Bab 6 Memeluk Bocil Nakal

" Iya sebenarnya Cilla seneng banget nikah sama kak Sam Cilla jadi punya temen bobok deh" kata Cilla kesenangan dengan begitu manja .

" Terus ngapain tadi kamu bawa bawa guling buat pembatas antara kita " kata Samuel tak percaya bahwa gadis kecil itu senang menikah dengan nya.

" Bukan pembatas Kak Sam . Cilla kalau bobok emang biasanya meluk guling " kata gadis kecil itu dengan jujur .

" Kak Sam sibuk ya " tanya Cilla menatap Samuel yang masih berkutik dengan laptopnya tanpa sadar kalau Samuel hanya mencoba menyibukkan diri.

" Iya " jawab Samuel .

" Yaudah main nya besok aja deh Cilla tiba-tiba juga ngantuk " keluh Cilla mengucek matanya mungkin karna aktivitas nya hari ini yang cukup melelahkan .

" Selamat malam Kak Sam " goda Cilla mencoba memecah konsentrasi Samuel .

Samuel menatap Cilla yang berbaring miring menghadap nya itu lalu menarik selimut menyelimuti Cilla .

" Tidur lah bocil jangan mengganggu ku " kata Samuel menatap Cilla.

" Iya " Cilla memejamkan mata lalu beberapa menit kemudian terdengar deru nafas Cilla yang teratur pertanda dia sudah berlabuh ke alam mimpi .

Samuel mengalihkan tatapannya dari laptop menatap Cilla yang sudah tidur dengan damai dan tenang .

" Cepat sekali dia tidur " kata Samuel menutup laptopnya lalu menyimpan nya .

Samuel ikutan berbaring mata tegas itu menatap lembut gadis kecil yang sudah tidur lelap itu dengan tenang .

" Tuhan berikan Aku kesabaran untuk menghadapi nya" ucapan Samuel sendu .

Cilla masih terlalu kecil bahkan umur nya baru 17 tahun dan Samuel tau Cilla memang belum bisa jadi istri yang sempurna untuk nya. Berperan seperti istri sesungguh nya untuk Samuel .

Tapi Samuel tak akan menuntut hal itu pada Cilla kasihan gadis kecil ini jika harus berhadapan dengan pria dewasa bahkan sudah matang seperti Samuel.

Mental Cilla belum siap untuk memasuki seluruh kehidupan Samuel sampai ke akar akar nya .

" Tidur pun kau Nakal" kata Samuel geleng kepala saat melihat cara tidur Cilla .

Hanya tenang sebentar lalu seperti sate bakar yang terus bolak balik tidak bisa tenang .

" Astaga bocil nakal ini " resah Samuel menatap tubuh Cilla yang tak lagi tertutup selimut saat Cilla menendang selimut dan tidur telentang.

Samuel memilih tidur memunggungi Cilla dari pada matanya terus menatap tubuh Montok Cilla yang membuat niat jahat nya terus berdatangan untuk menjamah gadis kecil itu .

Semakin malam semakin meresahkan Cilla membuat Samuel tak bisa tidur semenit pun gadis kecil itu sama sekali tak bisa tenang dalam tidur nya dia terus bergerak kesana kemari .

" Huftt kemari kau " sebal Samuel yang sekarang matanya benar benar sudah mengantuk tapi tidak bisa tidur karna merasa terganggu dengan Cilla yang terus bergerak dalam tidur nya bahkan beberapa kali Kaki Cilla sampai di atas pinggang Samuel .

Samuel membenarkan posisi tidur Cilla lalu memeluk gadis kecil itu sepenuh nya menyembunyikan Cilla dalam pelukan hangat nya .

" Diam dan tenang ya bocil nakal " ucap Samuel menarik selimut merasa nyaman sekali memeluk tubuh montok nan berisi itu .

" Hangat sekali tubuh bocil ini " batin Samuel merasa candu memeluk Cilla bahkan dia tak pernah merasakan kehangatan tubuh wanita sehangat tubuh Cilla