Bab 6 ( Bertemu Bu Arum )

Kirana terus memberontak dari pegangan Pak Umar yang berusaha untuk menodainya, tapi tiba-tiba Bu Meri datang dan langsung menjatuhkan belanjaannya.

"Bapak, Kirana apa yang sedang kalian lakukan?" tanya Bu Meri yang begitu syok melihat penampilan Kirana yang sudah acak-acakan.

Pada saat Kirana hendak menjawab pertanyaan Bu Meri, Pak Umar langsung saja angkat suara.

"Bu, perempuan ini sudah menggoda Bapak, dia perempuan mu*rahan Bu, saat Ibu tidak ada dia selalu menggoda Bapak."

"Bohong Bu, Kirana berani bersumpah, Kirana tidak pernah menggoda Pak Umar, tapi Pak Umar yang sudah berusaha untuk menodai Kirana."

Bu Meri sebenarnya percaya dengan perkataan Kirana, karena Bu Meri mengetahui kelakuan buruk yang selalu dilakukan oleh Suaminya di belakang Bu Meri, tapi bagaimanapun juga Bu Meri harus menjaga nama baik Suaminya di depan Kirana.

"Maaf Kirana, sebaiknya sekarang kamu tidak usaha membantu saya lagi, Suami saya juga sudah sembuh, jadi sekarang juga saya harap kamu pergi dari sini, dan ini upah kamu hari ini," ujar Bu Meri yang sebenarnya tidak tega kepada Kirana.

Pak Umar sudah tersenyum lebar pada saat Bu Meri mengusir Kirana, tapi setelah Kirana pergi dari warungnya, Bu Meri langsung saja mengeluarkan tanduk dan taringnya untuk memarahi Pak Umar.

"Ternyata Bapak belum kapok juga ya, apa Bapak sudah bosan berumah tangga dengan Ibu? kalau begitu Bapak pergi saja dari rumah, cari perempuan yang bersedia untuk menampung Bapak yang pengangguran. Ibu kurang apa Pak, padahal selama ini Ibu mengorbankan semuanya untuk menghidupi keluarga kita," ujar Bu Meri dengan terus memukuli Pak Umar menggunakan sayuran yang baru saja dibelinya.

"Ampun Bu, Bapak gak akan lagi berbuat macam-macam."

......................

Saat ini Kirana memutuskan untuk pergi dari kontrakan yang sebentar lagi akan habis masa sewanya, karena Kirana tidak mampu untuk memperpanjangnya. Kirana bingung akan pergi kemana, sampai akhirnya Kirana terus berjalan menyusuri jalan raya.

Tiba-tiba ada sebuah motor yang berhenti di samping Kirana, lalu kedua orang yang berada di atas motor memaksa Kirana untuk menyerahkan koper serta menarik tas yang ia bawa sampai akhirnya terjadi tarik menarik antara Kirana dan dua orang penjahat tersebut.

Kirana sudah berteriak meminta tolong, tapi saat ini dia berada di tempat yang sepi, sehingga Kirana yang hanya seorang wanita pun akhirnya jatuh lalu kemudian pingsan, dan semua barang-barang yang ia bawa raib di ambil oleh perampok.

Seorang wanita paruh baya yang melihat kejadian tersebut dari kejauhan pun langsung bergegas menghampiri Kirana.

"Astagfirullah, kasihan sekali kamu Nak, sebaiknya aku membawa gadis ini pulang," ujar wanita paruh baya yang bernama Sekar Arum, kemudian beliau memesan taksi online.

Beberapa saat kemudian taksi online yang Bu Arum pesan datang, dan Bu Arum mengangkat tubuh Kirana dibantu oleh Supir taksi online tersebut.

Bu Arum sebenarnya tinggal di Sukabumi, tapi beliau sedang ada keperluan di Jakarta jadi saat ini dia menginap di salah satu Hotel yang berada di daerah Jakarta.

Satu jam kemudian, Kirana yang sudah terbaring di ranjang tempat Bu Arum menginap pun secara perlahan membuka matanya.

Kirana kini mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan, namun semuanya nampak asing di mata Kirana, sampai akhirnya dia melihat sosok Bu Arum yang saat ini berada di sampingnya.

"Siapa Ibu?" tanya Kirana dengan mencoba untuk duduk.

Bu Arum yang melihat Kirana kesusahan pun bergegas membantunya.

"Nama Ibu Sekar Arum, tapi kamu bisa memanggil Ibu dengan panggilan Arum," jawab Bu Arum.

Ketika melihat wajah Bu Arum, Kirana langsung teringat kepada Mommy nya karena wajah Bu Arum terlihat seumuran dengan Ibu kandungnya.

Kirana kemudian menangis ketika mengingat semua yang telah terjadi dalam kehidupannya.

Bu Arum akhirnya memeluk erat tubuh Kirana, dia juga ikut menangis karena teringat dengan mendiang Putrinya yang telah meninggal sewaktu masih bayi.

"Terimakasih Bu karena telah menolong Kirana, Kirana tidak tau apa jadinya jika tidak ada Ibu," ucap Kirana dengan tulus.

"Apa yang sebenarnya telah terjadi kepada Kirana?" tanya Bu Arum.

"Sebenarnya Kirana sudah melakukan kesalahan fatal karena telah mencoreng nama baik keluarga. Kirana saat ini tengah hamil diluar nikah Bu, Kirana sangat menyesal karena telah membuat semua keluarga Kirana kecewa."

"Apa Kirana kabur dari rumah?" tanya Bu Arum.

"Tidak Bu, Kirana bukan kabur, tapi Kirana di usir karena telah menolak keinginan Daddy untuk menggugurkan bayi yang ada dalam kandungan Kirana," jawab Kirana.

"Kirana yang sabar ya, karena dulu Ibu juga pernah mengalami kejadian yang sama dengan Kirana, bahkan bayi yang Ibu lahirkan sampai meninggal dunia karena telat mendapatkan pertolongan," cerita Bu Arum dengan meneteskan kembali airmatanya.

"Maaf ya Bu jika Kirana sudah mengingatkan Ibu dengan kejadian buruk yang telah Ibu alami," ujar Kirana yang merasa tidak enak hati kepada Bu Arum.

"Tidak apa-apa Nak, Alhamdulillah Ibu sekarang sudah bangkit dari keterpurukan, percuma Ibu terus-terusan hidup dalam kesedihan, tapi lelaki yang telah membuat Ibu menanggung sendirian kesalahan yang telah kami berdua perbuat sudah bahagia bersama keluarganya. Jadi Ibu harap Kirana juga akan berjuang demi bayi yang Kirana kandung."

"Iya Bu, Bayi ini tidak berdosa, tapi Kirana dan Ayahnya yang sudah berbuat kesalahan."

"Apa Kirana sudah meminta pertanggungjawaban dari Ayah bayi yang Kirana kandung?"

"Kirana sendiri tidak mengetahui siapa Ayah dari bayi ini, karena kejadiannya begitu cepat sehingga Kirana hanya mengetahui namanya saja, tapi Kirana sudah bertekad untuk membesarkan bayi ini meskipun harus menjadi seorang Single Mom."

"Itu keputusan yang bijaksana Nak, Ibu akan selalu mendampingi Kirana, karena Ibu tidak mau jika kejadian yang dulu Ibu alami terulang lagi kepada oranglain."

"Makasih banyak ya Bu, Kirana merasa beruntung telah bertemu dengan Ibu," ujar Kirana dengan memeluk tubuh Bu Arum.

Bu Arum pun terlihat bahagia, tapi dia merasa jika wajah Kirana tidak asing, karena Kirana begitu mirip dengan wajah teman di masalalu nya, sehingga Bu Arum memutuskan untuk bertanya tentang nama kedua orangtua Kirana.

"Apa Ibu boleh tau nama kedua orangtua Kirana?"

"Daddy Kirana bernama Wijaya Kusuma, dan Mommy bernama Santi Pratiwi."

Pranggg

Tiba-tiba gelas yang saat ini Bu Arum pegang terlepas dari genggamannya karena mendengar dua nama yang pernah ada di masalalunya.

Apa aku tidak salah dengar? jadi gadis yang aku tolong adalah Anak dari mantan kekasihku serta temanku, kenapa dunia ini begitu sempit? Apa yang sekarang harus aku lakukan? Apa ini kesempatan aku untuk membalaskan dendam terhadap mas Wijaya, ucap Bu Arum dalam hati.

Terpopuler

Comments

Mila Jamila

Mila Jamila

ternyata bpk Kirana bukn org suci dimasa lalu .tapi koq berlagak suci niii . waaddoooohhh

2023-02-27

2

Lia Fadliiea

Lia Fadliiea

ternyata kesalahan bapak e Kirana yg nanggung Kirana Iki...wehehehe

2023-02-01

1

@Kristin

@Kristin

Sudah ku vote ya say...

2023-01-23

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 ( Kesucian Yang Ternoda )
2 Bab 2 ( Tuan Putri keluarga Wijaya )
3 Bab 3 ( Kehamilan Kirana )
4 Bab 4 ( Kepergian Kirana dari rumah )
5 Bab 5 ( Cobaan Bertubi-tubi )
6 Bab 6 ( Bertemu Bu Arum )
7 Bab 7 ( Sepenggal kisah cinta Wijaya Kusuma dan Sekar Arum )
8 Bab 8 ( Pencarian Kirana )
9 Bab 9 ( Percobaan bunuh diri )
10 Bab 10 ( Radit Ngidam )
11 Bab 11 ( Cinta dan kasih sayang lebih kental daripada darah )
12 Bab 12 ( Masa kecil Kirana dan Radit )
13 Bab 13 ( Difitnah sebagai Pelakor )
14 Bab 14 ( Terbongkarnya KDRT yang dilakukan Asep )
15 Bab 15 ( Belum menemukan titik terang keberadaan Kirana )
16 Bab 16 ( Kirana Dewi penolong )
17 Bab 17 ( Rencana Kirana membuka tempat Pariwisata )
18 Bab 18 ( Rencana Pernikahan Radit dan Yolanda )
19 Bab 19 ( Melahirkan VS Malam Pertama )
20 Bab 20 ( Kesalahan pada Malam Pertama )
21 Bab 21 ( Raditya Junior )
22 Bab 22 ( Perubahan sikap Yolanda )
23 Bab 23 ( Jangan melihat buku dari sampulnya )
24 Bab 24 ( Kehamilan Yolanda )
25 Bab 25 ( Kejujuran Radit )
26 Bab 26 ( Pertemuan Kevin dan Kirana )
27 Bab 27 ( Putri Kirana )
28 Bab 28 ( Pertemuan Kenzo dan Yolanda )
29 Bab 29 ( Putri dari musuh bebuyutan )
30 Bab 30 ( Kedatangan Danu Prakoso )
31 Bab 31 ( Hubungan Tanpa Status )
32 Bab 32 ( Dukungan Radit kepada Kenzo dan Yolanda )
33 Bab 33 ( Aku tidak mau mati konyol )
34 Bab 34 ( Permintaan maaf Wati )
35 Bab 35 ( Aurora Wijaya Prakoso )
36 Bab 36 ( Akhirnya Aku menemukanmu )
37 Bab 37 ( Ikatan batin yang kuat )
38 Episode 38 ( Sampai ke ujung Dunia pun aku akan mengejarmu )
39 Bab 39 ( Kaisar Wijaya Prawira )
40 Bab 40 ( Menceritakan kebenaran )
41 Bab 41 ( Udik tapi Cantik )
42 Bab 42 ( Cemburu )
43 Bab 43 ( Terlalu posesif )
44 Bab 44 ( Kado terindah )
45 Bab 45 ( Kedatangan Mami Arzeta )
46 Bab 46 ( Meluruskan kesalahpahaman )
47 Bab 47 ( Pelukan hangat seorang Ibu )
48 Bab 48 ( Karena Kaisar Anak Radit )
49 Bab 49 ( Menolak mentah-mentah )
50 Bab 50 ( Putusnya tali persaudaraan )
51 Bab 51 ( Mulai Jinak )
52 Bab 52 ( Rencana menikah Siri )
53 Bab 53 ( Bertemu Calon Mertua )
54 Bab 54 ( Kesedihan Bu Arum )
55 Bab 55 ( Kepolosan yang hakiki )
56 Bab 56 ( Taubatnya Danu Prakoso )
57 Bab 57 ( Menyatukan Ratih dan Bilal )
58 Bab 58 ( Kecurigaan Kenzo )
59 Bab 59 ( Kembali Harmonis )
60 Bab 60 ( Ulang tahun paling istimewa )
61 Bab 61 ( Kaisar mempunyai Ayah )
62 Bab 62 ( Malam Pertama yang istimewa )
63 Bab 63 ( Kamu tetap yang terindah )
64 Bab 64 ( Tabrakan dengan Calon Mertua )
65 Bab 65 ( Rumput tetangga memang sedap dipandang )
66 Bab 66 ( Di atas langit, masih ada langit )
67 Bab 67 ( Ketegangan bertemu Calon Mertua )
68 Bab 68 ( Pengakuan Kenzo )
69 Bab 69 ( Pernikahan Dadakan )
70 Bab 70 ( Cerita masalalu )
71 Bab 71 ( Kedekatan Kenzo dengan Papi Danu )
72 Bab 72 ( Kembali menginjakan kaki di Tanah kelahiran )
73 Bab 73 ( Serangan Jantung )
74 Bab 74 ( Harus melakukan Cangkok jantung )
75 Bab 75 ( Target baru Dokter Ana )
76 Bab 76 ( Akhir dari kesombongan )
77 Bab 77 ( Rencana Daddy Wijaya )
78 Bab 78 ( Firasat Buruk )
79 Bab 79 ( Permintaan Daddy Wijaya )
80 Bab 80 ( Permintaan Kirana )
81 Bab 81 ( Rencana Resepsi )
82 Bab 82 ( Kembalinya Permata Keluarga Wijaya )
83 Bab 83 ( Bertemu kembali dengan cinta pertama )
84 Bab 84 ( Godaan Cinta pertama )
85 Bab 85 ( Cinta tidak harus saling memiliki )
86 Bab 86 ( Cinta pertama dan cinta terakhir )
87 Bab 87 ( Bidadari tak bersayap )
88 Bab 88 ( Daddy Wijaya VS Papi Danu )
89 Bab 89 ( Hamil lagi )
90 Bab 90 ( Pengorbanan Bu Arum )
91 Bab 91 ( Selamat jalan Bu Arum )
92 Bab 92 ( Jantung Hatiku )
93 Bab 93 ( Takdir Cinta Kirana dan Radit )
94 Promosi Novel baru ( Cinta Terlarang )
95 Bab 2 Cinta Terlarang ( Raihan dan Aisyah yang malang )
96 Selimut Tetangga
Episodes

Updated 96 Episodes

1
Bab 1 ( Kesucian Yang Ternoda )
2
Bab 2 ( Tuan Putri keluarga Wijaya )
3
Bab 3 ( Kehamilan Kirana )
4
Bab 4 ( Kepergian Kirana dari rumah )
5
Bab 5 ( Cobaan Bertubi-tubi )
6
Bab 6 ( Bertemu Bu Arum )
7
Bab 7 ( Sepenggal kisah cinta Wijaya Kusuma dan Sekar Arum )
8
Bab 8 ( Pencarian Kirana )
9
Bab 9 ( Percobaan bunuh diri )
10
Bab 10 ( Radit Ngidam )
11
Bab 11 ( Cinta dan kasih sayang lebih kental daripada darah )
12
Bab 12 ( Masa kecil Kirana dan Radit )
13
Bab 13 ( Difitnah sebagai Pelakor )
14
Bab 14 ( Terbongkarnya KDRT yang dilakukan Asep )
15
Bab 15 ( Belum menemukan titik terang keberadaan Kirana )
16
Bab 16 ( Kirana Dewi penolong )
17
Bab 17 ( Rencana Kirana membuka tempat Pariwisata )
18
Bab 18 ( Rencana Pernikahan Radit dan Yolanda )
19
Bab 19 ( Melahirkan VS Malam Pertama )
20
Bab 20 ( Kesalahan pada Malam Pertama )
21
Bab 21 ( Raditya Junior )
22
Bab 22 ( Perubahan sikap Yolanda )
23
Bab 23 ( Jangan melihat buku dari sampulnya )
24
Bab 24 ( Kehamilan Yolanda )
25
Bab 25 ( Kejujuran Radit )
26
Bab 26 ( Pertemuan Kevin dan Kirana )
27
Bab 27 ( Putri Kirana )
28
Bab 28 ( Pertemuan Kenzo dan Yolanda )
29
Bab 29 ( Putri dari musuh bebuyutan )
30
Bab 30 ( Kedatangan Danu Prakoso )
31
Bab 31 ( Hubungan Tanpa Status )
32
Bab 32 ( Dukungan Radit kepada Kenzo dan Yolanda )
33
Bab 33 ( Aku tidak mau mati konyol )
34
Bab 34 ( Permintaan maaf Wati )
35
Bab 35 ( Aurora Wijaya Prakoso )
36
Bab 36 ( Akhirnya Aku menemukanmu )
37
Bab 37 ( Ikatan batin yang kuat )
38
Episode 38 ( Sampai ke ujung Dunia pun aku akan mengejarmu )
39
Bab 39 ( Kaisar Wijaya Prawira )
40
Bab 40 ( Menceritakan kebenaran )
41
Bab 41 ( Udik tapi Cantik )
42
Bab 42 ( Cemburu )
43
Bab 43 ( Terlalu posesif )
44
Bab 44 ( Kado terindah )
45
Bab 45 ( Kedatangan Mami Arzeta )
46
Bab 46 ( Meluruskan kesalahpahaman )
47
Bab 47 ( Pelukan hangat seorang Ibu )
48
Bab 48 ( Karena Kaisar Anak Radit )
49
Bab 49 ( Menolak mentah-mentah )
50
Bab 50 ( Putusnya tali persaudaraan )
51
Bab 51 ( Mulai Jinak )
52
Bab 52 ( Rencana menikah Siri )
53
Bab 53 ( Bertemu Calon Mertua )
54
Bab 54 ( Kesedihan Bu Arum )
55
Bab 55 ( Kepolosan yang hakiki )
56
Bab 56 ( Taubatnya Danu Prakoso )
57
Bab 57 ( Menyatukan Ratih dan Bilal )
58
Bab 58 ( Kecurigaan Kenzo )
59
Bab 59 ( Kembali Harmonis )
60
Bab 60 ( Ulang tahun paling istimewa )
61
Bab 61 ( Kaisar mempunyai Ayah )
62
Bab 62 ( Malam Pertama yang istimewa )
63
Bab 63 ( Kamu tetap yang terindah )
64
Bab 64 ( Tabrakan dengan Calon Mertua )
65
Bab 65 ( Rumput tetangga memang sedap dipandang )
66
Bab 66 ( Di atas langit, masih ada langit )
67
Bab 67 ( Ketegangan bertemu Calon Mertua )
68
Bab 68 ( Pengakuan Kenzo )
69
Bab 69 ( Pernikahan Dadakan )
70
Bab 70 ( Cerita masalalu )
71
Bab 71 ( Kedekatan Kenzo dengan Papi Danu )
72
Bab 72 ( Kembali menginjakan kaki di Tanah kelahiran )
73
Bab 73 ( Serangan Jantung )
74
Bab 74 ( Harus melakukan Cangkok jantung )
75
Bab 75 ( Target baru Dokter Ana )
76
Bab 76 ( Akhir dari kesombongan )
77
Bab 77 ( Rencana Daddy Wijaya )
78
Bab 78 ( Firasat Buruk )
79
Bab 79 ( Permintaan Daddy Wijaya )
80
Bab 80 ( Permintaan Kirana )
81
Bab 81 ( Rencana Resepsi )
82
Bab 82 ( Kembalinya Permata Keluarga Wijaya )
83
Bab 83 ( Bertemu kembali dengan cinta pertama )
84
Bab 84 ( Godaan Cinta pertama )
85
Bab 85 ( Cinta tidak harus saling memiliki )
86
Bab 86 ( Cinta pertama dan cinta terakhir )
87
Bab 87 ( Bidadari tak bersayap )
88
Bab 88 ( Daddy Wijaya VS Papi Danu )
89
Bab 89 ( Hamil lagi )
90
Bab 90 ( Pengorbanan Bu Arum )
91
Bab 91 ( Selamat jalan Bu Arum )
92
Bab 92 ( Jantung Hatiku )
93
Bab 93 ( Takdir Cinta Kirana dan Radit )
94
Promosi Novel baru ( Cinta Terlarang )
95
Bab 2 Cinta Terlarang ( Raihan dan Aisyah yang malang )
96
Selimut Tetangga

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!