Berkat Nisa, Ardhi mendapatkan sebuah Longsword kualitas bagus dan sisanya merupakan pakaian sederhana berupa t-shirt dengan pelindung kulit sederhana serta celana panjang, harganya sendiri harus mengambil uang makan dan penginapan, namun syukurlah bahwa pakaian yang Ardhi kenakan bisa dijual juga dengan harga lumayan, kini yang masih dibawanya dari dunia lain hanya ponsel dan juga tas ransel di punggungnya.
"Aku terlihat seperti petualang sekarang."
"Yap, kini kita bisa pergi untuk berburu slime."
"Tapi aku belum belajar apapun cara menggunakan pedang ini."
"Tak apa, Slime mudah dihadapi menebasnya secara asal-asalan juga bisa dilakukan."
"Kedengarannya mudah, tapi bagaimana kita bisa mendapatkan uang dari guild?"
"Slime berbentuk cairan kan kita bisa memasukannya ke dalam toples-toples yang ada di dalam tasmu, pertama kita selimut slime dengan kain kemudian pukul dengan balok kayu dan kita peras cairannya nyan."
"Hanya satu pertanyaanku."
"Apa itu?"
"Kenapa kita beli pedang kalo kita bisa menggunakan balok kayu."
"Ahaha, apa yang kau tanyakan? Tentu saja kita harus punya pedang karena slime hidup di hutan bagaimana kalau kita sedang asyik berburu slime malah muncul makhluk lain."
"Kurasa itu juga benar."
"Mari bergerak nyan, satu toples dihargai 1 koin perak, sayang kita hanya bawa 8 jadi maksimal 8 koin perak yang kita dapat."
"Tasku bukan tas sihir."
"Mau bagaimana lagi tas sihir berharga 10 koin emas, kita perlu waktu membelinya."
"Um."
Mereka meninggalkan kota kemudian masuk ke dalam hutan setelah berjalan cukup lama di padang rumput, ada slime yang sedang sendirian tanpa penjagaan. Nisa melemparkan kain putih untuk membungkusnya dan Ardhi memukulnya dengan sempurna.
Tubuh slime akan hancur hingga meresap ke dalam kain dan selanjutnya diperas ke dalam toples, lima slime adalah jumlah untuk membuat satu toples slime penuh, jika mereka punya 8 toples maka 40 slime yang harus mereka kalahkan.
Dan slime terkadang sulit untuk ditemukan hingga mereka harus bergerak semakin jauh dan jauh sampai seekor ular raksasa tiba-tiba muncul di hadapan Ardhi.
Dia tersenyum selagi memamerkan pedangnya.
"Ardhi kau berani sekali."
"Mana mungkin aku bisa mengalahkannya ular sebesar itu... lari."
"Tunggu aku."
Mereka dua lari sementara ular itu mengejar mereka.
"Uwaah, kita akan mati."
"Nisa lakukan sesuatu."
"Mustahil, mustahil, aku hanya bertarung dengan slime dan goblin selama ini."
Ardhi terkadang lupa bahwa mereka benar-benar pemula, tepat saat ular itu mengirimkan kepalanya Ardhi mendorong tubuh Nisa ke samping sementara dirinya melompat ke arah berbeda.
Kepala ular masuk ke dalam tanah dan di kesempatan itu Ardhi berteriak sambil mengayunkan pedangnya.
Itu melukainya tapi tidak dalam hingga ular kembali muncul ke permukaan, Nisa tak tinggal diam, ia melompat ke tubuhnya saat ular mengalihkan pandangannya ke arah Ardhi, dari belakang dia menusukan belatinya dan terlihat seperti seorang yang menungganginya.
Ular itu mulai meronta-ronta untuk berusaha menjatuhkan Nisa ke bawah, dengan sigap Ardhi menangkapnya kemudian menghindari tubrukan kepala ular.
"Dia sangat kuat."
"Benar, apa yang akan kita lakukan?"
"Kita akan mengalahkannya."
"Rasanya terdengar mustahil tapi melarikan diri juga lebih mustahil nyan~ bagaimana kita pancing supaya dia menyerang petualang lain?"
"Kita akan dimarahi jika begitu."
Ardhi menurunkan Nisa sebelum kembali menarik pedangnya.
"Apa kau punya jurus rahasia atau sesuatu?"
"Tentu saja, aku punya satu teknik."
"Gunakan itu, aku akan memancingnya."
"Ardhi ternyata kau bisa diandalkan nyan."
"Jangan bilang selama ini kau tidak menganggapku seperti itu."
"Yah."
Sementara Nisa kebingungan harus menjawab seperti apa, Ardhi sudah bergerak.
"Datanglah kemari ular jelek."
Entah kenapa itu berhasil dengan baik.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
Kang Comen
lanjut
2022-12-11
2