P. 041

Poligami

04

𝗧𝗶𝗱𝗮𝗸 𝗮𝗱𝗮 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝘀𝗲𝗹𝗮𝗹𝘂 𝗯𝗮𝗶𝗸 𝗸𝗲𝗰𝘂𝗮𝗹𝗶 𝗔𝗹𝗹𝗮𝗵, 𝘁𝗶𝗱𝗮𝗸 𝗮𝗱𝗮 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝘀𝗲𝗹𝗮𝗹𝘂 𝗯𝗲𝗻𝗮𝗿 𝗸𝗲𝗰𝘂𝗮𝗹𝗶 𝗔𝗹𝗹𝗮𝗵, 𝗱𝗮𝗻 𝘁𝗶𝗱𝗮𝗸 𝗮𝗱𝗮 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗺𝗲𝗻𝘆𝗮𝘆𝗮𝗻𝗴𝗶𝗺𝘂 𝗺𝗲𝗹𝗲𝗯𝗶𝗵𝗶 𝗔𝗹𝗹𝗮𝗵. 𝗝𝗮𝗱𝗶 𝗷𝗮𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗯𝗲𝗿𝗵𝗮𝗿𝗮𝗽 𝗸𝗲𝗽𝗮𝗱𝗮 𝘀𝗲𝗹𝗮𝗶𝗻 𝗔𝗹𝗹𝗮𝗵.♡♡

~𝗛𝗮𝗯𝗶𝗯 𝗨𝗺𝗮𝗿 𝗕𝗶𝗻 𝗛𝗮𝗳𝗶𝗱𝘇~♡

Xena duduk di ruang tamu dengan segelas teh panas dan juga kue kering. Malam dingin tak membuat Xena merasakan kantuk. Bahkan mata Xena tak mau di ajak kompromi untuk memasuki alam mimpi. Jam yang sudah menunjukkan pukul 10 malam, yang mana biasanya Xena sudah tertidur pulas. Namun, tidak untuk malam ini. Malam dimana suaminya akan tidur dengan dirinya, malam yang sesuai dengan janji suaminya akan berbuat adil kepada kedua istrinya. Namun, sampai detik ini kamar sang madu juga belum terbuka, dimana di dalam sana terdapat laki-laki yang juga merupakan imamnya, suaminya, ayah dari anaknya.

Beberapa kali Xena menghela nafas kasar, kali ini apakah kembali lagi suaminya itu lupa atau bahkan alasan lain lagi yang akan di berikan Yogi kepadanya seperti sebelumnya? Apakah Xena berharap suaminya malam ini? Jelas!! Sena jelas berharap suaminya tidur dengan dirinya lantaran sudah terlalu lama Yogi tak menginap di kamar yang sama dengan dirinya.

Istri mana yang tidak pernah menginginkan suaminya tidur bersama dirinya? Istri mana yang tidak akan rindu sentuhan lembut dari tangan suaminya? Istri mana yang bisa menahan gejolak rindu di dalam dada yang semakin menggebu? Tidak ada, itu pula yang kini tengah dirasakan Xena. Dia amat rindu akan sentuhan-sentuhan hangat yang dulu di berikan suaminya.

Tanpa bisa di cegah, air mata Xena mengalir dengan sendirinya. Dadanya terasa berdetak dengan kencang seirama denga dentingan jarum jam. Bisakah hati Xena akan terus sekuat baja? Bisakah hati Xena tidak akan pernah rapuh dalam menjalani rumah tangga poligami ini? Bisakah Xena berharap bahagia dalam rumah tangganya? Rumah tangga yang mungkin orang lihat baik-baik saja atau bahkan harmonis? Rumah tangga yang nyatanya menyayat hati bagi Xena.

Ceklek!!!!

Xena yang tengah memejamkan matanya lantaran rasa rindu akan suaminya seketika membuka dengan sempurna. Melihat sosok suaminya yang tengah menutup pintu dengan hati-hati.

"Mas," Xena berjalan menghampiri suaminya yang kini telah berbalik menatap Xena, istri pertamanya.

"Kenapa belum tidur?" tanya Yogi menatap istri pertamanya dengan kening mengernyit.

"Belum ngantuk Mas, dan aku lagi nungguin kamu. Bukankah malam ini giliran kamu tidur dikamarku, Mas?"

Yogi menatap istri pertamanya itu dengan sorot mata yang tidak bisa terbaca. "Maafkan Mas, Xena. Malam ini Mas tidak bisa tidur di kamar kamu karena, Kanina merasa tidak nyaman di perutnya. Ini saja Mas mau membuatkan teh manis untuknya,"

Xena menarik nafasnya panjang. Lagi-lagi jawaban suaminya membuat dada Xena merasakan nyeri yang teramat ngilu. Besok apalagi alasan yang akan diberikan suaminya. Ntahlah, Xena sungguh tidak tahu apakah saat ini suaminya berkata jujur atau tidak.

"Terus kapan Mas akan tidur dikamarku? Bukankah ini sudah terlalu lama Mas menghabiskan waktu bersama Kanina setiap malamnya?" Sorot Naya Xena jelas menyiratkan rasa kecewa kepada suaminya. Kecewa akan suaminya yang tidak pernah adil kepadanya.

"Mungkin besok ataupun lusanya. Maafkan Mas karena belum bisa tidur bersama kamu Xena. Mas mohon untuk mengerti akan Kanina yang kini tengah hamil muda,"

Mengerti akan dirinya? Mengerti seperti apalagi yang diinginkan suaminya itu? Bukankah selama ini Xena sudah berusaha untuk mengerti akan keadaan rumah tangga mereka. Bukankah selama ini juga Xena sudah berusaha untuk mengerti apapun dalam setiap situasi yang terjadi?

"Sampai kapankah aku harus bersabar dengan apa yang kalian lakukan Mas? Sampai kapan juga aku harus tetap mengerti kalian?"

"Tolonglah kamu mengerti jika saat ini Kanina tengah hamil muda. Bukankah kamu dulu juga merasakan hal yang sama?"

Xena hanya bisa menampilkan senyum mirisnya. "Apa pernah kamu berbuat seperti ini sama aku dulu saat mengandung Arumi, Mas? Pernahkan kamu mengerti betapa dulu aku sangat menginginkan sesuatu yang sangat mudah kamu dapatkan Mas? Pernahkan kamu memenuhi permintaan yang tak seberapa itu Mas? Pernahkah Mas?" Xena menggelengkan kepalanya beberapa kali. "Tidak! Kamu tidak pernah memenuhi keinginan aku, Mas bahkan dengan teganya kamu membiarkan aku menahannya."

Yogi terdiam mendengar ucapan istrinya. Benar, apa yang dikatakan Xena menang benar. Dirinya memang tidak pernah mau tahu akan kehamilan istrinya. Bahkan tak sekalipun Yogi kala itu memenuhi keinginan istrinya kecuali hanya tidur bersama atau hanya mengelus perut itu kala merasakan keram. Selebihnya Yogi tak pernah memenuhi berbeda dengan kehamilan Kanina istri yang sangat dia cintai.

"Kamu tahu sendiri jika kita menikah bukan karena cinta Xena, bukankah kamu tahu juga jika kehamilan kamu waktu itu juga karena terpaksa lantaran permintaan Ibu dan Ayah?"

Xena lagi-lagi menampilkan senyum mirisnya. Begitukah tanggapan suaminya, tak adakah artinya Arumi di dalam kehidupan Yogi? Tak adakah rasa sedikitpun yang dimiliki Yogi untuk putri kandungannya?

"Baiklah Mas, jika memang itu tanggapan kamu. Terima kasih sudah memberikan aku seorang putri secantik Arumi, terima kasih juga atas segala yang kamu lakukan selama ini. Maaf jika aku terlalu memaksakan kehendak agar kamu mau tidur di dalam kamar yang sama dengan ku. Sekali lagi maafkan aku," Xena beranjak dari hadapan Yogi. Meninggalkan suaminya mematung seorang diri tanpa menghentikan langkahnya sedikitpun.

TBC

Terpopuler

Comments

lilis indri hastuti

lilis indri hastuti

katanya mo adil... mn janjimu...

2023-08-26

0

Bu Jumaeda

Bu Jumaeda

Xena, ajukan cerai aja masih ada lelaki diluaran sana yg akan menerimamu apa adanya

2023-08-14

0

TRIDIAH SETIOWATI

TRIDIAH SETIOWATI

kalo aku jd xena mah mendingan cerai

2023-08-12

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!