KEBERSAMAAN

Perjalanan menuju ke rumah Haura di isi dengan obrolan obrolan mengenang masa kecil mereka ga terasa sekarang Haura sudah sampai di kediaman Nya.

" ya udah yuk masuk dulu " kata haura bayu dan Marvel ikut masuk

" Asalamualikum mom dad " kata Bayu sambil cium tangan Dady nya haura

" dad mom apa kabar apa kalian sehat " kata bayu

" kami baik-baik aja nak " kata mommy haura sambil meluk bayu

" gimana kabar calon mantu mommy ini kata ayah mu kamu marah marah sama ayah mu buat nyuruh mom dan dad pindah lagi kesini " kata mommy haura sambil mendelik

" hehe bukan gitu mom aku cuma minta ayah buat mindahin haura saja hehehe. " kata bayu

" gmna sekolah kamu " kata dady haura

" baik dad sebentar lagi ujian akhir " kata bayu

" Dan kamu gmn kabar kamu dan c kecil dady sudah lama tidak bertemu sudah bisa apa sekarang dia " tanya dady pada marvel

" sudah bisa jalan dad dan sudah bisa ngacak ngacak seisi mension menggemparkan semua pelayan di mension papa suma " kata Marvel sambil tersenyum

emang saat dia berkunjung ke kediaman Cantika c bocah cilik itu bikin geger penghuni mension. dengan tingkah nya yang super aktif dengan lari kesana kemari

" mommy jadi kangen c kecil " kata mommy haura

" tenang aja mom besok aku ajak marvin dan nau ke mension langit mom biar lebih aman dan aku ga khawatir saat aku kerja nanti setidaknya di mension langit banyak yang menjaga pazty marvin betah kalau banyak orang apalagi marvin sangat dekat dengan Opasu nya (Opa kusuma) " kata Marvel

" ya udah kalau gitu aku sama kak Marvel balik ya mom udah sore nih takut kemalaman" kata bayu pamit

" ya udah kalian hati-hati ya salam buat papa dan ayah kalian " kata daddy haura

" iya dad " ucap bayu dan Marvel bersamaan

Dalam perjalanan bayu dan Marvel hanya diam mereka memikirkan cara untuk bisa menjaga keselamatan semua nya

" kak apa rencana kalian " kata bayu pada Marvel

" kami akan melakukan pertemuan di perusahaan dan akan memancing dia keluar dari persembunyian nya makanya kami membawa semua orang ke mension langit biar kami ga kecolongan sebelum kamu bertindak kami mengamankan kalian dulu " kata marvel

" kalian harus menjaga Cantika karena target utama mereka adalah cantika bukan Siska " kata Marvel

" kami sempat terpancing karena tau mereka memanfaatkan anak yang ga tau apa-apa seperti sandra riri dan Giska kami juga tidak menjamin keselamatan mereka kalian tau gmna sepak terjang mereka dalam dunia Hitam sandra yang tidak tau apa masuk ke dalam dunia itu sangat di sayang kan

" kata marvel sambil menyetir Marvel melihat spion

" apa kamu menyadari nya juga " kata marvel

" iya mereka ngikutin kita dari kita keluar dari kediaman haura " kata Bayu tentang

" mereka sudah mulai bergerak " kata Marvel, Marvel menyalakan eitpot yang ada di telinganya

" jaga mobil kami dari kejauhan jangan mendekat lakukan tugas kalian dengan rapih dan jangan biarkan 3 gadis itu terluka mereka cuma di jadikan bahan percobaan " kata marvel geram dia tidak habis pikir menjadikan orang menjadi kelinci percobaan untuk mancing singa keluar.

sesampainya di mension Marvel mendengar suara yang tidak asing dan keributan di dalam rumah besar itu dan benar saja rumah itu sudah berantakan dan anak-anak muda itu sedang mengejar ngejar anak kecil berumur 2 thun dengan lincah nya dia lari keana kemari

" udah ya kaka lelah anak cabe " kata samuel yang sedang mengejar Marvin

" ayo kejal lagi tata avin macih mau ain kajal kejalan " kata marvin cadel semuanya tertawa melihat semua nak muda ke walahan

" holle papa avin udah Puyang " teriak anak itu sambil lari ke gendongan papa nya

" apa anak papa ini nakal " tanya marvel pada putranya

" tidak pa avin endak nacal " kata bocah kecil itu

" teru kenapa itu kaka nya pada lemes gitu " tanya marvel

" meleka payah endak bisa ngejal avin " kata bocah kecil itu

Semua orang yang ada di rumah itu tertawa melihat para pemuda di nistain anak kecil cabe rawit

bersambung

Maaf ya telat update author nya sedang kurang sehat ngetiknya

kebersamaan keluarga adalah nomor satu

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***