karena keegoisan Daddy," gumam Daddy Wijaya yang merasa sedih karena belum juga mendapatkan informasi mengenai keberadaan Putrinya.

"Daddy yang sabar ya, Tuan Putri kita pasti akan segera ditemukan," ujar Mommy Santi yang mencoba menghibur Daddy Wijaya.

"Semua ini salah Daddy Mom, seandainya Daddy tidak menyuruh Kirana untuk menggugurkan kandungannya, serta mengusir Kirana dari rumah, mungkin Kirana masih akan tetap berada bersama kita," ujar Daddy Wijaya.

"Jangan pernah menyalahkan diri sendiri Dad, mungkin semua ini sudah menjadi takdir Kirana, dan semoga saja di luar sana Kirana bisa mengambil pelajaran supaya tidak melakukan kesalahan yang sama dikemudian hari," ujar Mommy Santi.

Kenzo dan Kevin yang mendengarkan percakapan orangtuanya hanya bisa menghela nafas panjang, karena mereka tidak tau harus berbuat apa lagi untuk membantu menemukan Kirana yang telah hilang tanpa jejak.

"Mom, Dad, maafin Abang ya karena tidak bisa berbuat banyak untuk membantu pencarian Kirana, apalagi semenjak Daddy sering sakit-sakitan Abang disibukan dengan pekerjaan kantor yang sangat menumpuk, untung saja sekarang sudah ada Kevin yang membantu pekerjaan Abang," ujar Kenzo.

"Tidak apa-apa sayang, Mommy bahagia jika kalian berdua bisa bekerjasama untuk meneruskan perusahaan, karena kondisi Daddy kalian sudah tidak memungkinkan lagi untuk kembali bekerja," ujar Mommy Santi.

"Kami pasti akan berusaha untuk mengembangkan bisnis keluarga kita Mom, dan Kevin sebisa mungkin akan membantu Abang Kenzo supaya Abang juga bisa ada waktu untuk mencari calon Istri," celetuk Kevin dengan cengengesan, sehingga mendapat pelototan dari Kenzo.

"Mulai sekarang Daddy akan melimpahkan semua urusan kantor kepada kalian berdua, tapi kalian harus berhati-hati terhadap Danu Prakoso saingan bisnis kita, karena dia selalu menghalalkan segala cara untuk mendapatkan keuntungan," ujar Daddy Wijaya.

Terpopuler

Comments

@Kristin

@Kristin

penyesalan mu sudah terlambat Pak...

2023-01-31

2

Sunshine

Sunshine

Semangat terus thor, 🌹 untukmu

2022-12-22

1

Sunshine

Sunshine

dmn" pasti saja ada orang yg sirik

2022-12-22

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 ( Kesucian Yang Ternoda )
2 Bab 2 ( Tuan Putri keluarga Wijaya )
3 Bab 3 ( Kehamilan Kirana )
4 Bab 4 ( Kepergian Kirana dari rumah )
5 Bab 5 ( Cobaan Bertubi-tubi )
6 Bab 6 ( Bertemu Bu Arum )
7 Bab 7 ( Sepenggal kisah cinta Wijaya Kusuma dan Sekar Arum )
8 Bab 8 ( Pencarian Kirana )
9 Bab 9 ( Percobaan bunuh diri )
10 Bab 10 ( Radit Ngidam )
11 Bab 11 ( Cinta dan kasih sayang lebih kental daripada darah )
12 Bab 12 ( Masa kecil Kirana dan Radit )
13 Bab 13 ( Difitnah sebagai Pelakor )
14 Bab 14 ( Terbongkarnya KDRT yang dilakukan Asep )
15 Bab 15 ( Belum menemukan titik terang keberadaan Kirana )
16 Bab 16 ( Kirana Dewi penolong )
17 Bab 17 ( Rencana Kirana membuka tempat Pariwisata )
18 Bab 18 ( Rencana Pernikahan Radit dan Yolanda )
19 Bab 19 ( Melahirkan VS Malam Pertama )
20 Bab 20 ( Kesalahan pada Malam Pertama )
21 Bab 21 ( Raditya Junior )
22 Bab 22 ( Perubahan sikap Yolanda )
23 Bab 23 ( Jangan melihat buku dari sampulnya )
24 Bab 24 ( Kehamilan Yolanda )
25 Bab 25 ( Kejujuran Radit )
26 Bab 26 ( Pertemuan Kevin dan Kirana )
27 Bab 27 ( Putri Kirana )
28 Bab 28 ( Pertemuan Kenzo dan Yolanda )
29 Bab 29 ( Putri dari musuh bebuyutan )
30 Bab 30 ( Kedatangan Danu Prakoso )
31 Bab 31 ( Hubungan Tanpa Status )
32 Bab 32 ( Dukungan Radit kepada Kenzo dan Yolanda )
33 Bab 33 ( Aku tidak mau mati konyol )
34 Bab 34 ( Permintaan maaf Wati )
35 Bab 35 ( Aurora Wijaya Prakoso )
36 Bab 36 ( Akhirnya Aku menemukanmu )
37 Bab 37 ( Ikatan batin yang kuat )
38 Episode 38 ( Sampai ke ujung Dunia pun aku akan mengejarmu )
39 Bab 39 ( Kaisar Wijaya Prawira )
40 Bab 40 ( Menceritakan kebenaran )
41 Bab 41 ( Udik tapi Cantik )
42 Bab 42 ( Cemburu )
43 Bab 43 ( Terlalu posesif )
44 Bab 44 ( Kado terindah )
45 Bab 45 ( Kedatangan Mami Arzeta )
46 Bab 46 ( Meluruskan kesalahpahaman )
47 Bab 47 ( Pelukan hangat seorang Ibu )
48 Bab 48 ( Karena Kaisar Anak Radit )
49 Bab 49 ( Menolak mentah-mentah )
50 Bab 50 ( Putusnya tali persaudaraan )
51 Bab 51 ( Mulai Jinak )
52 Bab 52 ( Rencana menikah Siri )
53 Bab 53 ( Bertemu Calon Mertua )
54 Bab 54 ( Kesedihan Bu Arum )
55 Bab 55 ( Kepolosan yang hakiki )
56 Bab 56 ( Taubatnya Danu Prakoso )
57 Bab 57 ( Menyatukan Ratih dan Bilal )
58 Bab 58 ( Kecurigaan Kenzo )
59 Bab 59 ( Kembali Harmonis )
60 Bab 60 ( Ulang tahun paling istimewa )
61 Bab 61 ( Kaisar mempunyai Ayah )
62 Bab 62 ( Malam Pertama yang istimewa )
63 Bab 63 ( Kamu tetap yang terindah )
64 Bab 64 ( Tabrakan dengan Calon Mertua )
65 Bab 65 ( Rumput tetangga memang sedap dipandang )
66 Bab 66 ( Di atas langit, masih ada langit )
67 Bab 67 ( Ketegangan bertemu Calon Mertua )
68 Bab 68 ( Pengakuan Kenzo )
69 Bab 69 ( Pernikahan Dadakan )
70 Bab 70 ( Cerita masalalu )
71 Bab 71 ( Kedekatan Kenzo dengan Papi Danu )
72 Bab 72 ( Kembali menginjakan kaki di Tanah kelahiran )
73 Bab 73 ( Serangan Jantung )
74 Bab 74 ( Harus melakukan Cangkok jantung )
75 Bab 75 ( Target baru Dokter Ana )
76 Bab 76 ( Akhir dari kesombongan )
77 Bab 77 ( Rencana Daddy Wijaya )
78 Bab 78 ( Firasat Buruk )
79 Bab 79 ( Permintaan Daddy Wijaya )
80 Bab 80 ( Permintaan Kirana )
81 Bab 81 ( Rencana Resepsi )
82 Bab 82 ( Kembalinya Permata Keluarga Wijaya )
83 Bab 83 ( Bertemu kembali dengan cinta pertama )
84 Bab 84 ( Godaan Cinta pertama )
85 Bab 85 ( Cinta tidak harus saling memiliki )
86 Bab 86 ( Cinta pertama dan cinta terakhir )
87 Bab 87 ( Bidadari tak bersayap )
88 Bab 88 ( Daddy Wijaya VS Papi Danu )
89 Bab 89 ( Hamil lagi )
90 Bab 90 ( Pengorbanan Bu Arum )
91 Bab 91 ( Selamat jalan Bu Arum )
92 Bab 92 ( Jantung Hatiku )
93 Bab 93 ( Takdir Cinta Kirana dan Radit )
94 Promosi Novel baru ( Cinta Terlarang )
95 Bab 2 Cinta Terlarang ( Raihan dan Aisyah yang malang )
96 Selimut Tetangga
Episodes

Updated 96 Episodes

1
Bab 1 ( Kesucian Yang Ternoda )
2
Bab 2 ( Tuan Putri keluarga Wijaya )
3
Bab 3 ( Kehamilan Kirana )
4
Bab 4 ( Kepergian Kirana dari rumah )
5
Bab 5 ( Cobaan Bertubi-tubi )
6
Bab 6 ( Bertemu Bu Arum )
7
Bab 7 ( Sepenggal kisah cinta Wijaya Kusuma dan Sekar Arum )
8
Bab 8 ( Pencarian Kirana )
9
Bab 9 ( Percobaan bunuh diri )
10
Bab 10 ( Radit Ngidam )
11
Bab 11 ( Cinta dan kasih sayang lebih kental daripada darah )
12
Bab 12 ( Masa kecil Kirana dan Radit )
13
Bab 13 ( Difitnah sebagai Pelakor )
14
Bab 14 ( Terbongkarnya KDRT yang dilakukan Asep )
15
Bab 15 ( Belum menemukan titik terang keberadaan Kirana )
16
Bab 16 ( Kirana Dewi penolong )
17
Bab 17 ( Rencana Kirana membuka tempat Pariwisata )
18
Bab 18 ( Rencana Pernikahan Radit dan Yolanda )
19
Bab 19 ( Melahirkan VS Malam Pertama )
20
Bab 20 ( Kesalahan pada Malam Pertama )
21
Bab 21 ( Raditya Junior )
22
Bab 22 ( Perubahan sikap Yolanda )
23
Bab 23 ( Jangan melihat buku dari sampulnya )
24
Bab 24 ( Kehamilan Yolanda )
25
Bab 25 ( Kejujuran Radit )
26
Bab 26 ( Pertemuan Kevin dan Kirana )
27
Bab 27 ( Putri Kirana )
28
Bab 28 ( Pertemuan Kenzo dan Yolanda )
29
Bab 29 ( Putri dari musuh bebuyutan )
30
Bab 30 ( Kedatangan Danu Prakoso )
31
Bab 31 ( Hubungan Tanpa Status )
32
Bab 32 ( Dukungan Radit kepada Kenzo dan Yolanda )
33
Bab 33 ( Aku tidak mau mati konyol )
34
Bab 34 ( Permintaan maaf Wati )
35
Bab 35 ( Aurora Wijaya Prakoso )
36
Bab 36 ( Akhirnya Aku menemukanmu )
37
Bab 37 ( Ikatan batin yang kuat )
38
Episode 38 ( Sampai ke ujung Dunia pun aku akan mengejarmu )
39
Bab 39 ( Kaisar Wijaya Prawira )
40
Bab 40 ( Menceritakan kebenaran )
41
Bab 41 ( Udik tapi Cantik )
42
Bab 42 ( Cemburu )
43
Bab 43 ( Terlalu posesif )
44
Bab 44 ( Kado terindah )
45
Bab 45 ( Kedatangan Mami Arzeta )
46
Bab 46 ( Meluruskan kesalahpahaman )
47
Bab 47 ( Pelukan hangat seorang Ibu )
48
Bab 48 ( Karena Kaisar Anak Radit )
49
Bab 49 ( Menolak mentah-mentah )
50
Bab 50 ( Putusnya tali persaudaraan )
51
Bab 51 ( Mulai Jinak )
52
Bab 52 ( Rencana menikah Siri )
53
Bab 53 ( Bertemu Calon Mertua )
54
Bab 54 ( Kesedihan Bu Arum )
55
Bab 55 ( Kepolosan yang hakiki )
56
Bab 56 ( Taubatnya Danu Prakoso )
57
Bab 57 ( Menyatukan Ratih dan Bilal )
58
Bab 58 ( Kecurigaan Kenzo )
59
Bab 59 ( Kembali Harmonis )
60
Bab 60 ( Ulang tahun paling istimewa )
61
Bab 61 ( Kaisar mempunyai Ayah )
62
Bab 62 ( Malam Pertama yang istimewa )
63
Bab 63 ( Kamu tetap yang terindah )
64
Bab 64 ( Tabrakan dengan Calon Mertua )
65
Bab 65 ( Rumput tetangga memang sedap dipandang )
66
Bab 66 ( Di atas langit, masih ada langit )
67
Bab 67 ( Ketegangan bertemu Calon Mertua )
68
Bab 68 ( Pengakuan Kenzo )
69
Bab 69 ( Pernikahan Dadakan )
70
Bab 70 ( Cerita masalalu )
71
Bab 71 ( Kedekatan Kenzo dengan Papi Danu )
72
Bab 72 ( Kembali menginjakan kaki di Tanah kelahiran )
73
Bab 73 ( Serangan Jantung )
74
Bab 74 ( Harus melakukan Cangkok jantung )
75
Bab 75 ( Target baru Dokter Ana )
76
Bab 76 ( Akhir dari kesombongan )
77
Bab 77 ( Rencana Daddy Wijaya )
78
Bab 78 ( Firasat Buruk )
79
Bab 79 ( Permintaan Daddy Wijaya )
80
Bab 80 ( Permintaan Kirana )
81
Bab 81 ( Rencana Resepsi )
82
Bab 82 ( Kembalinya Permata Keluarga Wijaya )
83
Bab 83 ( Bertemu kembali dengan cinta pertama )
84
Bab 84 ( Godaan Cinta pertama )
85
Bab 85 ( Cinta tidak harus saling memiliki )
86
Bab 86 ( Cinta pertama dan cinta terakhir )
87
Bab 87 ( Bidadari tak bersayap )
88
Bab 88 ( Daddy Wijaya VS Papi Danu )
89
Bab 89 ( Hamil lagi )
90
Bab 90 ( Pengorbanan Bu Arum )
91
Bab 91 ( Selamat jalan Bu Arum )
92
Bab 92 ( Jantung Hatiku )
93
Bab 93 ( Takdir Cinta Kirana dan Radit )
94
Promosi Novel baru ( Cinta Terlarang )
95
Bab 2 Cinta Terlarang ( Raihan dan Aisyah yang malang )
96
Selimut Tetangga

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!