Episode 4

l" oh ini pasti nur ya ?" tanya Deni

" iya om " jawab nur sambil mencium punggung tangan Deni.

"Ayo masuk kita ngobrol di roof top biar ngobrol lebih nyaman" Deni mengajak Yana pergi bagian roof top

"Mas tolong suruh istri ku dan Aisah pergi ke roof top, dan tolong bawa minuman dan cemilan" Deni menyuruh salah seorang kerabatnya memanggil istri dan anaknya menyusulnya.

Rumah Deni bergaya modern minimalis dengan interior berwarna gading dengan ornamen hiasan kayu jati.

Mungkin karena akan mengadakan hajatan, seperti nya semua furniture disingkirkan ke luar rumah

ketika naik tangga banyak Poto terpampang di dinding. Poto keluarga Deni yang unik ada Poto Deni dengan dirinya dulu sewaktu sama sama bekerja di kapal pesiar dengan seragam waiter.

Setelah sampai di roof top. Deni mengajak duduk di kursi yang saling berhadapan dan di tengahnya ada meja seperti posisi di restoran.

suasana roof top itu sangat cozy di sekeliling nya ada tanaman hias yang di tanam dalam pot seperti gelombang cinta, melati, Ros, ada juga tanaman buah seperti mangga, jeruk, sawo dan beberapa tanaman bonsai.

"Silahkan duduk anggaplah rumah sendiri" kata jiwo

tiba tiba istri dan datang di roof top ada gurat kesedihan di wajah istri deni, Wanita berusia sekitar empat puluh tahun itu duduk di samping suaminya. " kenalkan ini istriku Ninik Maesaroh" kata Deni sambil memperkenalkan istri nya pada Yana

" Saya Yana dan ini putri saya Nur Azizah" kata Yana sambil menangkupkan kedua tangannya di depan dada. dia lanjut nur yang mencium punggung tangan istri sahabatnya.

"cantik kamu sekolah di mana ?" tanya Ninik

"saya mondok Tante di kota Ponorogo" kata nur

"eh ngomong ngomong calon pengantin nya mana?" tanya Yana penasaran.

" Iya bro kayaknya pesta pernikahan nya batal" kata Deni dengan sedih nya

"kenapa sampai batal?" Yana Sangat terkejut

"Ternyata calon menantu ku telah beristri dan mempunyai anak" jawab Deni dengan mata berkaca kaca.

"Aku malu pada saudara dan tetangga ku padahal persiapan pesta pernikahan sudah sembilan puluh lima persen" lanjut Deni

"mungkin kehilangan harta bisa tergantikan tapi malu itu yang sangat membebani ku. sampai saat ini putriku terus terusan menangis dan tidak mau keluar dari kamar nya

tiba tiba saja ada saudara Deni menghampiri mereka.

"Gawat mas Deni Tadi saya mendengar ada suara benda jatuh dari kamar non Diana, saya takut terjadi apa apa pada dia, dan kamar nya terkunci dari dalam" kata orang itu sambil tergopoh gopoh

" mah kamu langsung ke kamar Diana aku mau ngambil kunci cadangan" perintah Deni pada istrinya.

mereka turun ke kamar Diana yang berada di lantai dua. sedangkan Deni mengambil kunci cadangan.

"Aaaaaaaah Roni jahat kenapa kamu bohong, padahal aku sangat mencintaimu" jerit Diana sambil mengacak ngacak barang yang ada di kamarnya.

"Istighfar nak istighfar" kata Aisah sambil memeluk putrinya.

Diana terus mengamuk tapi Deni memeluk erat putri nya supaya tidak terjadi hal hal yang lebih gawat.

sementara nur Azizah mengambil air minum dalam gelas, dia memanjatkan ayat ayat dalam Al-Qur'an dan meniupkan pada air minum itu. lalu dia masuk ke dalam kamar Diana dan memberikan pada Deni agar diminumkan pada Diana.

"Om, coba mba Diana minum ini, mudah mudahan dia akan lebih tenang" kata nur.

benar saja Diana menjadi lebih tenang. lalu nur mendekati Diana, tangannya menyentuh ubun ubun Diana, sabil membaca beberapa ayat ayat suci Al-Qur'an.

tiba tiba saja mata Diana terkerejap. rupanya dia telah sadar dari stres yang melanda nya.

"istighfar nak jangan terlalu hanyut dalam pikiran yang menyesatkan" kata Aisah pada anaknya.

~~~~~~~~~~~~~

Esok paginya Deni Dan istri nya serta putri nya Diana ngobrol sambil sarapan dengan Yana dan putrinya nur. rupanya Yana dan nur tidak balik ke hotel tapi tidur di rumah Deni atas permintaan Aisah. Aisah takut Diana mengalami stres karena Nur dapat mengatasi nya.

" Bagaimana keadaan mba Diana" Yana memulai percakapan pagi itu

" Alhamdulillah sekarang lebih tenang"jawab Diana

" Yan maukah kau menikah dengan putri ku? tanya Deni pada Yana.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***