Keesokan harinya Chen Yuan segera berangkat ke perpustakaan kerajaan sesuai rencana. Di saat Chen Yuan sampai di perpustakaan kerajaan orang-orang yang ada di sana tampak terkejut melihat kedatangan dirinya.
"Pangeran ke-empat? Mengapa orang itu datang ke perpustakaan kerajaan?"
"Apakah dia ingin belajar beladiri? Tapi bukankah Pangeran ke-empat tidak bisa berlatih beladiri?"
"Jadi untuk apa orang sepertinya datang ke perpustakaan kerajaan jika tidak untuk berlatih seni beladiri?"
"Mungkin dia ingin membuat kekacauan?"
Karena kedatangan Chen Yuan yang dianggap sebagai sampah yang tidak bisa berlatih seni beladiri, orang-orang yang ada di perpustakaan kerajaan mulai membicarakannya dengan rumor buruk. Tidak sampai disitu saja orang-orang yang ada di sana juga terlihat menatapi Chen Yuan dengan tatapan sinis dan benci. Namun walaupun Chen Yuan berada di tengah-tengah kerumunan orang yang tidak menyukai dirinya, Chen Yuan tetap tidak peduli dan hanya memasang ekspresi datar di wajahnya.
Sesaat setelah Chen Yuan masuk ke dalam Perpustakaan kerajaan segera Pengurus perpustakaan datang dan menyambut dirinya.
"Sungguh hal yang langka Pangeran ke-empat bisa datang ke sini. Jika Pangeran ke-empat butuh sesuatu Pangeran ke-empat dapat mengatakannya langsung kepada saya!" kata Pengurus Perpustakaan.
"Aku hanya ingin membaca buku!"
"Membaca buku?"
"Tentu saja! Kamu pikir aku datang ke sini untuk apa?" ujar Chen Yuan.
Mendengar jawaban yang keluar dari mulut Chen Yuan, seketika Pengurus Perpustakaan merasa heran dan terdiam sejenak.
"Pangeran ke-empat benar-benar ingin membaca buku? Apakah aku tidak salah dengar?" batin Pengurus Perpustakaan merasa heran.
"Jika Pangeran benar-benar hanya ingin membaca buku, Pangeran bebas membaca semua buku yang ada di lantai pertama perpustakaan!"
"Hanya lantai pertama? Bagaimana jika aku ingin pergi ke lantai dua atau lantai atas lainnya?" tanya Chen Yuan.
"Kalau Pangeran ingin membaca buku di lantai dua dan di atasnya, maka Pangeran membutuhkan poin kontribusi!" jawab Pengurus Perpustakaan.
"Poin kontribusi?"
"Benar Pangeran. Ini adalah aturan yang sudah ditetapkan oleh Keluarga Kerajaan sejak dulu!" jawabnya.
"(Jadi begitu....) Baiklah, kalau begitu sekarang kamu boleh pergi. Dan satu lagi, jangan biarkan ada satu orang pun yang mengganggu ku saat membaca. Apakah kamu mengerti?" kata Chen Yuan memberi perintah.
"Baik, saya mengerti, Pangeran!" kata Pengurus Perpustakaan.
"Baguslah, sekarang pergilah, jangan ganggu diriku!"
Setelah Pengurus Perpustakaan pergi kemudian tanpa membuang waktu lagi, Chen Yuan segera menghampiri rak buku terdekat dan mengambil satu buku yang ada di sana.
"Sistem, apa yang harus aku lakukan untuk menyalinnya? Apakah aku harus membaca semua halamannya terlebih dulu?" tanya Chen Yuan.
"Host tidak perlu membacanya, Host hanya perlu membuka setiap lembaran buku dan Sistem akan secara otomatis menyalin semua isinya!" jawab Sistem.
"Semudah itu?" ucap Chen Yuan merasa takjub.
"Benar! Apakah Anda ingin mulai menyalin?"
"Yah, mulai salin!" kata Chen Yuan memberi perintah kepada Sistem.
Kemudian tanpa menyia-nyiakan sedikit pun waktu, Chen Yuna mulai menyalin semua buku yang ada di lantai pertama perpustakaan dengan bantuan Sistem.
Melihat Chen Yuan yang hanya membalik-balikkan halaman setiap buku yang di ambilnya, orang-orang yang ada di sana mulai merasa terganggu.
"Orang itu.., apakah dia benar-benar membaca buku?"
"Tentu saja tidak! Mana mungkin ada orang yang bisa membaca buku secepat itu? Jangankan mengingatnya, bahkan membacanya saja tidak mungkin!"
"Benar sekali! Orang itu pasti hanya ingin cari perhatian!"
Orang-orang yang terganggu mulai merasa kesal. Sebagian orang mulai meninggalkan perpustakaan, sedangkan sebagian orang lainnya memilih tidak memperdulikan Chen Yuan.
Waktu berlalu dengan cepat dan tanpa di sadari Chen Yuan sudah membaca ribuan buku yang ada di lantai pertama perpustakaan.
Hari mulai terasa gelap dan matahari sudah mulai tenggelam di ufuk barat. Karena hari yang sudah mulai gelap orang-orang yang ada di perpustakaan satu per satu meninggalkan perpustakaan.
Di malam hari yang sudah benar-benar gelap tersebut terlihat hanya tersisa Chen Yuan seorang diri di dalam perpustakaan bersama sang Pengurus.
Dengan batuan pencahayaan dari lilin, Chen Yuan masih tampak sibuk menyalin buku yang ada di dalam perpustakaan.
"Pangeran ke-empat, hari sudah gelap, apakah anda tidak ingin kembali?" tanya Pengurus Perpustakaan sambil memegang lilin di salah satu tangannya.
"Tidak, aku akan tetap berada di sini untuk beberapa hari lagi!" kata Chen Yuan menjawab.
"Beberapa hari lagi?" ucap Pengurus Perpustakaan merasa terkejut.
"Benar! Aku akan tetap berada di sini sampai aku selesai membaca semua buku yang ada di lantai pertama perpustakaan!" kata Chen Yuan.
Mendengar apa yang dikatakan oleh Chen Yuan, Pengurus Perpustakaan seketika terdiam sejenak dengan ekspresi wajah memendam kesal.
"Membaca semua buku yang ada di lantai pertama? Jangan bercanda! Aku lihat kamu hanya membalik-balikkan halaman buku yang kamu pegang tanpa membacanya. Aku pikir kamu hanya ingin menambahi pekerjaanku dengan membuat perpustakaan ini berantakan!" batin Pengurus Perpustakaan.
Melihat Pengurus Perpustakaan hanya diam tanpa bersuara, kemudian Chen Yuan menegurnya.
"Kenapa kamu diam? Jika kamu tidak ada urusan lagi, maka pergilah, jangan menggangguku!" kata Chen Yuan menegur.
"Baik, Pangeran! Saya tidak akan menggangu anda lagi. Saya pamit pergi!" kata Pengurus Perpustakaan dan kemudian pergi meninggalkan Chen Yuan seorang diri.
Setelah Pengurus Perpustakaan pergi meninggalkan dirinya, Chen Yuan kemudian melihat rak-rak di sekitarnya yang penuhi oleh buku-buku beladiri.
"Sudah lebih dari dua ribu buku yang aku salin, tapi aku tidak menyangka masih banyak buku yang tersisa. Untuk menyalin semua buku yang ada di lantai pertama ini, mungkin aku akan berada di perpustakaan ini selama tiga sampai lima hari lagi!" pikir Chen Yuan memperkirakan.
Di malam itu dan di hari-hari berikutnya, Chen Yuan terus menyalin Teknik Berperang yang ada di lantai pertama perpustakaan.
Orang-orang yang sebelumnya merasa terganggu mulai merasa terbiasa dengan keberadaan Chen Yuan. Walaupun ada beberapa orang yang meninggalkan perpustakaan karena tidak nyaman dengan keberadaan Chen Yuan.
Di saat Chen Yuan sedang sibuk menyalin buku di perpustakaan, di sisi lain Chen Lu, yaitu Pangeran ke-tiga mendapat laporan tentang gerak-gerik Chen Yuan dari mata-mata Ibunya, yaitu Istri ke-dua Raja.
"Kamu bilang, Chen Yuan pergi ke Perpustakaan Kerajaan?" tanya Pangeran ke-tiga kepada mata-mata Ibunya.
"Benar, Pangeran!" jawab mata-mata tersebut.
"Tidak apa, itu bukan masalah! Lagi pula Chen Yuan memiliki tubuh yang tidak bisa berkultivasi, jadi percuma saja jika dia membaca semua buku seni beladiri yang ada di seluruh kerajaan ini. Bagaimana pun sampah tetap seorang sampah! Orang seperti Chen Yuan itu sudah ditakdirkan untuk berada di bawah kakiku sepanjang hidupnya. Jadi katakan pada Ibuku, bahwa dirinya tidak perlu merasa khawatir, karena mau bagaimana pun posisi pewaris tidak akan pernah jatuh ke tangan sampah itu!" kata Chen Lu memberi perintah.
Setelah menerima perintah tersebut sang mata-mata kemudian langsung menghilang tanpa meninggalkan jejak.
"Chen Yuan oh Chen Yuan...., bersenang-senanglah kau, karena cepat atau lambat aku pasti akan membereskan mu!" ucap Chen Lu sembari menatap bulan malam dari jendela ruangannya.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...****************...
...****************...
......................
......................
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 25 Episodes
Comments
Muzan Menolak bangun
ada berapa paragraf tiap cpnya?
2023-01-17
1
Gito Chan
mantaop
2023-01-13
0
Taaku
𝓶𝓪𝓷𝓽𝓪𝓹
2022-12-16
0