Part 5

Ditempat lain..

Terlihat dua orang gadis sedang bergosip ditoko Widia.Dua gadis itu tidak lain adalah karyawan Widia sendiri.

"Apa kau sudah dengar kalau dia sudah dikeluarkan??" tanya gadis bernama Kumala pada temannya Tari.

"Iya,aku sudah dengar..Dia dikeluarkan karna ternyata menyimpan foto suami bos kita. Dan ku dengar lagi, rupanya dia melakukan itu karna suka sama suami bos kita..Serem ih."sahut Tari.

"Iya..padahal dia sudah dipercayakan sama bos kita..tapi malah nusuk dari belakang..dan ternyata malah tidak tahu diri..Jadinya dia tanggung resikonya kan." ujar Kumala menyindir seseorang yang ia bahas dengan Tari.

"Benar..jaman sekarang sudah tidak peduli dengan siapa yang dicintai,mau itu pacar orang atau sekali pun suami orang,mereka pasti tetap nekat..Pelakor sekarang kan sudah tidak pandang harga dirinya lagi,yang penting buatnya adalah cinta dan kenyamanan..hehe." sahut Tari yang menambahkan.

Kumala hanya tersenyum dengan perkataan Tari.

Malam harinya,sejam sebelum mereka menutup toko.Widia lebih dulu ke toko untuk memeriksa keuangan penjualan hari ini.Setia harinya Widia selalu memeriksa sangat detail agar tidak ada sedikit pun kurang atau pun terselip.Untungnya dia masih memiliki karyawan yang semuanya jujur.Berbeda dengan karyawannya yang tempo lalu sudah ia pecat.Yang sudah membohonginya dan menusuknya dari belakang.

Setelah menutup toko,Widia pun bersiap-siap akan pulang.Ia pun mengendarai mobilnya hanya sendirian.Dari hasil usahanya,Widia bersyukur bisa membeli mobil sendiri tanpa meminta sedikit pun uang dari Damian suaminya.Untuk menunjukkan pada keluarga Damian jika dirinya bukan lah istri yang akan memanfaatkan uang yang dimiliki Damian.Kecuali nafkah yang sudah seharusnya menjadi tanggung jawab Damian.

Widia mulai mengemudikan mobilnya menuju pulang kerumah.Sambil mengemudi,Widia sembari mendengarkan musik agar tidak merasa bosan selama dalam perjalanannya.Sebab jarak antara rumah dan tokonya lumayan cukup jauh.

Sambil mengemudi,Widia pun menikmati musik yang saat ini ia dengar.Tapi saat mendengarkan musik,ponselnya pun tiba-tiba bunyi.Yang menandakan panggilan masuk.Melihat panggilan tersebut adalah Damian,Widia langsung menerima panggilan Damian dengan earphonenya

"Halo." sahut Widia.

"Halo sayang..Kamu sedang dimana??"sahut Damian bertanya.

"Aku sedang dijalan menuju pulang..Kenapa??" jawab Widia dan bertanya.

"Tidak apa-apa..ku pikir kamu sudah di rumah.."ujar Damian.

"Mungkin 15menit lagi aku akan sampai.."ujar Widia.

"Begitu,kamu harus hati-hati dalam mengemudi." ucap Damian mengingatkan Widia.

"Iya,kamu tenang saja mas..Aku pasti akan selalu hati-hati..apa kamu sudah makan." jawab Widia dan bertanya lagi.

"Ya..aku sudah makan..Bagaiman denganmu??" tanya Damian balik.

"Aku sudah makan tadi dirumah mas." jawab Widia.

"Bagus lah..Apakah kamu baik-baik saja??" tanya Damian tentang diri Widia.

"Ya,aku baik-baik saja mas..memangnya kenapa mas??"

"Tidak,aku merasa terus memikirkan mu..maafkan aku sayang,akumasih belum bisa pulang..Padahal aku sudah sangat merindukanmu.." ungkap Damian mengutarakan isi hatinya.

"Aku juga mas,tapi kamu tenang saja..disini aku baik-baik saja..Kamu jangan pikirkan aku dan fokuslah pada pekerjaan mu." ujar Widia.

"Iya sayang..terima kasih karna kamu masih sabar untuk ku..Ya sudah,kamu fokus lah mengemudi..jika sudah sampai di rumah,jangan lupa untuk memberi kabar padaku..agar aku tidak mencemaskan mu disini." ujar Damian.

"Baik sayang,aku mengerti..dah." jawab Widia langsung menutup panggilannya.

Widia pun meletakkan kembali ponselnya disebelah kursinya,begitu juga dengan earphone ditelinganya.

Namun,saat ia akan menari earphone nya,Widia tidak menyadari jika sebuah mobil box besar melaju kearahnya dengan cepat

Dan tanpa sempat menghindar,kecelakaan tragis pun terjadi dan menimpa dirinya.

Bruaaakkkk..

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***