Vina kini sudah berada di bar miliknya,begitupun dengan Aldo,dia ikut kemana pun Vina pergi,Jack dan Clara juga sudah mulai bekerja seperti biasa di sana,mereka yang mengelola bar ini meski Vina lah pemiliknya.
suara musik menggelegar di seluruh ruangan,lampu kelap kelip pun meramaikan gelapnya tempat itu.
"Vin pulang yuk " ajak Aldo sedikit berteriak karena suara musik yang hampir memecahkan gendang telinga.
Vina masih duduk santai sambil menikmati minumannya menjadi kesal dengan Aldo yang meminta pulang.
"kenapa sih loe,ngomong apaan " jawab Vina dengan berteriak juga
"pulang yuk, , gelap banget di sini " ucap Aldo lagi namun Vina masih tak mendengar.
Aldo terpaksa menulis note di ponselnya dan menyuruh Vina membacanya.
"KITA PULANG YUK!!! " tulis Aldo .
Vina kesal ,dia merangkul leher aldo dan berbisik " mending loe liat noh ke arah sana ,orang orang lagi bersenang senang,loe malah ngajak gue balik,gak asik loe " bisik Vina kemudian mendorong lagi tubuh Aldo semakin menjauh.
Aldo bukannya mendengar apa yang vina katakan ,dia malah lebih fokus ke sentuhan Vina dan bisikan Vina di telinganya membuat sekujur tubuhnya menjadi panas,dia kegerahan.
mau tak mau Aldo pun pasrah dia duduk sambil diam dan hanya meminum air putih saja.
Vina mengangkat tangannya dan Clara datang ," Leo mau apa? "tanya Clara.
"gue mau anggur dong "
"oke tunggu sebentar"
Aldo hanya diam melihat Vina berbisik dengan Clara,namun saat Clara tiba dengan membawa gelas dan juga sebotol anggur,Aldo langsung berdiri .
"gak loe gak boleh minum " ucap Aldo
"apaan sih loe, , gue cuma minum segelas doang kok " balas Vina,kemudian menuang anggur ke dalam gelasnya.
glek
sekali tegukan vina menghabiskan anggur itu.
"wwuuuuuhhh , , , " teriak Vina ikut berdiri sambil berjoget disko
Aldo mengeleng dia menarik Vina agar duduk.
"duduk diam atau kita pulang " ucap Aldo sedikit keras di telinga Vina
"aah gak asik loe " kesal Vina
dia kembali duduk ,namun tak lama Mike datang dan duduk di dekat Vina.
"hi Vin , , " sapa mika
Vina melihat Mike ,dia hanya mengangguk lalu Mike langsung menuang anggur itu di gelas bekas Vina.
" loe cantik banget malam ini " bisik Mike
Aldo melihat kedekatan Vina dangan Mike terlihat kesal,dia tidak suka Vina sedekat itu dengan laki laki lain ,namun dia hanya bisa diam.
"gue Jan emang cantik, , baru nyadar Lo" balas Vina ketus.
itu yang membuat Mike sangat menyukai vina ,sikap judes Vina yang terlihat sangat imut membuat Mike merasa gemas dan ingin memiliki Vina.
mike mulai mendekatkan dirinya ke leher Vina,Aldo hendak berdiri dan menarik Vina ,tapi Vina lebih dulu menepis tangan Mike dan mendorong tubuh Mike.
Aldo tersenyum,dia kembali duduk dengan manis di bangkunya.
"Diam loe,jangan macam macam atau gue laporin loe " ancam Vina
"haish, oke oke ,sorry " ucap Mike mengangkat tangannya lalu kembali menuang segelas anggur dan memberikan nya pada Vina namun Vina menolak.
"gak gue gak mau " ucap Vina menolak.
"sedikit aja Vin ayolah temani gue minum " ucap Mike memaksa
"mika gue gak mau, loe bisa di bilangin gak sih ,Gue gak mau mike " teriak Vina
Mike pun kembali mengalah,"Noh cewek itu ngincar loe,loe mending ke sana " ucap Vina menunjuk ke arah wanita yang duduk di sudut ruangan.
Mike berdiri meninggalkan Vina dan beralih ke wanita yang lagi melambaikan tangan ke arahnya.
melihat Mike pergi Aldo kembali mendekat " kita pulang sekarang Vin " Ajak Aldo sambil menarik tangan Vina namun segera di tepis oleh Vina.
"kalau loe gak mau,Gue telpon om fernand sekarang juga " ancam Aldo membuat vina mengalah.
"oke kita pulang ,dasar tukang adu " kepala Vina mengikuti Aldo yang menariknya keluar.
sesampainya di luar Aldo terlihat keringat dingin dan Vina merasakan tangan Aldo yang basah akibat keringatnya
"loe keringat dingin kenapa Aldo? " tanya Vina dia juga merasakan dingin di wajah Aldo dan keringat yang bercucuran di tubuhnya .
Aldo hanya diam dia tetap menarik tangan Vina menjauh dari sana.
"Aldo stopp, , " Vina berganti dan membalik tubuh Aldo.
Aldo hanya diam menunduk,dia bergetar,entah apa yang dia rasakan saat ini,melihat reaksi Aldo dia mengajak Aldo untuk sementara duduk di bangku dekat jalan dan membeli minuman buat Aldo.
Vina sedikit menjauh dan menelepon Tante Bella .
"hallo sayang ,ada apa ? apa Aldo membuat masalah ? apa di membuatmu kerepotan?" tanya Tante Bella panjang lebar.
"iya , anak Tante sangat merepotkan dan selalu membuat masalah " ingin sekali Vina mengatakan itu tapi di urungkan.
"gak kok Tan,Vina cuma mau tanya, apa Aldo ada fobia?" tanya Vina
" oh ya tante lupa kasi tahu kamu vin,Aldo fobia kegelapan dan juga petir " jawab Tante bella
"ada apa sayang kamu bertanya seperti itu? di sana baik baik saja kan,gak hujan juga kan? soalnya kalau hujan Aldo selalu mengurung diri di kamar " ucap Tante Balla lagi
Vina merasa bersalah dengan aldo,mungkin dia tersiksa berada di dalam bar yang begitu gelap ,terbukti Aldo berkali kali mengajaknya pulang tapi Vina tetap menolak,dia jadi merasa bersalah, apalagi melihat Aldo yang keringat dingin seperti itu ,dia sangat merasa bersalah.
"hallo Vina, , sayang" panggil Tante Bella
"ehh iya Tan,di sini baik baik aja kok, ,oh ya terimakasih ya Tante informasi ya agar Vina bisa menghindari fobia Aldo " ucap Vina lalu mematikan Ponselnya.
Vina menatap iba ke arah Aldo yang masih duduk memegang botol minuman nya.
"loe laki laki lemah,tapi kenapa saat SMA loe jahat banget Aldo, , gue banci sama loe dan gue benci perasaan bersalah ini ,harusnya gue buat aja loe menderita di dalam agar loe tahu bagaimana rasanya terasingkan di tempat keramaian " gumam Vina dalam hati sambil mengepal tangannya.
dia merasa dulu seolah dunia mengasingkan dirinya di tempat yang begitu ramai,tidak ada yang membantunya meski di sekitar begitu banyak orang,Vina merasa harusnya dia meninggalkan Aldo ketakutan sendiri di dalam,agar dia tahu bagaimana rasanya ketakutan di tengah keramaian,sehingga dia merasa terasingkan.
detik kemudian Vina mendekat saat Aldo memandang nya, " loe udah baikan ?" tanya Vina dengan pelan sambil mendudukkan tubuhnya di dekat Aldo
Aldo mengangguk " terimakasih" ucap Aldo
"ya sudah ayo kita pulang " ucap Vina lalu bangkit namun Aldo menangkap tangannya dan menariknya.
Grep
Aldo memeluk Vina ,Vina terkejut dengan sikap Aldo, dada Vina berdetak kencang ,darahnya mendidih saat nafas Aldo terasa hangat di lehernya.
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments